Anda di halaman 1dari 94

RENSTRA MLATI 2016-2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, pemerintah memerlukan


perencanaan mulai dari perencanaan jangka panjang hingga perencanaan jangka
pendek yang subtansinya saling berkaitan. Perencanaan yang baik akan menjadi arah
bagi pembangunan serta strategi dan cara pencapaiannya. Karena itu disusun Undang
Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional
yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan dari pusat hingga
daerah, terkait dengan Undang undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah
daerah, baik propinsi maupun Kabupaten/kota dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahannya harus menyusun perencanaan pembangunan.

Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan


kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna
memanfaatkan dan mengalokasikan daya yang ada dalam meningkatkan
kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah yang meliputi Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD). Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), dan rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). sebaagai
perwujudan Pemerintah Kabupaten Sleman telah menetapkan rencana pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sleman 2006 – 2025 berdasarkan
peraturan daerah Nomor 07 Tahun 2005 salah satu subtansi strategi dalam RPJPD
tersebut adalan menetapkan Visi daerah ”Terwujudnya Masyarakat Kabupaten
Sleman yang Sejahtera, Demokratsi, dan Berdaya Saing” merupakan dokumen
perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat strategi, arah kebijakan, dan
program pembangunan daerah berdasarkan kondisi dan potensi daerah serta
mengacu pada kebijakan RPJPD tahunan RPJPD tersebut kemudian diuraikan
menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah ( RPJMD), yaitu tahap I
(2006 – 2010), Tahap ke II (2011 – 2015), Tahap ke III (2016 – 2020) dan tahap ke IV
(2021 – 2025)

1
RENSTRA MLATI 2016-2021

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 25 tahun 2004


rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) adalah penjabaran dari
Visi Misi dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan menperhatikan
Rencana Pembagunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Nasioanal melalui arah
kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan
Progran satuan kerja perangkat daerah .

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten


Sleman periode tahun 2016 – 2021 merupakan tahap ke III Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sleman tahuan 2006 - 2025 memuat
arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembanguan daerah, kebijakan umum dan
Program satuan kerja perangkat daerah. Pembangunan jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2021 sebagai pedoman bagi dokumen
perencanaan di Kabupaten Sleman dalam kurun waktu 5 (lima) tahun Dengan
demikian rencana Strategis (Renstra) SKPD tahun 2016 – 2021 harus disusun sesuai
dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman pada rencana Pembagunan Jangka
Menegah Daerah ( RPJMD ) dan bersifat indikatif, Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) sebagai rencana kerja tahunan untuk tahun 2016 – 2021 mengacu dan
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2021

Kecamatan Mlati mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan


yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan
menyelenggarakan tugas umum pemerintah. Dalam menjalankan tugas pembangunan
mengacu pada konsep pembangunan jangka menengah daerah agar permasalahan-
permasalahan yang sedang dihadapi dan tantangan ke depan dapat terselesaikan
secara sistematis. RPJMD merupakan pedoman/acuan untuk mencapai tujuan
pembangunan sesuai amanat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. RPJMD
Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan untuk
periode 5 (lima) tahun yang memuat strategi, arah kebijakan, dan program

2
RENSTRA MLATI 2016-2021

pembangunan daerah berdasarkan kondisi dan potensi daerah serta mengacu pada
kebijakan RPJPD Tahun 2005-2025.

Keberhasilan proses pembangunan perlu didukung terselenggaranya


kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap
pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat guna mencapai tujuan serta cita-
cita bangsa dan negara. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan penerapan dan
pengembangan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata, sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, bersih, berkesinambungan, dan akuntabel.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD)


Kabupaten Sleman. Renstra Kecamatan Mlati 2016 – 2020 disusun berdasarkan
ketentuan peraturan perundangan yang ada, sehingga memenuhi aspek legalitas,
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good
governance), yaitu

1.2.1 Landasan Idiil : Pancasila

1.2.2 Landasan Konstitusionil : UUD 1945

1.2.3 Landasan Operasional :

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukkan Daerah


Kabupaten dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
4. Peratuan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang penetapan mulai
berlakunya UU 1950 Nomor 12,13,14 dan 15 dan hal pembentukkan
Daerah-daerah kabupaten di Jawa Timur/Tengah/Barat dan Daerah
Istimewa Yogyakarta;

3
RENSTRA MLATI 2016-2021

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara


penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Meteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan tatacara penyusunan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan di Daerah;
7. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Kabupaten Sleman Tahun 2006 – 2025;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 tentang
rencana tata ruang wilayah Kabupaten Sleman tahun 2011 – 2031;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 tahun 2016 tentang rencana
Pembangunan jangka menengah 2016 – 2016.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana strategis (Renstra) Kecamatan Mlati Tahun 2016 – 2021 sebagai pedoman
untuk menentukan arah kebijakan dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahunan
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi masing masing unsur Sekrtetariat, Kepala
Seksi serta di lingkungan SKPD Kecamatan Mlati.

Maksud penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Mlati Tahun 2016 – 2021 adalah
sebagai berikut :

1.3.1 Sebagai kerangka dasar dalam rangka penyusunan Rencana Kerja (Renja)
yang bersifat tahunan dan peningkatan kualitas pelayanan umum pemerintahan
guna menunjang pencapaian target kinerja yang terukur.
1.3.2 Sebagai arah dan pedoman bagi seluruh pegawai Kecamatan Mlati dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya terkait dengan perumusan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pengawasan, pengendalian
dan pelaporan serta pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat.
1.3.3 Untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan tentang
rencana program dan kegiatan Kecamatan Mlati dalam rangka pemberdayaan
masyarakat.
1.3.4 Untuk mempermudah koordinasi antar seksi di lingkup Sekretariat Kecamatan
Mlati terkait dengan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam pencapaian
target kinerja.

4
RENSTRA MLATI 2016-2021

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Mlati 2016 –


2021 adalah sebagai berikut :

a. Mememantapkan akuntabilitas kinerja perangkat Kecamatan Mlati sebagai


wujud pertanggungjawaban pencapain visi, misi Kepala Daerah terpilih.
b. Meningkatkan kerangka pemikiran yang sistematis dan kreatif yang berorientasi
pada peningkatan kinerja.
c. Meningkatkan koordinasi antara para pemangku kepentingan dalam rangka
peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………. 1


1.2 Landasan Hukum ………………………………………… 3
1.3 Maksud dan Tujuan ……………………………………… 4
1.4 Sistematika Penulisan …………………………………... 5

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN …………………………. 7

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi ……… 7


2.1.1 Tugas pokok dan fingsi ………………… 7
2.1.2 Bagan struktur orgsnisasi ………………. 8
2.1.3 Tata laksana ……………………………… 8
2.2 Sumberr Daya…………………………………………….. 13

2.2.1. Sumbera Daya Manusia ………………… 13

2.2.2 Sarana dan Prasarana …………………… 16

2.3 Kinerja Pelayanan ………………………………………. 18


2.3.1 Koordinasi Umum Pelayanan ………… 18
2.3.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan ……….. 29
2.3.3 Jenis Pelayanan ………………………… 39
2.3.4 Kelompok Sasaran …………………….. 40

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan .. 28

5
RENSTRA MLATI 2016-2021

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK

DAN FUNGSI Kecamatan Mlati…………………………..…… 42

3.1 Identifikasi Pemasalahan Berdasarkan Tugas

dan Fungsi Pelayanan SKPD …………………… 42

3.2. Telaah Visi,Misi dan program kepala daerah

dan wakil Kepala daearh ter Pilih ……………….. 47

3.2. Telaahan Rencana Ruang Wilayah ………………. 56

3.3.1. Kebijakan Umum Tata Ruang Wilayah 56

3.3.2. Rencana Struktur Ruang Wilayah …… 56

3.3.3. Pola Ruang Wilayah …………………….. 57

3.3.4. Penentuan Isu Strategis ………………… 59

3.4. Isu Isu Strategis

3.4.1. Pelayanan Umum ……………………. 62

3.4.2. Pemberdayaan Maasyarakat ……….. 62

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

INDIKATOR KINERJA PROGRAM …………………… 64

4.1. Visi dan Misi Kabupaten …………………………….. 64

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah…………… 67

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD ……………………… 75.

4.3.1. Analisis Lingkungan LingkunganStrategis


( Analisis SWOT ) ………………………….. 75
4.3.2 Analisis Lingkungan Strategis …………… 75
4.3.3 Analisi faktor Penentu Keberhasilan ……. 75
4.3.4 Analis Lingkungan Eksternal ( ALE ) ……. 77
4.3.5 Faktor Faktor Penetu Keberhaslan …… 77

6
RENSTRA MLATI 2016-2021

4.3.6 Faktor Faktor Penetu Keberhasilan


Sebagai berikut …………………………… 82

BAB V. RENCANA PRGRAM DAN KEGIATAN ,INDIKATOR


KINERJA,KELOLPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF …………………………………………………. 85
5.1. Perencanaan Program /Kegiatan dan Indikator Kinerja 86

5.2 Rencana Program ,kegiatan ,Indikator Kinerja

,Kelompok sasaran ,dan Pendanaan Indikatif………… 88

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ……………………. 89

BAB VII PENUTUP ………………………………………………… 91

LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 92

7
RENSTRA MLATI 2016-2021

BAB II.

GAMBARAN UMUM KECAMATAN MLATI

1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi


1. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman No. 9 Tahun 2009 tentang
Organisasi Perangkat dan ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Sleman No.
51 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata kerja Kecamatan Mlati
sebagai berikut :
2.1.1.1 Kecamatan Mlati merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat
daerah yang dipimpin oleh Camat yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2.1.1.2 Kecamatan Mlati mempunyai tugas melaksanakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani
sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas
umum pemerintahan.
2.1.1.3 Dalam menyelenggarakan tugas,Kecamatan Mlati mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan tehnis sebagian urusan otonomi daerah dan
tugas umum pemerintahan.
b. Pelaksanaan tugas sebagian urusan otonomi daerah dan tugas
umum pemerintahan.
c. Penyelenggaraan pelayanan umum.
d. Pembinaan dan pengkoordinasian wilayah, dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

8
RENSTRA MLATI 2016-2021

2.1.2. Bagan Struktur Organisasi

CAMAT

SEKRETARIA
T
Kelompok
Jabatan
Fungsional
Subbag Subbag
Umum & Keuangan
Kepegawaia Perencanaan
n & evaluasi

Seksi Seksi Trantib Seksi Seksi Seksi


Pemerintahan perekonomian Kesejahteraan Pelayanan
& Masyarakat Umum

: Garis Komando

: Garis Koordinasi

2.1. 3 Tata Laksana

Kedududkan, Tugas, Fungsi dan Organisasi

1. Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah


yang dipimpin oleh Camat yabg berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2. Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan
yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.
3. Dalam melaksanakan tugas Kecamatan mempunyai fungsi berdasarkan
Undang Undang No 23 Tahun 2014 Pasal 225 tentang Pemerintah Daerah :
3.1 Pelaksanaan tugas sebagian urusan otonomi daerah dan tugas
umum pemerintahan.

9
RENSTRA MLATI 2016-2021

3.2 Penyelenggaraan pelayanan umum.


3.3 Pembinaan dan pengorganisasian wilayah.
3.4 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
1. Susunan Organisasi Kecamatan terdiri dari :
4.1 Camat.
4.2 Sekretariat Kecamatan terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, dan
b. Sub bagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi.
4.3 Seksi Pemerintahan.
4.4 Seksi Ketenteraman dan Ketertiban.
4.5 Seksi Perekonomian dan Pembangunan.
4.6 Seksi Kesejahteraan Masyarakat.
4.7 Seksi Pelayanan Umum

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan yang berada lansung di


bawah dan bertanggungjawab kepada Camat.

Setiap Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab melalui Sekretaris Kecamatan.

Setiap Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Kecamatan

Kelompok Jabatan Fungsioanal dalam melaksanakan tugas dikoordinasi


kan oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan berada dibawah serta ber
tanggungjawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan.

5. Bagan Organisasi Kecamatan sebagaimana tersebut dalam Lampiran


Peraturan Bupati Sleman No. 51 Tahun 2009 tentang Uraian tugas, fungsi
dan tata kerja Kecamatan.
5.1 Sekretariat.

Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum,


kepegawaian, keuangan, kepegawaian, keuangan, perencanaan,
evaluasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas satuan
organisasi.Sekretariat dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat.


b. Perumusan kebijakan tehnis kesekretariatan.
c. Penyelenggaraan urusan umum.
d. Penyelenggaraan urusan kepegawaian.
e. Penyelenggaraan urusan keuangan.

10
RENSTRA MLATI 2016-2021

f. Penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi.


g. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi, dan
h. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja
Sekretariat.

5.2 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas


menyelenggarakan urusan umum dan kepegawaian. Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian dalam melksanakan tugas mempunyai
fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.


b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis urusan Umum dan
Kepegawaian.
c. Penyelenggaraan urusan surat menyurat, kearsipan,
perpustakaan, dokumentasi, informasi, perlengkapan dan rumah
tangga.
d. Penyusunan bahan rencana kebutuhan, kepegawaian,
pengembangan pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban
pegawai, pembinaan pegawai serta tata usaha kepegawaian, dan
e. Evaluasi dan penyusunan laporn pelaksanaan rencana kerja Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian.

5.3 Sub Bagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas


menyelenggarakan urusan keuangan, perencanaan dan eavaluai. Sub
Bagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian Keuangan, Perncanaan


dan Evaluasi.
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis Urusan Keuangan,
Perencanaan dan Evaluasi.
c. Pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan
penyusunan laporan keuangan.
d. Pengkoordinasian evaluasi dan pelaporan.
e. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan
f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan, rencana kerja Sub
Bagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi.

5.4 Seksi Pemerintahan


Seksi Pemerintahan mempunyai tugas menyelenggarakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dan melaksanakan
pengkoordinasian dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan.
Seksi Pemerintahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

11
RENSTRA MLATI 2016-2021

a. Penyusunan rencana kerja Seksi Pemerintahan.


b. Perumusan kebijakan tehnis pemerintahan.
c. Pengkoordinasian kegiatan pemerintahan ditingkat Kecamatan.
d. Pembinaan Pemerintahan Desa.
e. Penyelenggaraan dan pengkoordinasian pelayanan pemerintahan.
f. Pembinaan kelembagaan kemasyarakatan desa.
g. Penyelenggaraan fasilitasi pelayanan pajak bumi dan bangunan.
h. Penyelenggaraan sebagian urusan otonomi daerah dibidang
pemerintahan yang dilimpahkan, dan
i. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja
Seksi Pemerintahan.

5.5 Seksi Ketenteraman dan Ketertiban


Seksi Ketenteraman dan Ketertiban mempunyai tugas
menyelenggarakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan,
melaksanakan pengkoordi nasian dan pembinaan penyelenggraaan
ketenteraman dan ketertiban. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban
dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Seksi Ketenteraman dan Ketertiban.
b. Perumusan kebijakan tehnis ketenteraman dan ketertiban.
c. Pengkoordinasian dan pembinaan ketenteraman dan ketertiban .
d. Pengkoordinasin dan penyelenggaraan penegakan peraturan per
undang undangan.
e. Pengkoordinasian dan pembinaan kesatuan bangsa.
f. Pengkoordinasian dan pembinaan perlindungan masyarakat.
g. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan penanggulangan dan
penanganan bencana.
h. Penyelenggaraan urusan otonomi daerah dibidang ketenteraman
dan ketertiban yang dilimpahkan,
i. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja
Seksi Ketenteraman dan Ketertiban.

5.6 Seksi Perekonomian dan Pembangunan.


Seksi Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas
menyelenggarakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dan
melaksanakan pengkoordinasian, pembinaan, pengembangan
perekonomian dan pembangunan. Seksi Perekonomian dan
Pembangunan dalam melaksanakan tugas berfungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Seksi Perekonomian dan
Pembangunan.

12
RENSTRA MLATI 2016-2021

b. Perumusan kebijakan tehnis perekonomian dan pembangunan.


c. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengembangan ekonomi
masyarakat.
d. Pengkoordinasian dan pembinaan pengelolaan lingkungan hidup
dan sumber daya alam.
e. Pengkoordinasian penyelenggaraan perencanaan dan
pengendalian pembangunan.
f. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum.
g. Penyelenggaraan fasilitas pelayanan bantuan perekonomian dan
bangunan.
h. Penyelenggaraan urusan otonomi daerah dibidang perekonomian
dan pembangunan yang dilimpahkan, dan
i. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja
Seksi Perekonomian dan Pembangunan.

