Anda di halaman 1dari 3

Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Maternal Near Miss adalah perempuan yang mengalami kejadian hampir meninggal

tetapi dapat selamat, yang terjadi selama kehamilan, persalinan atau dalam 42 hari

setelah pengakhiran kehamilan

2. Kematian Ibu adalah kematian wanita dalam masa kehamilan, persalinan dan

dalam masa 42 hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa memandang usia

kehamilan maupun tempat melekatnya janin, oleh sebab apa pun yang berkaitan

dengan atau diperberat oleh kehamilan atau pengelolaannya, bukan akibat

kecelakaan atau penyakit lain yang tidak berhubungan dengan kehamilan,

persalinan, dan nifas.

3. Status Gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk ibu hamil

yang dinyatakan dengan status gizi kurang dan normal. Dinilai menggunakan

Lingkar Lengan Atas. Dikatakan nilai normal jika Lingkar Lengan Atas >23,5cm.

4. Penyakit Ibu adalah penyakit penyerta yang dialami ibu selama kehamilan dan

dapat memperberat kondisi ibu saat hamil. Penyakit-penyakit kronik sebelum

kehamilan, seperti jantung, paru, ginjal, diabetes melitus, malaria dan lainnya

termasuk dalam kehamilan risiko tinggi.

5. Usia Ibu adalah usia seorang ibu melahirkan yang dihitung dari tanggal dan tahun

kelahiran. Usia ibu yang berisiko untuk terjadinya kematian maternal adalah

usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.

6. Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang ibu. Paritas

merupakan faktor penting dalam menentukan nasib ibu dan janin baik selama
kehamilan maupun selama persalinan. Pada ibu yang multipara maka

kemungkinan terjadinya kelainan dan komplikasi cukup besar.

7. Jarak Kehamilan adalah jarak dari kelahiran anak sebelumnya dengan kehamilan

berikutnya. Jarak kehamilan (jarak kehamilan < 2 tahun dan > 10 tahun

merupakan faktor risiko untuk terjadinya komplikasi kehamilan dan

persalinan). Pada penelitian ini G1P0A0 tidak dapaT dihitung jumlah sampel

karena baru akan melahirkan anak pertama.

8. Usia Kehamilan adalah waktu kehamilan yang dihitung setelah hari pertama

periode menstruasi terakhir (HPHT) dan dinyatakan dalam minggu dan hari

menggunakan rumus Naegle. Seorang ibu yang mengandung dengan usia

kehamilan cukup bulan yaitu 37-42 minggu akan memberikan hasil luaran

bayi yang baik daripada usia kehamilan prematur ataupun postmatur

9. Cara Persalinan adalah cara pengeluaran hasil konsepsi seorang ibu baik secara

normal, dengan bantuan alat, maupun tindakan operatif. Pada penelitian ini dibagi

menjadi 2 cara yaitu PPN (Pimpin Persalinan Normal) dan SSTP (Seksio

Sesarea Transperitoneal Profunda). Dilakukan SSTP karena adanya indikasi

dan risiko yang mengancam kesejahteraan ibu dan janin.

10. Jumlah Perdarahan adalah jumlah kehilangan darah yang dinilai pada seorang ibu

melahirkan dalam 24 jam pertama pasca salin. Dikatakan normal jika ≤ 500 cc

pada persalinan normal (PPN) dan ≤ 1000 cc pada persalinan seksio sesarea

(SSTP).
11. Frekuensi ANC adalah kualitas dan kuantitas ANC memenuhi standar dan

pedoman ANC terpadu yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan. Dikatakan

cukup jika ≥ 4, dan kurang jika < 4 selama kehamilan seorang ibu.

12. Tingkat Pendidikan adalah tingkat pendidikan terakhir yang diselesaikan oleh

seorang ibu. Dikategorikan menjadi tingkat pendidikan tinggi (jika seseorang

menyelesaikan pendidikan sampai SMA atau lebih tinggi) dan tingkat

pendidikan rendah (jika seseorang menyelesaikan pendidikan di bawah SMA)

13. Sosial-Ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok

masyarakat yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendidikan serta

pendapatan. Dikatakan rendah jika penghasilan rumah tangga dibawah

2.650.000 rupiah Upah Minimum Rata-rata kota Makassar. Dan dikatakan cukup

jika penghasilan di atas Upah Minimum Rata-rata kota Makassar. (Keputusan

Gubernur Sulsel Nomor 2628/X/Tahun 2017 tentang penetapan UMP Provinsi

Sulsel tahun 2018)

Anda mungkin juga menyukai