jdih.kemkes.go.id
- 892 -
Tradisional.
f. Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan
bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik), atau campuran dari bahan tersebut
yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan dan dapat diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat.
g. Surat Tanda Registrasi Tenaga Kesehatan
Tradisional, yang selanjutnya disingkat
STRTKT adalah bukti tertulis pemberian
kewenangan untuk memberikan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Komplementer.
h. Surat Izin Praktik Tenaga Kesehatan
Tradisional, yang selanjutnya disingkat SIPTKT
adalah bukti tertulis yang diberikan kepada
Tenaga Kesehatan Tradisional dalam
pemberian Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer.
i. Organisasi Profesi Tenaga Kesehatan
Tradisional, yang selanjutnya disebut sebagai
Organisasi Profesi adalah wadah untuk
meningkatkan dan/atau mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan, martabat, dan
etika profesi Tenaga Kesehatan Tradisional.
j. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
k. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah otonom.
l. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal
pada Kementerian Kesehatan yang tugas dan
tanggung jawabnya di bidang pelayanan
jdih.kemkes.go.id
- 893 -
kesehatan.
3 Penggolongan Usaha -
4 Persyaratan Umum a. Persyaratan umum:
Usaha
1) dokumen profil Griya Sehat paling sedikit
memuat nama, alamat lengkap, denah
ruangan, struktur organisasi, ketenagaan,
dan metode pelayanan;
2) dokumen self assessment; dan
3) Durasi pemenuhan standar oleh pelaku
usaha untuk perizinan usaha baru selama
6 (enam) bulan sejak NIB diterbitkan.
b. Persyaratan perpanjangan sertifikat standar:
1) dokumen sertifikat standar usaha Griya
Sehat atau surat izin operasional Griya
Sehat sebelumnya yang masih berlaku;
dan
2) dokumen self assessment Griya Sehat
meliputi penggunaan metode, alat dan
bahan, pemenuhan persyaratan bangunan,
prasarana, peralatan, dan SDM.
c. Persyaratan Perubahan
1) Dokumen sertifikat standar Griya Sehat
yang masih berlaku.
2) Dokumen surat pernyataan penggantian
badan hukum, nama Griya Sehat,
kepemilikan modal, dan/atau alamat Griya
Sehat, yang ditandatangani pemilik Griya
Sehat.
3) Dokumen perubahan NIB; dan/atau
4) Dokumen self assessment Griya Sehat
meliputi penggunaan metode, alat dan
bahan, pemenuhan persyaratan bangunan,
prasarana, peralatan, dan SDM.
Perubahan terhadap sertifikat standar Griya
Sehat dilakukan dalam hal terjadi perubahan:
1) kepemilikan modal;
jdih.kemkes.go.id
- 894 -
jdih.kemkes.go.id
- 895 -
jdih.kemkes.go.id
- 896 -
c. Peralatan:
1) memenuhi standar mutu, keamanan dan
keselamatan;
2) alat kesehatan dan/atau alat tertentu
harus memiliki izin sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan; dan
3) alat kesehatan harus diuji dan dikalibrasi
secara berkala.
7 Struktur organisasi a. Struktur organisasi paling sedikit meliputi:
SDM dan SDM
1) pimpinan Griya Sehat;
2) penanggung jawab pelayanan; dan
3) penanggung jawab tata usaha.
b. Pimpinan Griya Sehat:
1) Tenaga Kesehatan Tradisional; atau
2) dokter yang memiliki kewenangan
tambahan di bidang kesehatan tradisional
komplementer.
c. Penanggung jawab pelayanan dan penanggung
jawab tata usaha ditetapkan oleh pimpinan
Griya Sehat.
d. SDM paling sedikit terdiri atas 2 (dua) orang
Tenaga Kesehatan Tradisional vokasi (program
diploma tiga/diploma empat) atau profesi, yang
memiliki SIPTKT.
e. Penanggung jawab pelayanan merupakan
seorang Tenaga Kesehatan Tradisional.
8 Pelayanan a. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) memperhatikan kepentingan terbaik Klien;
2) memiliki potensi pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, penyembuhan,
pemulihan kesehatan, dan meningkatkan
kualitas hidup Klien secara fisik, mental,
dan sosial;
3) tidak bertentangan dengan norma agama,
tidak memberikan pelayanan dalam
jdih.kemkes.go.id
- 897 -
jdih.kemkes.go.id
- 898 -
jdih.kemkes.go.id
- 899 -
khasiat/kemanfaatan.
b. Persyaratan proses:
1) Kesesuaian antara pelayanan yang
diberikan dengan standar pelayanan yang
ada.
2) Kesesuaian antara pelayanan yang
diberikan dengan Standar Prosedur
Operasional (SPO).
3) Kesesuaian antara pelayanan yang
diberikan dengan kompetensi.
