Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RUANG DEWI AMBA RS. DR. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR

Disusun Oleh:
DESI YUSTIANA P17320313008
DINDA PUJI A. P17320313015

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR
Jl. Dr. Semeru No. 116 Telp. (0251) 8325063/8326587 Bogor, 1611
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik / Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Keluarga dengan Pasien Isolasi


Sosial
Sub Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Keluarga tentang Cara
Merawat Pasien dengan Isolasi Sosial
Hari / Tanggal : Kamis, 21 November 2019
Waktu : 16.00 WIB
Sasaran : Keluarga Pasien (Tn. S)
Penyuluh : Cahya Hawiyani

1. Analisa Data
a. Keluarga pasien mengatakan bahwa keluarga kurang memahami cara
melakukan perawatan pasien dengan isolasi sosial di rumah.
b. Keluarga pasien mengatakan tidak mampu merawat pasien dengan isolasi
sosial.

2. Diagnosis
Kurang pengetahuan tentang perawatan pasien dengan isolasi sosial di rumah
berhubungan dengan kurangnya bimbingan dalam memahami cara perawatan.

3. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah menerima pendidikan kesehatan, keluarga dapat memahami dan
berperan aktif dalam merawat pasien selama di rumah setelah pulang dari
rumah sakit.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan tentang Isolasi Sosial, diharapkan
keluarga mampu :
1) Mengetahui informasi tentang perkembangan pasien
2) Mengetahui masalah keperawatan pasien terkait dengan Isolasi Sosial
3) Mengetahui dan mengoptimalkan lima fungsi keluarga :
a) Mengenal masalah pada pasien dengan Isolasi Sosial
b) Mengambil keputusan untuk berperan aktif dalam merawat pasien
selama di rumah
c) Merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa
d) Memodifikasi lingkungan rumah dalam merawat pasien
e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
4) Menjelaskan pengertian Isolasi Sosial
5) Menjelaskan penyebab Isolasi Sosial
6) Menyebutkan tanda gejala Isolasi Sosial
7) Menjelaskan dampak isolasi sosial
8) Menjelaskan cara merawat pasien dengan isolasi sosial

4. Materi
(Terlampir)

5. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya Jawab

6. Media
a. Leaflet

7. Rencana Kegiatan

Waktu
No. Tahapan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
(menit)
1. Pre Interaksi 5 menit  Salam pembuka  Keluarga
menjawab
pertanyaan
 Perkenalan  Keluarga
Mahasiswa menerima
perkenalan
 Penyampaian tujuan  Keluarga
pendidikan mengerti tentang
kesehatan tujuan penkes
 Melakukan kontrak  Keluarga
waktu menyetujui
kontrak waktu
 Menyampaikan  Keluarga mau
apersepsi menyampaikan
pendapat
2. Interaksi 10 menit Menjelaskan isi dari Keluarga mampu dan
materi : mau untuk
 Menjelaskan mendengarkan
pengertian Isolasi ceramah dengan baik
Sosial dan kooperatif
 Menjelaskan
penyebab isolasi
Sosial
 Menjelaskan tanda
dan gejala Isolasi
Sosial
 Menjelaskan
dampak-dampak
Isolasi Sosial
 Menjelaskan cara
peawatan
pasiendengan
Isolasi Sosial di
rumah
3. Terminasi 5 menit  Mempersilahkan  Keluarga mau
keluarga untuk bertanya
bertanya mengenai
materi yang belum
dipahami
 Mendiskusikan  Keluarga
dengan pasien dan kooperatif dan
keluarga mau
berpartisipasi
dengan baik
 Menjelaskan yang  Keluarga mau
belum dipahami mendengarkan
 Melakukan evaluasi  Keluarga
pelaksanaan penkes menjawab
pertanyaan
perawat
 Menyampaikan  Keluarga
kesimpulan penkes memperhatikan
 Melakukan kontrak  Keluarga
waktu yang akan menyetujui
datang kontrak waktu
 Menyampaikan  Keluarga
salam penutup menjawab salam

8. Rencana Evaluasi
a. Keluarga dapat menjelaskan pengertian dari Isolasi Sosial walaupun belum
sempurna
b. Keluarga dapat menjelaskan penyebab Isolasi Sosial
c. Keluarga dapat menyebutkan 2-3 tanda gejala Isolasi Sosial
d. Keluarga dapat menjelaskan dampak isolasi sosial

9. Daftar Pustaka
Kusumawati dan Hartono . 2010 . Buku Ajar Keperawatan Jiwa . Jakarta :
Salemba Medika
Keliat Budi Ana. 1999. Proses  Keperawatan Kesehatan Jiwa edisi I. Jakarta :
EGC
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8. Jakarta
: EGC
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Isolasi Sosial
Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
disekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak
mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (Purba, dkk. 2008).

2. Penyebab Isolasi Sosial


a. Faktor tumbuh kembang : tugas perkembangan yang tidak terpenuhi oleh
individu
b. Faktor komunikasi dalam keluarga : adanya gangguan komunikasi dalam
keluarga
c. Faktor sosial budaya : kesalahan dalam menganut suatu norma-norma yang
ada di lingkungan
d. Faktor eksternal : stressor sosial budaya (contoh : keluarga)
e. Faktor internal : stressor psikologis

3. Tanda dan Gejala


Menurut Purba, dkk. (2008) tanda dan gejala isolasi sosial yang dapat ditemukan
dengan wawancara, adalah:
a. Pasien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain
b. Pasien merasa tidak aman berada dengan orang lain
c. Pasien mengatakan tidak ada hubungan yang berarti dengan orang lain
d. Pasien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu
e. Pasien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan
f. Pasien merasa tidak berguna
g. Pasien tidak yakin dapat melangsungkan hidup

4. Akibat Yang Ditimbulkan


Perilaku isolasi sosial : menarik diri dapat berisiko terjadinya perubahan
persepsi sensori halusinasi. Perubahan persepsi sensori halusinasi adalah persepsi
sensori yang salah (misalnya tanpa stimulus eksternal) atau persepsi sensori yang
tidak sesuai dengan realita/kenyataan seperti melihat bayangan atau
mendengarkan suara-suara yang sebenarnya tidak ada.
5. Cara perawatan pasien dengan Isolasi Sosial di rumah
a. Bina Trust
b. Bertindak peduli
c. Tidak mengingkari janji
d. Memberikan semangat dan dorongan untuk melakukan aktifitas
e. Memberikan pujian sewajarnya

Anda mungkin juga menyukai