Pemerintah telah menyusun kebijakan sistem kesehatan nasional yang sejalan dengan
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja nasional, agar terwujud produktivitas kerja dimana
pekerja berada dalam kondisi sehat dan bugar untuk bekerja serta merasa aman dan terlindungi
sebelum, saat, dan setelah bekerja. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2019 tentang
Kesehatan Kerja, mewajibkan pengurus atau pengelola tempat kerja dan pemberi kerja wajib
menyelenggarakan kesehatan kerja yang salah satunya didukung oleh fasilitas pelayanan
kesehatan baik fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyediakan pelayanan medik
dasar, atau fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang menyediakan pelayanan medik
spesialistik.
Terkait hal tersebut, saat ini banyak Pelaku Usaha Penanaman Modal Asing (PMA) yang
telah mendirikan klinik pratama sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, akan tetapi
dalam penyelenggaraan perizinannya melalui sistem OSS-RBA terkendala dikarenakan pengaturan
Klinik PMA harus berupa klinik utama. Mengingat klinik yang didirikan bukan dengan tujuan profit
dan mendukung produktivitas pekerja di tempat kerja, serta dalam rangka kemudahan perizinan
berusaha maka telah dilakukan penyesuaian di dalam alur permohonan perizinan berusaha klinik
dalam sistem OSS-RBA. Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini disampaikan kepada seluruh
pelaku usaha PMA, hal-hal sebagai berikut:
3. Pelaku Usaha PMA yang sebelumnya telah memasukkan permohonan perizinan berusaha
kliniknya dalam sistem OSS-RBA dapat segera memohon ulang sesuai dengan ketentuan
tersebut.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
4. Informasi lanjut terkait teknis perizinan berusaha klinik dapat menghubungi Yuli Nazlia Sidy,
S.Kep., Ners., MKM. (ponsel 085288812869).
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran
Nomor :
YP.03.01/D.III/1110/2023
Tanggal: 09 Maret 2023
PERSYARATAN ADMINISTRASI
KLINIK PRATAMA PENDUKUNG (PMA) DALAM SISTEM OSS
5. Surat pernyataan pendirian Klinik Pratama dengan PMA yang menyatakan hanya
memberikan pelayanan kesehatan bagi pekerja dan/atau keluarganya dari pelaku usaha
PMA dan disetujui oleh dinas kesehatan daerah kabupaten/kota setempat
6. Persyaratan SDM Klinik meliputi daftar SDM dan SIP semua tenaga medis dan tenaga
kesehatan lain yang masih berlaku sesuai lokasi klinik. Bagi Klinik yang baru berdiri
meliputi daftar SDM, dokumen STR tenaga medis dan tenaga kesehatan lain yang masih
berlaku, surat penugasan/kontrak kerja antara tenaga medis dan tenaga kesehatan lain
dengan klinik, dan surat pernyataan komitmen klinik untuk segera mengurus SIP tenaga
medis dan tenaga kesehatan lain untuk klinik tersebut setelah perizinan berusaha klinik
terbit
7. Tambahan dokumen perjanjian kerja sama internasional, nota kesepahaman, atau surat
keterangan dari pemerintah daerah kabupaten/kota setempat yang menerangkan
kebutuhan akses pelayanan bagi masyarakat sekitar -- (dilengkapi apabila klinik akan
memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar selain pekerja dan/atau
keluarganya)
9. Tambahan dokumen perubahan perizinan (dokumen perizinan klinik sebelumnya dan surat
keterangan alasan perubahan perizinan berusaha klinik dari pelaku usaha) -- (dilengkapi
untuk perubahan perizinan)
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
SELF ASSESMENT KLINIK DALAM RANGKA
PEMENUHAN PERSYARATAN MINIMAL SESUAI STANDAR
Dengan ini menyampaikan hasil self assessment Klinik dalam rangka pemenuhan persyaratan
minimal sesuai standar untuk:
