Daerah
UK
Populasi: 67 juta Jerman
Populasi: 83 juta
China US
Populasi:1,4 miliar Populasi: 330 juta
Prancis
Jepang Populasi: 65 juta Italia
Populasi:126 juta Populasi: 60 juta
India Malaysia
Populasi: Populasi: 32 juta
1,38 miliar
Indonesia
Populasi: 273 juta
Brazil
Populasi: 212 juta
3
Sumber: Worldometer, diolah
PERKEMBANGAN KASUS COVID-19 INDONESIA
Hingga 21 Juni 2020, terdapat 45 ribu kasus positif di Indonesia yang menyebar di 34 Provinsi
Perbandingan Kasus Sembuh dan Meninggal
Sembuh Meninggal
DKI Jakarta
Jawa Timur
Sulawesi Selatan
Jawa Barat
Jawa Tengah
Sumatera Selatan
Nusa Tenggara Barat
Bali
Banten
Sumatera Barat
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Papua
Kalimantan Tengah
Sumatera Utara
DI Yogyakarta
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Barat
Kep. Riau
Maluku
Penambahan Jumlah Kasus 1000
Kalimantan Utara
Positif Kumulatif Positif Hari Ini Sulawesi Utara
10000
Gorontalo
800
8000 Sulawesi Tengah
600 Lampung
6000 Papua Barat
4000 400 Riau
Kep. Bangka Belitung
2000 200 Sulawesi Barat
Bengkulu
0 0 Maluku Utara
Jambi
Nusa Tenggara Timur
Aceh
4
Sumber: Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah, kawalcovid, diolah
Perkembangan Ekonomi Global dan
Domestik
5
PEREKONOMIAN GLOBAL MENGALAMI KONTRAKSI SANGAT DALAM
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q1-2020 (yoy) relatif masih lebih baik dibandingkan negara yang lain
UK
GDP: -1,60% Jerman
China GDP: -2,30%
GDP: -6,8% Jepang
GDP: -1,70%
India US
GDP: 3,1% GDP: 0,3% Prancis
GDP: -5,4%
Italia
Indonesia
GDP: -5,45%
GDP: 2,97%
Singapura
GDP: -0,7%
Australia Brazil
GDP: 1,4% GDP: -0,25% Afsel
GDP: -0,40%
*) Double hit scenario OECD mengasumsikan terjadi second Sumber: IMF, OECD, World Bank
wave di tahun 2020
7
DAMPAK COVID-19 TERHADAP BEBERAPA ASPEK KEHIDUPAN
Pemutusan
Pertumbuhan Masyarakat
hubungan kerja
ekonomi Miskin
& pengangguran
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 Potensi dampak sosial penurunan pertumbuhan
(juta orang)
• Eskalasi COVID-19 dan perlambatan ekonomi yang tajam harus dimitigasi dampaknya pada kesejahteraan masyarakat – melalui
kebijakan extraordinary
• Dengan berbagai langkah extraordinary, Pemerintah berupaya menjaga agar pertumbuhan dan dampak kesejahteraan tidak
menuju skenario sangat berat 9
Dampak COVID-19 Terhadap Perekonomian
Daerah
10
AKTIVITAS EKONOMI DOMESTIK MENGALAMI PENURUNAN
Namun, pada bulan Juni mulai terjadi peningkatan aktivitas di pulau Jawa
Juni
April Mei
Sumber: Prospera 11
PERTUMBUHAN EKONOMI SPASIAL
Wilayah Jawa dan Sumatera Mendominasi Struktur Ekonomi pada Triwulan I-2020
Kalimantan 2,49%
Sulawesi 3,83%
Share PDB 8,12%
Share PDB 6,19%
Wilayah Jawa Sumatera, dan Sulawesi mampu tumbuh di atas pertumbuhan perekonomian nasional
Wilayah Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua tumbuh di bawah pertumbuhan perekonomian nasional
Wilayah Bali dan Nusa Tenggara mengalami penurunan yang cukup tajam, yaitu hanya tumbuh 0,94 persen. Provinsi Bali mengalami kontraksi
pertumbuhan akibat penurunan aktivitas pariwisata yang merupakan sumber utama ekonomi.
