Anda di halaman 1dari 19

American Journal of Obstetrics & Gynecology 2017

Penatalaksanaan dan Luaran Kanker


Serviks yang Didiagnosis Dalam
Kehamilan

Management
Management and
and outcome
outcome ofof cervical
cervical
cancer
cancer diagnosed
diagnosed in
in pregnancy
pregnancy
Catherine
CatherineA.
A. Bigelow,
Bigelow, MD;
MD; Neil
Neil S.
S. Horowitz,
Horowitz, MD;
MD;
Annekathryn
Annekathryn Goodman,
Goodman, MD;
MD; Whitfield
Whitfield B.B. Growdon,
Growdon, MD;
MD;
Marcela
Marcela Del
Del Carmen,
Carmen, MD,
MD, MPH;
MPH;Anjali
Anjali J.
J. Kaimal,
Kaimal, MD,
MD, MAS
MAS

Oleh : Stefannus Wibisono


Pembimbing Utama : dr. Johnsen Mailoa, SpOG(K)
Pendamping 1 : dr. Rudy B. Leonardy, Sp.OG(K)
Pendamping 2 : dr. Umar Malinta, Sp.OG(K) 1
Pendahuluan
• Kanker Serviks dalam kehamilan
meningkat selama 50 tahun terakhir,
bahkan sekarang mencapai 1 dari 1000
kehamilan

• Kanker serviks adalah kanker ginekologi


ketiga yang paling umum di Amerika
Serikat, dengan > 12.000 kasus baru
kanker serviks invasif yang didiagnosis
setiap tahun dan sekitar 4000 kematian
terkait kanker serviks setiap tahun.
2
AWESOME SLIDE
HAPPY LIFE

• Kanker serviks sering didiagnosis pada tahap


awal pada wanita hamil maupun tidak hamil dan
biasanya dilakukan tindakan bedah dengan
histerektomi radikal ditambah limfadenektomi
bilateral pelvis.

• Sekitar 1-3% kasus kanker serviks akan didiagnosis pada


wanita hamil atau peripartum. Namun, pengobatan optimal untuk
kanker serviks yang didiagnosis pada kehamilan belum dapat
dipastikan. Dokter ahli harus mempertimbangkan stadium pada
saat diagnosis, usia kehamilan, dan hasil luaran bayi.
Bahan dan Metode Penelitian

Desain Penelitian Sampel Penelitian Metode Penelitian


Teknik Penelitian
Studi retrospektif
Diambil karakteristik Data dianalisis
sosiodemografi serta Pasien diidentifikasi
Semua pasien yang menggunakan perangkat
riwayat medis dan menggunakan
didiagnosis dengan lunak (Stata, Versi 10.1;
kehamilan. Hasil kehamilan Klasifikasi
kanker serviks pada StataCorp LP, College
meliputi terminasi Internasional
kehamilan di Rumah Station, TX). Uji Chi
kehamilan, cara persalinan Penyakit, kode Revisi
Sakit Ibu dan Anak square digunakan untuk
untuk wanita yang tidak Kesembilan dan
Brigham dan data kategorikal,
menjalani terminasi, usia Dana Farber
Rumah Sakit Umum sedangkan uji t-test dua
kehamilan, berat lahir, dan Registrasi
Massachusetts sisi digunakan untuk
skor Apgar 5 menit. Hasil Massachusetts.
variabel kontinu.
onkologis juga dicatat

5
Hasil Penelitian

28 wanita kanker serviks


pada kehamilan dan
kontrol 52 pasien kanker
serviks tidak hamil.
Mayoritas stadium IB1
(56%)
Percentage %

• Gambar 1 Distribusi stadium kanker serviks pada pasien hamil


(Bigelow et al. Management and outcome of cervical cancer in pregnancy. Am J Obstet Gynecol 2017.)
5
Hasil Penelitian
HAMIL n = 28 TIDAK HAMIL n = 28
DEMOGRAFI

• Tabel 1 Karakteristik demografi antara kanker serviks pada wanita hamil dan
tidak hamil
(Bigelow et al. Management and outcome of cervical cancer in pregnancy. Am J Obstet
Gynecol 2017.) 6
Hasil Penelitian
TIDAK
TERMINASI n = 7 TERMINASI n = 21

Rata-rata didiagnosis
LUARAN ONKOLOGI pada usia kehamilan
17 minggu.