10 Sistem Manajemen a. Griya Sehat berkewajiban memenuhi Standar
Usaha
Pelayanan, Standar Prosedur Operasional (SPO)
dan standar kompetensi kinerja.
b. Menetapkan dan menerapkan prosedur yang
efektif dan terdokumentasi yang mencakup:
1) Perencanaan;
2) Pengelolaan;
3) komunikasi pelanggan;
4) peningkatan berkelanjutan: upaya untuk
meningkatkan pelayanan; dan
5) tindakan pencegahan: antisipasi risiko dan
kemungkinan kejadian.
c. Melakukan monitoring, evaluasi, dan tindak
lanjut yang efektif dan terdokumentasi.
1) Pemenuhan terhadap persyaratan umum
usaha dan persyaratan khusus usaha.
2) Pemenuhan terhadap persyaratan
produk/jasa.
3) Efektifitas penerapan sistem manajemen
usaha.
d. Manajemen usaha meliputi:
1) Tata Kelola
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Griya
Sehat, harus melaksanakan manajemen
secara efektif dan efisien. Siklus
manajemen yang merupakan rangkaian
jdih.kemkes.go.id
- 900 -
jdih.kemkes.go.id
- 901 -
lama;
3) masalah kesehatan;
4) tindakan Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer/jenis
terapi; dan
5) keterangan termasuk nasihat atau
anjuran.
f) Catatan sarana meliputi:
a) catatan Klien;
b) buku catatan/register Klien; dan
c) formulir pelaporan dan data.
g) Pelaporan dilakukan secara berkala paling
sedikit 3 (tiga) bulan sekali ke Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota dan
paling sedikit memuat:
a) Jumlah, jenis kelamin, dan kelompok
umur Klien;
b) jenis masalah kesehatan; dan
c) cara/metode/modalitas terapi.
f. Melakukan updating pembaharuan data Griya
Sehat jika terjadi perubahan data Griya Sehat,
antara lain:
1) perubahan sertifikat standar
2) perubahan pimpinan/penanggung jawab
3) perubahan ketenagaan
4) perubahan pelayanan
11 Penilaian a. Penilaian Kesesuaian
kesesuaian dan
1) Griya sehat merupakan kegiatan usaha
pengawasan
dengan risiko menengah tinggi, sehingga
pelaku usaha harus memiliki NIB dan
sertifikat standar.
2) Penilaian kesesuaian dilakukan terhadap
pemenuhan standar sesuai dengan
ketentuan Peraturan Menteri ini untuk
mendapatkan sertifikat standar yang
efektif.
jdih.kemkes.go.id
- 902 -
jdih.kemkes.go.id
- 903 -
Organisai Profesi.
5) Dalam melakukan pengawasan,
Kementerian Kesehatan, Pemerintah
Daerah provinsi dan Pemerintah Daearah
kabupaten/kota, dapat menugaskan
tenaga pengawas kesehatan sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan
mengenai pengawasan bidang kesehatan.
6) Perencanaan pelaksanaan pengawasan
(time schedule, perangkat kerja
pelaksanaan pengawasan/kuesioner);
a) Pengawasan rutin dilakukan secara
berkala sebanyak 1 (satu) kali dalam
setahun.
b) Pengawasan insidental dilakukan
berdasarkan pengaduan masyarakat
dan/atau pelaku usaha.
c) Tahapan pelaksanaan pengawasan:
(1) Melakukan koordinasi lintas
sektor/program untuk
identifikasi dan pemilahan data
yang akan menjadi objek
pengawasan melalui registrasi
Griya Sehat dan/atau laporan
masyarakat, dan Organisasi
Profesi.
(2) Melakukan penjadwalan dan
pembentukan tim pengawas.
(3) melaksanakan pengawasan
melalui inspeksi ke lapangan
guna melakukan pendataan
pelanggaran dan potensi
pelanggaran.
