Anda di halaman 1dari 4

68

BAB 4
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Hasil kegiatan stase manajemen profesi ners STIKES Cahaya Bangsa
Banjarmasin kelompok 2 dari tanggal 10 juni – 22 juni 2019. Ruang Merak
(anak) RSD Idaman Banjarbaru merupakan perawatan anak dengan kapasitas
35 tempat tidur, dengan tenaga keperawatan S1 keperawatan/Sarjana
keperawatan Ners 6 orang, DIII keperawatan 17 orang, sehingga total jumlah
tenaga keperawatan adalah 23 orang sudah termasuk kepala ruangan dan
supervisor.

Saat pengkajian awal ditemukan 3 masalah yang ada di ruang Merak (anak)
yaitu tentang ruang inap, tenaga perawat dan discharge planning khusus anak
yang belum optimal. Oleh karena itu Mahasiswa/i stase manajemen membuat
inovasi pada ruang Merak (anak) dengan inovasi penataan ruang inap,
penghitungan jumlah perawat ideal dan pembaharuan discharge planning
khusus anak.

Proses inovasi di ruang merak (anak) dapat disimpulkan yaitu dari hasil
kegiatan manajemen keperawatan berdasarkan pada tujuan, baik tujuan
umum maupun tujuan khusus setelah dilaksanakan kegiatan manajemen
keperawatan, mahasiswa/i dapat mengerti prinsip-prinsip manajemen
keperawatan dan model pemberian asuhan keperawatan profesional dan
berkualitas, mahasiswa/i mampu mengidentifikasikan, menganalisa dan
menetapakan masalah dan prioritas masalah keperawatan, mahasiswa dapat
memberikan pelayanan asuhan keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan
yang dimilikinya, mahasiswa/i mampu melakukan kegiatan berdasarkan
program pengorganisasian yang telah ditetapkan dan mahasiswa/i mampu
menerapkan asuhan keperawatan berdasarkan standar pelayanan keperawatan
serta dalam pelaksanaan metode SP2KP dari hasil kegiatan dimana secara
69

umum berjalan secara lancar. Pelaksanaan kegiatan timbang terima pada


dasarnya sudah dilakukan dengan cukup optimal oleh para mahasiswa,
walaupun dalam prosesnya ada beberapa hambatan yang terjadi namun
hambatan masih dapat diatasi dengan cukup baik sehingga pelaksanaan serah
terima dengan menggunakan teknik komunikasi SBAR di Ruang Merak kelas
IIIA.1-6 berjalan dengan lancar. Ruang inap anak kelas III yang sebelumya
suasana di ruangan tampak biasa sudah teerlihat menarik bagi pasien dan
keluarga pasien.

Kendala yang dihadapi Mahasiswa/i STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin


saat melakukan inovasi yaitu ada pada sumber dana dan waktu
pelaksanaannya. Akan tetapi semuanya berjalan dengan lancar, sumber dana
yang digunakan untuk inovasi dikumpulkan melalui cara patungan kelompok.
Adanya bimbingan dan dukungan dari pembimbing klinik, kepala ruangan,
serta tenaga keperawatan yang ada di ruang Merak (anak) dapat memberikan
motivasi kepada Mahasiswa/i sehingga dapat menyelesaikan praktik Stase
Keperawatan Manajemen ini dengan baik.

5.2 Saran
Stase Management keperawatan di ruang Merak kelas IIIA.1-6 yang
dilaksanakan pada tanggal 10 juni – 06 juli 2019 oleh Mahasiswa/i STIKES
Cahaya Bangsa Banjarmasin, maka diharapkan agar :
5.2.1 RSD Idaman Banjarbaru
Dapat mengoptimalkan pengaplikasian SP2KP keefektifan perawat
dalam melakukan setiap tugas masing-masing perannya, sehingga
mahasiswa yang berpraktek juga mengerti dengan tugas dan perannya
masing-masing karena sudah teraplikasikan terlebih dahulu di ruangan.
5.2.2 Perawat Ruang Merak
5.2.2.1 Bagi perawat ruangan untuk kedepan perlu ditingkatkan
dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan professional
70

yang dapat memberikan kepuasan pada pasien. Sehingga


biopsikososiospritual pasien dapat terpenuhi..
5.2.2.2 Perawat di ruangan hendaknya melakukan ronde keperawatan
pada klien dengan hari perawatan yang lama dan dengan
kasus yang langka / menarik untuk didiskusikan dengan
multidisiplin ilmu lainnya untuk memecahkan masalah
keperawatan yang belum teratasi dengan terdokumentasi dan
terstruktur setiap kegiatan ronde keperawatan.

5.2.3 Mahasiswa
5.2.3.1 Dengan dilaksanakannya manajemen keperawatan di ruang
Merak (anak) diharapkan mahasiswa/i keperawatan pada
stase manajemen selanjutnya dapat meningkatkan pelayanan
keperawatan yang lebih komprehensif dan memberikan
saran/metode terbaru dalam pengorganisasian, rencana
kegiatan SP2KP, pengaturan rencana kegiatan, sistem
ketenagaan, sistem pemberian asuhan keperawatan, supervisi
keperawatan, pelaksanaan ronde keperawatan dan timbang
terima di ruang Merak (anak) agar tercipta manajemen
keperawatan yang dapat memuaskan klien dalam pelayanan
keperawatan.
5.2.3.2 Dapat lebih peduli dalam melakukan BHSP secara benar dan
tepat, dapat lebih bertanggung jawab terhadap pasien yang
dirawat, dapat merawat pasien secara komprehensif /
biopsikososiospiritual dan dapat memberikan pelayanan yang
lebih maksimal sehingga mendapatkan ilmu pengetahuan
yang luas.
71

5.2.4 Akademik
Pembimbing akademik dapat memantau secara langsung ke lahan
praktek lebih intens dan terjadwal saat proses stase manajemen
berlangsung sehingga dapat memberikan evaluasi dan motivasi secara
psikososial bagi mahasiswa/i yang melaksanakan praktek stase
manajemen keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai