OLEH :
KELOMPOK 5
HERLINA 1810913420015
RUSMINI ULFAH 1810913420001
FAKULTAS KEDOKTERAN
BANJARBARU
2019
KONSEP DAN PRINSIP KEBUTUHAN DASAR NUTRISI
1
Nutrisi ialah suatu unsur yang dibutuhkan untuk proses kerja dan fungsi
tubuh. Gizi ialah unsur organik dan non organik yang terdapat dalam makanan
dan diperlukan bagi tubuh agar bisa berfungsi secara baik (1).
2
• Galaktosa : tidak ditemukan dalam kondisi aslinya. Akan diperoleh
apabila laktosa dipecah.
• Disakarida (C12H22O11)
• Sukrosa : terdapat dalam tebu
• Laktosa : terdapat pada susu (7)
c. Protein
Dalam proses pertumbuhan, pertahanan dan pergantian jaringan tubuh kita
memerlukan namanya protein.Tiap 1g protein menjadi 4 kkal. Wujud yang
sederhana dari protein ialah asam amino. Asam amino disimpan dalam
jaringan berbentuk hormon dan enzim. Asam amino esensial tak bisa
disintesis di dalam tubuh, melainkan diperoleh dari makanan (7).
d. Lemak
Lemak adalah sumber tenaga paling besar. 1g lemak akan menjadi 9 kkal.
Lipid ialah lemak yang bisa membeku pada temperatur ruangan tertentu,
dimana lipid terdiri atas trigliserida dan asam lemak. Proses terbentuknya
asam lemak disebut lipogenesis. Aktifitas yang memerlukan energi, antara
lain :
1) Aktifitas peredaran darah, temperatur tubuh, dan sebagainya.
2) Aktifitas mekanik oleh otot.
3) Aktifitas otak dan syaraf.
4) Unsur kimia untuk membangun jaringan, enzim, dan hormon.
5) Sekresi cairan pencernaan.
6) Absorbsi zat-zat nutrisi disaluran pencernaan.
7) Pengeluaran hasil metabolism (6).
3
e. Vitamin
Vitamin ialah senyawa organik yang tak bisa dihasilkan oleh tubuh dan
dibutuhkan dalam jumlah yang besar sebagai katalisator dalam
pelaksanaan metabolism (5).
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus
besar, rektum dan anus.
a. Mulut
4
b. Esofagus
c. Lambung
d. Usus halus
Usus halus yang terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum yang
panjangnya kurang lebih 6 meter dengan diameter 2,5 cm. Usus besar terdiri
dari rektum, kolon dan rektum yang kemudian bermuara pada anus. Panjang
usus besar sekitar 1,5 meter dengan diameter kurang lebih 6 cm. Usus
mendapatkan makanan yang telah berbentuk chime (separuh padat) dari
lambung untuk mengabsorbsi air, nutrisi, potassium, bikarbonat dan enzim (8).
Chyme bergerak sebab ada peristaltik usus dan akan berkumpul menjadi
feses di usus besar. Dari makan hingga ke rektum normalnya dibutuhkan waktu
12 jam. Gerakan kolon dibagi menjadi 3 komponen yakni, pertama houstral
shuffing ialah gerakan mencampur chyme agar mudah mengabsorbsi air,
kedua kontraksi haustrl adalah gerakan untuk mendorong materi air dan semi
5
padat sepanjang kolon, ketiga gerakan peristaltik adalah gerakan maju ke anus
yang berupa gelombang. Makanan yang telah melalui usus halus : Chime, akan
tiba di rektum 4 hari sesudah ditelan, chime yang direabsorbsi berjumlah
kurang lebih 350 ml (8).
