Anda di halaman 1dari 71

ITP501 Perundangan dan Regulasi Pangan

Pelabelan Pangan
Feri Kusnandar

Program Studi Magister Teknologi Pangan


Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, FATETA-IPB
Sub-topik

 Pelabelan pangan
 Klaim pada kemasan pangan
 Klaim Kandungan Gizi
 Klaim “Structure/Function”
 Klaim Kesehatan
Peraturan terkait Pelabelan Pangan

 PP No. 69/1999: Label dan Iklan Pangan


 Keputusan BPOM no. HK.00.05.52.4321:
Pedoman Umum Pelabelan Produk Pangan
 Guideline on Nutritional labeling
(HK.00.06.51.0475)
 SK Kepala BPOM tentang Klaim Pangan
Hak Konsumen (UU no 8 Tahun 1999)

 Kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam


mengkonsumsi barang dan/atau jasa;
 Memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan
barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai
tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
 Informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai
kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;
 Didengar pendapat dan keluhannya atas barang
dan/atau jasa yang digunakan;
Tujuan Aturan Label dan Iklan Pangan (PP 69/1999)

 Terciptanya perdagangan pangan yang jujur dan


bertanggung jawab.
 Memberikan informasi mengenai pangan kepada
masyarakat dengan benar dan tidak
menyesatkan.
 Melindungi konsumen.
 Mencegah terjadinya pelanggaran pelabelan
produk pangan.
 Memudahkan pemahaman pelabelan pangan
 Acuan penilaian.
Definisi
 Label pangan:
 Setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk
gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain
yang disertakan pada pangan,
 Dimasukan kedalam, ditempelkan pada, atau merupakan
bagian kemasan pangan.
 Iklan pangan:
 Setiap keterangan atau pernyataan mengenai pangan
dalam bentuk gambar, tulisan, atau bentuk lain yang
dilakukan dengan berbagai cara untuk pemasaran dan
atau perdagangan pangan.
Label Pangan (Bab VII, UU no. 18 Tahun 2012)
Pencantuman label di dalam dan/atau pada Kemasan Pangan ditulis atau
dicetak dengan menggunakan bahasa Indonesia serta memuat paling
sedikit keterangan mengenai:
 Nama Produk
 Daftar Bahan yang Digunakan
 Berat Bersih atau Isi Bersih
 Nama dan Alamat Pihak yang Memproduksi atau Mengimpor
 Halal Bagi yang Dipersyaratkan
 Tanggal dan Kode Produksi
 Tanggal, Bulan, dan Tahun Kedaluwarsa
 Nomor Izin Edar Bagi Pangan Olahan
 Asal Usul Bahan Pangan Tertentu
Ketentuan LABEL tidak berlaku bagi perdagangan pangan yang dibungkus di
hadapan pembeli
7
Label Pangan (Bab VII, UU no. 18 Tahun 2012)
 Dilarang menghapus, mencabut, menutup, mengganti label,
melabel kembali, dan/atau menukar tanggal, bulan, dan tahun
kadaluwarsa Pangan yang diedarkan.
 Keterangan pangan benar dan tidak menyesatkan.
 Yang menyatakan halal: Sesuai dengan yang dipersyaratkan
bertanggung jawab atas kebenarannya.
 Yang menyatakan klaim tertentu: bertanggung jawab atas
kebenaran klaim tersebut.
 Pangan Olahan tertentu: memuat keterangan tentang
peruntukan, cara penggunaan, dan/atau keterangan lain yang
perlu diketahui mengenai dampak pangan terhadap kesehatan
manusia.
8
Label Pangan

 Pangan yang dikemas wajib mencantumkan label


pada di dalam, dan atau di kemasan pangan.
 Label:
 Tidak mudah lepas dari kemasannya
 Tidak mudah luntur atau rusak
 Mudah dibaca
 Di bagian dalam dan luar kemasan
 Keterangan benar dan tidak menyesatkan
 Tidak berdesak-desakan
 Bentuknya: Gambar, tulisan, kombinasi
Produk yang Tidak Perlu Dilabel

 Jenis produk
 Sayur dan buah segar
 Minuman beralkohol jenis anggur
 Minuman yang mengandung alkohol >10%
 Vinegar, cuka
 Gula (sukrosa)
 Roti dan kue yang umur simpannya <24 jam
 BTP yang umurnya >18 bulan
 Perlu mencantumkan tanggal produksi/pengemasan
Label Pangan

