Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan beberapa jurnal yang peneliti baca dari hasil penelitian tentang nutrisi pada pasien PJK

contohnya pada jurnal ASUPAN NUTRISI PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI POLIKLINIK
KARDIOLOGI RUMAH SAKIT DR. SLAMET GARUT. Rata-rata asupan lemak pasien penyakit jantung
koroner pada penelitian ini sebesar 97 gram. Asupan lemak yang dianjurkan WHO sebanyak 15-30% dari
kebutuhan energi total dianggap baik untuk kesehatan. Jika kebutuhan total energi diperhitungkan rata-
rata 2000 kalori, maka kebutuhan lemaknya adalah sebanyak 60 gram. Asupan lemak yang berlebihan
mempunyai pengaruh besar sekali terhadap kolesterol darah. Namun penelitian yang dilakukan oleh
peneliti sendiri, sebenarnya jurnal diatas memiliki persamaan unsur yaitu setiap responden penyakit
jantung koroner disarankan untuk melakukan pola hidup sehat dengan mengurangi konsumsi makanan
yang mengandung lemak dan kolestrol. Namun hasil yang di dapat oleh beberapa jurnal tersebut
bertolak belakang dengan hasil yang di dapat pada saat peneliti melakukan penelitian kepada responden
atau pasien yang mengalami penyakit jantung koroner dilihat dari pola konsumsi makanan responden
tiap hari, responden mengaku asupan lemak dan kalori yang dikonsumsi responden secara berlebih itu
dilakukan pada saat mereka belum mengetahui bahwa mereka memiliki resiko terkait penyakit jantung
sehingga pada saat peneliti melakukan penelitian hasil yang di dapat dari Recall 2x24 jam berbeda
dengan hasil yang peneliti temukan pada jurnal lain, karena pada saat responden mengetahui
responden mengidap penyakit jantung koroner, responden selalu melakukan kunjungan atau
mengontrol keadaannya ke dokter spesialis jantung yang ada di RSUD Kota Salatiga dan hampir semua
responden menjadi takut dan cemas untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak karena takut
penyakit yang dialami akan semakin parah. berdasarkan pola konsumsi responden yang dapat dilihat
pada hasil untuk asupan tingkat kecukupan lemak pada pasien penyakit jantung koroner dengan defisit
kurang dengan total, hasil 94 responden. yaitu 49 pria dan 45 wanita. Sedangkan untuk berlebih dengan
total hasil 0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden dengan penyakit jantung koroner di RSUD
Kota Salatiga telah berhasil melakukan pengurangan jumlah konsumsi kalori, karbohidrat, protein, dan
lemak sudah cukup namun belum sesuai pada takaran tingkat kecukupannya karena pengurangan yang
dilakukan responden terlalu menurun sehingga responden banyak yang mempunyai status gizi dengan
defisit berat atau angka kecukupannya kurang dari 70%.

Anda mungkin juga menyukai