5.7 Seksi Kesejahteraan Masyarakat


Seksi Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan dan melaksanakan
pengkoordinasian, pembinaan dan pengembangan Kesejahteraan
Masyarakat. Seksi Kesejahteraan Masyarakat dalam melaksanakan
tugas mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Seksi Kesejahteraan Masyarakat.
b. Perumusan kebijakan tehnis kesejahteraan masyarakat.
c. Pengkoordinasian pengembangan pendidikan non formal dan
formal.
d. Pengkoordinasian dan pembinaan seni dan budaya.
e. Pengkoordinasian dan pembinaan kesehatan dan keluarga
berencana.
f. Pengkoordinasian pembinaan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak.
g. Pengkoordinasian pelayanan sosial dan keagamaan.
h. Pengkoordinasian penanggulangan kemiskinan.
i. Pengkoordinasian perluasan kesempatan kerja dan pelatihan
tenaga kerja.
j. Pengkoordinasian dan pembinaan kepemudaan dan keolahragaan.
k. Penyelenggaraan fasilitasi pelayanan bantuan sosial.
l. Penyelenggaraan urusan otonomi daerah dibidang kesejahteraan
masyarakat yang dilimpahkan.

13
RENSTRA MLATI 2016-2021

m. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja


Seksi Kesejahteraan Masyarakat.

5.8 Seksi Pelayanan Umum


Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas menyelenggarakan
kewenngan pemerintahan yang dilimpahkan dan melaksanakan
penyelenggaraan pelayanan umum. Seksi Pelayanan Umum dalam
melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Umum.
b. Perumusan kebijakan tehnis pelyanan umum.
c. Penyelenggaraan dan pembinaan pelayanan umum.
d. Penyelenggaraan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah
desa.
e. Penyelenggaraan urusan otonomi daerah dibidang pelayanan
umum yang dilimpahkan, dan
f. Evaluassi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja
Seksi Pelayanan Umum.

2.2. Sumberdaya

2.2.1 Sumberdaya manusia

Jumlah pegawai Kecamatan Mlati tahun 2011-2015 dapat dilihat dalam


tabel sebagai berikut:
Tabel 2.1
Jumlah pegawai Kecamatan Mlati tahun 2011-2015

TAHUN
No. Jenis jabatan
2011 2012 2013 2014 2015
1. Struktural 9 9 9 9 9
2. Staf 26 26 27 27 27
Jumlah 35 35 36 36 36

Susunan Pejabat structural Kecamatan

a. Camat : Drs Suyudi, MM


b. Sekretaris : Tutik Sudaryanti, S Sos
c. Kasi Pemerintahan : Rohmiyanto, AP
d. Kasi Ekobang : Sumariyah, S Sos
e. Kasi Trantib : Drs Joko Susanta
f. PJ.Kasi Kesmas : Rohmiyanto .AP

14
RENSTRA MLATI 2016-2021

g. Kasi Pelayanan Umum : Iriyanto Wibowo, SE


h. Ka Subag Keuangan : Yuni Suryani, S Sos
i. Ka Subag Umum dan Kepegawaian : Dra Nanik Hanafiah

Sususnan Staf Kecamatan Mlati


a. Staf Sekretariat : 7 orang
b. Staf Pemerintahan : 5 orang
c. Staf Ekobang : 3 orang
d. Staf Pelayanan Umum : 6 orang
e. Staf Kesmas : 3 orang
f. Staf Trantib : 3 orang
g. Petugas Fungsional : 3 orang
h. Petugas Instansi Vertikal : 1 orang
i. Pegawai tidak tetap : 1 orang

Diklat Struktural

a. Diklatpim Tingkat III : 2 orang


b. Adumla : - orang
c. Adum : 7 orang

Diklat Tehnis Fungsional

a. TOT : 3 orang
b. KMP : 3 orang
c. Analis Jabatan : 1 orang
d. SIAK Online : 1 orang
e. Tehnis computer : 2 orang
f. Diklat Transus Pol PP : 4 orang
g. English For Government : 1 orang
h. Manajemen Perkantoran : 2 orang
i. Manajeman Pemerintahan : 1 orang
j. Manajemen Konflik : 1 orang
k. Manajemen Informasi Sistem : 1 orang
l. Tata Guna air : 1 orang
m. Intelejen Dasar dan Lanjutan : - orang
n. Bendahara Daerah : 1 orang
o. Pemandu Lapangan : 1 orang
p. Manajemen Dukcapil : 2 orang

15
RENSTRA MLATI 2016-2021

Tabel 2.2.

Data pegawai Kecamatan Mlati menurut tingkat pendidikan Tahun 2015

Pendidikan
NO Uraian Jumlah
S-2 S-1 Dipl SLTA SLTP
1 Camat - 1 - - - 1
2 Sekretaris Camat - 1 - - - 1
3 Seksi Pemerintahan - 4 1 1 - 6
4 Seksi trantib - 1 1 2 1 5
5 Seksi Perek & pembangunan - 2 - 1 - 3
6 Seksi Kesejahteraan Masyarakat - - 2 4 - 6
7 Seksi pelayanan Umum - 3 - 4 - 7
8 Sub Bagian Umum dan Kepeg - 1 - 3 - 4
9 Sub Bag keu.perenc & Ev - 2 - 1 - 3
Jumlah - 15 4 16 1 36

Tabel 2.3.

Data pegawai Kecamatan Mlati nenurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
No Pegawai pada Sekretariat/Seksi Jumlah
Pria Wanita
1 Camat 1 1
2 Sekretariat 6 3 9
3 Seksi Ketentraman dan Ketertiban 3 1 4
4 Seksi Pelayanan Umum 6 1 7
5 Seksi Kesejahteraan Masyarakat 3 1 5
6 Seksi Perekonomian dan Pembangunan 2 2 4
7 Seksi Pemerintahan 6 6
Jumlah 29 7 36

Tabel 2.4.

Data pegawai Kecamatan Mlati menurut Golongan Ruang

Golongan Jumlah
NO Uraian
IV III II I
1 Camat I - - 1

16
RENSTRA MLATI 2016-2021

2 Sekretaris Camat 1 1
3 Seksi Pemerintahan - 4 2 - 6
4 Seksi trantib - 3 1 - 4
5 Seksi Perek & pembangunan - 4 - - 3
6 Seksi Kesejahteraan Masyarakat - 4 - 4
7 Seksi pelayanan Umum - 5 2 - 7
8 Sub Bagian Umum dan Kepeg - 2 2 - 4
9 Sub Bag keu.perenc & Ev - 4 - - 4
Jumlah 2 27 8 - 36

2.2.2 Sarana dan Prasrana


Untuk mendukung pekerjaan dilengkapi dengan prasarana berupa gedung
perkantoran sebanyak 13 ruang, pendopo 1 buah, ruang rapat 1 buah dan
musholla 1 buah, serta rumah dinas Camat 1 buah. Sedangkan sarana kerja
sebagai berikut:

No Jenis Barang Jumlah barang Kondisi

1 Kendaraan dinas roda 4 2 Baik

2 Kendaraan dinas roda 2 8 Baik

3 Laptop 4 baik

4 Komputer 11 unit Baik

5 LCD 2 unit Baik

6 Warreless/sound system 2 Unit Baik

7 Kamera digital 2 unit Baik

8 Mesin ketik manual 10 Buah Baik

9 Meja kerja Buah Baik

10 Kursi kerja Buah Baik

11 Meja dan kursi tamu 2 set Baik

12 Gemelan 1 set slendro Baik

13 Almari Buah Baik

14 Filing cabinet 11 Buah Baik

Tabel 2.5

17
RENSTRA MLATI 2016-2021

Anggaran Kecamatan Mlati Tahun 2011-2015

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
No. JENIS Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

22.000.00
1. Pendapatan - - - -
0

2. Belanja
Tidak 1.934.913.225 2.142.127.430
2.041.097.254 2.110.307.000 2,139,752,000
Langsung

3. Belanja 683.700.00 837.489.69 1.155.779.0 1,261,789,09


542.940.000
Langsung 0 0 00 5

Jumlah 2.618.613.225 2.685.067.430 2.878.586.944 3.007.583.254 3.244.086.000

18
RENSTRA MLATI 2016-2021

2.3. Kinerja Pelayanan


2.3.1 Kondisi Umum Pelayanan
Tabel 2.6
Jumlah Penduduk Kecamatan Mlati per Desember 2015

Uraian Jumlah Desa


NO
Penduduk Sinduadi Sendangadi Tlogoadi Tirtoadi Sumberadi Jumlah
1. Laki-laki 16.108 8.395 5.838 4.943 6.891 42.175
Perempuan 16.179 8.106 5.880 5.031 6.908 42.104
Jumlah 32.287 16.501 11.718 9.974 13.799 84.279
2. Jumlah KK
Laki-laki 9.473 4.233 3.007 2.539 3.835 23.087
Perempuan 1.506 792 700 433 728 4.159
Jumlah 10.979 5.025 3.707 2.972 4.563 27.246

2.3.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan


19
RENSTRA MLATI 2016-2021

Tabel 2.7

DATA PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN TAHUN 2011 s/d 2015

Penerimaan dana gotong royong sarana Prasarana, SPAH, Tempat Ibadah, P3A

NO Desa Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1 Sinduadi 29.500.000 114.000.000 99.500.000 216.100.000

2 Sendangadi 35.500.000 108.200.000 110.000.000 199.500.00

3 Tlogoadi 47.000.000 161.800.000 105.000.000 254.800.000

4 Tirtoadi 53.000.000 110.850.000 133.000.000 184.200.000

5 Sumberadi 44.500.000 103.000.000 103.000.000 249.100.00

212.500.000 597.850.000 550.500.000 1.103.7000

Tabel 2.8

DAFTAR PENERIMA DANA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TAHUN 2011 S/D 2015


20
RENSTRA MLATI 2016-2021

2011 2012 2013 2014 2015


NO
DESA JML JLM JML DANA JML JML JML DANA JML JLM JML DANA JML JLM JML DANA JML JLM JML DANA
KLP ANGT RP KLP ANGT RP KLP ANGT RP KLP ANGT RP KLP ANGT RP
1 SINDUADI 7 72 25.000.000 4 47 13.500.000 11 109 79.000.000 11 109 93.000.000 3 31 21.000.000
SENDANGAD 2 21 9.000.000 1 12 3.000.000 6 73 61.500.000 6 73 41.000.000 1 15 9.000.000
2
I
3 TLOGOADI 5 55 20.000.000 9 93 52.000.000 7 85 59.500.000 7 85 12.000.000 - -
20 240 86.000.000 23 92 39.500.000 23 253 138.500.00 23 253 61.500.000 7 85 43.000.000
4 TIROAADI
0
5 SUMBERADI 17 187 67.000.000 7 79 37.000.000 12 117 73.000.000 12 117 15.000.000 2 21 18.000.000
51 575 207.000.000 29 323 145.000.000 59 637 411.500.00 59 637 225.500.000 13 142 61.000.0000
TOTAL
0

Tabel 2.9

21
RENSTRA MLATI 2016-2021

DANA DAN PEMANFAAT UPK TAHUN 2011 s/d 2015

2011 2012 2013 2014 2015

NO
DESA JML DANA JML DANA
JML JLM JML JML JML DANA JML JML JML DANA JML JML JML DANA JML JML
KLP ANG KLP ANG RP(000) KLP ANGG RP (000) KLP ANG RP (000) KLP ANG
RP(000) RP (000)

1 SINDUADI 10 66 300.000. 14 95 451.500 12 87 524.5000 12 88 589.000 11 77 680.500.000


2 SENDANGADI 7 51 206.000 7 49 235.000 6 47 246.000 10 67 314.500 11 71 390.000.00
3 TLOGOADI 27 180 869.300. 28 182 870.000 26 172 960.000 26 167 993.500. 24 153 1.103.000.000

4 TIROAADI 25 201 666.850. 26 206 876.000 26 219 1.103.000 27 220 .1.276.900. 27 242 1.445.000.000
5 SUMBERADI 30 169 716.250. 30 189 826.000 29 195 967.000 28 197 1.077.100. 34 244 1.289.600.000
TOTAL 99 687 2.840.400. 105 721 3.259.100 99 717 3.801.500 103 793 4.251.000. 107 787 4.908.9000.000

Tabel .2.10

22
RENSTRA MLATI 2016-2021

DANA BANTUAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN 2011 s/d 2015

2011 2012 2013 2014 2015

NO JML
DESA JML DANA JML DANA JML DANA
JML JLM JML JLM JML DANA JML JLM DANA JML JML JML JLM
KLP ANG KLP ANG RP(000) KLP ANG KLP ANG KLP ANG
RP(000) RP (000) RP (000)
RP (000)

1 SINDUADI 7 105 20.000 7 105 47.567 7 105 4 85 7.180 0 0 0


2 SENDANGADI 5 273 25.000 5 273 35.000 5 273 8 175 56.770 0 0 0
3 TLOGOADI 12 252 41.983 12 252 41.983 12 252 14 350 133.450 7 250 152.500
4 TIROAADI 14 226 105.000 14 226 125.000 14 226 17 425 97.200. 3 75 62.000
5 SUMBERADI 13 221 85.000 13 221 85.000 13 221 16 560 181.950 7 275 280.750

TOTAL 51 5.243 317.986 51 5.243 334.892 51 5.243 51 1.595 476.550 17 600 495.250

Tabel.2.11

DANA BANTUAN PERTANIAN BIDANG PERIKANAN 2011 s/d 2015


23
RENSTRA MLATI 2016-2021

2011 2012 2013 2014 2015

NO JML
DESA JML DANA JML DANA JML DANA
JML JML JML JML JML DANA JML JML DANA JML JML JML JML
KLP ANG KLP ANG RP(000) KLP ANG KLP ANG KLP ANG
RP(000) RP (000) RP (000)
RP (000)

1 SINDUADI 6 134 112.500 6 134 43.500 6 134 43.500 6 150 172.000 2 55 30.000
2 SENDANGADI 4 105 3.000 4 105 48.500 4 105 48.500 1 35 5.000 0 0 0
3 TLOGOADI 6 114 58.500 6 114 148.000 6 114 152.000 3 65 3.000 5 115 160.000

4 TIROAADI 6 199 58.500 6 199 138.000 6 199 142.000 4 75 20.000 1 25 30.000

5 SUMBERADI 9 134 233.000 9 134 100.000 9 134 115.000 13 221 70.000 5 129 120.000

TOTAL 31 797 466.000 31 797 478.000 31 797 349.152 27 546 262.800 13 324 196.000

Table.2.12

DANA BANTUAN PERTANIAN BIDANG PETERNAKAN 2011 s/d 2015

DESA 2011 2012 2013 2014 2015

NO JML JLM JMLH JML JLM JMLH JML JLM JMLH JML JLM JMLH JML JLM JMLH

24
RENSTRA MLATI 2016-2021

DANA DANA DANA DANA


DANA
KLP ANG KLP ANG KLP ANG KLP ANG KLP ANG
RP(000)
RP(000) RP (000) RP (000) RP (000)

1 SINDUADI 2 44 2.500 2 44 0 2 44 2 44 0
2 SENDANGAD 9 214 0 10 226 21.000 10 226 10 226 0
I
3 TLOGOADI 13 294 7.000 13 294 0 13 294 13 294 0

4 TIROAADI 12 356 36.000 12 356 37.500 12 356 4 75 0

5 SUMBERADI 14 286 15.000 15 301 27.000 15 301 2 44 112.500

TOTAL 50 1.194 60,500 50 1.221 85.500 50 1.221 31 683 112.500

Tabel.2.13

JUMLAH KK MISKIN, JAMKESSOS, JAM KESDA TAHUN 2011 s/d 2015

Desa KKMISKIN KK MISKIN KK MISKIN KK MISKIN KK MISKIN


NO
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

25
RENSTRA MLATI 2016-2021

1 Sinduadi 710 629 692 663 663


2 Sendangadi 413 400 400 424 424
3 Tlogoadi 492 480 480 539 539
4 Tirtoadi 669 654 654 449 449
5 Sumberadi 920 904 904 897 897
JUMLAH 3.204 3.130 3.130 2.972 2.972

Table.2.14

JUMLAH KK MISKIN, JAMKESSOS, JAM KESDA TAHUN 2011 s/d 2015

NO Desa RASKIN

1 Sinduadi Tahun 2011 ahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

2 Sendangadi 658 1.175 986 986 986


3 Tlogoadi 451 632 529 529 529
4 Tirtoadi 456 678 568 568 568
5 Sumberadi 439 965 809 809 809
JUMLAH 662 1.192 1.000 1.000 1.000

Tabel 2.15
26
RENSTRA MLATI 2016-2021

JUMLAH KKM PENERIMA PKH SE- KECAMATAN MLATI TAHUN 2011 S/D 2015

NO Desa Tahun 2011 ahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1 Sinduadi 46 35 31 31 28
2 Sendangadi 32 20 21 19 18
3 Tlogoadi 35 28 27 27 23
4 Tirtoadi 48 42 40 38 31
5 Sumberadi 42 40 39 37 32
JUMLAH 203 163 157 152 132

Tabel.2.16

JUMLAH KK YANG MENDAPAT RASKIN TAHUN 2011 s/d 2015

RASKIN
NO Desa
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun2015
1 Sinduadi 658 1.175 986 986 986
2 Sendangadi 451 632 529 529 529
3 Tlogoadi 456 678 568 568 568
4 Tirtoadi 439 965 809 809 809
5 Sumberadi 662 1.192 1.000 1.000 1.000
JUMLAH 2.666 4.642 3.891 3,891 3,891

27
RENSTRA MLATI 2016-2021

Tabel.2.17

JUMLAH KKM PENERIMA PKH SE- KECAMATAN MLATI TAHUN 2011S/D 2015

NO Desa Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1 Sinduadi 46 35 31 31 28
2 Sendangadi 32 20 21 19 18
3 Tlogoadi 35 28 27 27 23
4 Tirtoadi 48 42 40 38 31
5 Sumberadi 42 40 39 37 32
JUMLAH 203 165 158 152 132

28
RENSTRA MLATI 2016-2021

Analis Gambaran Pelayanan Pelayanan SKPD Kecamatan Mlati Kabupaten


Sleman

Pencapaian kinerja pelayanan merupakan tingkat pelayanan yang diinginkan,


merupakan indikator kinerja yang diharapakan dapat dicapai oleh pemerintah
Daerah dalam melaksanakan kewenangannya. Ukuran pencapaian kinerja
didasarkan pada indikator sebagai berikut :
1) Target (sasaran) yaitu hasil yang diharapkan dari suatu program.
2) Input (masukan) yaitu berapa besarnya sumber daya uang, sumber daya
manusia, material, waktu dan teknologi yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan.
3) Output (keluaran) yaitu barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang
mendukung pencapaian sasaran.
4) Outcome (hasil) yaitu segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam suatu program.

