Anda di halaman 1dari 3

BUPATI GRESIK

Gresik, 25 Mei 2020

Kepada Yth :
1. Kepala Perangkat Daerah/ Pimpinan BUMD
2. Direktur Perusahaan
3. Pengurus tempat Ibadah
4. Pengelola Mall/Swalayan
5. Pemilik rumah makan/warung/Café
6. Pengeola Pasar Tradisinal/Modern
7. Kepala Desa/Lurah
Di
Tempat

SURAT EDARAN
BUPATI GRESIK
NOMOR 2 TAHUN 2020
TENTANG
PENEGAKAN PROTOKOL KESEHATAN

Bahwa dengan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam


Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bupati Gresik Nomor 12 tahun 2020, maka perlu disampaikan
beberapa hal sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pembelajaran di Sekolah/Madrasah dan/atau institusi
pendidikan lainnya;
- Tetap belajar di rumah sesuai dengan Ketentuan Peraturan Bupati
Gresik Nomor 12 Tahun 2020, sampai ada Keputusan dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Agama.
2. Pelaksanaan pembelajaran di industri dalam rangka magang, praktek
kerja lapangan dan/atau kegiatan lainnya berpedoman pada Peraturan
Bupati Gresik Nomor 12 Tahun 2020;
3. Aktivitas bekerja di tempat kerja;
a. Pegawai Pemerintahan/BUMD
Melaporkan Lokasi Keberadaan setiap pegawai kepada atasannya
setiap Pukul 07.30 dan 16.00.
b. Perusahaan
- Pintu masuk/keluar Karyawan dipisahkan.
- Melaporkan pelaksanaan protokol Kesehatan dan hasil rapied tes
kepada Komandan Gugus Tugas melalui Dinas tenaga Kerja
Kabupaten Gresik;
- Optimalisasi Gugus Tugas Perusahaan Industri percepatan
penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
4. Kegiatan keagamaan di rumah ibadah (masjid, Gereja, Pura, Wihara,
Klenteng);
a. memberikan kesempatan kepada pengelola masjid/musholla yang ingin
melaksanakan sholat berjamaah 5 (lima) waktu, termasuk sholat
Jum’at) begitu juga Gereja, Pura, Wihara, Klenteng yang ingin
melaksanakan ibadah
b. mewajibkan kepada pengurus tempat ibadah untuk meningkatkan
protokol kesehatan dan tempat ibadah hanya untuk warga setempat;
c. membuat Surat Pernyataan Tanggungjawab pelaksanaan protokol
Kesehatan di atas kertas bermeterei cukup ditujukan ke Sekretariat
Gugus Tugas COVID-19 Kecamatan setempat.
5. Kegiatan di tempat atau fasilitas umum;
a. Mall/swalayan
- Pengunjung wajib masuk dalam bilik disinfektan;
- Pengunjung wajib mencuci tangan dengan sabun dengan air
mengalir;
- Pengunjung wajib diukur suhu tubuh;
- Pengunjung wajib diberikan hand sanitiser;
- Pengunjung maupun karyawan diwajibkan menggunakan masker;
- Mengatur jumlah pengunjung yang masuk dan menjaga physical
distancing;
- Penyewa Stand di Mall/Swalayan yang menyediakan
makanan/minuman dilaksanakan secara take away dan/atau tetap
melaksanakan physical distancing.
b. Warung Kopi/Cafe
- Dilaksanakan secara take away dan/atau menyediakan makan dan
minum di tempat dengan tetap melaksanakan physical distancing.
- Pengunjung, dan pelayan warung kopi/cafe diwajibkan
menggunakan masker;
- Menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir
dan/atau hand sanitiser;
- Tidak menyediakan wifi;
- Kepala Desa/Lurah, RT, RW, Babinsa, Babinkamtibmas
bekerjasama dengan 3 (tiga) pilar Kecamatan wajib meningkatkan
pengawasan dan penertiban seperti yang selama ini dilaksanakan
dengan baik.
c. Pasar
- Pengelola berkewajiban menyemprot disinfectan secara berkala;
- Pedagang dan pembeli diwajibkan menggunakan masker;
- Pengelola berkewajiban menyediakan tempat cuci tangan dengan
sabun dengan air mengalir dan/atau hand sanitiser;
- tetap melaksanakan physical distancing.

Demikian agar Surat Edaran ini dilaksanakan dengan penuh rasa


tanggungjawab

BUPATI GRESIK,

Ttd.

Tembusan : Dr. Ir. H. SAMBARI HALIM RADIANTO, S.T., M.Si.


Yth
1. Gubernur Provinsi. Jawa Tmur;
2. Pimpinan DPRD Kabupaten Gresik;
3. Komandan Kodim 0817;
4. Kapolres Gresik;
5. Kajari Gresik;
6. Ketua Pengadilan Negeri Gresik;
7. Ketua MUI, Ketua FKUB, Ketua DMI Gresik

Anda mungkin juga menyukai