Wilayah Maluku dan Papua mampu tumbuh positif pada Q1 2020 setelah mengalami kontraksi negatif dalam beberapa kuartal terakhir.
Perekonomian di Papua Barat ditopang oleh produksi LNG Tangguh yang mulai berproduksi kembali di awal tahun 2020 setelah sempat
terhenti di tahun 2019. 12
DI TENGAH COVID-19, REALISASI INVESTASI MASIH MENINGKAT
Realisasi Investasi Berdasarkan Provinsi Masih Didominasi Jawa
Realisasi investasi
masih didominasi
wilayah Indonesia
bagian barat
#5 Riau
Rp.12,8 T (6,0%)
Share investasi
#2 JawaBarat wilayah Jawa
#3 DKI Jakarta Rp.29,9 T (14,2%) mencapai 51,4%,
Rp.20,1T (9,6%)
Luar Jawa 48,6%.
#1 JawaTimur
Rp.34,1 T (14,9%)
Terjadi peningkatan
#4 JawaTengah investasi secara
Rp.19,3T (9,1%)
Sumber: BKPM signifikan
dibeberapa daerah,
seperti Maluku
(peningkatan
Secara total, realisasi investasi triwulan I mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 303.085 investasi
pengolahan nikel)
orang meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (Triwulan I 2019: 235.401 dan Sulawesi
12
orang) Tenggara.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP TENAGA KERJA
Ada 1,7 juta pekerja yang sudah tervalidasi mengalami PHK dan dirumahkan selama pandemi COVID-19
Korban PHK
32%
22%
61,3% 38,7% 15% 13%
9% 9%
Tenaga Usaha Tenaga Tenaga tata Tenaga produksi, Tenaga Tenaga usaha
Jasa profesional, usaha dan yang Operator alat- kepemimpinan penjualan
teknisi dan yang sejenis alat angkutan dan
sejenis dan pekerja ketatalaksanaan
kasar
14%
11% Tamat Diploma 17% Transportasi, Komunikasi,
Jasa Kemasyarakatan
pergudangan
Sumber: LIPI, 2020
EVALUASI APBD
Terjadi permasalahan dan tantangan di sisi penerimaan di daerah
Belanja
Belanja Pegawai Belanja Modal
Barang/Jasa
• Jumlah PNSD cenderung • Peningkatan belanja barang / • Proporsi yang relatif kecil dan tidak
turun, namun belanja pegawai jasa lebih tinggi dibandingkan seluruhnya bersifat langsung untuk
meningkat pemberian dengan belanja modal dan pengadaan sarana publik
tunjangan tambahan yang pegawai dalam 10 tahun • Standar biaya untuk belanja modal
belum berbasis kinerja dan terakhir masih beragam
jumlah tim yang relatif banyak • Variabel pembentuk antara • Pelaksanaan sering terkendala
• Pemberdayaan PNSD yang lain tingginya frekuensi dan teknis seperti gagal lelang, bencana
belum optimal dalam satuan biaya perjadin serta alam, pembebasan lahan sehingga
mendukung layanan publik biaya konsinyering belum optimal dalam realisasi
17
MENJAGA INDIKATOR KESEJAHTERAAN DAERAH
Gini Ratio
Tertinggi: 0,423 (DI Yogyakarta) Tantangan
Terendah: 0,269 (Bangka Belitung)
Rata-Rata Nasional: 0,350 Ketimpangan Antar Daerah
Kemiskinan
Tertinggi: 26,55% (Papua)
Terendah: 3,42% (DKI Jakarta)
Rata-Rata Nasional: 10,23%
Arah Kebijakan
Pendidikan (Lama Sekolah)
Pemerataan Sinergi Pusat -
Tertinggi: 10,7 tahun (DKI Jakarta) Pembangunan Daerah
Terendah: 5,99 tahun (Papua)
Rata-Rata Nasional: 8,54 tahun
18
PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN)
20
BIAYA PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN)
(yaitu BIAYA PENANGANAN COVID-19 tanpa memasukkan biaya kesehatan)
Biaya
Demand Side Pemulihan Ekonomi Nasional Supply Side
Rp205,20 T Rp607,65 T* Rp402,45 T
Rumah Tangga Ultra Mikro dan UMKM
PKH Subsidi Bunga, Penempatan Dana untuk Restru UMKM,
