Anda di halaman 1dari 3

GAYA

Apa Itu Gaya ?


Ciri Ciri Gaya
Besaran – Besaran Dari Gaya
Jenis – Jenis Dari Gaya
Berdasarkan Cara Kerjanya
Berdasarkan Penyebabnya
Rumus Satuan Dari Gaya
Hukum Newton

Satuan Internasional (SI) yang digunakan untuk kekerasan adalah Newton (N). Simbol yang
digunakan untuk gaya adalah F (huruf kapital). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur
gaya biasanya adalah dinamometer atau keseimbangan pegas.

1. Apa Itu Gaya ?


Gaya adalah segala bentuk interaksi yang dapat menyebabkan objek massa berubah
dalam gerakan. Dilihat oleh nilai dan arah, gaya adalah kuantitas vektor fisik karena gaya
memiliki nilai dan arah. Diukur berdasarkan jenisnya, gaya terkandung dalam jumlah yang
diturunkan, karena nilainya tidak diperoleh dari pengukuran langsung, tetapi dari korelasi
dengan variabel utama yang bersangkutan.
Saat memanipulasi objek, gaya dapat mengubah posisi objek ini, gerakannya, atau
bentuk objek. Untuk menciptakan gaya, Anda harus melakukan lebih banyak usaha,
semakin banyak kekuatan yang ingin Anda kumpulkan.

2. Ciri Ciri Gaya


 Kekuatan dapat mengubah posisi benda.
 Kekuatan dapat mengubah gerakan benda baik ke arah gerakan atau dalam kecepatan
gerakan.
 Gaya dapat mengubah bentuk benda.

3. Besaran – Besaran Dari Gaya


a. Ukuran Massa
Massa adalah kuantitas fisik utama yang menunjukkan jumlah materi dalam suatu
objek. Seperti yang kita ketahui, setiap objek diurutkan berdasarkan atom. Simbol untuk
massa adalah m (huruf kecil).
Dalam penggunaan, massa dan berat sering disamakan, meskipun keduanya berbeda.
Berat adalah gaya yang dialami suatu benda karena pengaruh tarikan gravitasi. Dengan
demikian, berat suatu benda dapat bervariasi tergantung pada gravitasi yang diterapkan
padanya sementara massanya selalu tetap. Berat benda di bumi berbeda dari berat benda
ketika dibawa ke planet lain saat massanya tetap.
b. Akselerasi atau Perlambatan
Akselerasi adalah perubahan kecepatan yang terjadi pada objek, baik karena pengaruh
gaya yang bekerja pada objek atau karena keadaan objek. Unit internasional untuk
kecepatan adalah m / s2. Simbol untuk akselerasi adalah “a”. Jika perubahan kecepatan
negatif (kecepatan objek menurun), ini disebut deselerasi (a = -), sedangkan perubahan
kecepatan positif (kecepatan meningkat) dan akselerasi (a = +).
4. Jenis – Jenis Dari Gaya
a. Berdasarkan Cara Kerjanya
 Gaya Sentuh
Kontak gaya adalah gaya yang diberikan pada objek ketika objek bersentuhan
langsung dengan sumber gaya. Artinya, jika tidak ada kontak, kekuatan ini tidak
terjadi. Kelompok kekuatan yang terkandung dalam kekuatan sentuhan termasuk
kekuatan otot, kekuatan pegas, dan gaya gesekan.
 Gaya Tanpa Sentuhan
Kontak dengan kekuatan adalah gaya yang diberikan pada objek tanpa harus
melakukan kontak langsung antara objek dan sumber daya. Contohnya adalah gaya
gravitasi, gaya magnet dan gaya listrik.

b. Berdasarkan Penyebabnya
 Gaya Dampak
Gesekan adalah kekuatan yang muncul karena dua benda bersentuhan. Gesekan yang
terjadi pada arah objek selalu berlawanan dengan arah pergerakan objek. Gesekan
menyebabkan perlambatan (perubahan kecepatan) objek. Ada dua jenis gesekan,
yaitu:
1) Gaya gesekan statis adalah gaya gesek yang bekerja pada objek stasioner. Jika
gaya tarik yang diterapkan pada objek atau dorongan yang diterapkan pada objek
kurang dari gaya gesekan statis, objek tetap stasioner sedangkan nilai gaya tarik
atau impuls yang ditunjukkan lebih besar daripada gesekan statis, maka objek
bergerak. Misalnya, cobalah untuk menarik batu yang sangat besar, awalnya
menarik sendiri, tetapi tidak dapat menggerakkan batu itu. Jika Anda kemudian
meminta bantuan teman, batu itu berhasil bergerak. Jika Anda melakukannya
sendiri sekarang, gaya yang Anda tarik kurang dari gaya gesekan statis batu,
sehingga batu tidak bergerak, dan dengan bantuan seorang teman, daya tariknya
menjadi lebih besar daripada gaya gesekan statis batu, sehingga batu bergerak.
2) Gesekan kinetik adalah gaya gesek yang terjadi ketika benda berada dalam
keadaan bergerak. Ketika gesekan kinetik terjadi, kecepatan objek menurun, yang
disebut deselerasi. Salah satu aplikasi gesekan kinetik adalah sistem pengereman
pada kendaraan bermotor.

 Gaya Pegas
Gaya pegas adalah gaya yang bekerja karena sifat elastis benda. Gaya pegas sering
disebut sebagai gaya pegas elastis karena benda elastis (lentur) yang mengalami
kepadatan dan perpanjangan yang digunakan. Contoh objek pegas adalah loop, karet,
sling, dll.
 Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya fundamental yang diciptakan oleh pergerakan muatan
listrik ke benda, yang kita sebut magnet. Gaya ini dapat berupa tarikan atau dorongan
yang dapat menarik atau mendorong benda dengan sifat magnetik. Benda yang dapat
dipengaruhi oleh gaya magnet disebut benda magnet, seperti besi dan baja.
 Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi adalah gaya tarik-menarik antara semua partikel massa di seluruh
alam semesta. Tingkat gravitasi suatu benda dapat bervariasi. Misalnya, bumi dengan
massa yang sangat besar memiliki gaya gravitasi, yang juga sangat besar, sehingga
benda-benda di sekitarnya dapat tertarik ke bumi.
 Kekuatan Listrik
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh benda bermuatan dalam medan listrik.
Medan listrik itu sendiri adalah efek yang disebabkan oleh adanya muatan listrik
(elektron, proton, neutron) di ruang sekitarnya. Gaya listrik sering disebut sebagai
gaya Coulomb. Contoh penggunaan daya listrik adalah kipas yang bergerak ketika
terhubung ke sumber daya.
 Gaya Otot
Gaya otot adalah jenis kekuatan yang terjadi akibat aktivitas makhluk hidup dengan
otot. Gaya otot muncul melalui koordinasi berbagai struktur otot yang membentuk
kerangka tubuh manusia. Contohnya adalah gerakan tangan saat menulis karena
kekuatan otot koordinasi otot-otot tangan dan jari kita.

Rumus Satuan Dari Gaya

Persamaan atau rumus gaya dikelompokkan menjadi tiga rumus dasar, yang disebut
Hukum Newton

Hukum Newton
1) Ketika gaya yang bekerja pada suatu benda adalah nol, objek yang semula diam tetap,
dan benda yang semula bergerak tidak teratur terus bergerak tidak teratur.
2) Akselerasi (perubahan kecepatan) dari gerakan suatu objek selalu berbanding lurus
dengan gaya yang dihasilkan yang bekerja pada objek dan selalu berbanding terbalik
dengan massa objek. Setiap tindakan memicu reaksi.”
Ini berarti bahwa ketika satu objek bekerja pada gaya objek kedua, objek kedua
merespons gaya dalam arah yang berlawanan.

Anda mungkin juga menyukai