Panjangnya kurang lebih 2,5-5 cm atau 1-2 inci, memiliki 2 spingter yakni
internal (involunter) dan eksternal (volunter). Panjang rektum bervariasi,
sesuai dengan umur.
a. Ingesti
Ingesti ialah suatu proses masuknya makanan dan cairan dari lingkungan
ke dalam tubuh dengan cara menelan baik lewat koordinasi gerakan volunter
dan involunter. Tahap pertama yakni koordinasi otot lengan dan tangan
membawa makanan ke mulut terjadi proses mengunyah yakni proses
6
penyederhanaan ukuran makanan yang melibatkan gigi, otot mulut, gusi dan
lidah. Tahap berikutnya ialah sesudah makanan dikunyah yaitu proses menelan
yang merupakan proses bergeraknya makanan dari mulut ke esofagus menuju
lambung. Proses ini terjadi secara refleks pengaruh dari penekanan di bagian
faring (8).
b. Digesti
Digesti adalah rangkaian aktifitas fisik dan kimia pada makanan yang di
bawa kedalam lambung dan usus halus. Pada proses ini terjadi penyederhanaan
ukuran makanan hingga bisa di absorbsi oleh intestinal (8).
Absorbsi adalah proses saat nutrisi diserap usus lewat saluran darah dan
getah bening menuju ke hepar. Di lambung hanya terjadi absorbsi alkohol pada
usus halus terjadi proses utama yakni 90% dari nutrisi yang telah dicerna dan
sedikit absorbsi air. Secara spesifik, absorbsi yang terjadi di usus halus ialah
pada usus halus bagian atas menyerap vitamin yang larut dalam air, asam
7
lemak,dan gliserol, natrium, kalsium, Fe, serta klorida. Usus halus bagian
tengah mengabsorbsi monosakarida, asam amino, dan zat lainnya. Meskipun
usus halus bagian bawah mengabsorbsi garam empedu dan vitamin B12.
Penyerapan air paling banyak dilaksanakan pada kolon (8).
8
metabolisme dalam wujud urin yang dikeluarkan oleh urogenitalia. Diaforesis
adalah pembuangan zat sisa metabolisme lewat peluh (8).
9
d) Lingkungan (8)
b. Pengaruh Gangguan Pemasukan Nutrisi
Pengaruh gangguan pemasukan nutrisi tergantung pada ragam dan jenis nutrisi
yang mencakup waktu intake yang inadekuat atau konsumsi yang berlebih juga
usia seseorang (8).
c. Faktor-faktor Yang Memberi Pengaruh Terhadap Pola Diet :
1) Kebudayaan
2) Agama
3) Kegemaran seseorang tehadap makanan
4) Sikap dan emosional
5) Letak geografi
6) Unsur ekonomi
10
Karakteristik Status Nutrisi Ditetapkan Dengan :
Adalah nilai dari gambaran BB seseorang dengan TB, Body Mass Index
dikaitkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai panduan untuk
menganalisis kelebihan berat badan over weight dan obesitas (9).
BMT = -------------------------------------------------------
Kategori IMT
a. Oral
Yaitu suatu cara pemenuhan nutrisi lewat mulut pasien (7).
b. Enteral
Nutrisi Enteral adalah pemberian nutrisi lewat saluran cerna dengan memakai
sonde (tube feeding)/ NGT. Nutrisi enteral dianjurkan bagi pasien-pasien yang
tidak bisa memenuhi nutrisinya secara volunter secara melalui asupan oral (7).
c. Paranteral
11
Nutrisi parenteral ialah suatu cara pemberian nutrisi yang diberi secara
langsung melewati pembuluh darah tanpa melewati saluran pencernaan
(7)
.
b. Kontraindikasi NGT
1) Pada pasien yang menderita tumor di esophagus atau rongga hidung
2) Pasien yang mengalami cidera kepala (kebocoran cairan serebrospinal).
12
5) Mengatasi obstruksi mekanis pada saluran pencernaan bagian atas
6) Mengambil specimen pada lambung untuk studi laboratorium).
Dilakukan pada :
1) Klien dengan fungsi saluran GI yang tidak adekuat/ disfungsi
2) Klien tidak sadar yang memerlukan nutrisi enteral (24-48 jam post
operasi, trauma)
13
3. Pengetahuan tentang nutrisi : Aspek lain yang amatlah penting dalam
pengkajian nutrisi ialah penentuan tingkat pengetahuan pasien mengenai
kebutuhan nutrisi.
4. Nafsu makan, jumlah asupan
5. Tingkat aktifitas
6. Pengonsumsian obat
7. Penampilan fisik : Penampilan fisik bisa diamati dari pemeriksaan fisik pada
aspek-aspek berikut :
a. Rambut yang sehat bersih dan mengkilat, kuat, tidak kering dan tidak
mengalami kebotakan tidak dikarenakan faktor umur
b. Daerah diatas kedua pipi dan bawah mata tidak berwana gelap
c. Mata terlihat cerah dan tidak merasa sakit atau tidak ada penonjolan
pembuluh darah
d. Pada bibir tidak kering, pecah-pecah, maupun mengalami pembengkakan
e. Lidah berwarna merah gelap, tidak berwarna merah terang, dan tidak ada
luka pada permukaannya
f. Gusi tidak bengkan, tidak gampang berdarah, dan gusi yang
mengelilingi gigi haruslah rapat serta erat tidak tertarik ke bawah hingga
di bawah permukaan gigi
g. Gigi tidak berlubang dan tidak berwarna
h. Kulit tubuh halus, tidak bersisik, tidak ada bercak kemerahan, atau tidak
terjadi pendarahan yang berlebihan
i. Kuku jari kuat dan berwarna merah muda
8. Pengukuran Antropometrik : Pengukuran ini mencakup evaluasi tinggi
badan, berat badan, dan lingkar lengan. Tinggi badan pada anak bisa
digambarkan pada suatu kurva/grafik sehingga bisa nampak pola
perkembangannya. Tinggi dan berat badan orang dewasa seringkali
diperbandingkan dengan berbagai peta untuk dirinya. Biasanya, berat
untuk pria lebih dari berat badan seorang wanita meskipun tingginya sama.
Ini disebabkan pria memiliki prosentasi jaringan dan struktur tulang yang
berbeda. Seseorang dengan prosentasi bagian tubuh yang besar dan jaringan
14
otot yang banyak akan kelihatan gemuk (over weight). Cara khusus yang
seringkali dipakai untuk mengukur besar tubuh seseorang yakni daerah kulit
yang berada di atas otot trisep. Biasanya, wanita mempunyai lipatan kulit
yang lebih tebal di tempat ini. Ini disebabkan oleh banyaknya jaringan
subkutan pada wanita, sehingga wanita kelihatan lebih gemuk.
9. Laboratorium : Pemeriksaan lab yang langsung terkait dengan pemenuhan
kebutuhan nutrisi yakni pemeriksaan albumin serum, Hb, glukosa, elektrolit,
dan lain-lain.
Rencana Keperawatan
Diagnosis Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Intervensi
NANDA Hasil
NOC NIC
15
metabolic. Asupan Nutrisi
Faktor yang berhubungan: Asupan kalori Bantuan
Asupan diet kurang adekuat (1009) Peningkatan
Berat Badan
Batasan Karakteristik: (1240)
Nyeri abdomen
Muntah
Diare
Rontok rambut yang
berlebih
Kurang nafsu makan
Bising usus berlebih
Konjungtiva pucat
Denyut nadi lemah
Obesitas Berat Badan: Masa Konseling Nutrisi
Tubuh (1006) (5246)
Definisi: Berat Badan
Suatu kondisi ketika mendekati kisaran Manajemen
individu mengalami normal Nutrisi (1100)
penumpukan lemak
abnormal atau berlebih Perilaku Patuh Diet Terapi latihan
terkait usia dan gender yang yang sehat ( 1621) ambulasi (0221)
melampui kelebihan berat Menyeimbangkan
badan. intake kalori dan
kebutuhan kalori
Faktor yang berhubungan:
Rata-rata aktivitas fisik
harian kurang dari yang
dianjurkan menurut
gender dan usia
Gangguan perilaku
16
makan
Batasan karakteristik:
BMI > 30 kg/m2
Batasan karakteristik:
Oral: tersedak sebelum
menelan
Makanan terdorong
keluar
Faring: abnormalitas
pada fase faring pada
fase pemeriksaan
menelangangguan
posisi kepala
Esofagus:
17
Abnormalitas pada fase
esophagus pada
pemeriksaan menelan
DAFTAR PUSTAKA
18
8. Watson, Roger. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Perawat. Jakarta:
EGC.
11. Moorhead. Sue. Et. Al. 2013. Nursing Outcome Classification (NOC)
Edisi kelima. Elsevier Global Right. Yogyakarta: Mocomedia.
12.
19
20