Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker merupakan masalah paling utama dalam bidang kedokteran dan
merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian utama di dunia serta merupakan
penyakit keganasan yang bisa mengakibatkan kematian pada penderitanya karena sel
kanker merusak sel lain. Sel kanker adalah sel normal yang mengalami
mutasi/perubahan genetik dan tumbuh tanpa terkoordinasi dengan sel-sel tubuh lain.
Proses pembentukan kanker (karsinogenesis) merupakan kejadian somatik dan sejak
lama diduga disebabkan karena akumulasi perubahan genetik dan epigenetik yang
menyebabkan perubahan pengaturan normal kontrol molekuler perkembang biakan
sel. Perubahan genetik tersebut dapat berupa aktivasi proto-onkogen dan atau
inaktivasi gen penekan tumor yang dapat memicu tumorigenesis dan memperbesar
progresinya.
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini
dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor
adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor
dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah
umum untuk semua jenis tumor ganas Kanker dapat menimpa semua orang, pada
setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur, namun lebih sering menimpa
orang yang berusia 40 tahun.
Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya,
penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan
atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut.

B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, masalah yang ingin dikaji adalah :
1. Pengertian Kanker?
2. Gejala-gejala penyakit kanker?
3. Faktor-faktor penyebab penyakit kanker?
4. Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya kanker?
5. Cara pemeriksaan dan pengobatan kanker?
6. Jenis-Jenis Kanker?
7. Cara pencegahan kanker?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai adalah :
1. Mengetahui pengertian kanker.
2. Mengetahui gejala-gejala penyakit kanker.
3. Mengetahui faktor-faktor penyebab penyakit kanker.
4. Mengetahui Faktor-faktor yang dapat meningkatan resiko terjadinya kanker.
5. Mengetahui cara pemeriksaan dan pengobatan kanker.
6. Mengetahui jenis-jenis kanker.
7. Mengetahui cara pencegahan kanker.

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Penyakit Kanker
Penyakit Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel
kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan
kematian. Kanker adalah istilah yang mencakup sekelompok kompleks lebih dari
berbagai jenis penyakit kanker .
Kanker dapat mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh manusia.
Banyak orang terkejut ketika mengetahui kanker yang dapat mempengaruhi bagian-
bagian tubuh seperti mata dan jantung. Setiap jenis kanker khas dengan penyebab,
gejala, dan metode pengobatan yang berbeda. Seperti kelompok penyakit yang lain,
beberapa jenis kanker ada yang lebih umum daripada yang lain.
2. Gejala-gejala Penyakit Kanker
 Gejala penyakit kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau
organ tubuh yang terserang yaitu :
 Nafas pendek atau disertai dengan bunyi ‘menciut’. Salah satu tanda pertama
yang biasanya didapat pada penderita kanker paru-paru adalah adanya
gangguan pada pernafasan.
 Batuk kronis atau sakit di dada. Beberapa jenis kanker, termasuk leukemia,
atau tumor paru-paru, bisa tampak dari gejala batuk yang parah atau
bronkhitis. Beberapa pasien kanker paru-paru melaporkan sakit pada dada
yang menjalar pada bahu hingga lengan bawah sebagai awal dari penyakit
yang mereka derita sekarang.
 Demam atau infeksi berkala bisa menjadi salah satu gejala leukemia, kanker
darah yang menyerang sumsum tulang. Leukemia menyebabkan sumsum
memproduksi sel darah putih abnormal yang mampu melemahkan ketahanan
tubuh untuk menangkis berbagai infeksi.
 Kesulitan menelan berhubungan erat dengan kanker tenggorokan, dan
terkadang merupakan tanda mula-mula dari adanya kanker paru-paru. Kelenjar
getah bening membengkak atau bengkak di leher, lengan bawah, atau kunci
paha. Pembengkakan getah bening mengindikasikan adanya perubahan pada
sistem kerja kelenjar tersebut, yang bisa jadi menandakan adanya gejala
penyakit kanker.
 Timbulnya luka berlebihan atau berdarah yang tidak kunjung berhenti, ini
biasanya dikaitkan dengan ada yang tidak beres dengan trombosit atau sel
darah merah, yang menandakan rawan timbulnya leukemia. Dari waktu ke
waktu, sel leukemia mendesak keberadaan sel darah merah dan trombosit dan
memperlemah kemampuan darah untuk mengalirkan oksigen.
 Perut menggembung. Wanita yang didiagnosa mengidap kanker ovarium
biasanya melaporkan adanya penggembungan pada bagian perut yang tidak
diketahui sebabnya, dan hal ini biasanya terjadi dalam waktu yang cukup
lama.
 Merasa kenyang dan tak bisa makan juga merupakan tanda mula-mula adanya
kanker ovarium. Pengidap gejala ini mengatakan bahwa mereka bisa hilang
nafsu makan dan tidak makan untuk beberapa waktu lamanya.
 Kelelahan. Secara umum kelelahan dan tubuh lemah merupakan gejala dari
semua jenis kanker bila dipadukan dengan gejala lainnya. Namun, jika Anda

