Anda di halaman 1dari 22

- 891 -

33. STANDAR GRIYA SEHAT

KBLI: 86901 Aktivitas Pelayanan Kesehatan yang Dilakukan Oleh


NO Tenaga Kesehatan Selain Dokter dan Dokter Gigi

1. Ruang Lingkup Standar ini mengatur kegiatan pelayanan Griya


Sehat yang dikelola oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah maupun swasta.

2 Istilah dan Definisi a. Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah


pengobatan dan/atau perawatan dengan cara
dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris
yang dapat dipertanggungjawabkan dan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku
di masyarakat.
b. Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer adalah penerapan kesehatan
tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis
dan biokultural dalam penjelasannya serta
manfaat dan keamanannya terbukti secara
ilmiah.
c. Tenaga Kesehatan Tradisional adalah setiap
orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan tradisional serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan tradisional
yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan tradisional.
d. Klien adalah setiap orang yang melakukan
konsultasi masalah kesehatan pada Pelayanan
Kesehatan Tradisional Komplementer.
e. Griya Sehat adalah Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tradisional yang menyelenggarakan
perawatan/ pengobatan tradisional dan
komplementer oleh Tenaga Kesehatan

jdih.kemkes.go.id
- 892 -

Tradisional.
f. Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan
bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik), atau campuran dari bahan tersebut
yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan dan dapat diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat.
g. Surat Tanda Registrasi Tenaga Kesehatan
Tradisional, yang selanjutnya disingkat
STRTKT adalah bukti tertulis pemberian
kewenangan untuk memberikan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Komplementer.
h. Surat Izin Praktik Tenaga Kesehatan
Tradisional, yang selanjutnya disingkat SIPTKT
adalah bukti tertulis yang diberikan kepada
Tenaga Kesehatan Tradisional dalam
pemberian Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer.
i. Organisasi Profesi Tenaga Kesehatan
Tradisional, yang selanjutnya disebut sebagai
Organisasi Profesi adalah wadah untuk
meningkatkan dan/atau mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan, martabat, dan
etika profesi Tenaga Kesehatan Tradisional.
j. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
k. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah otonom.
l. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal
pada Kementerian Kesehatan yang tugas dan
tanggung jawabnya di bidang pelayanan

jdih.kemkes.go.id
- 893 -

kesehatan.
3 Penggolongan Usaha -
4 Persyaratan Umum a. Persyaratan umum:
Usaha
1) dokumen profil Griya Sehat paling sedikit
memuat nama, alamat lengkap, denah
ruangan, struktur organisasi, ketenagaan,
dan metode pelayanan;
2) dokumen self assessment; dan
3) Durasi pemenuhan standar oleh pelaku
usaha untuk perizinan usaha baru selama
6 (enam) bulan sejak NIB diterbitkan.
b. Persyaratan perpanjangan sertifikat standar:
1) dokumen sertifikat standar usaha Griya
Sehat atau surat izin operasional Griya
Sehat sebelumnya yang masih berlaku;
dan
2) dokumen self assessment Griya Sehat
meliputi penggunaan metode, alat dan
bahan, pemenuhan persyaratan bangunan,
prasarana, peralatan, dan SDM.
c. Persyaratan Perubahan
1) Dokumen sertifikat standar Griya Sehat
yang masih berlaku.
2) Dokumen surat pernyataan penggantian
badan hukum, nama Griya Sehat,
kepemilikan modal, dan/atau alamat Griya
Sehat, yang ditandatangani pemilik Griya
Sehat.
3) Dokumen perubahan NIB; dan/atau
4) Dokumen self assessment Griya Sehat
meliputi penggunaan metode, alat dan
bahan, pemenuhan persyaratan bangunan,
prasarana, peralatan, dan SDM.
Perubahan terhadap sertifikat standar Griya
Sehat dilakukan dalam hal terjadi perubahan:
1) kepemilikan modal;

jdih.kemkes.go.id
- 894 -

2) nama Griya Sehat;


3) alamat dan lokasi Griya Sehat; dan/atau
4) jenis badan hukum.