1. Nama Klinik : Klinik ……………………………
2. Kode Registrasi : ……….………………………….
3. Kemampuan Pelayanan : Pratama / Utama *coret salah satu
4. Penyelenggaraan Pelayanan : Rawat Jalan / Rawat Inap * coret salah satu
5. Alamat Lengkap Klinik : Jalan .…………………………
6. Telp Klinik : …………………………………
7. Email Klinik : …………………………………
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
7. Pelayanan medik dasar gigi
8. Pelayanan medik spesialitik Sebutkan jenisnya:
gigi (1) ………………………………
(2) ………………………………
(3) ………………………………
9. Pelayanan
kegawatdaruratan medis
10. Pelayanan rujukan
11. Pelayanan home care
12. Pelayanan persalinan/
kebidanan
13. Pelayanan keperawatan
14. Pelayanan gizi
15. Pelayanan rehabilitasi Tenaga kesehatan yang terlibat:
medik (1) ………………………………
(2) ………………………………
16. Pelayanan rehabilitasi Tenaga kesehatan yang terlibat:
medik pecandu NAPZA (1) ………………………………
(2) ………………………………
17. Pelayanan kefarmasian Tenaga kesehatan yang terlibat:
(1) ………………………………
(2) ………………………………
18. Pelayanan laboratorium Tenaga kesehatan yang terlibat:
(1) ………………………………
(2) ………………………………
19. Pelayanan radiologi Tenaga kesehatan yang terlibat:
(1) ………………………………
(2) ………………………………
20. Pelayanan sterilisasi
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Hasil Self
No Kriteria Assesment Assesment (√)
Ya Tidak
bersama, misalnya: ruang pendaftaran, ruang tunggu, kamar
mandi/wc, ruang ASI.
6. Bangunan Klinik harus memperhatikan fungsi keamanan,
kenyamanan, dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta
perlindungan kesehatan dan keselamatan bagi semua orang
termasuk menyediakan fasilitas dan aksesibilitas bagi penyandang
disabilitas, anak-anak dan lanjut usia
7. Komponen bangunan dan material harus kuat dan layak sesuai
dengan kebutuhan
8. Menyediakan fasilitas dan aksesibilitas yang menjamin terwujudnya
kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi penyandang
disabilitas dan lanjut usia.
9. Kawasan di dalam area Klinik harus bebas rokok
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
E. Pemenuhan Persyaratan Sarana: Informasi Klinik
Hasil Self
No Kriteria Assesment Assesment (√)
Ada Tidak
1. Klinik memasang papan nama di tempat yang terlihat dengan ukuran
minimal 1 (satu) m2 dengan dasar putih, huruf hitam yang paling
sedikit mencantumkan:
a. Jenis Klinik: pratama atau utama;
b. Nama Klinik;
c. Kekhususan untuk Klinik utama: organ, bidang, cabang
ilmu/disiplin ilmu, jenis layanan; dan
d. Nomor sertifikat standar usaha Klinik dan tanggal terbitnya.
2. Nama dan jadwal praktik dokter/dokter spesialis, dokter gigi/dokter
gigi spesialis yang berpraktik di Klinik wajib dicantumkan di dalam
ruangan Klinik yang mudah dilihat
3. Klinik yang menyelenggarakan pelayanan kefarmasian wajib
memasang papan nama praktik apoteker sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
1. Ruang Pemeriksaan
Jenis Peralatan, Perlengkapan, Hasil Self Assesment
Jumlah
No Meubelair, dan Bahan Pencatatan Sesuai Standar(√)
di Klinik
Pelaporan Sesuai Tidak
1.
2.
3.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
2. Ruang Tindakan
Jenis Peralatan, Perlengkapan, Hasil Self Assesment
Jumlah
No Meubelair, dan Bahan Pencatatan Sesuai Standar(√)
di Klinik
Pelaporan Sesuai Tidak
1.
2.
3.
3. Ruang …
(tambah tabel sesuai kebutuhan)
Jenis Peralatan, Perlengkapan, Hasil Self Assesment
Jumlah
No Meubelair, dan Bahan Pencatatan Sesuai Standar(√)
di Klinik
Pelaporan Sesuai Tidak
1.
2.
3.
(tambah tabel sesuai kebutuhan)
Lokasi : ...............
Tanggal : ...............
Kepala Klinik .....
NAMA LENGKAP
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN