Anda di halaman 1dari 8

BAB V

PENYAJIAN DATA

5.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang digunakan oleh peneliti bertempat di Desa

Tawangrejeni Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Wilayah Desa

Tawangrejeni terletak pada wilayah dataran tinggi dengan luas 443,8 km 2

atau 443,800 ha, dengan batas-batas wilayah, sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Ds. Gedok Wetan dan Gedok Kulon Kec.

Turen

b. Sebelah Timur : Desa Rembun Kecamatan Dampit

c. Sebelah Selatan : Desa Druju Kecamatan Sumber

Manjingwetan

d. Sebelah Barat : Ds. Sawahan & Kemulan Kecamatan Turen

Pusat pemerintahan desa Tawangrejeni terletak di dusun/RT/RW

4/2 dengan menempati areal lahan seluas 1.605 M2. Jumlah penduduk

desa Tawangrejeni sebanyak 8287 jiwa yang tersebar di 2 Dusun yaitu

Dusun Krajan dan Dusun Lowokwaru, 12 RW dan 58 RT, Dari jumlah

tersebut, terdiri dari laki-laki 4130 jiwa dan perempuan 4157 jiwa. Dengan

karakteristik masyarakat rata-rata menengah kebawah.


Gambar 5. 1

Peta Desa Tawang Rejeni

Sumber : Dokumen Pribadi Desa Tawangrejeni

5.2 Waktu Penelitian

Untuk mendapatkan data dari lapangan maka pengambilan data

dari responden dilakukan pada bulan Mei 2019.

5.3 Gambaran Penelitian

5.3.1 Sejarah Singkat Metro TV

Metro TV adalah sebuah stasiun televisi swasta berita yang

berkedudukan di Indonesia. Metro TV didirikan oleh PT Media Televisi Indonesia,

resmi mengudara sejak 25 November 2000 di Jakarta. Metro TV dimiliki Media

Group pimpinan Surya Paloh yang juga memiliki harian Media Indonesia. PT
Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama “Metro TV” pada

tanggal 25 Oktober 1999. Pada tanggal 25 November 2000, pertama kali Metro

TV mengudara dalam bentuk siaran ujicoba di 7 kota. Pada awalnya, hanya

bersiaran 12 jam sehari, namun sejak tanggal 1 April 2001, Metro TV mulai

mengudara selama 24 jam, menjadikan Metro TV sebagai stasiun TV pertama di

Indonesia yang duluan bersiaran 24 jam. Hanya mengandalkan 280 orang

stasiun ini beroperasi pada awalnya. Tapi seiring perkemabangan dan

kebutuhan, Metro TV mempekerjakan lebih dari 900 orang yang sebagian besar

di ruang berita dan daerah produksi.

Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh

pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV juga

59 menayangkan beragam informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan,

pengetahuan umum seni dan budaya guna mencerdaskan bangsa. Metro TV

terdiri dari 70% berita (news), yang ditayangkan dalam 3 bahasa yaitu Indonesia,

Inggris, Mandarin, ditambah dengan 30% program non berita (non news) yang

edukatif. Metro TV adalah stasiun pertama di Indonesia yang menyiarkan berita

dalam bahasa Mandarin: Metro Xin Wen, dan juga satusatunya satasiun TV di

Indonesia yang tidak menanyangkan program sinetron.

Metro TV dapat ditangkap secara teresterial di 28 kota yang tersebar di

tanah air Indonesia yang dipancarkan dari 52 transmisi. Selain secara testerial,

siaran Metro TV dapat ditangkap melalui televisi kabell diseluruh Indonesia,

melalui satelit Palapa 2 keseluruh Negara-negara ASEAN, termasuk Hongkong,

Cina Selatan, India, Taiwan, Makau, Papua New Guinea dan sebagian Australia

serta Jepang.

Metro TV melakukan kerja sama dengan beberapa televisiasing yaitu

kerjasama dalam pertukaran berita, kerja sama pengembangan tenaga kerja dan

banyak lagi. Stasiun tersebut adalah CCTV, Channel Australia, dan Voice of
America (VOA). Selain bekerja sama dengan stasiun televisi internasional, Metro

TV juga memiliki internasional kontributor yang terbesar di Jepang, China, USA,

dan Inggris. Dengan kerja sama internasional ini Metro TV juga memiliki 19 buah

mobil satelit untuk 60 dapat menayangkan secara live kejadian-kejadian yang

berlangsung setempat. Peralatan tersebut berupa 12 mobil SNG (Satelit News

Gathering) dan 7 buah mobil ENG (Electronic News Gathering).