5 Persyaratan Khusus a. Dokumen sarana, prasarana dan peralatan;


Usaha
dan
b. Dokumen SIPTKT bagi semua Tenaga
Kesehatan Tradisional yang bekerja di Griya
Sehat.
6 Sarana a. Sarana
1) Bangunan:
a) bersifat permanen, tidak bergabung
fisik dengan tempat tinggal atau unit
kerja lain;
b) memenuhi persyaratan administrasi
dan teknis bangunan;
c) memenuhi persyaratan lingkungan
sehat; dan
d) memperhatikan fungsi, keamanan,
kenyamanan, dalam pelayanan
kepada semua orang termasuk orang
berkebutuhan khusus.
2) Ruangan paling sedikit terdiri dari:
a) ruang pendaftaran/ruang tunggu;
b) ruang konsultasi;
c) ruang administrasi;
d) ruang pengobatan tradisional;
e) ruang mandi/wc; dan
f) ruang lain sesuai kebutuhan
pelayanan.
3) Fasilitas yang dimiliki harus bersih,
terawat dan berfungsi.
b. Prasarana
1) Prasarana yang diperlukan sebagai
berikut:
a) instalasi air;
b) instalasi listrik;

jdih.kemkes.go.id
- 895 -

c) instalasi sirkulasi udara;


d) sarana pengelolaan limbah;
e) pencegahan dan penanggulangan
kebakaran;
f) healing garden/taman obat keluarga
sebagai wahana edukasi; dan
g) sarana lain sesuai kebutuhan.
2) Papan nama paling sedikit memenuhi
ketentuan:
a) Papan nama harus memuat:
(1) tulisan “Griya Sehat ……………”
(Nama griya sehat);
(2) menggunakan Bahasa Indonesia;
(3) nomor sertifikat standar Griya
Sehat;
(4) berukuran panjang 90 cm x lebar
60 cm;
(5) posisi horizontal;
(6) warna dasar putih;
(7) warna tulisan hijau muda shine
60 yellow 100; dan
(8) ditulis dengan huruf latin.

jdih.kemkes.go.id
- 896 -

c. Peralatan:
1) memenuhi standar mutu, keamanan dan
keselamatan;
2) alat kesehatan dan/atau alat tertentu
harus memiliki izin sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan; dan
3) alat kesehatan harus diuji dan dikalibrasi
secara berkala.
7 Struktur organisasi a. Struktur organisasi paling sedikit meliputi:
SDM dan SDM
1) pimpinan Griya Sehat;
2) penanggung jawab pelayanan; dan
3) penanggung jawab tata usaha.
b. Pimpinan Griya Sehat:
1) Tenaga Kesehatan Tradisional; atau
2) dokter yang memiliki kewenangan
tambahan di bidang kesehatan tradisional
komplementer.
c. Penanggung jawab pelayanan dan penanggung
jawab tata usaha ditetapkan oleh pimpinan
Griya Sehat.
d. SDM paling sedikit terdiri atas 2 (dua) orang
Tenaga Kesehatan Tradisional vokasi (program
diploma tiga/diploma empat) atau profesi, yang
memiliki SIPTKT.
e. Penanggung jawab pelayanan merupakan
seorang Tenaga Kesehatan Tradisional.
8 Pelayanan a. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) memperhatikan kepentingan terbaik Klien;
2) memiliki potensi pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, penyembuhan,
pemulihan kesehatan, dan meningkatkan
kualitas hidup Klien secara fisik, mental,
dan sosial;
3) tidak bertentangan dengan norma agama,
tidak memberikan pelayanan dalam

jdih.kemkes.go.id
- 897 -

bentuk mistik/klenik, dan/atau


menggunakan pertolongan makhluk gaib;
dan
4) tidak bertentangan dengan norma yang
berlaku di masyarakat, tidak melanggar
nilai-nilai kesusilaan, kesopanan, hukum,
dan budaya.
b. Berdasarkan cara pengobatan/perawatan,
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
dapat menggunakan metode:
1) Keterampilan
a) teknik manual;
b) terapi energi; dan
c) terapi olah pikir.
2) Ramuan, dapat menggunakan simplisia,
obat tradisional racikan sendiri dengan
bahan baku yang bersumber dari industri
yang telah melaksanakan Cara Pembuatan
Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), Obat
Tradisional yang sesuai dengan farmakope
herbal Indonesia (jamu, OHT dan
fitofarmaka), dan obat tradisional yang
sesuai dengan farmakope lainnya yang
diakui; dan/atau
3) Kombinasi dengan memadukan antara
keterampilan dan ramuan.
c. Tata laksana perawatan meliputi:
1) prosedur penetapan kondisi kesehatan
individu (prosedur diagnosis);
2) penetapan kondisi kesehatan individu
(diagnosis); dan/atau
3) perawatan/pengobatan.
d. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur
mengenai penyelenggaraan Pelayanan

jdih.kemkes.go.id
- 898 -

Kesehatan Tradisional Komplementer.