29
RENSTRA MLATI 2016-2021

Tabel.2.18

Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Mlati Tahun 2013-2015

No Jenis Pelayanan 2011 2012 2013 2014 2015


1 Permohonan KTP 17.899 15.115 4.579 5.773
2 SKTS 675 457 315 277
3 Permohonan KK 6.267 5.626 5.400 6.315
5 Pengajuan Akte Kelahiran 1.417 5.754 1.116 1.100
6 Pengajuan Akte Kematian 151 1.331 244 367
7 Permohonan Pindah Penduduk 1.401 1.621 1.536 4691
8 Permohonan Masuk Penduduk 1.489 2.034 1.759 2005
9 Legalisasi Pengajuan Kredit Bank 4 30 4 18
KP4+ Pensiunan 20 43 87 84
10 Permohonan Ijin HO 102 137 49 82
11 Permohonan Ijin IMB 144 15 137 28
12 Permohonan SKCK 1.301 2.385 1.596 1.270
13 Permohonan Ijin Keramaian 6 25 49 55
14 Keringanan Berobat 447 348 54 25
16 Legalisasi Dispensasi Nikah 77 45 67 95
17 Beasiswa 331 598 466 645
18 Proposal Bantuan Bupati (Kesmas) 245 317
19 Proposal Pemberdayaan 87 94 - 20
20 Proposal Bantuan Penguatan Modal 56 59 -
21 Proposal Bantuan Gotong Royong 21 81 122 21
22 Proposal Bantuan Pembangunan / 9 4 - 5
Aspal
23 Proposal SPAH 7 21 - -
24 Proposal Bantuan Irigasi 5 11 - -
25 Proposal tempat Ibadah 18 11 10 18
26 Jual Beli Tanah 5 6
27 Warisan 431 98
28 Surat Kuasa 12 45
29 Surat Keterangan Tanah 93 63
30 Wakaf 96 -

30
RENSTRA MLATI 2016-2021

Tabel 2.19

Target dan Realisasi Indikator Sasaran Renstra Periode 5 Tahun Terakhir

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Sasaran
No. Indikator Kinerja Satu an Target Realisas Target Realisas Target Realisas Target Realisas Target Realisas
Strategis
Kinerja i Kinerja i Kinerja i Kinerja i Kinerja i
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
(3)

1 Meningkatnya 1. Persentase % 60 60 100 100 65 100 75 100 85 100


pengelolaan pemutakhiran data
PAUD. pelaksanaan PAUD.
2 Meningkatnya 1. Jumlah organisasi organis 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
pemberdayaan perempuan yang aktif. asi
perempuan dan
anak.
    2. Jumlah organisasi anak organis 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
yang aktif. asi
3 Meningkatnya 1. Persentase % 60 100 60 100 65 100 65 100 70 100
pembinaan sosial pemutakhiran data
budaya. sosial budaya.
4 Tersedianya data 1. Persentase % 65 100 70 100 75 100 85 100 85 100
bidang pemutakhiran data
infastruktur yang infrastruktur.
aktual.

31
RENSTRA MLATI 2016-2021

5 Tersedianya data 1. Persentase % 65 100 70 100 75 100 85 100 85 100


bidang ekonomi pemutakhiran data
yang aktual. ekonomi.
6 Meningkatnya 1. Persentase keterlibatan % 75 100 75 100 80 100 80 100 80 100
partisipasi warga dalam
masyarakat dan musrenbang
swasta dalam kecamatan.
penyusunan
perencanaan,
pelaksanaan,
pengawasan
pembangunan
dan kebijakan
daerah.
    2. Persentase masukan % 25 20 25 40 30 70 30 75 50 80
masyarakat yang
diakomodasi dalam
berita acara hasil
musrenbang.

7 Meningkatnya 1. Persentase desa % 65 100 70 100 75 100 85 100 85 100


status desa. berstatus swasembada.
8 Penerapan 1. Persentase desa yang % 65 100 65 100 65 100 70 100 70 100
ketertiban, melaksanakan K3.
ketentraman dan
keindahan (K3).
  2. Meningkatnya jumlah % 85 100 85 100 85 100 85 100 85 100
lingkungan yang
melaksanakan
siskamling.
 
32
RENSTRA MLATI 2016-2021

9 Menjaga 1. Persentase % 85 100 85 100 85 100 85 100 85 100


keamanan penyelenggaraan pilduk
proses aman.
demokrasi.
    2. Persentase % 85 100 85 100 85 100 85 100 85 100
penyelenggaraan
pilkades aman.
    3. Jumlah konflik SARA. jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Meningkatnya 1. Jumlah pelatihan jumlah 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
penanggulangan bencana.
bencana.
  2. Jumlah sosialiasi jumlah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
  kebencanaan.
11 Penerapan 1. Meningkatnya nilai skor 70 - 75 59.69 80 70.70 85 88.07 90 belum
manajemen kerja LAKIP. dinilai
sesuai standar. Inspek
torat
  2. Meningkatnya skor skor 25 406.35 30 497.08 35 459.93 40 452.97 40 472.75
hasil evaluasi
penyelenggaraan
pemerintahan
kecamatan.
 
12 Meningkatkan 1. Persentase kepemilikan % 85 96 85 98 85 98 85 98 85 98
tertib administrasi KTP.
kepedudukan.
  2. Persentase kepemilikan % 85 96 85 98 85 98 85 98 85 98
Kartu Keluarga (KK).
 

33
RENSTRA MLATI 2016-2021

13 Meningkatkan 1. Tingkat kepuasan % 65 100 65 100 70 100 75 100 80 100


pelayanan masyarakat terhadap
masyarakat. pelayanan di
kecamatan.

Anggaran dan Realisasi Anggaran Kecamatan Mlati 5 tahun terakhir disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 2.20

Anggaran dan Realisasi Anggaran Kecamatan Mlati 5 tahun terakhir


No. Jenis Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
34
RENSTRA MLATI 2016-2021

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
% % % % %
( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp ) ( Rp )

1. Pendapatan - - - - - - - - - - - - 22.000.000 43,069,481 215.35

Belanja Tidak 10955.613.22 2.142.127.43 1.837.802.16 1,822,658,822


2.
Langsung 5
1.817.136.253 93
0 1
91.06 2.041.097.254 90.72 2.041.097.254 88.28 2.110.307.000 87.16

Belanja 966,468,000 951.962.676 966,468,000 951.962.676


3.
Langsung
683.700.000 669,300,746 97.89 542.940.000 528.423.046 97.67 97.70 97.77 1.155.779.000 1.130.026.271 97.65

2.685.067.43 2.685.067.43
Jumlah 2.618.613.225 2.618.613.225 99,27
0 0
97,33 2.878.586.944 2.878.586.944 97,61 3.007.565.254 2.878.586.944 3.007.583.254 2,663,086,003 97,77

2.4.

35
RENSTRA MLATI 2016-2021

Tabel .2.21
Rincian Anggaran dan Realisasi Anggaran Kecamatan Mlati Tahun 2015

Anggaran Realisasi
No. Jenis %
(Rp) (Rp)
A. Pendapatan 22.000.000 43,069,481 215.35
B. Belanja Tidak Langsung 2.110.307.000 2.075.233.288 87.07
C. Belanja Langsung 1.155.779.000 1.130.026.271 97.65
  1. Program Pelayanan Administrasi 151.040.000 144.338.469 99,56
Perkantoran.
    a. Penyediaan jasa administrasi 10,500,000 10,500,000 100.00
keuangan.
    b. Penyediaan makanan dan minuman 20.325.000 20.302.000 99,89
rapat
    c. Rapat-rapat koordinasi dan 1.780.000 1.760.000 98,88
konsultasi
    d. Penyediaan bahan dan jasa 58.900.000 56.251.963 95,50
administrasi perkantoran.
    e. Penyediaan jasa langganan. 25.200.000 21,189,506 84,09
    f. Penyediaan jasa keamanan dan 34,335.000 34,335.000 100.00
kebersihan kantor.
  2. Program Peningkatan Sarana dan 133,540.000 116,236,427 87,04
Prasarana Aparatur.
    a. Pemeliharaan rutin/berkala 117.040.000 99,736,427 85,22
kendaraan dinas/operasional.
    b. Pemeliharaan rutin/berkala 16.500.000 16.500.000 100
gedung kantor dan rumah dinas
  3. Program Peningkatan Kapasitas 24,244.000 24,244.000 100
Sumber Daya Aparatur
    a. Penyusunan dokumen 24,244.000 24,244.000 100
Kepegawaian.
  4. Program Peningkatan Pengembangan 47.745.000 47.745.000 100.00
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
    a. Penyusunan perencanaan 14,680,000 14,680,000 100.00
kerjaSKPD.
    b. Penyusunan laporan keuangan dan 29.065.000 29.065.000 100.00
realisasi keuangan dan kinerja
SKPD.
  5. Program Peningkatan Kapasitas 14,005,000 14,005,000 100.00
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.
    a. Pemilihan Kepala Daerah. 14,005,000 14,005,000 100.00
  6. Program Peningkatan Sistem 5.000.000 5.000.000 100.00
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan
KDH.
    a. Implementasi SPIP 5.000.000 5.000.000 100.00
7. Program Penataan Peraturan 12,150,000 12,150,000 100.00
  Perundang-undangan.
    a. Monitoring dan Evaluasi 6,225,000 6,225,000 100.00
Pelaksanaan perundang-
undangan.
    b. Sosialisasi peraturan 5,295,000 5,295,000 100.00
perundang-undangan.
  8. Program Peningkatan Kualitas 138,094,000 136,503,875 98,85
Pelayanan Publik.
36
RENSTRA MLATI 2016-2021

    a. Pengelolaan Perijinan. 32,865.000 31,275,000 95,16


    b. Rapat koordinasi pimpinan 16,739,000 16,739,000 100.00
kecamatan.
    c. Lomba antar wilayah. 25,995,000 25,995,000 100.00
    d. Koordinasi/monev 43,000.000 42,999,875 100.00
penyelenggaraaan kegiatan
bidang sosial budaya.
    e. Koordinasi/monev 12,835,000 12,835,000 100.00
penyelenggaraaan kegiatan
bidang ekonomi.
  9. Program Peningkatan Administrasi 83,099.000 83,099.000 100.00
Pemerintahan.
    a. Pembinaan dan Pengawasan 74,289,000 74,289,000 100.00
tertib administrasi pemerintahan
desa.
    b. Evaluasi penyelenggaraan 8.810,000 8.810,000 100.00
pemerintahan desa.
  10. Program Penegakan Hukum. 7,418,000 7,418,000 100.00
    a. Koordinasi penegakan peraturan 7,418,000 7,418,000 100.00
perundang-undangan.
  11. Program Pendidikan Anak Usia Dini. 16,455,000 16,455,000 100.00

    a. Pengembangan data dan 16,455,000 16,455,000 100.00


informasi pendidikan anak usia
dini.
  12. Program Perencanaan Pembangunan 35,094.000 35,094.000 100.00
Daerah.

    a. Penyelenggaraan musrenbang 21,149,000 21,149,000 100.00


RKPD.
    b. Penyusunan Renstra SKPD. 13,945,000 13,945,000 100.00
  13. Program Pengendalian Pencemaran 7,000,000 7,000,000 100.00
dan Perusakan Lingkungan Hidup.

    a. Koordinasi penilaian kota 7,000,000 7,000,000 100.00


sehat/adipura.
  14. Program Penataan Administrasi 95,198,000 95,108,000 99.91
Kependudukan.
    a. Peningkatan pelayanan publik 95,198,000 95,108,000 99.91
dalam bidang kependudukan dan
pencatatan sipil.
  15. Program Penguatan Kelembagaan 82.813.000 82.813.000 100.00
dan Pengarusutamaan Gender dan
Anak.
    a. Peningkatan kapasitas dan 45.390.000 45.390.000 100.00
jaringan kelembagaan
pemberdayaan perempuan dan
anak.
    b. Pemberdayaan perempuan dan 45.008.000 45.008.000 100.00
PKK.
  16. Program Pemeliharaan Kantrantibmas 34,189,000 34,189,000 100.00
dan Pencegahan Tindak Kriminal.
    a. Peningkatan kerjasama dengan 24.620.000 24.620.000 100.00
aparat keamanan dalam teknik
pencegahan kejahatan.
    b. Pemantauan dan pengamanan 20.675.000 20.675.000 100.00
Pemilu,Pilkada,Pildukuh dan
Pengisian Perangkat Desa.

37
RENSTRA MLATI 2016-2021

  17. Program Pengembangan Wawasan 20.338.000 20.338.000 100.00


Kebangsaan.
    a. Operasional Kegiatan 20.338.000 20.338.000 100.00
Kenegaraan dan \
\kemasyarakatan .

  18. Program Kemitraan Pengembangan 2.452.000 2.452.000 100.00


Wawasan Kebangsaan.
    a. Pemantauan dan pendataan 2.452.000 2.452.000 100.00
WNA/WNI keturunan, NGO (LSM)
dan lembaga asing.
  19. Program Pemberdayaan Masyarakat 11.475.000 11.475.000 100.00
untuk Menjaga Ketertiban dan
Keamanan.

    a. Pembentukan satuan keamanan 11.475.000 11.475.000 100.00


lingkungan di masyarakat.
  20. Program Pendidikan Politik 12.482.000 12.482.000 100.00
Masyarakat.

    a. Forum kewaspadaan dini 12.482.000 12.482.000 100.00


masyarakat.

  21. Program Pencegahan Dini dan 8.950.000 8.950.000 100.00


Penanggulangan Korban Bencana
Alam.
    a. Antisipasi penanggulangan 8.950.000 8.950.000 100.00
bencana alam.
  22. Program Peningkatan Partisipasi 124.142.000 124.142,000 100.00
Masyarakat dalam Membangun Desa.

    a. Pemberdayaan masyarakat 19.500.000 19.500.000 100.00


bidang fisik.
    b. Pemberdayaan masyarakat 53.106.000 53.106.000 100.00
bidang sosial.
    c. Pemberdayaan masyarakat 20.447.000 20.447.000 100.00
bidang ekonomi.
    d. Pemberdayaan masyarakat 24.713.000 24.713.000 100.00
bidang Budayai.
    e. Pemberdayaan masyarakat 6.376.000 6.376.000 100.00
bidang Lingkungan Hidup
  23. Program Peningkatan Kapasitas 11.585.000 11.585.000 100.00
Aparatur Pemerintah Desa.
    a. Pembinaan dan pengawasan 11.585.000 11.585.000 100.00
terhadap kepala dan perangkat
desa.
  24. Program Pengembangan 9.690.000 9.665.000 99,74
Data/Informasi/Statistik Daerah.
    a. Penyusunan profil desa. 4.600.000 4.575.000 99,46
    b. Penyusunan monografi 5,090,000 5,090,000 100.00
kecamatan.
  25. Program Pembinaan Pedagang Kaki 4.975.000 4.975.000 100.00
Lima dan Asongan.
    a. Pendataan dan penataan 4.975.000 4.975.000 100.00
Pedagang Kaki Lima.
  26. Program Penyelamatan dan 20.000.000 20.000.000 100.00
Pelestarian dokumen/arsip Daerah

38
RENSTRA MLATI 2016-2021

    a. Pengelolaan dokumentasi 20.000.000 20.000.000 100.00


kegiatan dan data Pemkab.