7 dari 28 wanita hamil


diTERMINASI setelah
didiagnosis Kanker
Serviks.

5 dari 7 yang
Tabel 2 Perbandingan hasil luaran pasien yang diterminasi dan melanjutkan
diterminasi pada
kehamilan setelah diagnosis Kanker Serviks stadium IB1, sisanya
(Bigelow et al. Management and outcome of cervical cancer in pregnancy. Am J
Obstet Gynecol 2017.) stadium IIB 7
Hasil Penelitian
TIDAK
TERMINASI n = 7 TERMINASI n = 21

LUARAN ONKOLOGI
Tidak ada perbedaan dalam
demografi, riwayat komorbid,
paritas, atau perawatan
rumah sakit antara 2
kelompok. Hasil luaran
onkologis mereka juga
serupa

Tabel 2 Perbandingan hasil luaran pasien yang diterminasi dan melanjutkan


kehamilan setelah diagnosis Kanker Serviks
(Bigelow et al. Management and outcome of cervical cancer in pregnancy. Am J
Obstet Gynecol 2017.) 8
Hasil Penelitian
HAMIL n = 28 TIDAK HAMIL n = 52

DATA OBSTETRI

Untuk yang melanjutkan


kehamilannya, tidak ada
komplikasi kebidanan yang
DATA ONKOLOGI signifikan.

Usia kehamilan rata-rata saat


melahirkan berada di 36 minggu
Berat lahir rata-rata 2820 gram
dan Skor Apgar untuk semua
bayi adalah > 7 pada 5 menit

Tabel 3 Hasil luaran obstetric dan onkologi pada kanker serviks dalam kehamilan dan tidak hamil
(Bigelow et al. Management and outcome of cervical cancer in pregnancy. Am J Obstet Gynecol 2017.) 9
Hasil Penelitian
HT RADIKAL HT RADIKAL
HAMIL POST PARTUM
n=6 n=8

Ada 6 wanita yang menjalani


histerektomi radikal pada
saat kelahiran sesar dan 8
wanita yang tindakan operatif
pada 6-8 minggu postpartum

Wanita yang menjalani


histerektomi radikal sesar
serupa secara demografis
dengan yang menjalani
Tabel 4 Hasil luaran tindakan histerektomi radikal saat hamil dan operasi post
partum
operasi pada periode
(Bigelow et al. Management and outcome of cervical cancer in pregnancy. Am J postpartum
Obstet Gynecol 2017.) 10
Pasien 1 Hasil Penelitian
Pasien memiliki Pap smear pada usia
kehamilan 13 minggu. 3 minggu
setelahnya kolposkopi, hasil biopsi sel Pasien terakhir didiagnosis
skuamosa invasif. Mengalami keguguran
dengan stadium IIB pada
dan 7 minggu setelah pap smear awal
didiagnosis kanker serviks IVA trimester pertama setelah
Hasil MRI metastase sudah mencapai biopsi kolposkopi
vagina, tulang, dan paru-paru. Kemudian menunjukkan karsinoma
metastasis ke otak dan meninggal setelah adenosquamosa
3 tahun berjuang berdiferensiasi buruk.
Menjalani terminasi
kehamilan diikuti oleh
radiasi panggul eksternal
Pasien 2 Lalu pasien mengalami
Pasien didiagnosis stadium IIB setelah metastasis paraaortik dan
biopsi dan MRI saat kehamilan 19 meninggal setelah 17 bulan
minggu. Dilakukan laparotomi dari diagnosis awal.
histerotomi untuk mengakhiri
kehamilan. Dilakukan kemoterapi dan
radiasi lalu mengalami metastase
Pasien 3
nodus supraklavikular dan tumor
Pancoast. Meninggal setelah 5 tahun
bertahan 12
Diskusi
Penatalaksanaan komplikasi medis pada kehamilan,
dan keganasan, merupakan tantangan. Memahami
potensi timbal balik yang terlibat dalam mengubah
perawatan yang biasa direkomendasikan di luar
kehamilan adalah bagian penting untuk menolong
pasien dan membuat pilihan yang tepat.

Peneliti menemukan bahwa hasil onkologis dan


kelangsungan hidup wanita hamil didiagnosis kanker
serviks sama dengan wanita tidak hamil pada usia yang
sama dengan tahap diagnosis yang serupa.

Untuk wanita yang memilih untuk melanjutkan


kehamilan, komplikasi kebidanan jarang terjadi; yang
paling umum adalah kelahiran prematur iatrogenik
12
Diskusi
Usia kehamilan saat diagnosis sangat penting
dalam pengelolaan kanker serviks dalam
kehamilan di penelitian ini. Sementara 75% wanita
didiagnosis <24 minggu, peneliti menunjukkan
terminasi kehamilan yang secara signifikan lebih
tinggi dengan diagnosis kanker serviks invasif
yang lebih awal.

Perlunya pemeriksaan lanjutan dari sitologi


serviks abnormal dalam kehamilan, yang dapat
mencakup kolposkopi, biopsi serviks, serta
konisasi serviks tergantung pada usia kehamilan
dan gejala klinis.
13
Diskusi

Ada 7 pasien yang tidak menjalani prosedur


diagnostik definitif sampai periode postpartum
segera meskipun sitologi atau biopsi selama
kehamilan berkaitan dengan kanker invasive

7 pasien ini dilaporkan tidak pernah melahirkan


secara normal. Walaupun peneliti tidak akan
merekomendasikan penundaan prosedur
diagnostik, pasien-pasien ini dimasukkan dalam
analisis karena kanker serviks ditemukan selama
kehamilan.

14
Diskusi

Dalam hal waktu manajemen operatif untuk wanita


yang memilih untuk melanjutkan kehamilan,
keterlambatan operatif sampai periode postpartum
tidak signifikan mempengaruhi kelangsungan
hidup

Dalam hal komplikasi paska operasi, seperti yang


diduga, kehilangan darah secara signifikan lebih
tinggi pada histerektomi peripartum, meskipun
tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
transfusi darah.

15
Diskusi

Pada penelitian ini, wanita yang meninggal mengalami stadium lanjut


pada saat diagnosis.
Tidak satu pun dari pasien ini yang menunda pengobatan kanker —
ketiga pasien tersebut menjalani terminasi atau mengalami
keguguran spontan.
Sementara tidak ada pasien dalam penelitian ini yang menerima
neoadjuvant kemoterapi dalam pengaturan penyakit stadium lanjut
untuk memungkinkan pematangan janin, ini akan menjadi pilihan
terapi yang potensial dan dapat dieksplorasi dengan pasien dan ahli
kanker tergantung pada skenario klinis.
16
Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan. Studi ini dibatasi oleh sifat


retrospektifnya, yang dapat dipengaruhi oleh faktor perancu dan pelaporan
bias. Selain itu, karena kanker serviks pada kehamilan adalah peristiwa yang
relatif jarang terjadi, jumlah sampel hanya sedikit.

Terlepas dari keterbatasan ini, kemampuan untuk membandingkan pasien


kanker serviks hamil dan tidak hamil dengan usia dan stadium yang sesuai
memberikan beberapa wawasan tentang hasil onkologis berdasarkan status
kehamilan.

Peneliti juga membandingkan waktu histerektomi radikal pada periode


peripartum, yang telah menjadi titik diskusi dalam literatur. Dalam penelitian
ini, tidak menunjukkan dampak yang signifikan pada kelangsungan hidup
dengan keterlambatan operasi ke periode postpartum. 17
Penutup

Hasil penelitian ini mungkin berguna dalam konseling wanita menghadapi


diagnosis kanker serviks pada kehamilan. Peneliti terus merekomendasikan
pendekatan multidisiplin dan onkologi ginekologi untuk memandu konseling dan
pengobatan pasien ini.

18
THANK YOU

19

Anda mungkin juga menyukai