Anda di halaman 1dari 2

Bab II Tinjauan Pustaka

A. Pemahaman
1. Pengertian Pemahaman

Pemahaman atau comprehension adalah tingkat kemampuan yang menuntut


siswa mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya
(Purwanto, 1986). Menurut Sardiman (2010), pemahaman atau comprehension
merupakan salah satu unsur psikologis dalam belajar dan tujuan akhir dari belajar
adalah memahami dan menangkap maksudnya. Dari definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa pemahaman adalah salah satu unsur psikologis dalam belajar
yang mengukur tingkat kemampuan siswa untuk memahami konsep, situasi, serta
fakta dari apa yang dipelajari.

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi pemahaman Ahmadi (2004)


a. Faktor stimulus belajar; panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran,
berartinya bahan pelajaran, berat ringan tugas, suasana lingkungan eksternal
b. Faktor – faktor metode ; kegiatan berlatih atau peaktek, overlearning dan drill,
resitasi selama belajar, pengenalan tentang hasil – hasil belajar, belajar dengan
keseluruhan dan dengan bagian – bagian, penggunaan modalitas indra, bimbingan
dalam belajar, kondisi – kondisi intensif.
c. Faktor – faktor individual; kematangan, faktor usia kronologis, faktor perbedaan
jenis kelamin, pengamalan sebelumnya, kapasitas mental, kondisi kesehatan
jasmani, dan motivasi.

3. Jenis – jenis pemahaman menurut Sudjana (2009)


a. Tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, yaitu mulai dari terjemahan
dalam arti yang sebenarnya, misalnya dari bahasa Inggris ke dalam bahasa
Indonesia
b. Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yaitu menghubungkan bagian –
bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan
beberapa bagian dari grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dan yang
bukn pokok.
c. Tingkat ketiga atau tingkat tertinggi adalah pemahaman ekstrapolasi. Dengan
ekstrapolasi yang diharapkan seseorang mampu melihat di balik, yang tertulis
dapat membuat ramalan konsekuensi atau dapat memperluas resepsi dalam arti
waktu atau masalahnya.

4. Cara Pengukuran

Pengukuran pemahaman dilakukan dengan menggunakan pertanyaan atau


soal dalam bentuk essay setelah proses pembelajaran berakhir. Pertanyaan essay
memiliki kelebihan dalam mengukur pemahaman karena menuntut jawaban dalam
bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan
dengan bahasa sendiri (Sujana, 1992).

Menurut Sujana (1992) ada 3 jenis bentuk essay :

a. Pertanyaan bebas
Bentuk pertanyaan diarahkan pada pertanyaan bebas dan jawaban tidak
dibatasi, tergantung pada pandangan testee.
b. Pertanyaan terbatas
Pertanyaan pada hal – hal tertentu atau ada pembatasan tertentu.
Pembatasan dapat dilihat dari segi ruang lingkupnya, sudut pandang
jawabannya, dan indikatornya.
c. Pertanyaan terstruktur
Merupakan bentuk antara soal – soal objektif dan essay. Soal dalam
bentuk ini merupakan serangkaian jawaban singkat sekalipun bersifat
terbuka dan bebas jawabannya.

Dalam mengukur pemahaman peneliti menggunakan soal essay dalam bentuk


pertanyaan terbatas. Soal di buat berdasarkan materi tentang pengetahuan umum kota
Semarang yang sebelumnya telah di pelajari oleh subjek.

Anda mungkin juga menyukai