JUMLAH TOTAL 1,155,779,000 1,130,026,271 97,77

3.3. Jenis Pelayanan

Pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan Mlati kepada masyarakat dapat


dilihat dalam tabel berikut:

Tabel .2.22
Jenis Pelayanan
No Jenis Pelayanan

1 Permohonan KTP
2 Kipem
3 Permohonan KK
5 Pengajuan Akte Kelahiran
6 Pengajuan Akte Kematian
7 Permohonan Pindah Penduduk
8 Permohonan Masuk Penduduk
9 Legalisasi Pengajuan Kredit Bank
10 Permohonan Ijin HO
11 Permohonan Ijin IMB
12 Permohonan SKCK
13 Permohonan Ijin Keramaian
14 Keringanan Berobat
15 Lagalisasi Nikah, Talak, Cerai, Rujuk dan Belum Pernah Nikah
16 Legalisasi Dispensasi Nikah
17 Ijin Penelitian
18 Proposal Bantuan Bupati (Kesmas)
19 Proposal Bantuan Lain-lain
20 Proposal Bantuan Penguatan Modal
21 Proposal Bantuan Gotong Royong
22 Proposal Bantuan Pembangunan / Aspal
23 Proposal SPAH
24 Proposal Bantuan Irigasi
25 Transmigrasi

39
RENSTRA MLATI 2016-2021

2.3.4. Kelompok Sasaran


Tabel 2.23

Sasaran Pelayanan Tahun 2013-2015

Yang Disasar
No Kelompok
2013 2014 2015
1. Perberdayaan lembaga dan
Organisasi masyarakat pedesaan 55 orang 55 orang 55 orang
(anggota BPD).

2. Fasilitasi kegiatan Gotro, P3A dan


kelompok Tani. 4 kali 4 kali 4 kali
3. Fasilitasi TPK Kecamatan dan 2 kali 2 kali 2 kali
kemiskinan.
4. Fasilitasi pendidikan non formal. 4 kali 4 kali 4 kali

5. Fasilitasi kegiatan pemberdayaan 11 kali 11kali 11 kali


perempuan dalam peningkatan
kesejahteraan keluarga.
6. Fasilitasi pemberdayaan masyarakat 6 kali 6 kali 6kali
bidang budaya, pelestarian adat dan
pengembangan seni tradisional.

7. Fasilitasi pameran potensi daerah. 2 kali 2 kali 2 kali


8. Pendampingan PNPM mandiri
perkotaan. 5 kali 5 kali 2 kali
9. Monev pengelolaan sampah dan
limbah. 3 kali 3 kali 3 kali
10. Monev kegiatan PNPM perkotaan. 2 kali 2 kali 2 kali

2.5. Tantangan Peluang dan tantangan Pengembangan Palayanan


a. PELUANG
a) Tersedianya peraturan dan perundang undangan yang mendukung
( Perda dan Perbup)
b) Tersedianya sumberdaya manusia yang berkompeten dalam bidang
pelayanan masyarakat.
c) Tersedianya data base bidang pemerintahan ,pembangunan dan
kemsyarakatan.
d) Tersedianya lembaga kemitraan dibidang pemerintahan,pembangunan
dan Kemasyarakatan.

40
RENSTRA MLATI 2016-2021

e) Terbangunya jaringan I nformasi dan komunikasi dalam pelayanan umum.


f) Terbangunya komitmen pegawai dalam memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat.
g) Tertanamnya potensi dan nilai – nilai budaya yang ada di masyarakat.
h) Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan
kecamatan.

b. TANTANGAN.
a) Rendahnya pemahaman pegawai dan masyarakat terhadap peraturan
perundang undangan .
b) Distribusi sumberdaya manusia belum merata.
c) Terbatasnya sarana prasarana kerja.
d) Koordinasi ,Informasi sinkronisasi antar lembaga masyarakat belum
optimal.
e) Rendahnya motivasi terhadap perkembangan tehnologi (IT) sehingga
kemampuan tehnis dari pegawai masih kurang .
f) Adanya rotasi pegawai yang sagat mempegaruhi etos kerja pegawai pada
level bawah yang masa kerjanya lama dengan mindset lama.
g) Tingkat responsibilitas pegawai terhadap perkembangan dinamika
masyarakat terbatas.
h) Keterbatasan anggaran yang dapat menghambat kelancaran program
kegiatan.

ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI


KECAMATAN MLATI

41
RENSTRA MLATI 2016-2021

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD:


Sesuai dengan aturan perundang-undangan, Kecamatan adalah sebuah
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tetapi tugas dan fungsinya berbeda
dengan SKPD lainnya (Badan, Dinas, Kantor), perbedaan tersebut yaitu bahwa
SKPD lainnya melaksanakan tugas yang bersifat sektoral, sedangkan kecamatan
melaksanakan tugas bersifar teritorial (kewilayahan).
Ketugasan kewilayahan ini dicirikan oleh adanya kewajiban kecamatan untuk
menyelenggarakan tugas-tugas umum pemerintahan. Perbedaan tersebut
membawa konsekwensi format kewenangan yang berbeda antara SKPD
Kecamatan dengan SKPD yang bukan Kecamatan, dalam penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan idealnya diikuti dengan pemberian kewenangan kepada Camat
yang bersifat umum agar penyelenggaraan tugas umum pemerintahan di kecamatan
berjalan secara efektif dan efisien.
Persoalannya adalah, kewenangan ideal tersebut belum dimiliki oleh
Kecamatan, sebagai contoh dapatkah Camat menerbitkan larangan masyarakat
membangun bangunan dibantaran sungai? jawabannya tidak dapat, karena sungai
menjadi kewenangan provinsi, sementara dilapangan petugas Kecamatan
berkepentingan untuk menjaga kententraman dan ketertiban termasuk didalamnya
adalah keselamatan masyarakat.
Tanpa adanya kewenangan bagaimana mungkin Camat bertindak terhadap
masyarakat yang melakukan pelanggaran dan bahkan mengancam jiwa mereka
sendiri. Keterbatasan kewenangan tersebut dan disisi lain tugas dan fungsi
Kecamatan yang sangat luas karena mengemban tugas penyelenggaraan urusan
pemerintahan umum sementara pada saat yang sama dukungan anggaran
Kecamatan masih belum sebanding dengan beban tugasnya, setidaknya jika
dibandingkan dengan SKPD setingkat kantor menjadikan capaian kinerja
Kecamatan kurang maksimal sebagi ujung tombak pelayanan birokrasi pemerintah
daerah, kondisi ini perlu mendapatkan perhatian untuk capaian yang ideal dimasa-
masa mendatang.
Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas
dan fungsi Kecamatan, sebagai berikut:
1. Pelaksanaan koordinasi dengan dinas instansi dan pemerintah desa belum
berjalan optimal.

42
RENSTRA MLATI 2016-2021

2. Tindak lanjut hasil koordinasi pelaksanaan program kegiatan belum optimal,


karena masih mementingkan ego masing-masing dinas intansi.
3. Penyusunan siklus tahunan desa belum sesuai dengan tahapan waktu yang
ditetapkan dan masih mengalami keterlambatan dalam pelaporannya.
4. Kemampuan dan ketrampilan perangkat desa sangat terbatas dan tidak merata.
5. Pengelolaan kearsipan desa masih belum dilaksanakan sesuai Sistem Kearsipan
Pola Baru.
6. Pemanfaatan dan penggunaan Tanah Kas Desa tidak sesuai prosedur yang ada.
7. Gangguan keamanan dan ketertiban cenderung meningkat.
8. Penegakan Peraturan Daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal.
9. Belum optimalnya kesadaran masyarakat maupun dunia usaha dalam
mematuhi peraturan.
10. Sering terjadinya konflik antara kelompok masyarakat yang mengarah ke
SARA.
11. Kelembagaan yang ada Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan
Perlindungan Masyarakat (LINMAS) belum berfungsi secara optimal dalam
rangka Penanganan dan Penanggulangan Bencana.
12. Mewabahnya penyakit Demam Berdarah yang cukup tinggi, Kecamatan
Gamping rangking 2 di Kabupaten Sleman.
13. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam Program Hidup Bersih Sehat
(PHBS).
14. Tingkat kerja sama dalam penanganan masalah kesehatan masih sangat
kurang dan masih bersifat sektoral.
15. Kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan limbah masih
rendah.
16. Kurangnya pengawasan terhadap keberadaan bangunan liar di atas saluran
air.
17. Pembangunan perumahan yang kurang tertata.
18. Regulasi tentang RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota) belum dapat
diterapkan secara optimal.
19. Kurangnya analisis terhadap dampak lingkungan bagi para pengembang.
20. Ruangan penyimpanan arsip in aktif kurang memadai.

43
RENSTRA MLATI 2016-2021

21. Penyerahan arsip-arsip in aktif ke kantor arsip daerah terkendala prosedur dan
SDM yang terbatas.
22. Adanya pelimpahan kewenangan Bupati kepada Camat berkaitan dengan
perijinan yang tidak disertai personil yang cukup.
23. Akses jalur jalan nasional (Jalan Wates) yang semakin padat/semrawut, jalan
terlalu sempit, sering terjadi kemacetan dan kecelakaan yang memakan korban
jiwa.
24. Permohonan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-
el) yang cukup banyak rata-rata per hari 150 pemohon, petugas hanya 2 (dua)
orang sehingga penyelesaian tertunda cukup lama, warga komplain/pengaduan
masyarakat.
25. Bangunan gedung Kantor Kecamatan Gamping sudah tidak layak untuk
standar pelayanan, mengingat Kecamatan Gamping merupakan wilayah
perkotaan.
26. Banyaknya Tanah Kas Desa yang peruntukannya belum dilengkapi dengan
dokumen formal dan perijinannya.
27. Adanya perubahan kebijakan dari Pemerintah Pusat berkaitan dengan
kependudukan, masyarakat banyak yang tidak tahu, bahkan merasa bingung
untuk mengurusnya.

Tabel III.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD-Kecamatan Mlati

44
RENSTRA MLATI 2016-2021

Kabupaten Sleman

Faktor yang Mempengaruhi

INTERNAL EKSTERNAL
Aspek Capaian Kondisi Standar yang Permasalahan
Kajian Saat Ini digunakan (DI LUAR Pelayanan SKPD
(KEWENANGAN
KEWENANGAN
SKPD)
SKPD)

1 2 3 4 5 6

Gambaran Tingkat penerapan Predikat LAKIP Belum optimalnya Amanat dan Pelaksanaan
pelayanan manajemen kerja komitmen seluruh tuntutan reformasi
SKPD sesuai standar, pegawai serta pelaksanaan birokrasi oleh
dengan nilai LAKIP masih lemahnya reformasi birokrasi instansi yang
tahun 2014 sebesar mekanisme mewujudkan tata masih belum
78,98 dan pengawasan dalam kelola optimal
berpredikat baik menerapkan tata pemerintahan yang
kelola pemerintahan lebih baik,
yang baik transparan dan
akuntabel

  Tingkat kepuasan Indeks Jumlah SDM Perkembangan Pelayanan


masyarakat Kepuasan pegawai yang masyarakat yang kepada
terhadap pelayanan Masyarakat terbatas dengan kian terbuka masyarakat
di kecamatan, pada kompetensi yang dengan tuntutan belum efektif dan
tahun 2015 hanya tidak merata, pelayanan yang efisien serta
menerima aduan pelaksanaan SOP semakin cepat dan kurang transparan
masyarakat satu kali yang belum optimal, transparan
dengan capaian serta kondisi
kinerja sebesar prasarana dan
87,63% sarana kerja yang
belum memadai

Aspek Capaian Kondisi Standar yang Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan


Kajian Saat Ini digunakan Pelayanan SKPD
INTERNAL EKSTERNAL

(KEWENANGAN (DI LUAR

45
RENSTRA MLATI 2016-2021

KEWENANGAN
SKPD)
SKPD)

1 2 3 4 5 6

Persentase desa Jumlah Desa Kemampuan aparat Perkembangan Pengelolaan


yang berstatus yang pemerintah desa regulasi/aturan pemerintahan
swasembada, pada melaksanakan dan peran lembaga tentang Desa yang desa yang belum
tahun 2014 Siklus Tahunan desa yang belum memberikan optimal
tercapai100 % dan Desa tepat optimal kewenangan dan
tahun 2015 tercapai waktu anggaran yang
100% lebih besar kepada
  Desa

Persentase warga PDRB Belum optimalnya Kepedulian sektor Masih adanya


masyarakat dalam koordinasi dan swasta dan penduduk miskin
pemutakhiran data sinergitas, serta intervensi program dan
sosial budaya, adanya perbedaan penanganan pengangguran
ekonomi dan fisik data kemiskinan kemiskinan dari
pada tahun 2014 dan ketidaktepatan masyarakat yang
dan 2015 tercapai sasaran semakin meningkat
100% penanggulangan
  kemiskinan

Jumlah masyarakat Jumlah Kondisi prasarana Kesadaran Potensi


terlatih penang- masyarakat dan sarana masyarakat kebencanaan di
gulangan bencana, yang terlatih penanggulangan terhadap Kabupaten
pada tahun 2015 kebencanaan bencana yang pengurangan resiko Sleman yang
dilaksanakan masih terbatas bencana yang relatif besar,
pelatihan terhadap semakin meningkat khususnya di
40 orang peserta wilayah lereng
dengan capaian Merapi
  kinerja 100%

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Derah
Terpilih

Visi Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 :

46
RENSTRA MLATI 2016-2021

“Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan


Terintegrasikannya system e-government menuju smart regency pada tahun
2021” didukung dengan upaya :

Pemerintah melakukan berbagai program dan kebijakan dalam upaya memenuhi


kebutuhan dasar masyarakat, baik kebutuhan lahir maupun batin secara merata.
Disamping itu Pemerintah juga untuk mendayagunakan kemampuan dan potensi
lokal dan sumber daya yang dimiikinya. Masyarakat yang sudah tertanam dan
terbina nilai-nilai tatanan dan norma yang luhur tanpa meninggalkan warisan
budaya yang ada. Pemerintah didalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat diperlukan sistem pelayanan yang lebih baik dengan menggunakan
teknologi dan informasi yang modern yang mampu merespon dan lebih efektif
dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik dalam rangka menuju Smart Regency. Penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan pelayanan yang baik kepada masyarakat akan
menjadi landasan yang kuat dalam upaya mewujudkan visi daerah. Hasil
penyelenggaraan pemerintah yang baik dan pelayanan kepada masyarakat akan
dapat mengakomodatif terhadap dinamika dan aspirasi masyarakat, sehingga
secara efektif dan efisien dapat mewujudkan visi, misi dan tujuan pembangunan
daerah, sehingga mampu meningkatkan kapasitas daerah dan masyarakat
menghadapi arus globalisasi yang pada akhirnya akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Misi merupakan penjabaran dari visi dan disusun dalam rangka


mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan
visi. Misi disusun untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan
dalam rangka mencapai perwujudan visi.

Misi yang digariskan untuk pengembangan Kabupaten Sleman selama 5 tahun


kedepan adalah:

Misi 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui


peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan
e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi
masyarakat.

47
RENSTRA MLATI 2016-2021

Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan


yang efektif, dengan cara peningkatan kualitas birokrasi menjadi
birokrasi yang professional sehingga bias menjadi pelayanan
masyarakat. Disamping kemampuan aparat, pelayanan masyarakat
juga didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi yang terintegrasi
yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Peningkatan
kualitas birokrasi harus sejalan dengan keberhasilan pelaksanaan
reformasi birokrasi dan kepuasan terhadap layanan aparat birokrasi
dalam rangka menuju good governance.

Misi 3 : Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan,


aksesibilitas dankemampuan ekonomi rakyat, serta
penanggulangan kemiskinan.
Misi ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan dan pendampingan
yang terus menerus kepada masyarakat dalam penguatan sistem
ekonomi kerakyatan yang berbasis kekuatan lokal, peningkatan
infrastruktur dan prasarana perekonomian dan peningkatan akses bagi
masyarakat agar lebih mudah berusaha, sehingga kemampuan
ekonomi rakyat lebih berkembang dan semakin kuat. Disisi lainnya
penanggulangan kemiskinan dilanjutkan secara konsisten dengan
berbagai program yang bersinergi.

Misi 4 : Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan


sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan
kenyamanan.
Misi ini dimaksudkan untuk mengelola infrastruktur khususnya untuk
mewujudkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan dan
meningkatkan kenyamanan masyarakat dengan tidak meninggalkan
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, sehingga perlu
adanya formulasi penataan ruang yang baik agar sinergi antara
berbagai aspek dengan daya dukung sumberdaya alam dan
lingkungan yang terbatas, sehingga memungkinkan masyarakat untuk
hidup lebih sehat dan produktif.

Misi 5 : Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan

48
RENSTRA MLATI 2016-2021

gender yang proporsional.


