Dokumen Sosio E-Learning
Dokumen Sosio E-Learning
Manusia sebagai pribadi adalah berhakikat sosial. Artinya, manusia akan senantiasa dan
selaluberhubungan dengan orang lain. Berbagai kelompok sosial tumbuh seiring dengan
kebutuhan manusia untuk saling berinteraksi. Dalam berbagai kelompok sosial ini,
manusia membutuhkan norma-norma pengaturannya. Norma-norma tersebut ialah:
a.Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari Tuhan yang
diperuntukkan bagi umat-Nya.
b.Norma kesusilaan atau moral, yaitu norma yang bersumber dari hati nurani manusia
untuk mengajak kepada kebaikan dan menjauhi keburukan.
c.Norma kesopanan atau adat adalah norma yang bersumber dari masyarakat dan
berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
d.Norma hukum, yaitu norma yang dibuat masyarakat secara remi (negara) yang
pemberlakuannya dapat dipaksakan.
Selain itu, norma dapat dibedakan pula menjadi empat macam berdasarkan kekuatan
berlakunya dimasyarakat. Keempat jenis tersebut yaitu :
a. Cara (usage)
Cara adalah bentuk kegiatan manusia yang daya ikatnya sangat lemah. Norma ini lebih
menonjol dalam hubungnantarindividu atau perorangan. Pelanggaran terhadap norma
ini tidak mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi sekedar celaan.
b.Kebiasaan (falkways)
Kebiasaan adalah kegiatan atau perbuatan yang di ulang-ulang dalam bentuk yang sama
oleh orang banyak kerana disukai. Norma ini lebih kuat daya ikatnya dari pada norma
cara.
Tata kelakuan adalah kebiasaan yang di anggap sebagai norma pengatur. Sifat norma ini
disatu sisi sebagai pemaksa suatu perbuatan dan disisi lain sebagai suatu larangan.
Adat istiadat adalah kelakuan yang telah menyatu kuat dalam pola-pola perilaku sebuah
masyarakat.
1.5
-Toleransi
-Proses Disosiatif
Persaingan atau competition dapat diartikan sebagai suatu proses sosial dimana individu
atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang
kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum dengan cara
menarik perhatian publik tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Persaingan
mempunya dua tipe umum yakni bersifat pribadi dan bersifat tidak pribadi. Sedangkan
bentuk-bentuk persaingan juga ada beberapa yakni persaingan ekonomi, persaingan
budaya, persaingan kedudukan dan peranan, persaingan ras.
Sebagai jalan dimana keinginan, kepentingan serta nilai-nilai yang pada suatu masa
medapat pusat perhatian, tersalurkan dengan baik oleh mereka yang bersaing.
Sebagai alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan sosial. Persaingan berfungsi
untuk mendudukan individu pada kedudukan serta peranan yang sesuai dengan
kemampuannya.
Kontravensi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara
persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Bentuk kontraversimenurutLeovonWiese
dan Howard Becker ada 5 : yang umum meliputi perbuatan seperti penolakan,
keenganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguang-gangguan,
kekerasan, pengacauan rencana,
Menurut Leo vonWiese dan Howard Becker ada 3 tipe umum kontravensi :
Tipe Kontravensi :