Zulkarnain
Mulawarman University
Jl. Muara Muntai Gunung Kelua, 75411, Indonesia
Abdul Rahmi
University of 17 Agustus 1945 Samarinda
Jalan Juanda No. 80, 75124, Indonesia
ABSTRACT
This study aims to examine the economic risks of the negative impacts of
some land usage and to determine magnitude of the economic risk caused by land
use.
This research was conducted for 4 (four) months in the GIS laboratory of
the Faculty of Agriculture of Mulawarman University and several government
agencies in the Province of East Kalimantan.
This study used descriptive analysis method with an economic assessment of
expenditures made to improve conditions for the use of the area on basis rules of
regional ecosystem.
The results showed that: (1) the economic risk of land use impacts is that
state revenues from exploitation of natural resources are insufficient to make
repairs to the damage that occurred and (2) the amount of economic risk caused
by the use of mining land and forestry in the amount of Rp.
20.040.837.903.712.400,00 and Rp. 1.358.921.159.228.910,00.
Tabel 4. Analisis Biaya Pemulihan Hutan Kayu Alam Eks. Eksploitasi Hutan Alam Di
Provinsi Kalimantan Timur
biaya
Nilai kerugian
No Kerugian (Rp Satuan
(Rp 000)
000)
1. Kehilangan sumber daya air*)
2. Erosi tanah *)
3. Sedimentasi *)
Penurunan kandungan
4. karbon*)
5. Kehilangan flora dan fauna*)
6. Pemulihan kawasan :
Pengawasan **)
Total 1.373.892.181.705
Sumber : Data perhitungan
Keterangan : *) diperlukan penelitian rinci, **) pemulihan selama 100 thn.
Tabel 7. Nilai Resiko Ekonomi Provinsi Kalimantan Timur Dari Sektor Penambangan
Batubara dengan Luas Eksploitasi 247.556,77 ha
Volume
No Biaya Harga (000) Jumlah (Rp 000)
(000)
A Biaya Reklamasi (Rp) 155.204.513 38.421.928.076.252
Penjualan batubara
B 247.556.770 55 136.156.223.500.000
(USD) ton-1
Penerimaan negara (13,5
C 18.381.090.172.500
% x Nilai jual)
- Pemerintah (7,5%) 10.211.716.762.500
- Pemerintah daerah (6%)
* Pemerintah daerah
6.535.498.728.000
(80% x 6%)
* Pemerintah (20% x
1.633.874.682.000
6%)
Resiko kerugian negara C-A 20.040.837.903.737
Sumber: data diolah, 2020
Pembahasan kerusakan yang harus dikeluarkan
Nilai ekonomi yang dihasilkan akibat dari perubahan sumber daya alam
dari masing-masing tipe pemanfaatan lingkungan sebagai modal utama yang
sumberdaya alam (hasil hutan kayu, non mendukung keberlanjutan aktifitas
kayu, tambang, perikanan, pertanian, ekonomi.
pariwisata, dll) serta nilai ekonomi dari Risiko ekonomi pada kawasan
jasa lingkungan yang disediakan lindung
wilayah adalah merupakan satu Kerusakan sumber daya alam
kesatuan yang tidak terpisahkan, karena yang terjadi di kawasan lindung
setiap kegiatan pemanfaatan sumber sebagaimana yang terjadi di Taman
daya alam (kegiatan ekonomi lain) tidak Nasional Kutai (TNK), Kabupaten
berdiri sendiri, melainkan saling Kutai Timur, Provinsi Kalimantan
berinteraksi dan saling memberikan Timur adalah merupakan kelemahan
dampak satu sama lain. pemerintah dalam hal pengawasan dan
Setiap aktifitas ekonomi di dalam pengelolaan. Di dalam TNK dengan
kawasan akan memberikan nilai luas 198.629 ha ini hanya dijaga oleh 60
ekonomi yang berbeda yang mampu orang personil, hal ini menunjukan
memberikan dukungan terhadap hasil ketidakmampuan pemerintah dalam hal
produksi wilayah. Besarnya penyediaan sumber daya manusia.
kemampuan produksi wilayah Berdasarkan Undang-undang
ditentukan oleh kemampuan lahan, nomor 41 tahun 1999 tentang
kualitas lahan, kemampuan sumber Kehutanan meliputi hutan lindung,
daya manusia sebegai penggerak hutan konservasi, hutan suaka alam,
pembangunan, serta masukan teknologi. hutan pelestarian alam, dan taman buru.