Label pada kemasan


pangan
• Dicetak pada kemasan
• Ditempelkan
• Dimasukkan
Label Pangan
 Keterangan pada label sekurang-kurangnya
memberikan informasi:
 Nama produk
 Daftar bahan yang digunakan
 Berat bersih atau isi bersih
 Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau
memasukan pangan ke dalam wilayah Indonesia
 Tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa
Informasi pada Pangan (Wajib)

Bagian Utama
• Nama dagang
• Nama produk
• Berat bersih
• Nomor pendaftaran
• Nama & alamat produsen

Bagian informasi
• Komposisi
• Tanggal kadaluarsa
• Kode produksi
Contoh Label yang Benar

Bagian Utama Bagian Informasi


Contoh Label yang Salah

Bagian utama label tidak


berada pada sisi yang sama
• No MD
• Nama dan alamat
produsen
Contoh Ilustrasi/Gambar yang Salah

Mencantumkan
gambar jeruk, tetapi di
dalam komposisinya
tidak ada bahan jeruk
Contoh Ilustrasi/Gambar yang Salah

Keterangan label
berdesakan sehingga tidak
jelas
Nama Produk
 Menunjukkan identititas produk (sifat/ keadaan
produk)
 Harus dapat memberikan informasi produk; cocok
dengan produknya
 Nama lazim (umum)
 Dalam bahasa Indonesia, penggunaan bahasa asing
secara terbatas
 Sesuai dengan SNI jika ada SNI-nya
 Sesuai dengan kategori BPOM
 Dapat digunakan kondisi produk (irisan, sirup, pot)
 Tidak boleh menyesatkan
Nama Produk
Nama Dagang

 Dapat berupa gambar atau tulisan


 Tidak boleh menggunakan nama generik dan
kata-kata seperti alami, natural, murni dan suci
 Tidak menggunakan kata-kata yang bombastik:
hitech, hi-top, prestise
Nama Dagang

Salah Benar
Daftar Bahan atau Komposisi
 Daftar bahan diurut dari yang pemakaiannya besar,
kecuali vitamin, mineral atau penambah zat gizi
lainnya
 BTP harus dicantumkan golongannya dan kode
internasional (bila ada)
 Pewarna: golongan dan indeks pewarna
 Air yang ditambahkan harus dicantumkan, kecuali
bagian dari bahan atau menguap setelah proses
pengolahan.
 Contoh Komposisi: Air, kacang kapri dan garam
Daftar Bahan atau Komposisi
 Nomenklatur dari komponen aktif yang digunakan
harus sesuai dengan nama terbaru yang diakui secara
ilmiah. Contoh: Lactobacillus protectus seharusnya
Lactobacillus cereviceae
 Tidak boleh menggabungkan penamaan beberapa zat
aktif tertentu menjadi satu nama. Contoh Antioksidan
F yang merupakan gabungan dari antioksidan A, C dan
E.
Pencantuman komposisi BTP
 Nama golongan
 Untuk golongan antioksidan, pengawet, pemanis
buatan, pewarna dan penguat rasa  + nama BTP
 Untuk pewarna: + nomor indeks untuk pewarna
 Untuk perisa: + kelompok perisa
Berat Bersih, Isi Bersih
 Menyatakan jumlah produk yang terdapat di
dalam kemasan atau wadah
 Berat bersih untuk pangan padat
 Isi bersih untuk pangan cair
 Pangan semi padat atau kental bisa dinyatakan
berat bersih atau isi bersih
 Ukuran:
 Padat: g, Kg
 Cair : ml, l
 Semipadat: g/ml
Tulisan dan Gambar
 Ukuran huruf tidak boleh lebih kecil ukuran 1 mm.
 Susu Kental Manis: Perhatian ! Tidak cocok untuk bayi
 Pangan iradiasi: Simbol pangan iradiasi
 Minuman beralkohol
 Mencantumkan keterangan minuman beralkohol
 Kadar alkohol
 Di bawah umur 21 th atau wanita hamil dilarang minum
 Gambar harus menunjukkan keadaan sebenarnya. Bisa
menggunakan gambar pangan lainnya apabila tercantum pada
cara penyajian.
 Pangan yang mengandung babi : MENGANDUNG BABI +
Gambar
Tulisan dan Gambar