Misi ini dimaksudkan bahwa walaupun masyarakat Sleman
berkembang dinamis, tetapi tidak meninggalkan dan kehilangan
budaya lokal yang luhur dan baik. Disamping itu terhadap
pemberdayaan perempuan tidak terbatas pada peningkatan jumlah
perempuan dalam berbagai peran, tetapi peningkatan juga
memperhatikan kesetaraan dengan tetap mengedepankan
perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Telaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih
ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama
kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang
dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala
daerah.
Hasil identifikasi SKPD tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi
perumusan isu-isu strategis pelayanan SKPD. Dengan demikian, isu-isu yang
dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan,
tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat
berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih, seperti tabel berikut:

49
RENSTRA MLATI 2016-2021

Tabel 3.2 (Tabel. T.IV.C.11 lampiran IV Permendagri No. 54 Tahun 2010)

Faktor penghambat dan pendorong Pelayanan SKPD

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya sistem e-government menuju smart regency pada tahun 2021.
Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Faktor
No. Permasalahan Pelayanan SKPD
Kepala Daerah
Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Misi 1 :

Meningkatkan tata kelola pemerintahan


yang baik melalui peningkatan kualitas
birokrasi yang responsif dan penerapan e-
govt yang terintegrasi dalam memberikan
pelayanan bagi masyarakat.
Program :

1 Peningkatan dan Pengembangan - - -


. Pengelolaan Keuangan dan
Kekayaan Daerah.
2 Pembinaan dan Fasilitasi Kurangnya pemahaman perangkat desa Sudah terbiasa melakukan pekerjaan Ketugasan masing-masing perangkat desa
. Pengelolaan Keuangan Desa. terhadap pentingnya pengelolaan lapangan, dan jarang mengerjakaan semakin banyak dan semakin berat,
50
RENSTRA MLATI 2016-2021

administrasi keuangan desa. pekerjaan yang sifatnya administrasi. sehingga dituntut perangkat desa harus
mampu dan mau mengelola administrasi
keuangan semain baik sesuai peraturan
perundang-undangan yang ada.
3 Perencanaan Pembangunan Kurangnya konsistensi perencanaan Belum adanya pedoman atau petunjuk Adanya semangat dan dorongan yang kuat
. Daerah. yang dimulai dari tingkat dusun, desa, yang baku, cenderung setiap tahun dari masyarakat untuk melakukan
kecamatan dan kabupaten. pedoman berubah-ubah sehingga pembangunan di wilayahnya.
menjadikan kesulitan dalam melakukan
perencanaan.
4 Peningkatan Sistem Pengawasan Belum efektifnya pengawasan internal Adanya keterbatasan sumber daya Sudah tersedia sistem pengawasan
. Internal dan Pengendalian dan pengendalian kebijakan daerah manusia yang dapat memahami cara internal dan pengendalian pelaksanaan
Pelaksanaan Kebijakan KDH. dalam perencanaan pembangunan. kerja sistem yang ada. kebijakan daerah yang berbasis computer.

5 Peningkatan Kapasitas Aparatur Pola pikir atau mindset lama perangkat Banyaknya perangkat desa yang Ketugasan saat ini memaksa perangkat
. Pemerintah Desa. desa terhadap pentingnya kapasitas berumur diatas 45 tahun. desa untuk belajar dalam upaya
atau kemampuan perangkat desa. meningkatkan kapasitasnya.
6 Penyelamatan dan pelestarian - - -
. Dokumen/Arsip Daerah.

7 Pengembangan Data/ Belum terkelolanya sumber data dan Sumber data masih beragam sesuai Sudah dilakukan kerjasama dengan BPS
. Informasi/Statistik Daerah. informasi yang mendukung proses instansi yang melakukan pendataan. dalam rangka penyusunna data dan
perencanaan pembangunan daerah. informasi Kecamatan dalam angka.

8 Penataan Administrasi Semakin banyak dan kompleknya Adanya peraturan yang sering berubah- Melakukan kerjasama dengan pihak
. Kependudukan. permasalahan KTP-el dan ubah dan penyediaan blangko masyarakat dalam menggandakan blangko
penerbitannya. kependudukan yang tidak siap. yang tidak tersedia, dan adanya kesadaran
budaya antri dari masyarakat.

51
RENSTRA MLATI 2016-2021

9 Pemberdayaan masyarakat untuk Masyarakat kurang peduli dan Mobilitas masyarakat dalam Melakukan kerjasama dengan pihak jasa
. menjaga Ketertiban dan Keamanan. cenderung masa bodoh terhadap menjalankan pekerjaan cukup tinggi. keamanan.
ketertiban dan keamanan lingkungan.
1 Pemeliharan Kantrantibmas dan Banyak anggota satuan perlindungan Tidak ada regenerasi dari kalangan Jumlah generaasi muda dan remaja yang
0 Pencegahan Tindak Kriminal. masyarakat yang sudah lanjut usia. pemuda dan remaja. cukup tinggi.
.
1 Penegakan Hukum. Banyaknya pendirian dan perkembangan Pihak pengusaha atau pengembang Sudah ada Peraturan Bupati tentang
1 usaha. tidak pernah melaporkan usahanya pelimpahan kewenangan kepada Camat.
. kepada pemerintah.
1 Penataan Peraturan Perundang- - - -
2 undangan.
.
1 Peningkatan Kualitas Pelayanan Kurangnya sumber daya manusia yang Adanya tuntutan masyarakat untuk Menumbuhkan kerjasama dengan
3 Publik. menangani pelayanan. mendapatkan pelayanan yang lebih stakeholder lain untuk terlibat dalam
. cepat. memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
1 Pelayanan Administrasi Perkantoran. - - -
4
.
1 Peningkatan Sarana dan Prasarana - - -
5 Aparatur.
.
1 Peningkatan Kapasitas Sumber - - -
6 Daya Aparatur.
.
1 Peningkatan Pengembangan Sistem - - -
7 Pelaporan Capaian Kinerja &
. Keuangan.
1 Peningkatan Administrasi - - -
52
RENSTRA MLATI 2016-2021

8 Pemerintahan.
.
2. Misi 3 :
Meningkatkan penguatan sistem
ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan
kemampuan ekonomi rakyat, serta
penanggulangan kemiskinan.
Program :
1 Peningkatan Partisipasi Masyarakat Kurangnya dana yang disalurkan kepada Adanya Peraturan Menteri Dalam Banyaknya kelompok-kelompok
. dalam Membangun Desa. kelompok masyarakat dari pemerintah. Negeri yang membatasi pemberian masyarakat yang masih aktif dan
bantuan hibah dan bantuan sosial membutuhkan dukungan dari
kepada masyarakat. pemerintah.

2 Peningkatan Keberdayaan Keterbatasaan pengetahuan dan 1. Masyarakat tidak mampu membuat Adanya pelatihan dan ketrampilan bagi
. Masyarakat Pedesaan. ketrampilan masyarakat dalam rangka proposal permohonan dana kelompok masyarakat.
mengakses program dan dana pemberdayaan masyarakat.
pemerintah masih sangat kurang. 2. Angka kemiskinan dan rawan miskin
yang cenderung meningkat setiap
tahun.

3. Misi 4 :
Memantapkan dan meningkatkan
kualitas pengelolaan sumberdaya
alam, penataan ruang, lingkungan
hidup dan kenyamanan.
Program :

53
RENSTRA MLATI 2016-2021

1 Pencegahan Dini dan Bencana alam yang kadang-kadang Kurangnya sumber daya manusia yang Terbentuknya satuan tugas pelaksana
. Penanggulangan Korban Bencana terjadi secara tiba-tiba atau mendadak. mampu menangani kebencanaan. penanggulangan bencana di masing-
Alam masing desa, dan terbentuknya satuan
tugas operasional penanggulangan
bencana di tingkat Kecamatan.

4. Misi 5 :
Meningkatkan kualitas budaya
masyarakat dan kesetaraan gender
yang proporsional.
Program :

1 Penataan Penguasaan Pemilikan Adanya berbagai kepentingan antara Lahan pertanahan yang sangat terbatas Adanya dorongan untuk pemanfaatan
. Penggunaan dan Pemanfaatan kebijakan pemerintah dengan atau sempit. tanah untuk produktivitas sangat tinggi.
Tanah. kepentingan masyarakat.
2 Penyelesaian konflik-konflik Semakin tingginya egoisme para pihak Upaya penyelesaian konflik yang Adanya keinginan para pihak yang
. Pertanahan. yang terlibat dalam konflik. berkepanjangan. cukup tinggi dalam upaya
penyelesaian konflik .
3 Kemitraan Pengembangan Wawasan - - -
. Kebangsaan.
4 Pendidikan Politik Masyarakat. Belum optimalnya partisipasi 1. Mobilitas masyarakat sangat tinggi. Sumber data dan jumlah pemilih yang
. masyarakat dalam menggunakan hak 2. Ketidakpercayaan atau apatisme sangat mendukung.
pilihnya. masyarakat terhadap politik.

54
RENSTRA MLATI 2016-2021

55
RENSTRA MLATI 2016-2021

3.3. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH

3.3.1 Kebijakan Umum Penataan Ruang

Berdasarkan Perda Nomor 12 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten


Sleman 2011-2031, penataan ruang wilayah Kabupaten bertujuan
mewujudkan ruang Kabupaten yang tanggap terhadap bencana dan
berwawasan lingkungan dalam rangka menciptakan masyarakat yang
sejahtera, demokratis, dan berdaya saing.

Tujuan tersebut di atas dijabarkan dalam Kebijakan Penataan Ruang


meliputi 10 butir Kebijakan Penataan Ruang sebagai berikut:

1. Kebijakan pengintegrasian dan pengembangan pusat kegiatan di luar


kawasan bencana;
2. Kebijakan pengelolaan kawasan rawan bencana alam dan kawasan
lindung geologi;
3. Kebijakan pemeliharaan kelestarian fungsi lingkungan hidup;
4. Kebijakan pengembangan kawasan pertanian dalam rangka keamanan
dan ketahanan pangan;
5. Kebijakan pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi;
6. Kebijakan pengembangan kawasan pendidikan;
7. Kebijakan pengembangan industri menengah, kecil dan mikro yang
ramah lingkungan;
8. Kebijakan pengembangan kawasan permukiman yang aman, nyaman,
dan berwawasan lingkungan;
9. Kebijakan pemantapan prasarana wilayah;
10. Kebijakan peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan
keamanan negara.
3.3.2. Rencana Struktur Ruang Wilayah

a. Pengembangan Sistem Pusat Kegiatan


Dalam arah pengembangan Sistem Pusat Kegiatan Perkotaan
Sleman, kawasan perkotaan Kecamatan Mlati disamping
ditetapkan sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) juga telah
ditetapkan sebagai bagian dari Pusat Kegiatan Nasional (PKN).
b. PengembanganSistem Jaringan Transportasi Darat

56
RENSTRA MLATI 2016-2021

- Wilayah Kecamatan Mlati dilewati jalan altileri primer Yogyakarta


– Semarang
- Jalan lingkar utara Yogyakarta sebelah barat
- Jalan kolektor primer Yogyakarta – Pulowatu dan Yogyakarta –
Kaliurang, serta jalan Magelang – Dekso Kulon Progo melalui
Cebongan – Seyegan – Minggir.
- Jalan kolektor sepanjang selokan Mataram
- Jalan lintasan atas dan bawah tanah atau fly over di Jombor
- Jaringan prasrana lalu lintas dan angkutan jalan berupa
Terminal Tipe B Jombor.
c. Pengembangan sistem lainnya
- Jaringan transmisi tenaga listrik aliran udara tegangan tinggi
- Pengembangan sistem jaringan komunikasi
- Pengembangan sisten jaringan sumber daya air
- Pengembangan sistem jaringan irigasi
- Pengembangan prasarana pengelolaan lingkungan
- Jalur evakuasi bencana banjir lahar dingin

3.3.3. Pola Ruang Wilayah

Kawasan Lindung

Berdasarkan RTRW Kabupaten Sleman wilayah Kecamatan Mlati


ditetapkan dalam Kawasan Lindung, berupa
- Kawasan perlindungan terhadap kawasan dibawahnya berupa
Kawasan Peresapan Air
- Kawasan Perlindungan Setempat Sempadan Sungai
- Kawasan Perlindungan Setempat Kawasan Sekitar Mata Air
- Kawasan Perlindungan Setempat Kawasan Sekitar Embung
- Kawasan Perlindungan Setempat Ruang Terbuka Hijau
Perkotaan
- Kawasan Rawan Bencana Gunung Api, Kawasan Lindung
Geologi Rawan Gempa Bumi
a. Kawasan Budaya
Berdasarkan Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Sleman,
Kecamatan Mlati ditetapkan sebagai Kawasan Budaya, yaitu :
- Kawasan peruntukan hutan rakyat.

57
RENSTRA MLATI 2016-2021

- Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan berupa padi,


jagung dan kacang tanah.
- Kawasan peruntukan hortikultura berupa duku, rambutan,
sayuran.
- Kawasan peruntukan perkebunan berupa tebu dan kelapa.
- Kawasn peruntukan peternakan
- Kawasan peruntukan budidaya perikanan darat
- Kawasan peruntukan industri, industri kecil dan mikro berupa
sentra industri kecil.
- Kawasn peruntukan pariwisata perkotaan, seperti wisata
pendidikan, dan kawasan belanja.
- Kawasan pariwisata pedesaan berupa pertanian dan kehidupan
pedesaan.
- Kawasan peruntukan pemukiman.
- Kawasan peruntukan lainnya .

58
RENSTRA MLATI 2016-2021

Tabel . T.IV.C.15. 3.3


Permasalahan Pelayanan SKPD-Kecamatan Mlati Berdasarkan
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
Rencana Tata Ruang Faktor
Wilayah terkait Permasalahan Pelayanan
No.
Tugas dan Fungsi SKPD
Penghambat Pendorong
SKPD

1 2 3 4 5

Rencana Struktur 1 Tingkat kepatuhan 1 Kurangnya kesadaran 1 Adanya produk


1.
Ruang masyarakat terhadap masyarakat untuk hukum daerah
perda yang masih mematuhi peraturan berupa perda yang
1 Pusat Kegiatan kurang  terkait perijinan tata
mengatur secara
Kecamatan Mlati ruang 
teknis tentang
termasuk dalam Pusat
Pelayanan Kawasan       pemanfaatan ruang 
(PPK)
2 Potensi kebencanaan 2 Prasarana dan sarana 2 Kesadaran
2 Jaringan Prasarana
di Kabupaten Sleman penanggulangan masyarakat terhadap
Kecamatan Mlati yang relatif besar  bencana yang yang pengurangan resiko
termasuk dalam masih terbatas
bencana yang
sistem jaringan Jalan
semakin meningkat
bebas hambatan
Yogyakarta-Bawen      
 
dan Jalan kolektor
primer Tempel-Pakem-
Prambanan
3 Meningkatnya alih 3 Perkembangan jumlah 3 Komitmen
2. Rencana Pola Ruang
fungsi lahan untuk penduduk sehingga pemerintah yang
permukiman dan kebutuhan tinggi untuk
1 Kawasan Lindung kegiatan penggunaan ruang
      pengembangan
Berdasarkan RTRW   perekonomian   untuk pemukiman  
semakin meningkat pertanian dan
Kabupaten Sleman
wilayah Kecamatan pariwisata untuk
Mlati ditetapkan dalam meningkatkan
Kawasan Lindung, kesejahtraan
berupa masyarakat
- Kawasan perlindungan
terhadap kawasan
dibawahnya berupa
Kawasan Peresapan
Air
- Kawasan
Perlindungan
Setempat Sempadan
Sungai
- Kawasan
Perlindungan
Setempat Kawasan
Sekitar Mata Air
- Kawasan
Perlindungan
Setempat Kawasan

59
RENSTRA MLATI 2016-2021

Sekitar Embung
- Kawasan
Perlindungan
Setempat Ruang
Terbuka Hijau
Perkotaan
- Kawasan Rawan
Bencana Gunung Api,
Kawasan Lindung
Geologi Rawan
Gempa Bumi
  4 Belum ditetapkannya
2 Kawasan Budidaya
RDTR Kecamatan Turi  
Kecamatan Mlati sebagai pedoman  
ditetapkan sebagai dalam peningkatan
Kawasan Peruntukan pengelolaan tata ruang
Pertanian, Peternakan,
Perikanan,
Pertambangan dan
 
Pariwisata
5 Adanya kegiatan  
Rencana Kawasan
3. ekonomi masyarakat
Strategis
yang tidak ramah  
Kecamatan Mlati lingkungan    
ditetapkan sebagai
Kawasan Strategis
Nasional Taman
Nasional Gunung
Merapi dan Kawasan
Strategis Kabupaten
berupa fungsi dan
daya dukung
lingkungan hidup
kawasan resapan air

60
RENSTRA MLATI 2016-2021

3.3.4. Perumusan Isu Isu Strategis

Berdasarkan Rencana Kawasan Strategi Wilayah Kabupaten Sleman,


Kecamatan Mlati ditetapkan mengemban Kawasan strategi sebagai
berikut :

a. Kawasan strategis DIY sebagai Kawasan Perkotaan Yogyakarta.


b. Kawasan strategis DIY berupa kawasan koridor atau pintu masuk
kota Yogyakarta
c. Kawasan strategis Kabupaten Sleman berupa Kawasan Katahanan
Pangan Daerah.
d. Kawasan strategis Kabupaten Sleman berupa kawasan fungsi dan
daya dukung lingkungan hidup dan resapan air.

3.4. ISU ISU STRATEGIS

Isu Strategis adalah sebagian dari masalah yang apabila tidak diatur
akan berdampak pada pelayanan OPD

3.4. 1 Pelayanan Umum

a. Otonomi daerah, pemerintahan umum, adinistrasi keuangan


daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian.

a.1 Otonomi daerah

Dengan berlakunya UU No 6 tahun 2014 tentang Desa


hubungan Kecamatan dengan Pemerintahan Desa terdapat
kesenjangan didalam pembinaan pelaksanaan pemerintahan
desa disebabkan desa menganggap mempunyai otonomi
tersendiri.

a.2 Pemerintahan Umum

Penyerahan sebagian kewenangan pemerintahan umum


dibidang otonomi daerah menjadi tarik ulur dengan SKPD atau
instansi terkait.Penyerahan kewenangan belum disertai dengan
penyerahan personil peralatan dan pendanaan.

