Oleh :
Muhammad Fikri Alhafiz (21)
X-TKR 2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya,
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Penyusun
Daftar Isi
Daftar Pustaka......................................................... 14
BAB 1
KELAS MAYA
A. PENGERTIAN KELAS MAYA
Kelas Maya atau Kelas Virtual (virtual class) adalah sebuah
lingkungan belajar berbasis Web yang:
1
C. MANFAAT DARI KELAS MAYA
2
D. PEMANFAATAN DARI KELAS MAYA
Pemanfaatan Kelas Maya
Dengan cara belajar yang terjadwal dalam kelas yang Anda laksanakan
selama ini (kelas konvensional), guru adalah sumber belajar utama bagi Anda.
Akan tetapi dengan kelas konvensional yang diperkaya dengan TIK, Anda memiliki
kebebasan dalam menentukan waktu yang tepat kapan Anda belajar dan tempat
Anda belajar, selama Anda dapat menggunakan komputer dan mengakses
internet.
3
Interaksi – evaluasi belajar dapat dilaksanakan seketika dan
mandiri.
4
Motivasi – multimedia dapat membuat pembelajaran lebih
menarik.
Dengan TIK, Anda akan mendapatkan berbagai sumber belajar. Salah satu
sumber belajar tersebut adalah video atau animasi yang menjelaskan konsep atau
peristiwa tertentu. Dengan bantuan media ini, Anda akan mendapatkan
ilustrasi/gambaran yang lebih nyata dan dapat meningkatkan minat Anda dalam
belajar.
5
E. MODEL E-LEARNING PADA KELAS MAYA
E-learning dapat diselenggarakan dengan berbagai model (Rashty,
1999).
Model Adjunct
Model Mixed/Blended
Model ini menempatkan e-learning menjadi bagian tidak terpisahkan dari
pembelajaran. Misalnya pembelajaran teori dilaksanakan secara daring,
sedangkan pembelajaran praktik dilaksanakan secara tatap muka. Akan tetapi,
Bersin (2004) berpendapat bahwa model blended learning merupakan
gabungan dari model adjunct dan mixed, sehingga sedikit atau banyak porsi
dari e-learning, dalam pembelajaran tatap muka, seluruh proses tersebut
merupakan blended learning .
Guru dapat menggunakan aplikasi ini untuk berbagi sumber belajar, berinteraksi,
dan berdiskusi dengan siswa, menyampaikan pengumuman, memberi tugas
maupun ujian, serta memberikan penilaian, sedangkan siswa dapat membaca
materi , belajarmenjawab pertanyaan, berdiskusi, serta mengirimkan tugas dan
menjawab soal-soal ujian. Contoh dari LMS antara lain; Moodle, Dokeos, aTutor.
c. LMS vs LCMS
Perbedaan utama dari LMS dan LCMS adalah LMS merupakan media
interaksi antara siswa dan guru, sedangkan LCMS adalah media yang digunakan
oleh penulis konten maupun perusahaan penerbit konten
Bahkan pada sebagian kasus, fitur-fitur kolaborasi dan fitur analisis hubungan
sosial dinonaktifkan yang menyebabkan pengelola sistem tidak dapat mengetahui
hal-hal yang sedang dikerjakan oleh komunitasnya. Oleh karena itu, dalam
perkembangan teknologi saat ini, konsep hubungan sosial dan kepedulian sosial
mulai diterapkan dan memberikan pengaruh yang berarti terhadap kolaborasi dan
pembelajaran. Dengan adaptasi konsep ini dalam teknologi, siswa dapat
berkolaborasi, meningkatkan kemampuan kognitif, dan keterampilan sosialnya.
Oleh karena itu, muncullah paradigma baru dalam belajar yang disebut CSSL
(Computer Supported Social Learning ). Di dalamnya terdapat konsep Social
Learning Network yang bertujuan untuk mendorong penggunanya memiliki
pengalaman baru dalam belajar menggunakan jejaring sosial (Social Network )
yang telah dilengkapi dengan konsep kepedulian sosial (Halimi, 2011). Jejaring
sosial atau social network (SN) adalah ‘sebuah jejaring’ yang memuat interaksi
sosial dan hubungan interpersonal. Secara lebih rinci, SN adalah sebuah aplikasi
atau laman yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi satu sama lain
dengan cara saling bertukar informasi, komentar, pesan, gambar, maupun audio-
video. Dalam Social Network Sites (SNS) seperti Facebook atau Twitter,
pengguna difasilitasi untuk melakukan interaksi, komunikasi, dan kolaborasi
(Greenhow, Robelia, & Hughes, 2009). Dengan kata lain, mekanisme
bersosialisasi melalui jaringan ini telah terbukti dapat meningkatkan hubungan
interpersonal dan memfasilitasi komunikasi nonverbal melalui media seperti audio-
video maupun gambar. Dengan berkomunikasi melalui media ini, interaksi
interpersonal menjadi lebih dekat. Oleh karena itu, berdasarkan kelebihan inilah
berbagai situs jejaring sosial didorong untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran
(Huang, 2010). Social learning network (SLN) atau Jejaring Sosial untuk
Pembelajaran, menurut Kordesh (2000) merujuk pada koneksi interpersonal
melalui interaksi dengan tujuan utama untuk pengembangan pengetahuan.
Secara lebih rinci, SLN merujuk pada beberapa fenomena.
9
Penggunaan Social Network (SN) untuk pembelajaran dalam
pendidikan formal.
BAB 2
MEMBUAT KELAS MAYA MENGGUNAKAN EDMODO
5. Kemudian isi data diri anda dikotak yang telah disediakan, Kemudian
untuk Group Code tanyakan kepada guru anda. Bila sudah lengkap klik
Sign Up. Contoh seperti gambar dibawah ini.
6. Tunggu sebentar akan ada pemberitahuan dari email bahwa
akun anda sudah bisa digunakan.
13
BAB 3
KESIMPULAN
Pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi
dianggap mampu untuk memperkaya pembelajaran konvensional. Oleh karena
itu, E-learning banyak digunakan sebagai supplement dalam pembelajaran.
Perangkat lunak yang mendukung pelaksanaan kelas maya melalui e-
learning adalah Learning Management System (LMS) dan Learning Content
Management System(LCMS). Dalam perkembangannya kedua perangkat ini
dianggap kurang melibatkan hubungan sosial antarpenggunanya dan Sebelum
Anda mulai menggunakan Edmodo, Anda harus memiliki akun Edmodo. Atur profil
akun Edmodo Anda, sehingga guru dan kawan-kawan Anda dapat mengenali
Anda. Fitur note adalah fitur yang akan selalu Anda gunakan dalam Edmodo.
Dengan fitur ini Anda akan dapat berkomunikasi dan berdiskusi dengan guru dan
kawan-kawan Anda. Anda juga dapat berbagi pakai sumber belajar yang dapat
Anda lampirkan dalam fitur ini.
DAFTAR PUSTAKA
“ SIMULASI DIGITAL KELAS MAYA “
http://www.academia.edu/8001227/SIMULASI_DIGITAL_-
_KELAS_MAYA
14