Keberlanjutan pembangunan Masing-masing fungsi hutan ini adalah :
ekonomi di suatu wilayah dan atau di kawasan hutan lindung, kawasan hutan
dalam suatu kawasan apabila nilai konservasi, kawasan hutan suaka alam,
positif dan atau nilai ekonomi yang kawasan hutan pelestarian, dan taman
dihasilkan lebih besar dari nilai resiko buru.
000)
1 Taman Nasional Kutai 198.629 7.852.284.307
2 Hutan Produksi 1.728.133,66 1.358.921.159.229
3 Pertambangan Batubara 247.556,77 20.040.837.903.712
Sumber : data diolah, 2020
Memperhatikan kemampuan kehutanan Rp.
pembiyaan pembangunan provinsi 1.358.921.159.228.910,00.
Kalimantan Timur yang hanya sebesar
Rp. 19 triliun maka beban yang harus SARAN
ditanggung oleh pemerintah daerah Penerimaan negara dari
untuk mengembalikan kondisi eksploitasi sumber daya alam dengan
sumberdaya alam dan lingkungan yang risiko yang harus diterima oleh
telah rusak sangat tidak mungkin untuk pemerintah untuk melakukan pemulihan
dilakukan. kerusakan sumber daya alam dan
Dampak dari resiko kerusakan lingkungan tidak dalam posisi yang
yang tidak mampu direklamasi oleh menguntungkan sehingga disarankan
pemerintah sebagai pemberi ijin untuk mengambil langkah-langkah
penggunaan kawasan dan perusahaan sebagai berikut :
sebagai penggunaan kawasan adalah 1. Melakukan evaluasi terhadap
terjadinya bencana banjir, kekeringan, kebijakan pemerintah terhadap
sedimentasi sungai, penurunan debit penerimaan negara dari eksploitasi
sumber-sumber air, penurunan kualitas sumber daya alam dan lingkungan.
udara, penurunan produktifitas lahan- 2. Melakukan pengawasan yang ketat
lahan pertanian secara kuantatif dan terhadap perencanan eksploitasi
kualitatif adalah merupakan resiko sumber daya alam yang memiliki
kerugian yang harus ditanggung resiko tinggi terhadap kerusakan
masyarakat. Nilai kerugian ekonomi lingkungan dan memiliki biaya
yang ditanggung oleh masyarakat akan tinggi untuk proses pemulihan
berbeda dari setiap lokasi kerusakan produkstifitas suumber daya alam
sehingga diperlukan pengamatan lebih dan lingkungan
lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN Adimihardja. A. 2008. Teknologi dan
Berdasarkan hasill analisis Strategi Konservasi Tanah
aktivitas ekonomi dan pembahasan pada dalam Kerangka Revitalisasi
beberapa penggunaan kawasan dapat Pertanian. Jurnal
disimpulkan bahwa : Pengembangan Inovasi
1. Resiko ekonomi dari dampak Pertanian.1(2): 105-124..
penggunaan lahan adalah bahwa Asdak, C. 2007. Hidrologi dan
penerimaan negara dari eksploitasi Pengelolaan Daerah Aliran
sumber daya alam tidak mencukupi Sungai. Gajah mada University
untuk melakukan perbaikan terhadap Press: Yogyakarta.
kerusakan yang terjadi. Atmojo S. Wongso. 2006. Degradasi
2. Besarnya risiko ekonomi yang lahan & ancaman bagi
diakibatkan oleh penggunaan lahan pertanian. Solo Pos Edisi Selasa
pertambangan sebesar Rp. pon, 7 Nopember 2006.
20.040.837.903.712.400,00 dan