 Pencantuman gambar (buah, daging, dll): Boleh


digunakan apabila pangan tsb mengandung bahan
atau asal bahan alami sesuai dengan persyaratan
yang berlaku
 Produk padat: minimal 10% dari total bahan/
ingredien
 Pangan semi padat: minimal 7% dari total bahan/
ingredien
 Pangan yang dikonsumsi tanpa pengenceran :
mengandung minimal 2% dari total bahan/
ingredien
Jika Menggunakan Pemanis Buatan

 Tulis pemanis buatan pada komposisi


 Tulis “baik untuk penderita diabetes dan atau
orang yang membutuhkan kalori rendah” sesuai
peruntukannya.
 Jumlah mg pemanis buatan tiap kg makanan.
 Penggunaan aspartam dan sorbitol perlu
peringatan khusus
Nama dan Alamat Perusahaan

 Nama dan alamat pengolah,


pengemas atau distributor
 Yang memproduksi
 Yang memproduksi + yang
memasukkan
 Yang memproduksi + yang
memasukkan + yang
mengedarkan
 Diproduksi oleh ..... Untuk......
 Alamat cukup mencantumkan
nama kota, kode pos dan nama
negara
Label Pewarna Pangan

 Nomor indeks
 Tulisan pewarna pangan ditulis dengan huruf besar
berwarna hijau di dalam kotak persegi panjang
berwarna hijau
 Logo huruf M di dalam suatu lingkaran berwarna
hitam.
 Nama pewarna, diikuti dengan nomor indeks
Tanggal Kadaluarsa

 Batas akhir suatu pangan dijamin mutunya


sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk
yang diberikan produsen
 Didahului dengan kata peringatan baik
digunakan sebelum:………….
 Kalau ditempat lain: baik digunakan sebelum:
lihat dibagian tutup botol
Cara Pencantuman
 Tanggal, bulan dan tahun jika umur produk <3 bulan
 Bulan dan tahun untuk umur produk >3 bulan
 Harus mudah terbaca dan tidak mudah terhapus
 Bisa dicantumkan terpisah dengan peringatan jika
diberi keterangan jelas
 Petunjuk penyimpanan sebaiknya dekat dengan
tanggal kadaluarsa
Nomor Pendaftaran

 P-IRT (pengganti SP): Dinas Kesehatan


 MD (pangan diproduksi di dalam negeri): BPOM
 ML (Pangan diproduksi di LN): BPOM
Penyajian dan Penyimpanan

 Untuk pangan yang memerlukan penyiapan sebelum


penyajian harus menyantumkan cara penyiapan atau
penggunaannya.
 Contoh: susu bayi, susu formula lanjutan
 Untuk yang memerlukan penyimpanan khusus, harus
mencantumkan cara penyimpanan yang sesuai
dengan keadaan produk pangan tersebut.
 Contoh: nugget, baso simpan di tempat dingin
atau beku
Larangan
 Logo lembaga: BPOM, institusi
 Mencantumkan kalimat “telah diuji pada suatu instansi
 Klain menyesatkan: gambar tidak sesuai dengan komposisi
 Mengklaim produk berkhasiat menyembuhkan (fungsi sebagai
obat)
 Menyatakan dapat menyehatkan
 Menggunakan nama dan gambar tokoh
 Mencantumkan kata “tonik”
 Menyatakan bebas pengawet atau tanpa pengawet
 Mencantumkan keterangan halal tanpa diperiksa lembaga
yang berwenang.
Contoh Label yang Dilarang

• Pencantuman khasiat tidak


didukung fakta ilmiah.
• Mencantumkan nama/logo/
identitas lembaga yang
menganalisis.
Contoh Keterangan yang Salah
 “Mi telur”
 Kenyataannya produk mi tersebut tidak
mengandung telur. Yang benar: mie.
 “Biskuit susu”
 Kenyataannya produk biskuit tersebut tidak
mengandung susu. Yang benar: biskuit.
 “Jus sirsak”
 Kenyataannya produk jus tersebut hanya
mengandung perisa sirsak, yang benar
dicantumkan adalah: “minuman ringan perisa
sirsak”, tanpa gambar sirsak.
Contoh Keterangan yang Salah
 Sosis daging segar
 Pernyataan segar hanya boleh digunakan untuk pangan yang tidak
diproses, berasal dari satu ingredien dan menggambarkan pangan
yang belum mengalami penurunan mutu secara keseluruhan.