61
RENSTRA MLATI 2016-2021

a.3 Administrasi Keuangan Daerah

Dengan terbatasnya sumber danayang diterima dari APBD Kab


Sleman penentuan skala prioritas program dan kegiatan belum
sepenuhnya mencerminkan rencana kebutuhan yang sangat
mendesak.

a.4 Perangkat Daerah

Masih terkendala lemahnya koordinasi antar seksi dan instansi .

a.5 Kepegawaian

Terbatasnya kapasitas SDM baik dari sisi kuantitas dan kualitas


serta kompetensi yang dibutuhkan

a.6 Persandian

Lemahnya dteksi dini terhadap berbagai ancaman, hambatan,


gangguan dan tantangan pada masyarakat, sehingga
menimbulkan terjadinya pelanggaran, ketertiban dan
kenyamanan kehidupan bermasyarakat.

b. Kearsipan dan Perpustakaan


b.1. Kearsipan
1. Pengetahuan retensi arsip sebagai bagian pelayanan
kepada masyarakat belum dioptimalkan.
2. Masih banyak arsip yang disimpan dimasing masing Seksi
3. Belum ada yang bertugas sebagai tenaga fungsional
kearsipan dan perpustakaan.

b.2. Perpuatakaan
1. Masih terbatasnya buku buku yang berkenaan sebagai
penunjang pelaksanaan tugas.
2. Tersitanya waktu untuk pelayanan masyarakat,
kesempatan membaca buku buku diperpustakaan sangat
terbatas.

62
RENSTRA MLATI 2016-2021

c. Pendidikan, Kepemudaan dan Olah raga Pendidikan


c.1. Pendidikan
1. Belum optimalnya aksesbilitas, sarana dan prasarana serta
peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
2. Pendidikan non formal belum menyentuh sasaran
dilapangan.
c.2. Kepemudaan dan Olah Raga
1. Banyaknya masalah sosial dikalangan pemuda dan
terbatasnya sarana dan prasarana pengembangan pemuda
dan olah raga.
2. Belum optimaknya lembaga lembaga yang bergerak
dibidang pembinaan pemuda dan olah raga.
d. Budaya
1. Masih rendahnya penerapan nilai nilai luhur budaya dalam
kehidupan sehari hari.
2. Belum optimalnya koordinasi antar organisasi
kemasyarakatanselaku pelaku budaya.
e. Sosial
Masih tingginya angka kemiskinan dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial.
f. Kependudukan dan Catatan Sipil
1. Rendahnya kesadaran masyarakat dan aparat dalam tertb
adminstrasi kependudukan, dan kurangnya konsistensi proses
penyelesaian dibidang kependudukan dan catatan sipil.
2. Belum adanya keterpaduan aturan dalam fungsi KTP sebagai
dasar semua pelayanan masyarakat.
g. Ketertiban dan Keamanan
g.1 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
1. Meningkatnya gangguan keamanan dan ketertiban
masyarakat
2. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi
peraturan perundangan yang ada.

63
RENSTRA MLATI 2016-2021

3. Disamping itu ketidak pastian hukum menyebabkan


masyarakat dapat bertindak sewenang wenang
g.2. Penanggulangan Bencana
1. Perlunya memperkuat kelembagaan, kesiapan
menghadapi bencana yang meliputi kegiatan
pencegahan, penyelamatan, rehabilitasi dan
rekonstruksi baik sebelum mapupun sesudah
bencana terjadi.
2. Keterbatasan sarana dan prasarana yang ada.
h. Pertanahan
1. Belum optimalnya pengelolaan tanah pemerintah dan kas desa
2. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam perijinan dan sertifikasi
tanah.
i. Statistik
Belum optimalnya kualitas SDM dan komitmen dalam pengelolaan
data dan ststistik disebabkan karena sumber informasi yang tidak
akurat dan sarana yang tidak memadai.

3.4.2. Pemberdayaan Masyarakat

a. Perencanaan pembangunan

1. Belum adanya sinkronisasi yang mantap antara kebutuhan


mayarakat terhadap percepatan pembangunan dengan daya
dukung pemerintah di dalam fasilitasi dan pendanaan yang
memadai.

2. Penentuan skala prioritas belum mencerminkan rencana


kebutuhan masyarakat yang mendesak.

b. Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

1. Belum meratanya partisipasi perempuan dalam pembangunan.

2. Masih ditemukan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

3. Lemahnya kelembagaan dan jaringan pengaru sutamaan


gender dan anak.

64
RENSTRA MLATI 2016-2021

c. Pemberdayaan masyarakat desa


Belum optimalnya peran dan fungsi kelembagaan masyarakat desa
dalam pembangunan dan tata kelola perintahan desa.

d. Perdagangan
1. Rendahnya daya saing produk sleman dipasar nasional dan
global.
2. Belum lancarnya distribusi bahan / barang strategis.
3. Kurang memadainya kondisi sarana dan prasarana pasar
tradisional.
e. Industri
1. Kurangnya kualitas manajemen pengelolaan usaha bagi UMKM.
2. Inovasi produk belum mengimbangi kebutuhan pasar, dan
3. Belum optimalnya kemitraan antar pelaku usaha.
f. Pertanian, perikanan dan peternakan
Laju penggunaan lahan sawah untuk hunian dan kegiatan ekonomi
sulit dihindari.
g. Lingkungan hidup
Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah
keluarga dan menjaga kelestarian lingkungan.

65
RENSTRA MLATI 2016-2021

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, INDIKATOR KINERJA PROGRAM

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, penyususnan Rencana


Strategis (Renstra) yang meru pakan langkah awal yangharus dilaksanakan oleh
setiap instansi.Begitu juga dengan kecamatan Mlati telah menyususn Renstra sebagi
bentuk laporan akuntabilitasnya.Visi dan Misi yang diemban kecamatan Mlati tidak
terlepas dari Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Sleman.

4.1. Visi. dan Misi Kabupaten

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana


Pemerintah Kabupaten Sleman dibawa dan berkarya agar dapat mewujudkan
eksistensi, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi merupakan gambaran
tantangan keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan
oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.

Adapun visi Pemerintah Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Masyarakat Sleman Yang Lebih Sejahtera, Mandiri,


Berbudaya Dan Terintegrasinya Sistem E-Government Menuju Smart
Regency Pada Tahun 2021.”

Penjabaran VISI dan MISI tersebut adalah :

Sejahtera : Lebih sejahtera : Merupakan peningkatan yang lebih baik


dibandingkan dari keadaan sebelumnya,sudah terkandung
implisit bahwa sejahtera mengamdumg unsur lahir
batin,mencakup indikator terukur dan tidak terukur .

Mandiri : mandiri dalam hal memiliki kemampuan berpikir dan berbuat


secara pribadi, dan terintegrasi dalam system yang lebih
besar dan berlaku dalam skala local , Nasional maupun
global, dan memiliki kemapuan membadayagunakan potensi
local dan sumberdaya yang dapat diandalkan serta memiliki
ketahanan terhadap dinamika yang berlangsung .

Berbudaya : Merbudaya, mencitrakan system budaya yang lebih baik dan


dinamis, sesuai dengan perkembangan zaman ,baik melalui
pengalian,penanaman dan penguatan nilai-nilai tatanan dan
normal lama yang luhur dan mulai maupun rekayasa sosial
untuk menciptakan budaya yang lebih baik dan rasional.

Misi merupakan penjabaran dari visi dan disusun dalam rangka


menginplemetasikan langkah langkah yang akan akan dilalukan dalam
mewujudkan visi tersebut.Rumusan misi merupakan gabaran visi yang ingin

66
RENSTRA MLATI 2016-2021

dicapai dan menguraikan upaya upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan
misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sarana serta arah
kebijakan yang ingin ducapai dan menetukan jalan yang akan ditempuh untuk
mencapai misi.
Rumusan misi disusun dengan memperhatikan factor-faktor lingkunagn
strategis, baik eksternal dan internal yang mempengarui serta kekuatan,
kelemahan ,peluang dan tantangan tang ada dalam pembangunan daearh. Misi
disusun memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam ragka
memcapai perwujutan Visi.
Dengan gambaran misi yang demikian, tim menelaah misi kepala daerah dan
makna serta implikasi bagi perencanaan Pembagunan , lalu
menerjemahkannya kedalam pernyataan misi sesuai criteria pernyataan misi
telah dijelaskan diatas.
Misi yang digariskan untuk perkembangan Kabapaten selama 5 tahun kedepan
adalah :

MISI 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melelui


peningkatan kwalitas birokkrasi yang responsive dalam
memberikan pelayanan bagi masyarakat;

Misi ini dimaksutkan untuk mewujutkan tata kelola


pemerintahan yang efektif, dengan cara meningkatkan
kualitas birikrasi menjadi birokrasi yang provisional sehingga
bias menjadi pelayanan masyarakat. Kepuasan masyarakat
terhadap layanan aparat birokrasi dibuktikan dengan Indeks
kepuasan masyarakat

MISI 3 : Meningkatkan penguatan system ekonomi


kerakryatan,aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat,
dan penanggulangan kemiskinan;

Misi ini dimaksudkan untuk memberikan pendampingan


yang terus menerus kepada masyarakat dalam penguatan
system ekonomi kerakyatan yang berbasis kekuatan local
dan, peningkatan akses bagi masyarakat agar leih mudah
berusaha dan mendorong kemampuan ekonomi rakyat lebih
dapat berkembang dan semakin kuat . Disisilanya

67
RENSTRA MLATI 2016-2021

penanggulangan kemiskinan dilanjudkan secara konsisten


dengan berbagai program yang sinergi.

MISI 4 : Memantapkan dan meningkatkan kualitas dan pengelolaan


prasarana dan sarana, sumberdaya alam, penataan ruang,
dan Lingkungan Hidup;

Misi ini dimakadkan untuk membangun infrastruktur dan


kondisi yng meningkatkan kenyamanan masyarakat dengan
tidak meninggalkan pengelolaan sumberdaya alan dan
lingkungan hidup, sehingga perlu adanya formulasi
penataan ruang yang baik agar sinergi antara berbagai
aspek dengan daya dukung sumberdaya alam dan
lingkungan yang terbatas;

MISI 5 : Meningkatkan kwalitas budaya masyarakat dan kesetaraan


dan kesetaraan gender yang proporsional;

Misi ini dimaksudkan bahwa walaupun masyarakat sleman


berkembang dinamis,tetapi tidak meninggalkan dan
kehilangan budaya local yang luhur dan baik.Disamping itu
terhadap pemberdayaan perempuan tidak terbatas pada
peningkatan jumlah perempuan dalam berbagai peran,
tetapi juga memperhatikan kesetaraan dengan tetap
mengedepankan perlindungan terhadap perem[puan dan
anak.

Nilai nilai organisasi

Keadilan : Pemberian pelayanan berlaku sama dengan tidak


membedakan masyarakat

Profesional : Terampil, handal, dalam menjalankan profesinya.

Integritas : Berkepribadian,jujuran, berani dan bertanggung jawab,


sehingga menimbulkan kepercayaan dan rasa hormat.

Tanggung jawab : Semua jenis pelayanan yang diberikan baik kwantitas


dan kwalitas dapat dipertanggung jawabkan.

68
RENSTRA MLATI 2016-2021

Kemandirian : Menguasai sistem dan prosedur setiap jenis pelayanan


dan tidak tergantung dengan pihak lain.

Disiplin : Taat pada aturan, norma dan sistem serta prosedur


pelayanan.

Kerjasama : Komitmen anatr Seksi dengan tidak menonjolkan ego


sektoral.

Kesetaraan : Kesejajaran antara pemberi pelayanan dengan


penerima pelayanan sesuai demgan tugas pokok dan
fungsi masing masing.

Keseragaman dalam keberagaman : Kebersamaan antar Seksi dalam Tim


Work untuk mencapai kepentingan dan tujuan bersama

Untuk memenuhi visi tersebut, Pemerintah Kecamatan Mlati


menjabarkannya ke dalam misi sebagai berikut :

a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan dalam memberikan


pelayanan bagi masyarakat;
b. Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kemasyarakatan,
aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat dan penanggulangan
kemiskinan;
c. Meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam, penataan
ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan;
d. Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender
yang proporsional.

4.2.   Tujuan dan sasaran Jangka Menengah

Tujuan stratejik merupakan penjabaran atau implementasi dari


pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)
sampai dengan 5 (lima) tahun dengan diformulasikan tujuan stratejik ini, maka
Pemerintah Kecamatan Mlati dapat secara tepat mengetahui apa yang harus
dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya untuk kurun
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu,

69
RENSTRA MLATI 2016-2021

perumusan tujuan stratejik ini memungkinkan Pemerintah Kecamatan Mlati


mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi telah dicapai. Untuk itu agar
tujuan stratejik yang ditetapkan dapat terukur harus memiliki indikator kinerja
(performance indicator).

Adapun tujuan stratejik Pemerintah Kecamatan Mlati adalah :

Dalam mewujudkan tujuan Misi 1 yaitu :

a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningatan


kulaitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi
dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat
b. Meningkatkan tata kelola Pemerinta Daerah
Dalam mewujudkan tujuan Misi 3, yaitu :
a. Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan,aksesibilitas dan
kemampuan ekonomi rakyat,serta penanggulangan keiskinan.
b. Meningkatkan pemeran ekonomi masyarakat
Dalam mewujutkan tujua misi 4, yaitu :
a. Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya
alam,penataan ruang,lingkungan hidupdan kenyamanan
b. Meningkatkan Kualitas lingkungan hidup dan kenyaman bagi masyarakat
Dalam mewujudkan tujuan misi 5, yaitu :
a. Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang
professional
b. Mewujudkan pelestarian budaya yang ada di masy. Dan perlindungan
perempuan dan anak

Untuk sasaran program Misi 1: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
melalui peningatan kulaitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang
terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Mlati dalam pengelolaan
pelimpahan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dibidang otonomi daerah,
secara
a. Meningkatkan akuntabilitas kinerja keuangan di kecamatan
b. Meningkatkan kwalitas pelayanan public diKecamatan
Dalam mewujudkan tujuan Misi 3, yaitu :
a. Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan,aksesibilitas dan
kemampuan ekonomi rakyat,serta penanggulangan keiskinan.

70
RENSTRA MLATI 2016-2021

b. Meningkatkan keberdayaan masyarakat


untuk sasaran program Misi 4,yaitu :
a. Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya
alam,penataan ruang,lingkungan hidupdan kenyamanan
b. Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengurangan resiko bencana di
Kecamatan Mlati
Untuk sasaran program misi 5, yaitu :
a. Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang
professional
b. Meningkatkan kerukunan masyarakat di Kecamatan Mlati

71
RENSTRA MLATI 2016-2021

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Target Target
Tujuan Indikator Sasaran Indikator
2016 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Menguat kan tata Nilai SAKIP A A Meningkat Persentase 80,56 80 85 90 95 100


kelola Kecamatan nya temuan hasil
pemerintahan akuntabilita pemeriksaan
daerah di Kecamat s kinerja yang
an Mlati dan ditindaklanjuti
keuangan
di
kecamatan
      Nilai SAKIP A A A A A A
Kecamatan

72
RENSTRA MLATI 2016-2021

    5 5   Siklus tahunan 5 5 5 5 5 5
desa tepat
waktu

    85 100 Meningkatn IKM 85 85 90 90 95 100


yakualitas
pelayanan
publik di
Kecamatan

    100 100   Persentase 100 100 100 100 100 100


keluhan/
pengaduan
keamanan dan
ketertiban
ditindaklan juti

      Persentase
pelayanan
perijinan tepat
waktu

73
RENSTRA MLATI 2016-2021

                   

Meningkatkan PDRB 1.863.345 2.438.065 Meningkat Persentase 80 80 85 85 90 90


pemerataan Kecamatan nya kegiatan
ekonomi masyara kegiatan pemberda yaan
kat keberdaya masyara kat
an yang difasilitasi
masyarakat

                   

Meningkatnya Jumlah 150 250 Meningkat Jumlah 150 150 175 200 225 250
kapasitas masyara lembaga nya masyara kat
kat dalam pengura tangguh kapasitas yang terlatih
ngan resiko bencana masyarakat kebencanaan
bencana dalam di Kecamatan
pengurang Mlati
an resiko
bencana di
Kecamatan
Mlati
                   

74
RENSTRA MLATI 2016-2021

Meningkatnya Jumlah Konflik ≤4 ≤4 Meningkat Kasus ≤4 ≤4 ≤4 ≤4 ≤4 ≤4


kerukunan SARA nya gangguan
masyara kat kerukunan ketertiban
masyarakat masyarkat
di
Kecamatan
Mlati
    0 0   Jumlah Konflik 0 0 0 0 0 0
SARA

75
RENSTRA MLATI 2016-2021

4.3.   STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

4.3.1 Analisis Lingkungan Strategis (Analisis SWOT).


Untuk menganalisis lingkungan strategis di Kecamatan Gamping digunakan
pengklasifikasian masalah yang ada dengan menggunakan konsep SWOT
(Strenght, Weakness, Opportunity dan Threats).

Strenght : Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat di


Kecamatan Mlati Kekuatan yang dianalisis merupakan
faktor yang terdapat di lingkungan internal Kecamatan
Mlati
Weakness : Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat di
Kecamatan Mlati Kelemahan yang dianalisis merupakan
faktor yang terdapat di lingkungan internal Kecamatan
Mlati
Opportunit : Merupakan peluang yang terdapat di Kecamatan Mlati
y Peluang yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat
di lingkungan eksternal Kecamatan Mlati
Threats : Merupakan tantangan yang terdapat di Kecamatan
Mlati. Tantangan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat di lingkungan eksternal Kecamatan Mlati
4.3.2. Analisis Lingkungan Strategis
Analisis lingkungan merupakan deskripsi mengenai apa yang terjadi
baik dalam lingkungan internal maupun eksternal yang dapat memberikan
pengaruh secara strategic. Analisis lingkungan merupakan hasil pengamatan
terhadap kondisi lingkungan baik secara internal maupun eksternal
berdasarkan keadaan organisasi, potensi dan peluang, serta permasalahan
yang dihadapi. Analisis internal memberikan identifikasi tentang peluang dan
ancaman/tantangan yang dihadapi oleh Kecamatan Mlati.
4.3,3. Analisa Faktor Penentu Keberhasilan

Untuk dapat merumuskan Rencana Strategi Kecamatan Mlati, dilakukan


analisis factor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan sebagai berikut :

76
RENSTRA MLATI 2016-2021

b. Analisa internal
Kekuatan ( strength)
1. Tersedianya Peraturan perundangan yang dijabarkan dalam
Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati.
2. Tersedianya sumber daya manusia yang berkompeten dalam
bidang pelayanan masyarakat.
3. Tersedianya data base bidang pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
4. Terbangunnya jaringan informasi dan komunikasi dalam
pelayaanan umum
5. Terbangunnya komitmen pegawai dalam memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat.

Kelemahan ( Weakness)
1. Keterbatasan prasarana kerja serta ketersediaan anggaran yang
dapat meng hambat kelancaran pelaksanaan program dan
kegiatan
2. Rendahnya pemahaman pegawai terhadap pemahaman peraturan
per undangan dan perkembangan tehnologi informasi
3. Pola pikir pegawai sebagian besar masih mindset lama, belum
sepenuhnya berorientasi pada peningkatan kinerja.
4. Belum optimalnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar seksi.
5. Distribusi sumber daya manusia antar seksi belum merata.

c. Analisis Eksternal
Peluang (oportunities)
1. Adanya Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan berbagai
Tingkatan, Pelatihan Tehnis Fungsional dan yang lain dari Pemda
Kabupaten Sleman.
2. Adanya bea siswa S2 secara selektif dari Pemda Kabupaten
Sleman.
3. Adanya kerjasama dengan PTN/PTS dan lembaga social
masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
4. Adanya dukungan anggaran APBD Kabupaten Sleman untuk
peningkatan kwalitas kerja.
5. Meningkatnya kepedulian stakeholder dan media masa terhadap
penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan
pemberdaya an masyarakat.

Ancaman (Threats)
Adanya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang
memenuhi aspek legalitas, transparansi dan akuntabilitas.
a. Timbulnya krisis kepercayaam terhadap pelayanan publik.
b. Adanya penurunan kewibawaan dan kepercayaan terhadap aparat
birokrasi.
c. Adanya pengaruh negatif perkembangan tehnologi informasi

77
RENSTRA MLATI 2016-2021

d. Adanya berbagai kebijakan dan aturan hukum yang tidak konsisten


ada kecenderungan masyarakat tidak mematuhinya.

4.3.4. Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)

A. Peluang (Opportunities)
1. Adanya dukungan dari anggaran APBD untuk peningkatan kualitas
kerja.
2. Adanya kerjasama dan peran serta Perguruan Tinggi (PT) dalam
rangka pemberdayaan masyarakat.
3. Tuntutan masyarakat dalam memberikan pelayanan yang semakin
tinggi.
4. Kebijakan Pemerintah Kabupaten tentang Kecamatan sebagai pusat
kebudayaan.
5. Tingkat kunjungan wisatawan yang semakin meningkat.
6. Program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
semakin meningkat.
7. Sektor jasa dan perdagangan yang semakin meningkat.
B. Ancaman (Threats)
1. Terjadinya krisis kewibawaan terhadap pemerintah.
2. Kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan
yang masih kurang dan cenderung melanggar proses dan prosedur.
3. Banyaknya pengusaha yang sering tidak mematuhi peraturan dalam
penggunaan dan pemanfaatan lahan.
4. Angka kriminalitas dan gangguan ketertiban dan kemanan yang
masih tinggi.
5. Timbulnya krisis kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
publik.
6. Terjadinya bencana alam yang menimbulkan korban.
7. Berkembangnya tempat-tempat yang disalahgunakan untuk perilaku
menyimpang dari norma yang berlaku.
4. 3.5. Faktor faktor penentu keberhasilan

Setelah mencermati dari berbagai faktor yang dipergunakan Analisis


Faktor Penentu Keberhasilan yang merupakan analisis kekuatan (Strength)
dan kelemahan interna( Weakness) l Kecamatan Mlati dan
mempertimbangkan pula analisis eksternal yang berupa peluang dan
tantangan. Sebagai elemen pokok yang dipergunakan dalam perumusan
faktor faktor penentu keberhasilan adalah:

78
RENSTRA MLATI 2016-2021

a. Adanya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang


memenuhi aspek legalitas, transparansi dan akuntabilitas.
b. Adanya Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan berbagai Tingkatan,
Pelatihan Tehnis Fungsional dan yang lain dari Pemda Kabupaten
Sleman.
c. Belum optimalnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar seksi.

Dari hal tersebut sebagai dasar dirumuskan faktor faktor penentu


keberhasilan Kecamatan Mlati sebagai berikut :

a. Semua jenis pelayanan publik di Kecamatan Mlati harus dirumuskan


dengan memperhatikan aspek legalitas, transparansi dan
akuntabilitas.
b. Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dengan
memanfaatkan berbagai pendidikan dan pelatihan penjenjangan
maupun berbagai pelatihan fungsional.
c. Optimalisasi koordinasi, intergrasi dan sinkronisasi semua program
dan kegiatan antar Seksi Kecamatan Mlati.

Tabel.4.2.

Strategi antara Kekuatan dan Peluang (S-O)

Kekuatan – Strength (S) Peluang – Oportunitis ( O ) Strategi S - O


 Tersedianya Peraturan  Adanya Diklatpim berbagai  Semua jenis pelayanan publik di
perundangan yang Tingkatan, Pelatihan Tehnis Kecamatan Mlati harus
dijabarkan dalam Perda dan Fungsional dan yang lain dari dirumuskan dengan
Peraturan Bupati. Pemda Kabupaten Sleman. memperhatikan aspek legalitas,
 Tersedianya sumber daya  Adanya bea siswa S2 secara transparansi dan akuntabilitas.
manusia yang berkompeten selektif dari Pemda Kabupaten  Tersedianya sumber daya
dalam bidang pelayanan Sleman. manusia yang berkualitas dengan
masyarakat.  Adanya kerjasama dengan memanfaatkan berbagai
 Tersedianya data base PTN/PTS dan lembaga social pendidikan dan pelatihan
bidang pemerintahan, masyarakat dalam rangka penjenjangan maupun berbagai
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. pelatihan fungsional.
kemasyarakatan.  Adanya dukungan anggaran  Optimalisasi koordinasi, intergrasi
 Terbangunnya jarring an APBD Kabupaten Sleman untuk dan sinkronisasi semua program
informasi dan komunikasi peningkatan kwalitas kerja. dan kegiatan antar Seksi
dalam pelayaanan umum  Meningkatnya kepedulian Kecamatan Mlati.
 Terbangunnya komitmen stakeholder dan media masa
pegawai dalam memberikan terhadap penyelenggaraan
pelayanan prima kepada pemerintah, pelaksanaan
masyarakat. pembangunan dan pember
 dayaan masyarakat.

79
RENSTRA MLATI 2016-2021

Tabel 4.3

Strategi antara Kelemahan dan Peluang (W-O

Memadukan kelemahan W (Weakness) dengan peluang O (Opportunity) yang


dikenal dengan strategi W - O, yaitu upaya memperbaiki masing masing unsur
kelemahan agar dapat memanfaatkan seoptimal mungkin peluang yang ada.

Kelemahan – Weakness (W Peluang – Opportinities (O ) Strategi W - O


 Keterbatasan prasara na  Adanya Pendidikan dan  Masih tingginya angka
kerja serta keterse diaan Pelatihan Kepemimpinan kemiskinan
anggaran da pat berbagai Tingkatan,  Pola pikir pegawai sebagian
menghambat kelancaran Pelatihan Tehnis Fungsional besar masih mindset lama,
pelaksa naan program dan dan yang lain dari Pemda belum sepenuhnya
kegiatan Kab Sleman. berorientasi pada
peningkatan kinerja.
 Masih tingginya angka  Adanya bea siswa S2 scr  Kwalitas pelayanan kepada
kemiskinan selektif dari Pemda Kab masyarakat belum optimal
Sleman.  Meningkatnya kepedulian
 Pola pikir pegawai sebagian stake holder dan media masa
besar masih mindset lama,  Akses program Pemerintah thd penyelenggaraan
belum sepenuhnya Pusat, Prov DIY dan Kab pemerintahan, pelaksanaan
berorientasi pada Sleman untuk peningkatan pembangunan dan
peningkatan kinerja. kesejahteraan masyarakat pemberdayaan masyarakat.
cukup banyak.  Akses program Pemerintah
 Belum optimalnya Pusat, Provinsi DIY dan Kab
koordinasi, integrasi dan  Adanya dukungan anggaran Sleman untuk peningkatan
sinkronisasi antar seksi APBD Kab Sleman untuk kesejahteraan masyarakat
peningkatan kwalitas kerja. cukup banyak.
 Kwalitas pelayanan kepada  Adanya dukungan anggaran
masyarakat belum optimal  Meningkatnya kepedulian APBD Kabupaten Sleman
stakeholder dan media masa untuk peningkatan kwalitas
thd penyelenggaraan kerja.
pemerintah, pelaksanaan
pemb dan pemberdayaan
masy.

80
RENSTRA MLATI 2016-2021

Tabel 4.4

Strategi Antara Kekuatan dan Ancaman (S-T)

- Memadukan kekuatan S (Strength) dengan ancaman T ( Treath) yang dikenal


sebagai strategi S – T, sebagai upaya memaksimalkan setiap unsur kekuatan
untuk menguasai setiap unsur tantangan seoptimal mungkin.

Strength (S) Kekuatan Treath (T) Ancaman Strategi S – T


1. Tersedianya Peraturan 1. Adanya tuntutan masyarakat 1. Tersedianya SDM yg
perundangan yg dijabarkan terhadap pelayanan publik yang kompeten dlm pelayanan
dalam Perda dan Peraturan memenuhi aspek lega litas, masy.
Bupati. transparansi dan akun tabilitas. 2. Terbangunnya ko mitmen PNS
2. Tersedianya SDM yang 2. Masyarakat kurang antisi pasi dlm memberikan pela yanan
kompeten dalam bidang terhadap dampak negatif pengaruh prima kpd masyarakat.
pelayanan masyarakat. globalisasi ekonomi dan tehnologi 3. Terbangunnya jaringan
3. Tersedianya data base informasi. informasi dan komunikasi dlm
bidang pemerintahan, 3. Adanya penurunan kewiba waan pelayaanan umum
pemb dan kemasy. dan kepercayaan ter hadap aparat 4. Adanya tuntutan masy thd
4. Terbangunnya jaringan in birokrasi. pelaya nan publik yang
formasi dan komunikasi 4. Adanya berbagai kebijakan dan memenuhi aspek legalitas,
dalam pelayaanan umum aturan hukum yang tidak konsisten transpa ransi dan akun
5. Terbangunnya komitmen ada kecende rungan masyarakat tabilitas.
pegawai dalam memberi tidak mematuhinya. 5. Masy kurang anti sipasi thd
kan pelayanan prima 5. Meningkatnya ancaman gangguan dam pak negatif pen garuh
kepada masyarakat. keamanan dan bencana alam. globalisasi ekonomi & tehno
logi informasi.

81
RENSTRA MLATI 2016-2021

Tabel 4.5

Strategi antara Kelemahan dan Ancaman (W-T)

Kelemahan (W) Ancaman (T) Strategi (W-T)


1. Kuantitas dan 1. Terjadinya krisis kewibawaan 1. Meningkatkan kualitas
kualitas Sumber Daya terhadap pemerintah. Sumber Daya Manusia
Manusia sangat terbatas. 2. Kepatuhan masyarakat Kecamatan untuk
2. Ruang di terhadap peraturan mensikapi sikap kritis
pelayanan belum memadai. perundang-undangan yang masyarakat.
3. Koordinasi antar masih kurang dan cenderung
2. Memanfaatkan
lembaga masyarakat belum melanggar proses dan
perubahan sistem dan
optimal. prosedur.
mewujudkan regulasi
4. Kewenangan 3. Banyaknya pengusaha yang
dalam pelayanan untuk
Kecamatan yang masing sering tidak mematuhi
meningkatkan kepatuhan
sangat terbatas. peraturan dalam penggunaan
masyarakat terhadap
5. Pelayanan dan pemanfaatan lahan.
peraturan perundangan.
kepada masyarakat masih 4. Angka kriminalitas dan
kurang efektif dan gangguan ketertiban dan 3. Mengoptimalkan
transparan. keamanan yang masih tinggi. kewenangan kecamatan
6. Rendahnya 5. Timbulnya krisis kepercayaan untuk pendekatan kepada
motivasi terhadap masyarakat terhadap para pengembang atau
perkembangan teknologi (IT) pelayanan publik. pungusaha dan
sehingga kemampuan teknis 6. Terjadinya bencana alam masyarakat dalam
dari sebagian pegawai masih yang menimbulkan korban. penggunaan lahan.
kurang. 7. Berkembangnya tempat-
7. Adanya tempat yang disalahgunakan 4. Meningkatkan koordinasi
perubahan sistem yang tidak untuk perilaku menyimpang wilayah guna
didahului dengan sosialisasi dari norma yang berlaku. penanganan kriminalitas
kepada masyarakat, dan gangguan keamanan
sehingga menyebabkan dan ketertiban maupun
menghambat dalam pengaruh nilai dan
memerikan pelayanan budaya asing yang
kepada masyarakat. negatif.

5. Memanfaatkan sarana
dan prasarana maupun
angggaran yang sangat
terbatas dalam upaya
meningkatkan pelayanan
publik dan penanganan
bencana alam.

82
RENSTRA MLATI 2016-2021

Dengan demikian diperoleh berbagai strategi pilihan yang merupakan


hasil perpaduan antar unsur kekuatan, kelemahan dan peluang.Masing
masing strategi pilihan tersebut harus diuji kembali relevansi dan kekuatan
relasinya dengan visi, misi dan nilai nilai organisasi Pemerintah
kecamatan Mlati.

1. Tersedianya SDM yang kompeten dalam peningkatan pelayanan


kepada masyarakat
2. Terbangunnya komitmen PNS dalam memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat.
3. Terbangunnya jaringan informasi dan komunikasi dalam pelayanan
umum.
4. Adanya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan public yang
memenuhi apek legalitas, transparansi dan akuntabilitas
5. Masyarakat kuang antisipatif terhadap dampak negative pengaruh
globalisasi ekonomi dan tehnologi informasi.

4.3.6. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan sebagai berikut :

Strategi adalah kegiatan, mekanisme, atau sistem untuk mengantisipasi


secara menyeluruh dan meramalkan pencapaian tujuan ke depan melalui
pendekatan rasional. Strategi ini disusun dengan memadukan antara
kekuatan (strength.S) dengan peluang (opportunity,O) yang dikenal sebagai
strategi S-O, memadukan kelemahan (weakness, W) dengan peluang
(opportunyti.O) yang dikenal sebagai strategi W-O, dan memadukan
kekuatan (strength, S) dengan ancaman (threath, T) yang dikenal sebagai
strategis S-T, memadukan kelemahan (weaknesss, W ) dengan ancaman
(threath, W) yang dikenal sebagai strategi W-T.

Strategi S-O dimaksudkan sebagai upaya memaksimalkan setiap unsur


kekuatan yang dimiliki untuk merebut setiap unsur peluang yang ada
seoptimal mungkin, strategi W-O dimaksudkan sebagai upaya memperbaiki
masing-masing unsur kelemahan agar dapat memanfaatkan seoptimal
mungkin setiap unsur peluang yang ada, sedangkan strategi S-T
dimaksudkan sebagai upaya untuk memaksimalkan setiap unsur kekuatan
untuk menangkal dan menundukkan setiap unsur tantangan seoptimal
mungkin.

Dengan demikian diperoleh berbagai strategis pilihan yang merupakan hasil


perpaduan antar unsur kekuatan, kelemahan, dan peluang. Masing-masing

83
RENSTRA MLATI 2016-2021

strategi pilihan tersebut harus diuji kembali relevansi dan kekuatan relasinya
dengan visi, misi, dan nilai-nilai organisasi pemerintah Kecamatan Mlati

Strategi dan arah kebijakan dituangkan secara lebih rinci yang dibagi dalam
Misi 1, 3, 4 dan 5 seperti tabel berikut:

84
RENSTRA MLATI 2016-2021

Tabel 4.6

Strategi dan Arah Kebijakan Berdasarkan Tujuan dan Sasaran dari setiap
Misi

Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


1. 2. 3. 4. 5.
Misi Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam memberikan pelayanan
Ke-1 bagi masyarakat.
Menguatkan tata eningkatkanya Melakukan Peningkatan
kelola pemerintahan akuntabilitas pengendalian dan pengelolaan
evaluasi terhadap keuangan dan
daerah keuangan di perencanaan kekayaan daerah
Kecamatan pembangunan  

Peningkatan
sistem pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan

Penguatan Peningkatan
kelembagaan pengelolaan
pemerintahan desa pemerintahan
desa

Meningkatnya Meningkatkan kualitas


kualitas pelayanan kepada
pelayanan masyarakat
publik di
kecamatan

Misi Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksebilitas dan kemampuan


Ke-3 ekonomi rakyat dan penanggulangan kemiskinan.
Meningkatkan   Meningkatnya Pemberdayaan dan Peningkatan
pemerataan keberdayaan Fasilitasi kegiatan keberdayaan
lembaga dan
ekonomi Masyarakat Masyarakat organisasi
masyarakat kemasyarakatan
desa

Peningkatan
partisipasi
masyarakat dalam
membangun desa

Misi Meningkatkan kualitas kualitas pengelolaan sumberdaya alam, penataan ruang,


Ke-4 lingkungan hidup dan kenyamanan.
Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkan Peningkatan
kapasitas dalam kapasitas penanganan kapasitas
pengurangan resiko masyarakat bencana masyarakat
bencana di dalam melaluipemberdaya dalam

85
RENSTRA MLATI 2016-2021

Kecamatan pengurangan an masyarakat dan pencegahan


resiko penyediaan sarpras dan
bencana di menuju kemandirian pengurangan
kecamatan resiko bencana
Misi Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang
Ke-5 proporsional
Meningkatnya Meningkatnya Meningkatkan peran Peningkatan
kerukunan kerukunan serta massyarakat wawasan
dalam berdemokrasi kebangsaan
masyarakat di masyarakat di
Kecamatan Kecamatan
Meningkatkan Peningkatan
pemahaman peran dan
masyarakat dalam partisipasi
wawasan kebangsaan masyarakat dalam
memlihara
kerukunan

Meminimalkan konflik Peningkatan


SARA dan konflik peran dan
ipoleksosbudhankam partisipasi
masyarakat dalam
memlihara
kerukunan

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

86
RENSTRA MLATI 2016-2021

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Keseluruhan program yang akan dikelola Kecamatan Mlati selama 5 tahun


ke depan (2016-2021) diarahkan untuk mencapai tujuan sebagaimana tercantum
dalam visi dan misi Kabupaten Sleman. Program merupakan kumpulan kegiatan
yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh
satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun masyarakat yang dikoordinasikan
oleh instansi pemerintah guna mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Untuk
mengimplementasikan dan melaksanakan kebijakan/program tersebut, ditetapkan
satu atau beberapa  kegiatan dimana kegiatan itu sendiri merupakan bagian dari
program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian
dari pencapaian sasaran yang terukur dan terarah pada suatu program. Dengan
kata lain rencana program perlu dijabarkan ke dalam kegiatan yang terukur
kinerjanya, jelas kelompok sasarannya, dan juga ada perencanaan anggarannya.

Pengukuran indikator kinerja sangat berguna sebagai pedoman untuk


memantau keberhasilan dan kinerja kegiatan pembangunan. Dengan berpedoman
indikator kinerja, maka pengelolaan dan pengendalian kegiatan akan lebih terarah
dan jika ditemui permasalahan akan lebih mudah pemecahan masalahnya.

Pengukuran indikator kinerja Kecamatan Mlati berdasarkan pada pedoman


pengukuran indikator kinerja utama sesuai Kepmenpan No. 009 tahun 2007, pada
unit kerja setingkat eselon III/SKPD/unit kerja mandiri sekurang kurangnya
menggunakan indikator keluaran. Sehubungan dengan hal tersebut, indikator
kinerja Kecamatan Mlati disusun dibatasi dengan menggunakan indikator
keluaran.

Adapun Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok


Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Kecamatan Mlati dapat dilihat dalam tabel sbb:

Perencanaan Program /Kegiatan dan indikator Kinerja

87
RENSTRA MLATI 2016-2021

NO Program Kegiatan Indikator Kinerja

1 Program peningkatan dan Kegiatan Penatausahaan Opini BPK terhadap laporan


Pengembangan pengelolaan Keuangan dan aset SKPD pengelolaan keuangan dan
keuangan dan kekayaan kekayaan daerah : WTP
daerah opini WTP.

2 Program pembinaan dan Kegiatan Evaluasi Jumlah desa yang telah


fasilitasi pengelolaan keuangan Rancangan Peraturan Desa melaksanakan pengelolaan
desa tentang APBDes keuangan sesuai PP Nomor
43 Tahun 2014 atau peraturan
perundang-undangan
perubahan terkini apabila
nantinya akan diubah : 86
Desa.

3 Program perencanaan Penyelenggaraan Persentase konsistensi


pembangunan daerah musrenbang RKPD perencanaan pembangunan
daerah : 90%

Penyusunan Renstra SKPD

Program peningkatan sistem Penguatan pelaksanaan Persentase unit kerja dengan


pengawasan internal dan reformasi birokrasi tingkat akuntabilitas minimal
pengendalian pelaksanaan A : 30%
kebijakan KDH
Program Pelayanan Penyediaan jasa administrasi Persentase pemenuhan
Administrasi Perkantoran. keuangan layanan administrasi
perkantoran : 100%
Penyediaan makanan dan
minuman rapat
Rapat-rapat Koordinasi dan
konsultasi
Penyediaan bahan dan jasa
administrasi perkantoran
Penyediaan jasa langganan

Penyediaan jasa keamanan


dan kebersihan kantor
Program Peningkatan Sarana Pemeliharaan rutin/berkala Persentase sarana dan
dan Prasarana Aparatur. gedung kantor dan rumah prasarana aparatur dalam
dina kondisi baik : 75%
Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan dan peralatan
gedung kantor dan rumah
dinas
Program Peningkatan Pengelolaan kepegawaian Prosentase pengelolaan
Kapasitas Sumber Daya kepegawaian yang
Aparatur. dilaksanakan tepat waktu :
90%
Program Peningkatan Penyusunan laporan capaian Persentase pelaporan capaian
Pengembangan Sistem kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dan keuangan
Pelaporan Capaian Kinerja & kinerja SKPD dilaksanakan tepat waktu :
Keuangan. 100%

88
RENSTRA MLATI 2016-2021

Penyusunan perencanaan
kerja SKPD
Penyusunan pengendalian
dan evaluasi perencanaan
SKPD
Program peningkatan Pembinaan dan Pengawasan Persentase aparatur
kapasitas aparatur pemerintah terhadap Kepala dan pemerintah desa yang telah
desa Perangkat Desa mengikuti pelatihan sesuai
tupoksinya : 90%

Program peningkatan Pembinaan Tertib Jumlah kecamatan dengan


administrasi pemerintahan Administrasi Pemerintahan nilai hasil evaluasi
Desa penyelenggaraan
pemerintahan diatas 70
Monitoring, Evaluasi dan
penyelesaian permasalahan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Program penyelamatan dan Pengelolaan Dokumen SKPD Persentase jumlah dokumen
pelestarian dokumen/arsip arsip penting yang dapat
daerah diselamatkan : 20%
Program pengembangan Penyusunan dan Persentase dokumen statistik
data/informasi/statistik daerah pengumpulan data dan daerah tersedia tepat waktu :
statistik daerah 95%
Program Penataan Peningkatan pelayanan publik Cakupan Penerbitan Kartu
Administrasi Kependudukan dalam bidang kependudukan Keluarga, Cakupan Penerbitan
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Elektronik, Cakupan
Penerbitan Kutipan Akta
Kelahiran, Cakupan
Penerbitan Kutipan Akta
Kematian : 100%

Program pemberdayaan Pengawasan dan Jumlah kelompok jaga warga :


masyarakat untuk menjaga Pengendalian Keamanan 17 kelompok
ketertiban dan keamanan

Program pemeliharaan Peningkatan kerjasama Peningkatan kapasitas


kantrantibmas dan pencegahan dengan aparat keamanan anggota linmas : 250 orang
tindak kriminal dalam teknik pencegahan
kejahatan
Pemantauan dan
Pengamanan Pilkada,
Pildukuh, dan Pengisian
Perangkat Desa
Program penegakan hukum Operasi Penertiban Persentase penyelesaian
pelanggaran Perda : 100%
Program Penataan Peraturan Monitoring dan Evaluasi Persentase perda yang
Perundang-undangan Pelaksanaan Peraturan ditetapkan sesuai dengan
Perundang-undangan amanat peraturan diatasnya :
100%

Sosialisasi peraturan
perundang-undangan
Program peningkatan kualitas Pengelolaan Perijinan Persentase unit pelayanan
pelayanan publik publik (UPP) yang memiliki
standar pelayanan (SP) : 30%

89
RENSTRA MLATI 2016-2021

Monitoring dan evaluasi


penyelenggaraan kegiatan
bidang sosial budaya
Monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan bidang fisik
Monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan
bidang ekonomi
Lomba antar wilayah

Program peningkatan Forum Kewaspadaan Dini Persentase KK


partisipasi masyarakat dalam Masyarakat (FKDM) miskin,Keaktifan Tim
membangun desa Penanggulangan Kemiskinan
(TPK) Desa : 11.70%, 75%

Pembinaan Pemberdayaan
masyarakat bidang sosial
Pembinaan Pemberdayaan
masyarakat bidang ekonomi
Pembinaan Pemberdayaan
masyarakat bidang budaya

Program Peningkatan Pemberdayaan Lembaga dan Persentase jumlah Kader


Keberdayaan Masyarakat Organisasi Masyarakat Pembangunan Masyarakat
Pedesaan Pedesaan (KPM) yang terlatih : 9%
Program pencegahan dini dan Pencegahan dan Persentase kondisi prasarana
penanggulangan korban pengurangan resiko bencana dan sarana penanggulangan
bencana alam bencana baik : 61%
Program Penataan Monitoring dan evaluasi Tata Tertib Administrasi Pertanahan
penguasaan, pemilikan, Guna Tanah : 84.5%
penggunaan dan pemanfaatan
tanah
Program Penyelesaian konflik- Penyelesaian konflik-konflik Jumlah konflik pertanahan
konflik pertanahan pertanahan yang terfasilitasi : 100%
Program kemitraan Pemantauan dan pendataan Persentase penanganan
pengembangan wawasan WNA/WNI Keturunan, NGO konflik ipoleksosbud-hankam :
kebangsaan (LSM) dan Lembaga Asing 100%

Program pendidikan politik Forum Kewaspadaan Dini Tingkat partisipasi masyarakat


masyarakat Masyarakat (FKDM) dalam Pileg, Pilpres, Pilkada,
Pilkades, Pilduk : 75%

Program pengembangan Penyelenggaraan upacara Jumlah konflik SARA : 0


wawasan kebangsaan kenegaraan dan kegiatan
kemasyarakatan

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

90
RENSTRA MLATI 2016-2021

SASARAN RPJMD
Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD merupakan
indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai oleh
SKPD Kecamatan Mlati dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Indikator kinerja SKPD Kecamatan Mlati yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

Kondisi
kinerja pada Kondisi
Target Capaian Setiap tahun kinerja
awal periode
No. Indikator RPJMD pada akhir
periode
RPJMD
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun 0
1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Persentase 80 80 80 85 90 95 100
temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti

2. Nilai SAKIP A A A A A A A
Kecamatan

3. Jumlah Desa yang 5 5 5 5 5 5 5


melaksanakan
Siklus Tahunan
Desa tepat waktu
4 Indeks Kepuasan 76,56 76,56 77 79 81 83 85
Masyarakat (IKM)
5. Persentase 100 100 100 100 100 100 100
keluhan/
pengaduan
keamanan dan
ketertiban
ditindaklanjuti
6 Jumlah
kegiatan
pemberdayaan
masyarakat yang
difasilitasi

7. Jumlah 150 150 175 200 250 250 250


masyarakat yang
terlatih
kebencanaan di

91
RENSTRA MLATI 2016-2021

Kecamatan Mlati
8 Kasus gangguan ≤4 ≤4 ≤4 ≤4 ≤4 ≤4 ≤4
ketertiban
masyarakat

9 Jumlah Konflik 0 0 0 0 0 0 0
SARA

Tabel : 6.2

Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Kecamatan Mlati

NO Indikator kinerja Sasaran Formulasi SKPD Sumber data


Indikator Kierja Perhitungan Penanggung Kecamatan
jawab
1 Meningkatnya Persentase Jumlah temuan Kecamatan Mlati Kecamatan
akuntabilitas kinerja temuan hasil hasil Mlati
keuangan di pemeriksaan pemeriksaan
kecamatan yang yang
ditindaklanjuti ditindaklanjuti
dibagi jumlah
seluruh temuan
hasil
pemeriksaan
dikalikan 100%

2 Meningkatnya Nilai SAKIP Jumlah jenis Kecamatan Mlati Kecamatan


akuntabilitas kinerja Kecamatan pelaporan Mlati
dan keuangan di capaian kinerja
Kecamatan dan keuangan
yang
dilaksanakan
tepat waktu
3 Meningkatnya kualitas Jumlah Desa Jumlah Desa Kecamatan Mlati Kecamatan
pelayanan publik yang yang Mlati
melaksanakan melaksanakan
Siklus Tahunan Siklus Tahunan
Desa tepat Desa tepat
waktu waktu
4 Meningkatanya Indeks Jumlah nilai Kecamatan Mlati Kecamatan
kualitas pelayanan Kepuasan IKM dari Mlati
public di Kecamatan Masyarakat seluruh Seksi
(IKM) dan Subbag
dibagi jumlah
Seksi dan
Subbag
dikalikan 100%

BAB VII

PENUTUP

Rencana strategi ( Renstra ) Kecamatan Mlati disusun sebagai upaya untuk mencapai
tujuan pembangunan Kecamatan Mlati untuk lima tahun mendatang. Penyusunan
Renstra Kecamatan Mlati Tahun 2016 -2021 akan menjadi pedoman dan arahan

92
RENSTRA MLATI 2016-2021

bersama bagi pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan pemerintahan,


pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu dan
terarah dengan pembangunan kabupaten Sleman dan provinsi DIY selama lima tahun
mendatang.

Sebagai tanggung jawab bersama, pencapaian tujuan pembangunan daerah perlu


dikembangkan peran aktif seluruh stake holder dalam merencanakan dan
melaksanakan serta mengevaluasi pelaksanaannya. Hal ini karena keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat, sangat tergantung pada peran aktif masyarakat, swasta
serta sikap mental , takad dan semangat aparatur pemerintah, komitmen dan dukungan
antar lembaga serta kerja sama yang kuat antara Kecamatan Mlati dengan Pemerintah
Kabupaten Sleman dan Provinsi DIY.

Mlati, 27 September 2016


CAMAT MLATI

Drs. Suyudi, M
Pembina Tingkat I.IV/
NIP.19641103 199203 1 007

BAB VII

PENUTUP

93
RENSTRA MLATI 2016-2021

Rancangan Akhir Rencana strategi ( Renstra ) Kecamatan Mlati disusun sebagai upaya
untuk mencapai tujuan pembangunan Kecamatan Mlati untuk lima tahun mendatang.
Untuk penyusunan Rancangan Akhir Rencana Strategis ( Renstra ) Kecamatan Mlati
Tahun 2016 -2021 akan menjadi pedoman dan arahan bersama bagi pemangku
kepentingan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat secara terpadu dan terarah dengan pembangunan
Kabupaten Sleman dan provinsi DIY selama lima tahun mendatang.

Sebagai tanggung jawab bersama, pencapaian tujuan pembangunan daerah perlu


dikembangkan peran aktif seluruh stake holder dalam merencanakan dan
melaksanakan seta mengevaluasi pelaksanaannya. Hal ini karena keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kegiatan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat, sangat tergantung pada peran aktif masyarakat, swasta
serta sikap mental , takad dan semangat aparatur pemerintah, komitmen dan dukungan
antar lembaga serta kerja sama yang kuat antara Kecamatan Mlati dengan Pemerintah
Kabupaten Sleman dan Provinsi DIY.

Mlati, 9 September 2016


CAMAT MLATI

Drs. Suyudi, M
Pembina Tingkat I.IV/
NIP.19641103 199203 1 007

94

Anda mungkin juga menyukai