9 Persyaratan a. Persyaratan produk/jasa
Produk/Proses/Jasa
1) Sesuai standar Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer.
2) Sesuai Standar Prosedur Operasional
(SPO) yang dibuat oleh Griya Sehat.
3) Memiliki alur pelayanan.
4) Obat Tradisional memenuhi persyaratan:
a) memiliki data keamanan;
b) memiliki data manfaat bersumber
dari literatur yang dapat
dipertanggungjawabkan;
c) memenuhi persyaratan mutu sesuai
farmakope herbal Indonesia atau
farmakope lain yang diakui;
d) sediaan berbentuk simplisia atau
sediaan jadi Obat Tradisional;
e) bahan baku terutama berasal dari
Indonesia;
f) diproduksi oleh industri/usaha Obat
Tradisional yang sudah berizin serta
memiliki nomor izin edar;
g) Obat Tradisional racikan sendiri
dengan bahan baku yang bersumber
dari industri yang telah
melaksanakan cara pembuatan Obat
Tradisional yang baik; dan
h) Obat Tradisional yang digunakan
harus memiliki izin edar,
disaintifikasi, dan/atau obat
tradisional lain yang ditetapkan oleh
Menteri.
5) Alat kesehatan tradisional yang dipakai
harus sesuai dengan metode, kompetensi,
dan kewenangannya, serta memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan/atau

jdih.kemkes.go.id
- 899 -

khasiat/kemanfaatan.
b. Persyaratan proses:
1) Kesesuaian antara pelayanan yang
diberikan dengan standar pelayanan yang
ada.
2) Kesesuaian antara pelayanan yang
diberikan dengan Standar Prosedur
Operasional (SPO).
3) Kesesuaian antara pelayanan yang
diberikan dengan kompetensi.
10 Sistem Manajemen a. Griya Sehat berkewajiban memenuhi Standar
Usaha
Pelayanan, Standar Prosedur Operasional (SPO)
dan standar kompetensi kinerja.
b. Menetapkan dan menerapkan prosedur yang
efektif dan terdokumentasi yang mencakup:
1) Perencanaan;
2) Pengelolaan;
3) komunikasi pelanggan;
4) peningkatan berkelanjutan: upaya untuk
meningkatkan pelayanan; dan
5) tindakan pencegahan: antisipasi risiko dan
kemungkinan kejadian.
c. Melakukan monitoring, evaluasi, dan tindak
lanjut yang efektif dan terdokumentasi.
1) Pemenuhan terhadap persyaratan umum
usaha dan persyaratan khusus usaha.
2) Pemenuhan terhadap persyaratan
produk/jasa.
3) Efektifitas penerapan sistem manajemen
usaha.
d. Manajemen usaha meliputi:
1) Tata Kelola
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Griya
Sehat, harus melaksanakan manajemen
secara efektif dan efisien. Siklus
manajemen yang merupakan rangkaian

jdih.kemkes.go.id
- 900 -

kegiatan rutin berkesinambungan,


dilaksanakan dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan secara bermutu,
dipantau secara berkala, diawasi dan
dikendalikan sepanjang waktu, dan
mengacu pada siklus “Plan-Do-Check-
Action (P-D-C-A)” agar kinerja dapat
ditingkatkan dan diperbaiki.
Untuk menjaga mutu dan kualitas dari
Griya Sehat perlu dibentuk Tim
Manajemen mutu. Tim ini bertanggung
jawab terhadap tercapainya target kinerja
Griya Sehat, melalui pelaksanaan upaya
kesehatan tradisional yang bermutu.
e. Memberikan pencatatan dan pelaporan
pelayanan.
a) Setiap Griya Sehat yang
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer wajib
melaksanakan pencatatan dan pelaporan
pelayanan.
b) Pencatatan dan pelaporan harus
didokumentasikan serta dilaporkan secara
berkala kepada dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota untuk selanjutnya
dilaporkan secara berjenjang kepada dinas
kesehatan daerah provinsi, dan
Kementerian Kesehatan.
c) Pencatatan dan pelaporan dapat dilakukan
secara manual atau elektronik.
d) Pencatatan terdiri atas catatan Klien dan
catatan sarana.
e) Catatan Klien berupa rekam medik, paling
sedikit meliputi:
1) identitas;
2) kunjungan baru dan kunjungan