 Air alami
 Air tersebut sudah diproses secara ozonisasi. Pernyataan alami hanya
boleh digunakan untuk bahan mentah, produk yang tidak dicampur
dan yang tidak diproses atau produk yang diproses secara fisika tetapi
merubah sifat dan kandungannya.

 Sari buah murni


 Sari buah tersebut telah ditambahkan pengawet. Perkataan murni
hanya boleh digunakan untuk bahan atau produk yang tidak
ditambahkan sesuatu apapun.
Klaim pada Label

Klaim Kandungan Gizi


• Klaim kandungan gizi secara absulut/mutlak
• Klaim kandungan gizi secara relatif/komparatif
• Klaim kandungan gizi secara tersirat

Klaim “Structure/Function”

Klaim Kesehatan
Peraturan Informasi Nilai Gizi

Peraturan Kepala BPOM


No. HK.03.1.23.11.11.09605 Tahun 2011
Tentang
Perubahan Atas Peraturan Kepala BPOM No.
HK.00.06.51.0475 Tahun 20015
Tentang
Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi
pada Label Pangan
1 Klaim kandungan gizi secara
absulut/mutlak

Sodium 300 mg

Apa artinya?
1 Klaim kandungan gizi secara
absulut/mutlak :
Kandungan zat gizi umumnya menurun
selama penyimpanan

Kandungan
Gizi

300 mg

waktu
1 Klaim kandungan gizi secara
absulut/mutlak :
Kandungan zat gizi umumnya menurun
selama penyimpanan

Codex : Tolerance & Compliance


• Batas toleransi : kesehatan publik,
kadaluarsa, ketelitian analisis,
variabilitas proses, stabilitas zat gizi,
dll
• Perlu diatur
• Bervariasi
• Umum +/- 20%
• +10%,+20%
Perlu studi kinetika
Perubahan mutu
Batas Toleransi
Batas Toleransi
Batas Toleransi
Batas Toleransi
Klaim pada Label Pangan Olahan
1 Klaim kandungan gizi secara absulut/mutlak:
Pernyataan kualitatif kandungan zat gizi

• Mengandung “X”?
• Rendah kolesterol?
• Free cholesterol?
• Kaya serat?

Perlu kejelasan istilah yang


dimengerti oleh semua pihak;
produsen, pemerintah dan
konsumen
1 Klaim kandungan gizi secara absulut/mutlak
: Pernyataan kualitatif kandungan zat gizi

Perlu pedoman umum (Codex)


Low energy
• < 40 kkal (170 kJ) per 100 g (padat)
• < 20 kkal (80 kJ) per 100 ml (cair)

Free energy
• < 4 kkal per 100 ml (cair)

Low Fat
• < 3 g per 100 g (padat)
• < 1.5 g per 100 ml (cair)

Free Fat
• < 0.5 g per 100 g (padat) atau 100 ml (cair)
1 Klaim kandungan gizi secara absulut/mutlak :
Pernyataan kualitatif kandungan zat gizi

Perlu pedoman umum (Codex)


Low Saturated Fat
• < 1,5 g per 100 g (padat)
• < 0.75 g per 100 ml (cair) dan 10% energi

Free Saturated Fat


• < 0.1 g per 100 g (padat) atau 100 ml (cair)

Sugar Free
• < 0.5 g per 100 g (padat)
• < 0.5 g per 100 ml (cair)
1 Klaim kandungan gizi secara
absulut/mutlak : Pernyataan kualitatif
kandungan zat gizi

Perlu pedoman umum (Codex)


Low Cholesterol
• < 0.02 g per 100 g (padat)
• < 0.01 g per 100 ml (cair)

Free Cholesterol
• < 0.005 g per 100 g (padat) atau 100 ml
(cair)

Dan, untuk kedua klaim tsb:


• < 1.5 g lemak jenuh per 100 g (padat)
• < 0.75 lemak jenuh per 100 ml (cair), dan
• < 10% lemak jenuh
1 Klaim kandungan gizi secara absulut/mutlak :
Pernyataan kualitatif kandungan zat gizi

Perlu pedoman umum (Codex)


Sodium
• Low :
• < 0.12 per 100 g (padat)
• Very low
• < 0.04 g per 100 g
• Free
• < 0.005 g per 100 g
1 Klaim kandungan gizi secara
absulut/mutlak :
New Development

Lemak Jenuh
2 Klaim kandungan gizi secara
relatif/komparatif

Relatif terhadap “Daily Value (DV)”


• DV: DRV dan RDI
• DRV : Daily Reference Values
• Angka kecukupan untuk lemak, lemak
jenuh, kolesterol, karbohidrat,
protein, serat, sodium, dan potassium.
• RDI : Reference Daily Intakes
• Angka kecukupan untuk vitamin &
mineral esensial, dan protein ttt
2 Klaim kandungan gizi secara
relatif/komparatif

DAILY REFERENCE VALUES (DRV)*

Komponen DRV
Lemak < 65 grams (g)
Lemak Jenuh < 20 g
Kolesterol < 300 milligrams (mg)
Karbohidrat Total < 300 g
Serat/fiber < 25 g
Sodium < 2400 mg
Potassium < 3500 mg
* Berdasarkan pada diet 2000 kalori per hari, untuk
dewasa dan anak-anak > 4 th
** DRV untuk protein tidak berlaku untuk semua
populasi. Reference Daily Intake (RDI) untuk protein
telah ditetapkan untuk kelompok umur ttt; anak 1 - 4
tahun: 16 g; bayi dibawah 1 tahun : 14 g; ibu
mengandung : 60 g; ibu menyusui: 65 g.
2 Klaim kandungan gizi secara
relatif/komparatif

Komponen Gizi RDI


Vitamin A 5,000 international units (IU)
Vitamin C 60 milligrams (mg)
Thiamin 1.5 mg
Riboflavin 1.7 mg
Niacin 20 mg
Calcium 1.0 gram (g)
Iron 18 mg
Vitamin D 400 iu
Vitamin E 30 iu
Vitamin B6 2.0 mg
Folic acid 0.4 mg
Vitamin B12 6 micrograms (mcg)
Phosphorus 1.0 g
Iodine 150 mcg
Magnesium 400 mg
Zinc 15 mg
Copper 2 mg
Biotin 0.3 mg
Pantothenic acid 10 mg
2 Klaim kandungan gizi secara
relatif/komparatif

Klaim Komparatif Lainnya?

No added sugar

? Without added sugar


No sugar added

• Tanpa penambahan gula selama


pengolahan, termasuk ingridien yang
mengandung gula (sirup, jus buah, sos apel,
dll)
• Pengolahan tidak menyebabkan
peningkatan gula (secara siginifikan)
• Pada umumnya, produk pangan tersebut
atau sejenisnya diproses dengan
penambahan gula
2 Klaim kandungan gizi secara
relatif/komparatif

Klaim Komparatif Lainnya?


Reduced sugar
Paling tidak mengandung gula 25% lebih
kecil daripada produk pangan acuannya

Reduced or fewer calory


Paling tidak mengandung kalori 25% lebih
kecil daripada produk pangan acuannya

Reduced or less fat


Paling tidak mengandung lemak 25% lebih
kecil daripada produk pangan acuannya
2 Klaim kandungan gizi secara
relatif/komparatif

Klaim Komparatif Lainnya?

Reduced or less Cholesterol


Paling tidak mengandung gula 25% lebih
kecil dan lemak jenuh 2 g lebih kecil
daripada produk pangan acuannya

Reduced or less Sodium


Paling tidak mengandung sodium 25% lebih
kecil daripada produk pangan acuannya
2 Klaim kandungan gizi secara
relatif/komparatif

Klaim Komparatif Lainnya?


High Fiber
Paling tidak mengandung serat 5 g per 100 g
(padat) atau 100 ml (cairan) dan memenuhi
persyaratan sebagai produk pangan low fat,
atau kandungan lemaknya dinyatakan
berdampingan dengan klaim kaya serat

Good source of Fiber


Paling tidak mengandung serat 2.5 g – 4.9 g
per penyajian

More or Added Fiber


Paling tidak mengandung serat 2.5 g per
penyajian
3 Klaim kandungan gizi secara tersirat

FDA regulation
An implied nutrient content claim :
• Describes the food or an ingredient
therein in manner that suggest that a
nutrient is absent or present in certain
amount, or
• Suggests that the food, because of its
nutrient content, may be useful in
maintaining healthy dietary practices and
is made in association with an explicit
claim or statement about a nutrient
Klaim Structure/Function

 Pernyataan mengenai pengaruh zat gizi atau senyawa


tertentu pada bahan pada struktur atau fungsi tubuh
 Misalnya “Kalsium membuat tulang menjadi kuat."
 Klaim structure/function tidak berhubungan dengan
penyakit
 Adalah tanggungjawab perusahaan bahwa klaim yang
dinyatakan benar dan tidak menyesatkan
Klaim Kesehatan

Apa itu klaim kesehatan? (US FDA)


• Klaim kesehatan adalah pernyataan yang
menunjukkan adanya hubungan antara zat gizi
atau senyawa lain dalam produk pangan dan
penyakit atau kondisi kesehatan lainnya.
• Klaim kesehatan bisa digunakan, baik untuk
produk pangan biasa (konvensional) maupun
dietary supplements.
Klaim Kesehatan

Umum
- hanya diperbolehkan pada hal-hal yang telah
mendapatkan “significant scientific agreement”
- Tidak diperbolehkan pada produk pangan yang
mengandung total lemak, lemak jenuh, kolesterol, dan
sodium tinggi
- Untuk senyawa tertentu; perhatikan kandungan
ambang signifikannya untuk pemastian manfaat
kesehatannya
- Dll (beragam, tergantung kasusnya)
Contoh Klaim Kesehatan
KALSIUM DAN OSTEOPOROSIS
Produk pangan tipikal:
Low-fat and skim milks, yogurts, tofu, calcium-fortified citrus drinks, and
some calcium supplements.
Persyaratan :
Food or supplement must be "high" in calcium and must not contain more
phosphorus than calcium.
Contoh Klaim
"Regular exercise and a healthy diet with enough calcium helps teen and
young adult white and Asian women maintain good bone health and may
reduce their high risk of osteoporosis later in life."
Contoh Klaim Kesehatan

SODIUM AND HYPERTENSION (HIGH BLOOD PRESSURE)


Produk pangan tipikal
Unsalted tuna, salmon, fruits and vegetables, and low-fat milks, low-fat
yogurts, cottage cheeses, sherbets, ice milk, cereal, flour, and pastas (not egg
pastas).
Persyaratan
Foods must meet criteria for "low sodium." Claims must use "sodium" and
"high blood pressure" in discussing the nutrient-disease link.
Contoh Klaim
"Diets low in sodium may reduce the risk of high blood pressure, a disease
associated with many factors."
Contoh Klaim Kesehatan

DIETARY FAT AND CANCER


Produk pangan tipikal :
Fruits, vegetables, reduced-fat milk products, cereals, pastas, flours, and
sherbets.
Persyaratan :
Foods must meet criteria for "low fat." Fish and game meats must meet criteria
for "extra lean." Claims may not mention specific types of fats and must use
"total fat" or "fat" and "some types of cancer" or "some cancers" in discussing
the nutrient-disease link.
Contoh klaim
"Development of cancer depends on many factors. A diet low in total fat may
reduce the risk of some cancers."
Contoh Klaim Kesehatan

DIETARY SATURATED FAT AND CHOLESTEROL AND RISK OF CORONARY HEART


DISEASE
Produk pangan tipikal :
Fruits, vegetables, skim and low-fat milks, cereals, whole-grain products, and
pastas (not egg pastas).
Persyaratan :
Foods must meet criteria for "low saturated fat," "low cholesterol," and "low
fat." Fish and game meats must meet criteria for "extra lean." Claims must use
"saturated fat and cholesterol" and "coronary heart disease" or "heart disease"
in discussing the nutrient-disease link.
Contoh klaim :
"While many factors affect heart disease, diets low in saturated fat and
cholesterol may reduce the risk of this disease."
Contoh Klaim Kesehatan

FIBER-CONTAINING GRAIN PRODUCTS, FRUITS, AND VEGETABLES AND


CANCER
Produk pangan tipikal
Whole-grain breads and cereals, fruits, and vegetables.
Persyaratan
Foods must meet criteria for "low fat" and, without fortification, be a "good
source" of dietary fiber. Claims must not specify types of fiber and must use
"fiber," "dietary fiber," or "total dietary fiber" and "some types of cancer" or
"some cancers" in discussing the nutrient-disease link.
Contoh klaim
"Low-fat diets rich in fiber-containing grain products, fruits, and vegetables
may reduce the risk of some types of cancer, a disease associated with many
factors."

Anda mungkin juga menyukai