123,46T
Sembako Belanja IJP, Penjaminan untuk Modal Kerja (Stop Loss), PPh
Bansos Jabodetabek Final UMKM DTP, Pembiayaan Investasi melalui LPDB KUMKM
Bansos Non-Jabodetabek
Rp205,2T Korporasi
Pra Kerja
Diskon Listrik Penempatan Dana untuk Restru Padat Karya, PMN dan Surat
Logistik/Pangan/Sembako Utang ke PPA, PPh 21 DTP, Pembebasan PPh 22 Impor,
BLT Dana Desa Pengurangan Angsuran PPh 25, Pengembalian Pendahuluan
169,97T
Insentif Perumahan Bagi MBR PPN, Penurunan Tarif PPh Badan, Stimulus Perpajakan
Lainnya, Cadangan DAK Fisik, Program Padat Karya K/L,
Insentif Tiket untuk 10 Destinasi Pariwisata, Hibah
Pariwisata, Kompensasi Pajak Hotel/Restoran
BUMN** 35,15T
PMN dan Pinjaman
Penggunaan cadangan DAK fisik untuk program pembangunan fisik (antara lain
untuk pemukiman dan perumahan, serta pertanian) dengan metode swakelola , padat karya,
tenaga lokal, dan selesai dalam kurun waktu 3 s.d 4 bulan.
22
ARAH PENANGANAN COVID-19 DI DAERAH
Untuk menangani kesehatan, perlindungan sosial, dan dukungan UMKM, dunia usaha, dan Pemda
Fokus Kebijakan
Kondisi 2020 • Upaya Pemulihan Ekonomi:
Pembangunan infra aksesibilitas & konektivitas kawasan sentra
Selaian dampak kesehatan dan pertumbuhan ekonomi.
pelemahan ekonomi, Covid-19 Pembangunan & perbaikan fasilitas layanan sektor tertentu dengan
berdampak signifikan dalam karakteristik penciptaan lapangan kerja,
pelaksanaan APBD 2020: Perbaikan sistem pelayanan investasi daerah.
• Volume APBD turun signifikan, di Melanjutkan beberapa program DAK Prioritas yg ditunda di 2020.
mana belanja APBD secara • Sinergi TKDD dan K/L dalam Human Capital Development (Pendidikan,
nasional turun hingga 30% (setara Kesehatan):
Rp383 T) Pengetatan mandatory spending DTU utk Pendidikan dan
• Penanganan kesehatan dan Kesehatan.
peningkatan bansos untuk social Dukungan untuk program merdeka belajar.
safety net menyebabkan realokasi Peningkatan kemampuan pelayanan RS dan FKTP.
belanja daerah secara besar- • Peningkatan Belanja Infrastruktur Daerah
besaran Pemanfaatan creative financing, seperti pinjaman daerah,
• Program2 pembangunan fisik penerbitan Obligasi Daerah dan/atau KPBU.
hampir 50% ditunda atau Pembangunan infrastruktur melalui mekanisme kerja sama antar
dibatalkan Daerah.
Dukungan TKDD untuk pelaksanaan creative financing melalui
skema pendanaan terintegrasi (integrated funding). 23
PENGUATAN FUNGSI DANA TRANSFER UMUM
DTU untuk meningkatkan layanan dasar public dan mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi
DANA DESA
• Penyempurnaan formula Dana Desa dengan melalui penyesuaian porsi dan metode perhitungan Alokasi Dasar (AD), Alokasi
Formula (AF), Alokasi Afirmasi (AA) serta penguatan Alokasi Kinerja (AK) untuk mendorong kinerja desa termasuk dalam
meningkatkan produktivitas dan mendorong transformasi ekonomi desa
• Mengoptimalkan pemanfaatan dana desa untuk mendorong transformasi ekonomi desa/kampung terpadu melalui
pengembangan desa wisata, desa digital, pengembangan produk unggulan desa, dan peningkatan kapasitas dan peran Badan Usaha
Milik Desa (BUM Desa)/ BUM Desa Bersama
PENGUATAN FUNGSI DANA TRANSFER KHUSUS
Sinergitas dan harmonisasi program dalam mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan SDM
27
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
28