(4) Melakukan penelitian dan
evaluasi atas laporan dan
informasi hasil pengawasan
jdih.kemkes.go.id
- 904 -
(1) ADMINISTRASI
STATUS
BUKTI
NO ASPEK PENGAWASAN TIDAK
OBJEKTIF ADA KET
ADA
1. Dokumen akta badan
hukum
2. Keputusan pemilik tentang
pembentukan unit kerja
Griya Sehat
3. Visi dan misi
4. Nama dan alamat Griya
Sehat
5. Waktu penyelenggaraan
Griya Sehat
jdih.kemkes.go.id
- 905 -
jawab pelayanan
5. Mempunyai penanggung
jawab tata usaha
6. Penunjukan dan
pengangkatan seorang
pimpinan/kepala Griya
Sehat oleh pemilik
7. Penunjukan dan
pengangkatan Penanggung
jawab pelayanan
8. Penunjukan dan
pengangkatan Penanggung
jawab Tata Usaha
9. Penunjukan dan
pengangkatan Staf Teknis
10. Ketentuan tertulis tentang
Tugas dan tanggung jawab
Staf Teknis
KUALIFIKASI SDM
1. Kualifikasi
pimpinan/kepala Griya
Sehat
2. Kualifikasi penanggung
jawab pelayanan
3. Kualifikasi penanggung
jawab tata usaha
Kualifikasi Staf Teknis
1. Dokter dengan kewenangan
tambahan di bidang
kesehatan tradisional
2. Tenaga Kesehatan dengan
kewenangan tambahan di
bidang kesehatan
tradisional
3. Tenaga Kesehatan
Tradisional lulusan D3/D4
jdih.kemkes.go.id
- 906 -
4. Tenaga Kesehatan
Tradisional profesi
(3) PELAYANAN
STATUS
BUKTI
NO ASPEK PENGAWASAN TIDAK
OBJEKTIF ADA KET
ADA
1. Alur pelayanan secara
lengkap mulai dari
pendaftaran sampai
pelayanan selesai
2. Prosedur tetap/Instruksi
Kerja/SPO mulai dari
pendaftaran sampai
pelayanan selesai
3. Lembar screening klien
4. JENIS PELAYANAN
a. Ramuan
1) Simplisia
2) Obat Tradisional
racikan sendiri
dengan bahan baku
yang bersumber
dari industri yang
telah melaksanakan
CPOTB
3) Jamu
4) OHT
5) Fitofarmaka
b. Keterampilan
1) Akupunktur
2) Akupresur
3) Pijat Baduta
c. Kombinasi
jdih.kemkes.go.id
- 907 -
jdih.kemkes.go.id
- 908 -
Griya Sehat
4. Design sarana dengan
mempertimbangkan
beberapa aspek
a. lingkungan:
1) Pengendalian kondisi
lingkungan
2) Pengendalian
kebisingan baik dari
luar maupun dari
peralatan
3) Pengendalian privasi
penyelenggaraan
aktivitas pelayanan
di Griya Sehat
b. Komponen sarana
1) Akses bagi
penyandang
disabilitas yang
mungkin termasuk
sumber daya
manusia atau
pengunjung Griya
Sehat
2) Keselamatan dan
keamanan
3) Tersedianya Alat
Pemadam Api Ringan
(APAR)
4) Emergency Kit
5) Fasilitas dan
perangkat
keselamatan
disediakan dan
fungsinya diverifikasi
jdih.kemkes.go.id
- 909 -
6) Peralatan harus
dipelihara dalam
kondisi kerja yang
aman dan sesuai
7) jalur evakuasi (pintu
darurat, penunjuk
arah, denah Griya
Sehat) bagi petugas
dan Klien
5. Perlengkapan
a. Peralatan, furnitur, dan
perlengkapan harus
dirancang dan dibangun
agar aman, kuat, dan
memenuhi kebutuhan
berbagai pengguna
b. Semua pemilihan
furnitur, perlengkapan
dan peralatan untuk
Unit harus dilakukan
dengan
mempertimbangkan
aspek ergonomis dan
kesehatan dan
keselamatan kerja
c. mengontrol sinar
matahari dan silau ke
area kerja Unit.
6. Prasarana
a. Instalasi listrik
b. Instalasi air
c. Instalasi sirkulasi udara
d. Sarana pengelolaan
limbah
e. Pencegahan dan
penanggulangan
jdih.kemkes.go.id
- 910 -
kebakaran
f. Healing garden/taman
obat keluarga sebagai
wahana edukasi
g. Fasilitas telepon dan
konferensi video untuk
ruang rapat
h. Persyaratan outlet data
dan komunikasi,
jaringan nirkabel, server
dan ruang komunikasi
i. Ventilasi dan/atau AC
PERALATAN
1. Alat kesehatan tradisional
yang dipakai harus sesuai
dengan metode,
kompetensi, dan
kewenangannya, serta
memenuhi persyaratan
mutu, keamanan,
dan/atau
khasiat/kemanfaatan
STATUS
BUKTI
NO ASPEK PENGAWASAN TIDAK
OBJEKTIF ADA KET
ADA
Produk
1. Tersedianya standar
Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer
2. Tersedinya Standar
Prosedur Operasional (SPO)
yang dibuat oleh institusi
3. Tersedianya alur pelayanan
4. Tersedianya Obat
jdih.kemkes.go.id
- 911 -
Tradisional:
a. yang memiliki izin edar;
b. racikan sendiri yang
dibuat dengan cara
pembuatan obat
tradisional yang baik;
dan/atau
c. ramuan saintifikasi
jamu
5. Tersedianya pemenuhan
dokumen standar dan
kewajiban melalui
pemeriksaan dokumen:
a. laporan kegiatan usaha
b. sarana prasarana
c. lokasi/tempat
d. ramuan/obat tradisional
e. alat kesehatan
tradisional
f. iklan dan publlikasi
6. Tersedianya informasi
untuk klien (pengguna
griya sehat) meliputi:
a. lokasi griya sehat
b. layanan yang tersedia
c. jam operasional,
d. lembar persetujaun
tindakan klien (Informed
Consent)
Proses Pelayanan
1. Kesuaian antara pelayanan
yang diberikan dengan
a. Memiliki standar
pelayanan yang ada
b. Memiliki standar
prosedur operasional
jdih.kemkes.go.id
- 912 -
c. Memiliki Tenaga
Kesehatan Tradisional
dan/atau Tenaga
Kesehatan dengan
kewenangan tambahan
di bidang kesehatan
tradisional
jdih.kemkes.go.id