Anda di halaman 1dari 4

ANEMIA DAN DISSEMINATED INTRAVASCULAR COAGUALTION

(DIC)

KELOMPOK 8

1. Apakah anemia membahayakan nyawa?


Penjawaban: Ketut Selpi Purwani
Penanya : Fricy Aswan Ditiara
Satu –satunya kasus anemia yang membahayakan nyawa adalah
perdarahan besar, walaupun anemia kronis juga secara tidak langsung
berbhynya jika terjadi berkepanjangan anemia kronis dapat memaksa
jantung untuk bekerja sangat keras sehingga menyebabkan gagl jantung
yang mengancam jiwa berdasarkan fakta tersebut. Anemia memang dapat
menyebabkan sakit parah dan kematian.

2. Apa yang meningkatkan risiko orang orang untuk disseminated


intravascular coagulation (DIC)?

Penjawaban : Nanda Puspita Sari

Penanya : Azizah

Faktor risiko untuk disseminated intravascular coagulation (DIC) adalah:

1) Pernah melakukan operasi


2) Pernah melahirkanPernah mengalami keguguran
3) Pernah melakukan transfusi darah
4) Pernah menerima anestesi
5) Pernah mengalami sepsis atau infeksi darah akibat jamur atau bakteri
6) Pernah memiliki beberapa jenis kanker, terutama leukemia
7) Pernah mengalami kerusakan serius pada jaringan seperti cedera pada
kepala, luka bakar atau trauma
8) Pernah mengalami penyakit hati.
3. Mengapa pendidikan dan pekerjaan menjadi faktor yang mempengaruhi
terjadinya anemia pada ibu hamil?
Jawaban : Vivi Ardiyanti Putri
Penanya : Lidya Tara
Faktor pekerjaan yaitu berat ringan nya pekerjaan ibu juga akan
mempengaruhi kondisi tubuh dan pada akhitnya akan berpengaruh pada
status kesehatan ibu yang bekerja mempunyai kecenderungan kurang
istirahat. Konsumsi makan yang tidak seimabang sehingga mempunyai
resiko lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan ibu yang tidak
bekerja. Faktor pendidikan yaitu rendahnya tingkat pendidikan ibu hamil
dapat menyebabkan masalah gizi dalam kesehatan keluarga. Ibu hamil
dengan pendidikan rendak tidak sekolah, tidak tamat SD dan SD sebanyak
66,15% menderita anemia dan merupakan prevalensi terbesar
dibandingkan dengan kategori pendidikan sedang maupun tinggi. Ibu
hamil dengan tingkat pendidikan rendah akan mengalami resiko anemia
lebih tinggi dibanding dengan ibu hamil yang tingkat pendidikannya
tinggi. Dan faktor pendidikan juga berpengaruh saat pemberian tablet besi,
efek sampung dari tablet besi yang dapat mengganggu seperti mual
muntag sehingga cenderung menolak tablet yang diberikan. Penolakan
tersebut sebenarnya berpangkal dari ketidak tahuan mereka bahwa selama
kehamilan mereka memerlukan tambahan zat besi.

4. Apa penyebab terjadinya DIC?


Jawaban: Ketut Selpi Purwani
Penanya : Dymas Putri Pratiwi
Apabila protein yang digunakan pada proses perubahan darah menjadi
terlalu akif maka DIC dapat terjadi. Pembekuan yang terlalu aktif
menyebabkan gumpalan dapat mengurangi atau menghalangi aliran darah
hingga merusak organ.
5. Pada klasifikasi anemia secara patofisiologis, berdasarkan penurunan
produksi terdiri dari anemia defisiensi dan anemia aplastik. Tolong
jelaskan apa itu anemia defisiensi dan anemia aplastik?
Penanya : Fitri Nur
Penjawab : Vivi Ardiyanti Putri
Anemia defisiensi aalah anemia yang disebabkan karna kekurangan bahan
esensial pembentuk eritrosit, contohnya seperti anemia defisiensi zat besi
berarti anemia karna kekurangan foat atau (vitamin B6). Anemia defisiensi
vitamin B12 yaitu kekurangan vitamin B12.
Anemia Aplastik adalah anemia yang terjadi karena ketidak sanggupan
sumsum tulang untuk membentuk sel-sel darah, penyebabnya bisa
kongenital, idopatik, kemoterapi, radioterapi, toksin, dll.

6. Apa saja pengobatan untuk disseminated intravascular coagulation (DIC)?

Jawaban : Nanda Puspita Sari

Penanya : Retno Kurnia Putri

Perawatan DIC tergantung pada penyebab kondisi. Penentuan dan


perawatan penyebab adalah tujuan utama. Untuk mengatasi masalah
pembekuan, Anda dapat diberikan antikoagulan yang disebut heparin
untuk mengurangi dan mencegah pembekuan.

Namun, heparin mungkin tidak diberikan jika Anda memiliki kekurangan


platelet parah atau berdarah berlebihan. Orang-orang dengan DIC akut
adalah pihak yang memerlukan rawat inap, seringkali dalam unit
perawatan intensif (ICU), di mana perawatan bertujuan untuk
memperbaiki masalah yang menyebabkan DIC dan menjaga fungsi organ.

Perawatan dukungan dapat meliputi:

1) Transfusi plasma untuk menggantikan faktor pembekuan darah jika


perdarahan berat.
2) Obat pengencer darah (heparin) untuk mencegah pembekuan darah
apabila jumlah besar darah membeku.

Anda mungkin juga menyukai