jdih.kemkes.go.id
- 901 -

lama;
3) masalah kesehatan;
4) tindakan Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer/jenis
terapi; dan
5) keterangan termasuk nasihat atau
anjuran.
f) Catatan sarana meliputi:
a) catatan Klien;
b) buku catatan/register Klien; dan
c) formulir pelaporan dan data.
g) Pelaporan dilakukan secara berkala paling
sedikit 3 (tiga) bulan sekali ke Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota dan
paling sedikit memuat:
a) Jumlah, jenis kelamin, dan kelompok
umur Klien;
b) jenis masalah kesehatan; dan
c) cara/metode/modalitas terapi.
f. Melakukan updating pembaharuan data Griya
Sehat jika terjadi perubahan data Griya Sehat,
antara lain:
1) perubahan sertifikat standar
2) perubahan pimpinan/penanggung jawab
3) perubahan ketenagaan
4) perubahan pelayanan
11 Penilaian a. Penilaian Kesesuaian
kesesuaian dan
1) Griya sehat merupakan kegiatan usaha
pengawasan
dengan risiko menengah tinggi, sehingga
pelaku usaha harus memiliki NIB dan
sertifikat standar.
2) Penilaian kesesuaian dilakukan terhadap
pemenuhan standar sesuai dengan
ketentuan Peraturan Menteri ini untuk
mendapatkan sertifikat standar yang
efektif.

jdih.kemkes.go.id
- 902 -

3) Penilaian kesesuaian dilakukan oleh


Pemerintah Daerah kabupaten/kota.
4) Pemerintah Daerah kabupaten/kota
membentuk tim yang terdiri atas unsur
DPMPTSP kabupaten/kota, dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota, dan
dinas kesehatan daerah provinsi.
5) Mekanisme penilaian kesesuaian
dilakukan dengan cara:
a) Verifikasi administrasi
Verifikasi administrasi dapat
dilakukan melalui aplikasi (sistem
elektronik).
b) Verifikasi lapangan
Verifikasi lapangan dilakukan melalui
kunjungan lapangan.
b. Pengawasan
1) Pengawasan dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan, Pemerintah Daerah provinsi
dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota
sesuai dengan kewenangannya.
2) Pengawasan dilakukan terhadap
pemenuhan standar sesuai dengan
ketentuan Peraturan Menteri ini dan
kewajiban sebagaimana tercantum dalam
Peraturan Pemerintah yang mengatur
mengenai perizinan berusaha berbasis
risiko.
3) Pengawasan terhadap perizinan berusaha
Griya Sehat dilakukan dalam bentuk
pengawasan rutin dan pengawasan
insidental.
4) Dalam melakukan pengawasan,
Kementerian Kesehatan, Pemerintah
Daerah provinsi dan Pemerintah Daearah
kabupaten/kota, dapat melibatkan

jdih.kemkes.go.id
- 903 -

Organisai Profesi.
5) Dalam melakukan pengawasan,
Kementerian Kesehatan, Pemerintah
Daerah provinsi dan Pemerintah Daearah
kabupaten/kota, dapat menugaskan
tenaga pengawas kesehatan sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan
mengenai pengawasan bidang kesehatan.
6) Perencanaan pelaksanaan pengawasan
(time schedule, perangkat kerja
pelaksanaan pengawasan/kuesioner);
a) Pengawasan rutin dilakukan secara
berkala sebanyak 1 (satu) kali dalam
setahun.
b) Pengawasan insidental dilakukan
berdasarkan pengaduan masyarakat
dan/atau pelaku usaha.
c) Tahapan pelaksanaan pengawasan:
(1) Melakukan koordinasi lintas
sektor/program untuk
identifikasi dan pemilahan data
yang akan menjadi objek
pengawasan melalui registrasi
Griya Sehat dan/atau laporan
masyarakat, dan Organisasi
Profesi.
(2) Melakukan penjadwalan dan
pembentukan tim pengawas.
(3) melaksanakan pengawasan
melalui inspeksi ke lapangan
guna melakukan pendataan
pelanggaran dan potensi
pelanggaran.
(4) Melakukan penelitian dan
evaluasi atas laporan dan
informasi hasil pengawasan

jdih.kemkes.go.id
- 904 -

serta melakukan tindak lanjut


terhadap hasil pengawasan.
(5) Perangkat kerja pelaksanaan
pengawasan/kuesioner.

