Anda di halaman 1dari 9

BAB II

KEGIATAN MAGANG

A. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Pencegahan Penyakit

1. Seksi Pencegahan Penyakit Menular

Seksi pencegahan penyakit menular dipimpin oleh seorang kepala seksi

dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Tugas pokok

Merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas,

membimbing, memeriksa atau mengecek dan membuat laporan tugas

seksi pencegahan penyakit menular.

b. Fungsi

1) Penyusunan program dan kegiatan seksi pencegahan penyakit

menular

2) Pelaksanaan program dan kegiatan seksi pencegahan penyakit

menular

3) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program

dan kegiatan seksi dan pejabat strukturaldalam lingkup seksi

pencegahan penyakit menular

4) Pelaksanaan evaluasi program dan kegaiatan pejabat non structural

dalam lingkup seksi

c. Rincian tugas

1) Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya

8
2) Melaksanakan surveilans penyakit menular

3) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap penyakit

menular

4) Mengelola data dan informasi yang meliputi kegiatan upaya

pengendalian penyakit menular

5) Mengumpulkan, mengelola, menganalisa dan penyebaran data

penyakit menular

6) Melakukan bimbingan, monitoring dan evaluasi rogram

pencegahan penyakit menular

7) Melaksanakan upaya pencegahan dan pengamatan penyakit

menular melaluai pencatatan dan pelaporan dari puskesmas

8) Melakukan penyelidikan dan penelitian bila terjadi KLB

9) Membuat laporan atas kegiatan di bidang tugasnya

10) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan peraturan perundang-undangan ya ng berlaku.

2. Seksi Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Matra

Seksi pencegahan penyakit tidak menular dan Kesehatan Matra dipimpin

oleh seorang kepala seksi dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Tugas pokok

Merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas,

membimbing, memeriksa atau mengecek dan membuat laporan tugas

seksi pencegahan penyakit tidak menular dan kesehatan matra.

9
b. Fungsi

1) Penyusunan program dan kegiatan seksi pencegahan penyakit

tidak menular dan kesehatan matra

2) Pelaksanaan program dan kegiatan seksi pencegahan penyakit

menular

3) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program

dan kegiatan seksi dan pejabat strukturaldalam lingkup seksi

pencegahan penyakit tidak menular dan kesehatan matra

4) Pelaksanaan evaluasi program dan kegaiatan pejabat non structural

dalam lingkup seksi

c. Rincian tugas

1) Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya

2) Melaksanakan surveilans penyakit tidak menular dan kesehatan

matra

3) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap penyakit

tidak menular dan kesehatan matra

4) Mengelola data dan informasi yang meliputi kegiatan upaya

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan matra.

5) Mengumpulkan, mengelola, menganalisa dan penyebaran data

penyakit tidak menular dan kesehatan matra

10
6) Melakukan bimbingan, monitoring dan evaluasi rogram

pencegahan penyakit tidak menular dan kesehatan matra

7) Melaksanakan upaya pencegahan dan pengamatan penyakit tidak

menular dan kesehatan matra melaluai pencatatan dan pelaporan

dari puskesmas

8) Melakukan penyelidikan dan penelitian bila terjadi KLB

9) Menyelidiki dan mengamati penyebab wabah dan bencana

10) Melaksanakan pengamatan penyakit terhadap keadaan perpindahan

penduduk melalui upaya kesehatan transmigrasi, upaya kesehatan

haji, upaya kesehatan pariwisata

11) Membuat laporan atas kegiatan di bidang tugasnya

12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan peraturan perundang-undangan ya ng berlaku.

3. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Tempat-Tempat Umum

Seksi penyehatan lingkungan dan tempat-tempat umum (TTU) dipimpin

oleh seorang kepala seksi dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Tugas pokok

Merencanakan kegiatan, memberi petunjuk, memberi tugas,

membimbing, memeriksa atau mengecek dan membuat laporan tugas

seksi Penyehatan Lingkungan dan TTU.

b. Fungsi

1) Penyusunan program dan kegiatan seksi Penyehatan Lingkungan

dan TTU

11
2) Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Penyehatan Lingkungan

dan TTU

3) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program

dan kegiatan seksi dan pejabat strukturaldalam lingkup seksi

Penyehatan Lingkungan dan TTU

4) Pelaksanaan evaluasi program dan kegaiatan pejabat non structural

dalam lingkup seksi

c. Rincian Tugas

1) Pengawasan dan Pemantaua sarana kesehatan lingkungan.

2) Menyusun petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan tugas bidang PL

dan TTU

3) Menginventarisasi kondisi kesehatan lingkungan. Produk-produk

makanan dan minuman dan beredar di pasaran, pengawasan dan

bimbingan kepada masyarakat tentabg cara pengelolahan makanan

dan minuman yang sehat.

4) Memfasilitasi upaya-upaya yang dilakukan oleh Puskesmas dalam

upaya kesehatan lingkungan pengawasan TTU.

5) Pengembangan Wilayah sehat.

6) Koordinasi dan kerjasama lintas sector dan lintas program dan

penyehatan lingkungan dan pembinaan TTU.

7) Sosialisasi kebijakan, peraturan, pedoman teknis bidang PL &

TTU.

8) Pembinaan perbaikan kualitas air pada depot air minum

12
9) Pengawasan kualitas lingkungan tempat pengelolah pastisida,

tempat sampah (TPS dan TPS).

10) Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan.

11) Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan pimpinan

B. Kegiatan yang Dilakukan

Kegiatan magang epidemiologi dilakukan pada tanggal 2 Januari 2013

sampai 21 Januari 2013 di Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo yang

membawahi 23 Puskesmas tersebar di 14 Kecamatan. Magang epidemiologi di

Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo diikuti oleh tiga orang mahasiswa Bagian

Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Makassar angkatan 2009.

Selama proses magang, kami ditempatkan di Bagian Pencegahan

Penyakit (P2) yang terdiri dari tiga seksi yaitu Seksi Pencegahan Penyakit tidak

menular dan kesehatan matra, Seksi Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan

Kesehatan Matra, serta Seksi Penyehatan Lingkungan dan Tempat-Tempat

Umum. Peserta magang ditempatkan masing-masing setiap seksi kemudian

dirolling setiap pekannya. Adapun gambaran umum dan kegiatan yang kami

lakukan selama magang sebagai berikut:

1. Menginput data

a. Data penyakit menular dan penyakit tidak menular

Data yang kami input adalah data penyakit menular dan

penyakit tidak menular yang berasal dari surveilans terpadu

puskesmas dan laporan mingguan W2 penyakit yang berpotensi KLB

13
dari 23 Puskesmas yang ada di Kabupaten Wajo tahun 2010-2012.

Setelah diinput, data tersebut kemudian direkap menjadi data bulanan

dan tahunan.

b. Data seksi penyehatan lingkungan dan tempat-tempat umum.

Data yang kami rekap adalah data yang berasal dari laopran

petugas penyehatan lingkungan dan TTU setiap puskesmas pada tahun

2012.

c. Data screening 2012 dan membuat laporan screening 2012.

Data yang kami rekap adalah data yang diperoleh dari

kegiatan screening faktor risiko PTM yang secara aktif dilakukan oleh

petugas surveilans dan PTM Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo di

seluruh wilayah puskesmas se-Kabupaten Wajo pada tahun 2012.

2. Melakukan wawancara

Wawancara dilakukan dengan Kepala Seksi Pencegahan Penyakit

Menular, pemegang program TB dan kusta, pemegang program penyakit

menular malaria dan DBD, pemegang program diare dan Thypoid,

pemegang program penyakit tidak menular, Kepala Seksi Penyehatan

Lingkungan dan TTU untuk mendapatkan informasi mengenai gambaran

pelaksanaan program pencegahan penyakit di Dinas Kesehatan Kabupaten

Wajo.

14
3. Kegiatan Lapangan

a. Melakukan pelacakan kasus KLB keracunan makanan

Pelacakan kasus KLB dilakukan pada hari Jumat, 14 Januari

2013 di Desa Abbanuangnge. Pelacakan kasus KLB ini dilakukan

untuk menindaklanjuti laporan dari petugas Puskesmas Lempa bahwa

dua anak mengalami keracunan makanan di Desa Abbanuangnge

yang merupakan wilayah kerjanya. Karena kriteria kasus keracunan

makanan dinyatakan KLB apabila terdapat satu orang yang

mengalami keracunan makanan, maka kasus di Desa Abbanuangnge

ini juga langsung dinyatakan sebagai KLB.

Pelacakan diawali dengan mengunjungi penderita keracunan

makanan yang dirawat di RSUD Lamaddukkelleng untuk melakukan

investigasi kronologi kejadian, makanan yang dikonsumsi pada hari

tersebut dan mencatat data pasien. Kemudian kami menelusuri

penyebab keracunan langsung ke Desa Abbanuangnge.

b. Melakukan screening faktor risiko PTM di Kecamatan Pammana

Selain merekap data screening faktor risiko PTM, kami juga

mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan screening

faktor risiko PTM di tahun 2013 ini. Kegiatan ini dilakukan di wilayah

kerja Puskesmas Pammana pada tanggal 19 Januari 2013. Kegiatan

yang dilakukan antara lain: pengukuran tinggi badan, berat badan,

lingkar perut, pemeriksaan tekanan darah, dan pemeriksaan kolesterol

total pada warga usia 18 tahun ke atas.

15
4. Kegiatan Partisipatif

a. Olahraga sehat bersama staf dinas Se-Kabupaten wajo

Olahraga sehat yang dilakukan berupa senam yang rutin

setiap hari jumat pukul 07.00-09.00 Wita bersama seluruh pegawai

instansi se-Kabupaten Wajo

b. Rapat bersama petugas surveilans puskesmas dan PTM Se-Kabupaten

Wajo

Rapat yang dilakukan bersama petugas surveilans puskesmas

dan PTM Se-Kabupaten Wajo merupakan rapat rutin yang dilakukan

oleh seksi PTM dan Kesehatan Matra.

16

Anda mungkin juga menyukai