5.3.2 Visi dan Misi

Visi misi dari Metro TV adalah untuk menjadi stasiun televisi Indonesia

yang berbeda dengan stasiun televisi lainnya dan menjadi nomor satu dalam

program beritanya, menyajikan program hiburan dan gaya hidup yang

berkualitas. Memberikan konsep unik untuk mencapai loyalitas dari pemirsa

maupun pemasang iklan. Sedangkan misinya ialah untuk membangkitkan dan

mempromosikan kemajuan bangsa dan Negara melalui suasana yang

demokratis, agar unggul dalam kompetisi global dengan menjunjung tinggi moral

dan etika. Untuk memberikan nilai tambah di industri pertelevisian dengan

memberikan pandangan baru, mengembangkan penyajian informasi yang

berbeda dan memberikan hiburan yang berkualitas. Dapat mencapai kemajuan

yang signifikan dengan membangun dan menambah aset, untuk meningkatkan

kualitas dan kesejahteraan para karyawannya dan menghasilkan keuntungan

yang signifikan bagi pemegang saham.

5.3.3 Logo Metro TV

Setiap perusahaan memiliki logo sebagai simbol dari identitas diri

perusahaan agar dapat dikenal oleh masyarakat. Demikian dengan PT. Media

Televisi Indonesia (METRO TV) memiliki logo dengan cirri khas tertentu.
Gambar 5. 2

Logo Metro TV

Sumber : www.metro.tv

Logo Metro TV dalam kehadirannya secara visual tidak saja dimaksudkan

sebagai simbol informasi atau komunikasi Metro TV secara institusi, tetapi

berfungsi sebagai sarana pembangunan image yang tepat dan cepat dari

masyarakat terhadap institusi Metro TV. Melalui tampilan logo, masyarakat luas

mendapatkan gerbang masuk, mengenal, memahami, serta meyakini visi, misi

serta karakter Metro TV sebagai institusi.

Melalui tampilan logo, masyarakat luas mendapatkan gerbang masuk,

mengenal, memahami serta meyakini visi, misi serta karakter Metro TV sebagai

institusi. Logo Metro TV dalam rancang rupa bentuknya berlandaskan pada hal –

hal sebagai berikut:

a. Simpel, tidak rumit

b. Memberi kesan global dan modern


c. Menarik dilihat dan mudah diingat

d. Dinamis dan lugas

e. Berwibawa namun familiar

f. Memenuhi syarat - syarat teknis dan estetis untuk aplikasi print,

elektronik dan filmis.

g. Memenuhi syarat teknis dan estetis untuk metamoforsis dan animatif.

Selain menampilkan unsur simbol teks / huruf, Metro TV menampilkan juga

simbol gambar yaitu : Bidang Elips dan Kepala Burung Elang.

1. Bidang Elips Emas

Sebagai latar dasar teraan kepala burung elang, merupakan proses

metamoforsis atas beberapa bentuk, yaitu :

1) Bola Dunia

Sebagai sirnbol cakupan yang global dari sifat informasi, komunikasi

dan seluruh kiprah operasional institusi Metro TV.

2) Telur Emas

Sebagai simbol bold yang tampil penuh kewajaran. Telur juga

merupakan simbol kesempurnaan dan merupakan image suatu bentuk

(institusi) yang secara struktur kokoh, akurat dan artistik sedangkan tampilan

emas adalah sebagai simbol puncak prestasi dan puncak kualitas.

3) Elips

Sebagai simbol citraan lingkar (ring) benda planet, tampil miring

kekanan sebagai kesan bergerak, dinamis. Lingkar (ring) planet sendiri

sebagai simbol dunia cakrawala angkasa, satelit sesuatu yang erat berkait

dengan citraan dunia elektronik dan penyiaran.

4) Elang
Simbol kewibawaan, kemandirian, keluasan penjelajahan dan

wawasan. Simbol kejelian, awas, tajam, tangkas namun penuh keanggunan

gerak hidupnya anggun.

5.3.4 Target Audience Metro TV

Gambar 5. 3

Target Audience

Sumber : Richi Gadhang P, 2010. Proses Produksi Program Metro 10 Di Metro

TV

Keterangan:

a. M/F : Male / female ; Pria / Wanita

b. 20+ : Umur di atas 20 tahun

c. Segment : Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah-pilah berdasarkan

berbagai kategori seperti jenis kelamin, umur, domisili, expenditure.

d. Expenditure :Besarnya pengeluaran rata-rata per bulan oleh tiap individu

untuk memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk tabungan.


Expenditure terbagi dalam kelas-kelas:

a) Al = di atas Rp 3.500.000 / bulan

b) A2 = Rp 2.500.001 - Rp 3.500.000 / bulan

c) B = Rp 1.750.001 - Rp 2.500.000 / bulan

d) C1 = Rp 1.250.001 - 1.750.000 / bulan

e) C2 = Rp 900.001 - Rp 1.250.000 / bulan

f) D = Rp 600.001 - Rp 900.000 / bulan

g) E = di bawah / sama dengan Rp 600.000 / bulan

Anda mungkin juga menyukai