2
mengalami kelelahan tanpa sebab yang jelas dan tidak membaik dengan
istirahat banyak sekalipun, maka segeralah temui dokter.
 Kehilangan berat badan drastis tanpa sebab. Kebanyakan wanita bakal
melonjak kegirangan bila berat badannya turun drastis. Namun, hati-hati,
karena hal ini merupakan tanda adanya gangguan pada usus besar dan
pencernaan. Juga merupakan tanda adanya gangguan pada hati, yang
mempengaruhi nafsu makan Anda dan kemampuan darah untuk
membersihkan kotoran dalam tubuh.
 Puting susu berubah. Salah satu gejala yang paling diingat oleh penderita
kanker payudara adalah bahwa puting susu mereka tampak rata, miring, atau
terbalik. Perubahan tanpa sebab pada bagian kuku bisa menjadi peringatan
bagi banyak jenis kanker, misalnya warna kuku dicemari dengan noda atau
titik hitam atau cokelat, merupakan tanda adanya kanker kulit. Sedangkan
kuku pucat bisa menjadi tanda adanya kanker hati.
 Sakit punggung atau punggung bagian kanan bawah. Banyak pasien kanker
mengklaim ini adalah gejala awal dari timbulnya kanker hati. Kanker
payudara juga bisa bermula dari sakit punggung, karena adanya tumor pada
payudara yang menekan bagian dada ke belakang.

3. Faktor-faktor Penyebab Penyakit Kanker


Penyebab Penyakit Kanker sulit untuk mengetahui secara pasti karena
merupakan gabungan dari sekumpulan faktor genetik dan lingkungan. Namun
sebenarnya ada faktor-faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya Penyakit
Kanker, antara lain adalah :
a. Faktor genetik atau keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi
untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya.
Untuk faktor yang pertama ini memang sangat sulit untuk diatasi. Yang bisa
dilakukan adalah mengendalikan faktor kedua yaitu faktor lingkungan. Pada
umumnya faktor genetik tidak akan berkembang apabila faktor kedua yaitu faktor
lingkungan di tekan seminimal mungkin.
b. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan diyakini menyumbang 90-95% dari keseluruhan penyebab
penyakit kanker. Sisanya sekitar 5-10% disebabkan faktro genetik atau keturunan.
Melihat persentase perkiraan penyebab kanker ini , maka untuk mecegah dan
mengatasi penyakit kanker benar-benar sangat ditentukan oleh seberapa besar
dalam mengendalaikan faktor lingkungan. Untuk faktor lingkungan yang sangat
berberan dalam kaitannya penyebaran kanker meliputi beberapa hal di antaranya:
 Gaya Hidup
Gaya hidup yang dimaksud di sini adalah gaya hidup tidak sehat
seperti merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
pemanis, perasa, pewarna, dan pengawet buatan. dan juga minuman
alkohol. Disamping itu perilaku seksual bebas dan berhubungan intim di
usia dini serta sering berganti-ganti pasangan juga tidak kalah besarnya
sebagai faktor penyebab seseorang terjangkit penyakit kanker. Sebagai
contoh, kanker serviks, kanker ini seringnya disebabkan oleh hubungan
seks bebas dengan terjadinya virus penyebab kanker serviks.

3
Adapun merokok jugan memberikan kontribusi yang sangat besar
untuk seseorang terjangkit penyakit kanker. Bahkan berdasarkan banyak
penelitian, rokok di tengarahi (diyakini) menyumbang 25-30 % dalam
penyebaran kanker di dunia dan menyumbang 90% dalam penyebaran
kanker paru-paru.
 Makanan
Pada ulasan gaya hidup tidak sehat di atas sudah kita singgung sedikit
pengaruh makanan tidak sehat pada faktor resiko seseorang terserang
penyakit kanker. Memang tidak dipungkiri, saat ini kita hidup pada zaman
yang banyak menuntut kita untuk bergerak, bertindak, bekerja serba cepat.
Efeknya, akhirnya seseorang banyak terjatuh pada hal-hal yang ingin serba
cepat dan instant.
Dalam hal makanan misalnya, masyarakat kita sudah terbiasa untuk
mengkonsumi makanan yang serba cepat dan instan tanpa mereka
memikirkan berbagai efek yang akan ditimbulkan oleh makanan yang
masuk ke tubuh mereka. Makanan-makanan yang banyak tersajikan dalam
bentuk instan kecenderungannya atau kebanyakannya banyak mengandung
zat berbahaya untuk kesehatan. Bahkan banyak sekali jenis sajian instan
yang bisa menyebakan penyakit berat seperti penyakit jantung, kolesterol,
asam urat, dan penyakit kanker.
 Virus dan bakteri
Beberapa penyakit kanker terjangkit karana infeksi virus atau bakteri.
Bahkan virus diyakini berperan hingga 20% terhadap terjangkitnya kanker
pada manusia di seluruh dunia. Misalanya virus papilloma pada kanker
serviks, virus polioma pada tumor otak, virus hepatitis B dan C pada
kanker hati dan lain sebagainya.
 Keridakseimbangan hormon
Terjadinya kelebihan hormon estrogen akan merangsang pertumbuhan
sel yang cenderung meningkatkan terjadinya sel kanker. Sedangkan
hormon progesteron malah sebaliknya yaitu melindungan dan
memperlambat terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan.
Adanya kelebihan hormon estrogen dan kekurangan hormon
progesteron bisa memicu dan merangsang meningkatnya resiko beberapa
jenis kanker seperti kanker payudara, kanker serviks, kanker prostat dan
kanker buah zakar atau skrotum pada pria.
 Gelombang elektromagnetik dan radiasi
Sumber-sumber radiasi ionisasi, seperti gas radon, bisa menyebabkan
kanker. Keterpaparan terus-menerus terhadap radiasi ultraviolet dari
matahari bisa menyebabkan melanoma dan beberapa penyakit kulit yang
berbahaya. Diperkirakan 2% dari penyakit kanker di masa yang akan
datang dikarenakan CT Scan di saat ini. Radiasi dari frekuensi radio tak
berion dari telepon seluler dan sumber-sumber radio frekuensi yang serupa
juga dianggap sebagai penyebab kanker, tetapi saat ini sangat sedikit bukti
kuat yang mendukung keterkaitan ini.
4. Faktor-faktor yang dapat Meningkatkan Resiko Terjadinya Kanker
Adapun faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker, yaitu :
 Umur. Kebanyakan kanker menyerang di atas usia 45 tahun. Bukan berarti
anda kebal jika berusia di bawah itu, namun hal ini berarti semakin anda
berumur semakin anda harus memperbaiki faktor-faktor yang bisa
merugikan kesehatan tubuh anda.

4
 Kebiasaan buruk: merokok (meningkatkan resiko kanker paru-paru),
konsumsi alkohol yang berlebihan telah dikaitkan dengan kanker,
menggunakan obat-obatan terlarang juga memainkan peran dalam
beberapa jenis kanker.
 Lokasi geografis. Negara-negara industri memiliki tingkat resiko terkena
kanker tertentu yang lebih tinggi dibandingkan negara berkembang.
Namun, diyakini bahwa faktor lingkungan seperti gaya hidup, budaya,
diet, air, dan kualitas udara memainkan peranan dalam penyebab kanker
sehubungan dengan wilayah geografis.
 Pendidikan. Tingkat pendidikan yang lebih rendah terkait dengan resiko
terkena kanker yang lebih tinggi dan cenderung kurang memiliki akses
pada informasi pencegahan kanker. Anda tidak harus kembali ke sekolah
untuk mengurangi faktor risiko ini. Para peneliti percaya bahwa banyak
orang berpendidikan hanya lebih cenderung mengikuti berita kesehatan
yang mengarah pada pilihan gaya hidup sehat.
5. Cara Pemeriksaan dan Pengobatan Kanker
Bagi yang ada kecurigaan, maka yang dapat dilakukan adalah :
 Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi
 Rontgen
Pemeriksaan kanker dapat dilakukan prosuder, yaitu :
 Pembedahan (operasi)
 Pemakaian obat-obat pembunuh sel kanker (sitostatika/kemoterapi)
 Penyinaran (Radio-terapi)
 Transplantasi organ.
6. Jenis-jenis Kanker
Penyakit kanker banyak jenisnya, antara lain :
a. Kanker Serviks
Kanker serviks adalah kanker ganas yang terjadi di bagian uterus
vaginal dan serviks kanal, kanker ini merupakan salah satu kanker ganas yang
paling sering dijumpai di saluran reproduksi wanita.
 Gejala kanker serviks
Kanker serviks pada stadium awal tidak menimbulkan gejala.
Gejala baru timbul ketika sel-sel kanker serviks sudah menginvasi
jaringan sekitarnya, yaitu berupa:
o Perdarahan tidak normal: diluar siklus menstruasi, setelah
berhubungan intim, atau setelah pemeriksaan panggul
o Keputihan menahun, dengan ciri diantaranya: kental, warna
kuning/kecoklatan, dapat berbau busuk dan/atau gatal
o Nyeri panggul hebat
Pengobatan kanker serviks diantaranya adalah operasi pengangkatan,
radioterapi, kemoterapi dan lainnya. Saat ini pada umumnya cara pengobatan
kanker serviks yang paling sering dijumpai adalah dengan operasi dan
radioterapi.
Operasi cocok dilakukan bagi kanker serviks stadium awal, operasi
yang diutamakan adalah radikal hysterectomi (operasi pengangkatan rahim
keseluruhan), yaitu mengangkat rahim bagian dari vagina dan jaringan
parametrium. Keunggulan dari pengobatan dengan operasi dalam kasus
stadium awal adalah cukup sekali operasi sudah bisa membersihkan lesi
kanker, masa pengobatan pendek. Kekurangannya adalah lingkup

5
pengangkatan yang luas, setelah operasi mungkin terjadi gangguan fungsi
buang air kecil dalam tingkatan tertentu dan komplikasi lainnya, diperlukan
istirahat dan latihan beberapa waktu baru dapat pulih kembali.
Radioterapi cocok untuk kanker serviks disegala stadium, bahkan
kanker serviks stadium lanjut. Bagi orang usia lanjut, fungsi jantung kurang
yang tidak dapat menjalani operasi, radioterapi adalah cara pengobatan kanker
serviks yang sangat baik. Akan tetapi radioterapi memiliki komplikasi
tertentu, yang paling utama adalah radioaktif rektum dan infeksi kandung
kemih, membutuhkan pengobatan yang aktif dan istirahat baru dapat pulih
perlahan-lahan.
b. Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan kanker ganas yang paling banyak
ditemukan pada wanita, dengan menduduki persentase sekitar 10% berbagai
tumor ganas di seluruh tubuh, telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan
wanita.
 Gejala kanker payudara
o Muncul benjolan di payudara
o Berubahnya bentuk puting (kadang masuk edalam atau
mengelarkan cairan atau darah)
o Terasa sakit di puting
o Payudara terasa membengkak
o Gatal-gatal pada daerah sekitar puting

Metode pengobatan kanker payudara terdiri dari operasi, radioterapi,


dan kemoterapi.
Pembedahan adalah pengobatan utama bagi pasien kanker payudara
dini, dengan operasi dapat memotong sel kanker, meringankan kondisi pasien,
tetapi operasi memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, operasi pengangkatan
sel kanker memotong bagian dari jaringan normal, pada saat ini pasien dengan
kanker payudara lanjut atau pasien dengan tubuh yang agak lemah, selain itu
operasi tidak dapat memotong bagian terkecil penyakit, pasca operasi ada
risiko kekambuhan. Oleh karena itu, pasca operasi pengobatan lanjutan tidak
dapat diabaikan.
Radioterapi adalah komponen utama dari pengobatan kanker payudara,
merupakan salah satu pengobatan lokal, dibandingkan dengan pengobatan
bedah kurang rentan terhadap keterbatasan fisik anatomi pasien, tetapi hasil
dari radioterapi agak sulit untuk benar-benar membunuh tumor primer, tidak
sebanding dengan hasil operasi, komplikasi radiasi agak banyak, bahkan
menyebabkan kehilangan beberapa fungsi.
Kemoterapi merupakan pengobatan seluruh tubuh, sama dengan
radioterapi yang memiliki efek samping yang kuat. Kemoterapi dapat
menghambat tulang sumsum sistem hematopoietik, terutama penurunan sel
darah putih dan trombosit.
c. Kanker Paru-paru
Paru-paru memiliki dua fungsi utama, yaitu menyebarkan oksigen ke
dalam darah saat menghirup napas dan membuang karbondioksida saat
menghela napas. Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling

6
umum terjadi. Paling tidak terdapat 80-90 persen kasus kanker paru-paru yang
berhubungan dengan kebiasaan merokok.
 Gejala kanker paru-paru
o Sesak nafas
o Batuk yang tidak kunjung sembuh (lebih dari 2 minggu)
o Batuk berdarah
o Perubahan warna pada dahak dan meningkatnya jumlah dahak

Operasi pembedahan kanker biasanya dilakukan untuk kanker yang


belum menyebar di luar paru-paru. Jika kanker bersifat agresif dan meluas,
maka kemoterapi, radioterapi dan terapi lain dapat dilakukan.
Radioterapi biasanya dilakukan untuk mengecilkan tumor kemudian
dilanjutkan dengan pembedahan atau pada kasus kanker paru yang tak dapat
dioperasi.
d. Kanker Kulit
Kanker kulit merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak wajar
pada kulit. Jika dibiarkan tanpa ada penanganan medis lebih lanjut, sel kanker
ini bisa menyebar ke organ tubuh lain.
 Gejala Kanker Kulit
o Warna : Pada umumnya, kanker kulit berwarna cokelat, hitam,
merah, putih atau bercampur warna biru yang tidak merata,
kewaspadaan perlu ditingkatkan, saat menjumpati tahi lalat
berubah warna.
o Bagian tepi : Pada bagian tepi umumnya akan berubah menjadi
lebih menonjol dan bergerigi. Hal ini disebabkan karena tumor
sudah menyebar secara otomatis
o Bagian permukaan : Pada umumnya, bagian permukaan akan
menjadi tidak halus dan juga kasar
o asa yang tidak normal : Pada daerah lokal, umumnya akan
terjadi rasa gatal, rasa terbakar atau rasa sakit yang menekan.
Cara pengobatan yang tepat tidak hanya berlandaskan jenis histology
dari kanker kulit saja, juga berdasarkan posisi anatomi, umur pasien, jenis
kelamin, kondisi kesehatan umum. Dari posisi anatomi yang harus
diperhatikan adalah bagian yang mudah kambuh setelah operasi, ada bagian
yang bisa mencapai hasil yang diharapkan dari rencana pengobatan, misalnya
daerah sekitar mata, daerah sekitar hidung, daerah sekitar telinga adalah
daerah-daerah yang tingkat kekambuhannya tinggi, oleh karena itu harus
memilih cara pengobatan yang memiliki tingkat keberhasilan yang lebih
tinggi. Sebelum dilakukan operasi pengangkatan harus mempertimbangkan
penampilan kecantikan pada daerah pengangkatan, fungsi kulit pasca
pengangkatan.
Harus turut dipertimbangkan kondisi kesehatan dari pasien kanker
kulit, apabila ada gangguan koagulasi (pembekuan darah) atau anti-koagulan
disaat terapi, harus memilih cara pengobatan yang tidak menimbulkan
pendarahan, terapi pisau Ar-He cryosurgery, terapi radiopartikel,
immunoterapi, kesemuanya ini dapat digunakan.
e. Kanker Otak

7
Kanker otak adalah tumor otak ganas yang dapat menyebar dengan
cepat ke bagian lain dari otak dan tulang belakang.
 Gejala kanker otak
o Kelelahan berlebihan dan mudah mengantuk.
o Gangguan penglihatan.
o Gangguan berjalan dan berbicara.
o Muntah-muntah.

Penyakit ini harus ditangani secepat mungkin, biasanya dengan


tindakan pembedahan untuk mengangkat sel-sel kanker sebanyak mungkin.
Proses penyembuhan bisa dilanjutkan dengan radioterapi, kemoterapi, atau
kombinasi keduanya. Jika tidak segera dilakukan pembedahan, kanker bisa
berpotensi menyebar dan merusak bagian dari otak dan saraf tulang belakang,
bahkan hingga ke organ lainnya.
Sejauh mana tingkat keganasan kanker otak, semua pasien yang
menjalani radioterapi pasca operasi memiliki tingkat kelangsungan hidup yang
lebih tinggi jika dibandingkan dengan pasien yang hanya menjalani operasi
saja. Pada masa atau setelah menjalani radioterapi, gejala-gejala yang
sebelumnya ada akan membaik dengan tahap yang berbeda-beda. Ini
merupakan salah satu metode penunjang pengobatan kanker otak yang
penting. Oleh karena itu, radioterapi pasca operasi sebaiknya segera dilakukan
setelah kondisi pasien sudah pulih; biasanya dimulai 1-2 minggu pasca
operasi.
f. Kanker Darah (leukimia)
Kanker darah atau leukemia adalah kanker yang menyerang sel-sel
yang membentuk sel darah dalam sumsum tulang. Pada kondisi normal, sel-sel
darah putih akan berkembang secara teratur di saat tubuh membutuhkannya
untuk memberantas infeksi yang muncul.
Namun lain halnya dengan pengidap kanker darah. Sumsum tulang
akan memproduksi sel-sel darah putih yang abnormal, tidak dapat berfungsi
dengan baik, dan secara berlebihan. Jumlahnya yang berlebihan akan
mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang sehingga sel-sel darah
yang sehat akan berkurang.
 Gejala kanker darah
o Lemas atau kelelahan yang berkelanjutan.
o Menggigil.
o Muntah-muntah.
o Keringat berlebihan, terutama pada malam hari.
o Nyeri pada tulang atau sendi.
o Mudah mengalami pendarahan (misalnya sering mimisan) atau
memar.
Kemoterapi adalah pengobatan yang cocok bagi pasien leukemia
stadium lanjut / akhir, sangat bermanfaat untuk menghapus sel kanker dalam
darah dan membangun kembali sumsum tulang untuk mengembalikan fungsi
system hematopoietik normal. kemoterapi leukemia dapat secara efektif
mengurangi gejala dan memperpanjang kelangsungan hidup, kemoterapi juga
merupakan langkah yang diperlukan sebelum transplantasi sumsum tulang.

8
Transplantasi tulang sumsum dengan kemoterapi dosis tinggi dapat
meningkatkan kekebalan tubuh serta membersihkan sel-sel tumor dan sel sel
abnormal dari pasien leukemia. Lalu dari sel sel hematopoietic dari tubuh
sendiri maupun tubuh orang lain ditransplantasi kepada pasien leukemia,
pasien leukemia kembali memiliki system hematopoietik yang normal dan
pemulihan fungsi kekebalan tubuh, sehingga tercapai tujuan terapeutiknya.
Transplantasi sumsum tulang leukemia adalah pengobatan yang paling efektif,
sekitar 50 persen dari pasien leukemia yang telah menjalani transplantasi
sumsum tulang, kelangsungan hidupnya dapat berlangsung jangka panjang.
7. Cara Pencegahan Kanker
Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat sejak
usia muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker. Meskipun penyebab
kanker secara pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan upaya pencegahan
dengan cara hidup sehat dan menghindari penyebab kanker.
 Mengenai makanan :
o Lebih banyak makan makanan berserat.
o Lebih banyak makan sayur-sayuran berwarna serta buah-
buahan, beberapa kali sehari
o Lebih banyak makan makanan segar
o Mengurangi makanan yang telah diawetkan atau disimpan
terlalu lama
o Membatasi minuman alcohol
 Megenai perilaku
o Hindari diri dari penyakit akibat hubungan seksual
o Hindari kebiasaan merokok. Bagi perokok: berhenti merokok.
o Upayakan kehidupan seimbang dan hindari stress
o Periksakan kesehatan secara berkala dan teratur.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit kanker merupakan penyakit yang sangat mematikan dan sangat
berbahaya dan juga sangat mematikan karena akibat pertumbuhan tidak normal dari
sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya,
sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat
menyebabkan kematian.
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh
yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat
menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker
adalah istilah yang mencakup sekelompok kompleks lebih dari berbagai jenis
penyakit kanker . Kanker dapat mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh
manusia. Banyak orang terkejut ketika mengetahui kanker yang dapat mempengaruhi
bagian-bagian tubuh seperti mata dan jantung. Setiap jenis kanker khas dengan
penyebab, gejala, dan metode pengobatan yang berbeda. Seperti kelompok penyakit
yang lain, beberapa jenis kanker ada yang lebih umum daripada yang lain.
B. Saran
Dalam makalah ini masih banyak yang belum Penulis bahas tentang Penyakit
Kanker. Oleh karna itu, diharapkan kepada Penulis lain yang ingin mengangkat tema
yang sama, yaitu tentang Penyakit Kanker, agar lebih baik dan lebih detail lagi dalam
membuat makalah tentang Penyakit, karena masih ada bahkan masih banyak
pembahasan tentang makalah ini yang penulis belum sampaikan dalam Makalah ini.

10

Anda mungkin juga menyukai