(1) ADMINISTRASI
STATUS
BUKTI
NO ASPEK PENGAWASAN TIDAK
OBJEKTIF ADA KET
ADA
1. Dokumen akta badan
hukum
2. Keputusan pemilik tentang
pembentukan unit kerja
Griya Sehat
3. Visi dan misi
4. Nama dan alamat Griya
Sehat
5. Waktu penyelenggaraan
Griya Sehat

(2) ORGANISASI DAN MANAGEMENT


STATUS
BUKTI
NO ASPEK PENGAWASAN TIDAK
OBJEKTIF ADA KET
ADA
1. Memiliki Struktur
Organisasi dan Tata Kerja
(SOTK) yang menjabarkan
seluruh kegiatan Griya
Sehat
2. Mempunyai bagan
organisasi disertai tugas
dan fungsi
3. Mempunyai
pimpinan/kepala Griya
Sehat
4. Mempunyai penanggung

jdih.kemkes.go.id
- 905 -

jawab pelayanan
5. Mempunyai penanggung
jawab tata usaha
6. Penunjukan dan
pengangkatan seorang
pimpinan/kepala Griya
Sehat oleh pemilik
7. Penunjukan dan
pengangkatan Penanggung
jawab pelayanan
8. Penunjukan dan
pengangkatan Penanggung
jawab Tata Usaha
9. Penunjukan dan
pengangkatan Staf Teknis
10. Ketentuan tertulis tentang
Tugas dan tanggung jawab
Staf Teknis
KUALIFIKASI SDM
1. Kualifikasi
pimpinan/kepala Griya
Sehat
2. Kualifikasi penanggung
jawab pelayanan
3. Kualifikasi penanggung
jawab tata usaha
Kualifikasi Staf Teknis
1. Dokter dengan kewenangan
tambahan di bidang
kesehatan tradisional
2. Tenaga Kesehatan dengan
kewenangan tambahan di
bidang kesehatan
tradisional
3. Tenaga Kesehatan
Tradisional lulusan D3/D4

jdih.kemkes.go.id
- 906 -

4. Tenaga Kesehatan
Tradisional profesi

(3) PELAYANAN
STATUS
BUKTI
NO ASPEK PENGAWASAN TIDAK
OBJEKTIF ADA KET
ADA
1. Alur pelayanan secara
lengkap mulai dari
pendaftaran sampai
pelayanan selesai
2. Prosedur tetap/Instruksi
Kerja/SPO mulai dari
pendaftaran sampai
pelayanan selesai
3. Lembar screening klien
4. JENIS PELAYANAN
a. Ramuan
1) Simplisia
2) Obat Tradisional
racikan sendiri
dengan bahan baku
yang bersumber
dari industri yang
telah melaksanakan
CPOTB
3) Jamu
4) OHT
5) Fitofarmaka
b. Keterampilan
1) Akupunktur
2) Akupresur
3) Pijat Baduta
c. Kombinasi

jdih.kemkes.go.id
- 907 -

(4) SARANA DAN PRASARANA


STATUS
BUKTI
NO ASPEK PENGAWASAN TIDAK
OBJEKTIF ADA KET
ADA
SARANA
1. Bangunan memenuhi
persyaratan:
a. Bersifat permanen, tidak
bergabung fisik dengan
tempat tinggal atau unit
kerja lain
b. Memenuhi persyaratan
administrasi dan teknis
bangunan
c. Memenuhi persyaratan
lingkungan sehat
d. Memperhatikan fungsi,
keamanan,
kenyamanan, dalam
pelayanan kepada
semua orang termasuk
orang berkebutuhan
khusus
2. Ruang
a. Ruang tunggu,
b. Ruang pendaftaran,
c. Ruang administrasi,
d. Ruang konsultasi,
e. Ruang pelayanan,
f. Ruang mandi/wc,
g. Ruang lain sesuai
kebutuhan pelayanan
3. Memiliki sarana, prasarana
dan prosedur untuk
menjamin kesehatan dan
keselamatan kerja personil

