PENDAHULUAN
Dengue Hemoragic Fever (DHF) atau yang biasa disebut dengan Demam Berdarah
Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.
Di Indonesia kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue terbesar terjadi
pada tahun 1998 dengan incidence rate (IR) 35,19 per 100.000 penduduk. Pada tahun
1999 IR menurun tajam sebesar 10,17 %, namun tahun – tahun berikutnya IR cenderung
meningkat yaitu 15,99 (tahun 2000), 21,66 (tahun 2001), 19,24(tahun 2002), dan 23,87
(tahun 2003).
Ada juga Penyakit Diare masih menjadi penyebab kematian balita (bayi dibawah
5 tahun) terbesar didunia. Menurut catatan UNICEF, setiap detik 1 balita meninggal
karena diare. Diare sering kali dianggap sebagai penyakit sepele, padahal di tingkat
global dan nasional fakta menunjukkan sebaliknya. Menurut catatan WHO, diare
membunuh 2 juta anak didunia setiap tahun, sedangkan di Indonesia, menurut Surkesnas
(2001) diare merupakan salah satu penyebab kematian ke 2 terbesar pada balita.
Dari beberapa penyakit tersebut dapat kita cegah dan tangani dengan cara
mengenali Tanda-tanda dan gejala dari penyakit tersebut, dari itu di makalah ini kami
menyajikan beberapa tanda-tanda serta gejala yang terdapat pada kasus-kasus penyakit
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Yang Disebut Tanda Dan Gejala?
2. Apa Yang Disebut Penyakit DHF?
3. Apa Saja Tanda Dan Gejala Dari Penyakit DHF?
4. Apa Yang Disebut Penyakit Diare?
5. Apa Saja Tanda Dan Gejala dari Penyakit Diare?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Yang Disebut Tanda Dan Gejala?
2. Untuk Mengetahui Apa Yang Disebut Penyakit DHF?
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Tanda Dan Gejala Dari Penyakit DHF?
4. Untuk Mengetahui Apa Yang Disebut Penyakit Diare?
5. Untuk Mengetahui Apa Saja Tanda Dan Gejala dari Penyakit Diare?
BAB II
PEMBAHASAN
Tanda dan gejala adalah alat untuk membuat diagnosis, tetapi apa perbedaan antara
keduanya? Tanda-tanda suatu penyakit adalah hal-hal yang dapat dilihat dan diukur oleh
dokter dan perawat. tanda-tanda adalah hal-hal seperti bintik-bintik dan pendarahan.
Suhu, tekanan jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan semuanya merupakan
pertanda karena Anda dapat mengukurnya. gejala adalah hal-hal yang dialami pasien,
tetapi orang lain tidak bisa selalu melihat. Pusing dan mual adalah contoh gejala.
2. Diarea dalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi berak lebih dari
biasanya (3 atau lebih per hari) yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja
dari penderita (Depkes RI, Kepmenkes RI tentang pedoman P2D, Jkt, 2002).
a. Tanda-Tanda:
1. Dehidrasi
2. Penurunan kesadaran
3. Ubun-ubun besar cekung
4. Bising usus lebih dari 5-30 kali/menit.
b. Gejala:
1. Peningkatan frekuensi BAB
2. Perubahan konsistensi tinja menjadi lembek hingga cair.
3. Nyeri perut
4. Kram perut
5. Mual muntah
6. Nyeri pada anus
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanda dan gejala adalah alat untuk membuat diagnosis, tetapi apa perbedaan antara
keduanya? Tanda-tanda suatu penyakit adalah hal-hal yang dapat dilihat dan diukur oleh
dokter dan perawat. tanda-tanda adalah hal-hal seperti bintik-bintik dan pendarahan.
Suhu, tekanan jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan semuanya merupakan
pertanda karena Anda dapat mengukurnya. gejala adalah hal-hal yang dialami pasien,
tetapi orang lain tidak bisa selalu melihat. Pusing dan mual adalah contoh gejala.
3.2 Saran
Sebagai seorang perawat yang profesional harus mengetahui perbedaan Tanda Dan
Gejala supaya lebih memudahkan dan mempercepat perawat untuk menegakkan
Diagnosis
DAFTAR PUSTAKA