DISUSUN OLEH :
SUPERVISOR:
Dr.dr. Armyn Nurdin, M.Sc
dr. Muh Gisman, M.Kes
Ummu Aiman 1*, St Uswatun Hasanah 1*, Siti Azreen Azira 1*, Armyn Nurdin1*, Muh
Gisman2*
ABSTRAK
Latar Belakang : Pada tahun 2016, diabetes Mellitus adalah penyebab langsung 1,6
juta kematian. Antara tahun 2000 dan 2016, ada peningkatan 5% dalam kematian
dini akibat diabetes Upaya menurunkan angka mortalitas dan morbiditasnya penting
untuk mengetahui pengendalian penyakit. Studi ini bertujuan untuk mengetahui
Jumlah kasus DM, karakteristik dan pola penyebaran kasus pada komunitas lansia
di wilayah kerja Puskesmas Kapasa pada periode Oktober 2019 hinggaJanuari
2020.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Data
diambil dari laporan kunjungan pasien Diabetes Mellitus Puskesmas Kapasa dari
Oktober 2019 sampai Januari 2020. Data tersebut kemudia dikelola menggunakan
Excel.
Hasil: Total lansia pada tahun 2019 sebanyak 975 jiwa dan 33 orang daintaranya
terdaftar di komunitas lansia Puskesmas Kapasa. Total penderita DM pada
komunitas lansia pada Oktober 2019 adalah 17 orang dan pada November
bertambah menjadi 18 orang. Distribusi penderita DM yakni 10 orang (55,55%)
berdomisili di Kelurahan Kapasa dan 45,55% berdomisili di Kelurahan Kapasa Raya.
Penderita DM didominasi oleh perempuan sejak Oktober 2019 hingga Januari 2020.
Penderita DM dengan penyakit komorbid berupa hipertensi sebesar 6 orang
(35,30%) pada Oktober 2019 dan 7 orang (38,89%) Pada November 2019 hingga
Januari 2020. Indeks massa tubuh (IMT) pada komunitas ini didominasi oleh kategori
normal sebanyak 10 orang (58,82%) pada Oktober 2019,(61,11%) pada November
dan Desember 2019, serta (44,44%) pada Januari 2020. Untuk pencapaian target
Glukosa Darah Puasa terkontrol, lebih 80% pasien belum terkontrol
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
observasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Penelitian ini
dilakukan di Puskesmas Kapasa pada bulan Juli 2020. Subjek penelitian ini
adalah pasien DM tipe 2 berjumlah 17pasien pada tahun 2019 dan 18 pasien
pada tahun 2020 di puskesmas Kapasa dengan data observasi, menjadi
beberapa kelompok yaitu jenis kelamin, penyakit komorbid (hipertensi), luaran,
dan Indeks Massa Tubuh (IMT) serta kontrol glukosa darah puasa.
Data dikumpulkan menggunakan BPJS Primary Care dan data rekapitulasi
bulanan di Puskesmas Kapasa. Pengumpulan data pada pasien yang
mengunjungi puskesmas Kapasa pada tahun 2019 dan 2020 dengan kriteria
yang didiagnosis diabetes mellitus tipe 2.
Distribusi data di wilayah kerja puskesmas Kapasa diproses menggunakan
program Microsoft Excel dan kemudian grafik dianalisis menggunakan program
Microsoft word.
HASIL
I. Jumlah Penderita Diabetes Mellitus (DM) pada Komunitas Lansia
Periode Oktober 2019-Januari 2020
Jumlah pasien yang masuk dalam komunitas lansia pada tahun 2019
adalah 33 orang. 18 orang diantaranya Diabetes Mellitus dan 15 orang
lainnya adalah hipertensi. Karakteristik yang diperoleh berupa jenis
kelamin, penyakit komorbid (hipertensi), lauaran, serta Index Massa Tubuh
(IMT) masing-masing penderita yang dapat dilihat pada tabel 1.
Jumlah pasien DM pada komunitas lansia pada Oktober 2019 berdasarkan jenis
kelamin sebesar 14 orang diantaranya perempuan(82,35%) dan 3 orang laki laki
(17,65%). Sedangkan Pada november 2019 terjadi penambahan 1 pasien
perempuan sehingga total pasien DM 15 orang (83,33%) dan laki laki 16,67%.
Jumlah pasien tersebut tidak berubah hingga Januari 2020
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
Laki-laki
40.00% 82.35% 83.33% 83.33% 83.33% Perempuan
30.00%
20.00%
0.00%
Oct-19 Nov-19 Dec-19 Jan-20
G
rafik 1. Karakteristik Jenis Kelamin Pasien DM komunitas Lansia PKM KAPASA
Sumber : Data Rekapan Puskesmas Kapasa
Perbandingan Jumlah Pasien DM Tanpa Hipertensi dan DM Dengan
Hipertensi Di Wilayah Puskemas Kapasa pada Tahun 2018-2019
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
Tanpa Hipertensi
64.70% Dengan Hipertensi
30.00% 61.11% 61.11% 61.11%
10.00%
0.00%
Oct-19 Nov-19 Dec-19 Jan-20
Grafik 2. Karakteristik penyakit komorbid Pasien DM komunitas Lansia PKM
KAPASA
Sumber : Data Rekapan Puskesmas Kapasa
Perbandingan Jumlah Pasien DM Dengan Index Massa Tubuh (IMT) Normal,
Overweight, Obes I,Obes II, dan Obes III
Berdasarkan hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan setiap bualannya
setiap kunjungannya, didapatkan kategori indeks massa tubuh yang berbeda
setiap pasiennya. Pada Oktober 2019 jumlah pasien dengan underweight tidak
didapatkan kasus, sedangkan pada awal tahun 2020 didapatkan 1 kasus
underweight. Pada Januari 2020 terjadi penurunan kasus dengan IMT normal
sebanyak 3 kasus dan 2 pasien tersebut telah masuk kategori pre obes.
70.00%
61.11% 61.11%
60.00% 58.82%
50.00%
44.44%
40.00%
30.00%
20.00% 17.64%
17.64% 16.67%
16.67% 16.67%
16.67%
10.10%
10.00%
5.90% 5.50% 5.50% 5.50% 6%5.50%
Desember 11 1 9% 10 91%
2019
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Oct-19 Dec-19 Jan-20