jdih.kemkes.go.id
- 908 -

Griya Sehat
4. Design sarana dengan
mempertimbangkan
beberapa aspek
a. lingkungan:
1) Pengendalian kondisi
lingkungan
2) Pengendalian
kebisingan baik dari
luar maupun dari
peralatan
3) Pengendalian privasi
penyelenggaraan
aktivitas pelayanan
di Griya Sehat
b. Komponen sarana
1) Akses bagi
penyandang
disabilitas yang
mungkin termasuk
sumber daya
manusia atau
pengunjung Griya
Sehat
2) Keselamatan dan
keamanan
3) Tersedianya Alat
Pemadam Api Ringan
(APAR)
4) Emergency Kit
5) Fasilitas dan
perangkat
keselamatan
disediakan dan
fungsinya diverifikasi

jdih.kemkes.go.id
- 909 -

6) Peralatan harus
dipelihara dalam
kondisi kerja yang
aman dan sesuai
7) jalur evakuasi (pintu
darurat, penunjuk
arah, denah Griya
Sehat) bagi petugas
dan Klien
5. Perlengkapan
a. Peralatan, furnitur, dan
perlengkapan harus
dirancang dan dibangun
agar aman, kuat, dan
memenuhi kebutuhan
berbagai pengguna
b. Semua pemilihan
furnitur, perlengkapan
dan peralatan untuk
Unit harus dilakukan
dengan
mempertimbangkan
aspek ergonomis dan
kesehatan dan
keselamatan kerja
c. mengontrol sinar
matahari dan silau ke
area kerja Unit.
6. Prasarana
a. Instalasi listrik
b. Instalasi air
c. Instalasi sirkulasi udara
d. Sarana pengelolaan
limbah
e. Pencegahan dan
penanggulangan

jdih.kemkes.go.id
- 910 -

kebakaran
f. Healing garden/taman
obat keluarga sebagai
wahana edukasi
g. Fasilitas telepon dan
konferensi video untuk
ruang rapat
h. Persyaratan outlet data
dan komunikasi,
jaringan nirkabel, server
dan ruang komunikasi
i. Ventilasi dan/atau AC
PERALATAN
1. Alat kesehatan tradisional
yang dipakai harus sesuai
dengan metode,
kompetensi, dan
kewenangannya, serta
memenuhi persyaratan
mutu, keamanan,
dan/atau
khasiat/kemanfaatan

(5) PRODUK DAN JASA

STATUS
BUKTI
NO ASPEK PENGAWASAN TIDAK
OBJEKTIF ADA KET
ADA
Produk
1. Tersedianya standar
Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer
2. Tersedinya Standar
Prosedur Operasional (SPO)
yang dibuat oleh institusi
3. Tersedianya alur pelayanan
4. Tersedianya Obat

jdih.kemkes.go.id
- 911 -

Tradisional:
a. yang memiliki izin edar;
b. racikan sendiri yang
dibuat dengan cara
pembuatan obat
tradisional yang baik;
dan/atau
c. ramuan saintifikasi
jamu
5. Tersedianya pemenuhan
dokumen standar dan
kewajiban melalui
pemeriksaan dokumen:
a. laporan kegiatan usaha
b. sarana prasarana
c. lokasi/tempat
d. ramuan/obat tradisional
e. alat kesehatan
tradisional
f. iklan dan publlikasi
6. Tersedianya informasi
untuk klien (pengguna
griya sehat) meliputi:
a. lokasi griya sehat
b. layanan yang tersedia
c. jam operasional,
d. lembar persetujaun
tindakan klien (Informed
Consent)
Proses Pelayanan
1. Kesuaian antara pelayanan
yang diberikan dengan
a. Memiliki standar
pelayanan yang ada
b. Memiliki standar
prosedur operasional

jdih.kemkes.go.id
- 912 -

c. Memiliki Tenaga
Kesehatan Tradisional
dan/atau Tenaga
Kesehatan dengan
kewenangan tambahan
di bidang kesehatan
tradisional

(6) SISTEM MANAJEMEN USAHA


STATUS
BUKTI
NO ASPEK PENGAWASAN TIDAK
OBJEKTIF ADA KET
ADA
1. Tata Kelola
2. Pencatatan dan pelaporan
3. Adanya sistem rujukan
4. Monitoring, evaluasi dan
tindak lanjut yang efektif
dan terdokumentasi berupa
pemeliharaan fasilitas dan
pengelolaan SDM

jdih.kemkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai