Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN JIWA LANSIA DI LINGKUNGAN KELUARGA

OLEH:
RENI IMAWATI LAKE
NIM : 530321119690

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


POLTEKKES KEMENKES KUPANG
TAHUN 2020

\
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KESEHATAN JIWA LANSIA

Pokok bahasan : Kesehatan Jiwa Lansia


Sub pokok bahasan : Cara Menjaga Kesehatan Jiwa Lansia
Hari/Tanggal : Jumat,8-05-2020
Tempat : Rumah Klien
Sasaran : Lansia

A. TUJUAN PENYULUHAN

1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit diharapkan para lansia
mengerti,memahami dan dapat mengaplikasikan metode untuk menjaga kesehatan
jiwanya.

2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit diharapkan para lansia mampu :
a. Memahami pengertian lansia
b. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa lansia
c. Mengetahui masalah kejiwaan yang sering muncul
d. Mengaplikasikan metode/cara menjaga kesehatan jiwa lansia
e. Memahami dan mengaplikasikan senam lansia

B. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian lansia
2. Faktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa lansia
3. Masalah kejiwaan yang sering muncul pada lansia
4. Cara menjaga kesehatan jiwa lansia

C. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Memutarkan video
D.   MEDIA
1. Lembar Balik

E. KEGIATAN PENYULUHAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


KEGIATAN PENYULUHAN SASARAN
1 Pra Interaksi 5 menit  Mengucapkan salam  Menjawab
pembuka salam
 Memperkenalkan diri  Lansia
 Kotrak waktu menerima
 Menyampaikan perkenalan
tujuan  Lansia
 Persepsi tentang menerima
kesehatan jiwa lansia kotrak waktu
 Lansia
menerima
tujuan yang
disampaikan
 Lansia
menyampaikan
pendapat
tentang
kesehatan jiwa
lansia
2 Interaksi 20 menit  Menjelaskan materi  Para lansia
tentang mendengarkan
 Pengertian lansia dengan baik dan
 Faktor yang kooperatif
mempengaruhi sampai dengan
kesehatan jiwa lansia selesai
 Masalah kejiwaan  Para lansia aktif
yang sering muncul bertanya
pada lansia  Para lansia
 Cara menjaga merasa senang
kesehatan jiwa lansia
 Senam lansia
 Memberikan
kesemptan untuk
bertanya
 Mendiskusikan
bersama tentang
materi yang sudah
diberikan
 Memberikan
reinforecement

3 Terminasi 5 menit  Memberikan  Lansia dapat


pertanyaan pada menjawab
lansia pertanyaan
 Melakukan evaluasi perawat
bersama dengan  Lansia
lansia mendengarkan
 Memberikan kesimpulan dari
kesimpulan kegiatan
 Kontrak waktu yang  Lansia
akan datang menyetujui
 Memberikan kontrak waktu
reinforcement yang akan datang
 Memberikan salam  Lansia merasa
penutup sennag dan
membalas
senyuman
 Lansia menjawab
salam penutup

F. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Penyuluhan
a. Apakah lansia mampu memahami pengertian lansia
b. Apakah lansia mampu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
jiwa lansia
c. Apakah lansia mampu mengetahui masalah kejiwaan yang sering muncul
d. Apakah lansia mampu mengaplikasikan metode/cara menjaga kesehatan jiwa
lansia
e. Apakah lansia mampu memahami dan mengaplikasikan senam lansia

2. Evaluasi Struktur
a. Persiapan alat dan media dapat dipakai dengan baik
b. Kontrak waktu dengan audien sesuai kesepakatan
c. SAP tentang Kesehatan Jiwa Lansia telah ada/siap

3. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan berjalan lancar
b. Audien mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir
c. Audien kooperatif dan mampu bekerjaasama dengan perawat
d. Media dan alat bantu selama penyuluhan dapat digunakan dengan baik
e. Lingkungan selama penyuluha sangat mendukung

4. Evaluasi Hasil
a. Kognitif
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan :
 Lansia mampu memahami pengertian lansia
 Lansia mampu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa
lansia
 Lansia mampu mengetahui masalah kejiwaan yang sering muncul
 Lansia mampu mengaplikasikan metode/cara menjaga kesehatan jiwa lansia
 Lansia mampu memahami dan mengaplikasikan senam lansia
b. Afektif
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan lansia berjanji akan mengaplikasikan
cara-cara untuk menjaga kesehatan jiwanya dan akan mengaplikasiakn senam
lansia.
A. PENGERTIAN LANSIA
Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan
kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.
Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum
maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia.
Batasan lanjutbusia menurut WHO:
1. Middleage(45-59th).
2. Elderly(60-70th)
3. Old/lansia(75-90th)
4. Very Old/ sangat tua (>90 th)

B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN JIWA LANSIA


1. Penurunan Kondisi Fisik
Setelah orang memasuki masa lansia umumnya mulai dihinggapi adanya kondisi fisik
yang bersifat patologis berganda (multiple pathology), misalnya tenaga berkurang,
enerji menurun, kulit makin keriput, gigi makin rontok, tulang makin rapuh, dsb.

2. Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual


Penurunan fungsi dan potensi seksual pada lanjut usia sering kali berhubungan
dengan berbagai gangguan fisik seperti : Gangguan jantung, gangguan metabolisme,
misal diabetes millitus, vaginitis, baru selesai operasi : misalnya prostatektomi,
kekurangan gizi, karena pencernaan kurang sempurna atau nafsu makan sangat
kurang, penggunaan obat-obat tertentu, seperti antihipertensi, golongan steroid,
tranquilizer.

3. Perubahan Aspek Psikososial


Pada umumnya setelah orang memasuki lansia maka ia mengalami penurunan fungsi
kognitif dan psikomotor. Fungsi kognitif meliputi proses belajar, persepsi,
pemahaman, pengertian, perhatian dan lain-lain sehingga menyebabkan reaksi dan
perilaku lansia menjadi makin lambat. Sementara fungsi psikomotorik (konatif)
meliputi hal-hal yang berhubungan dengan dorongan kehendak seperti gerakan,
tindakan, koordinasi, yang berakibat bahwa lansia menjadi kurang cekatan.

4. Perubahan yang Berkaitan Dengan Pekerjaan


Pada umumnya perubahan ini diawali ketika masa pensiun. Meskipun tujuan ideal
pensiun adalah agar para lansia dapat menikmati hari tua atau jaminan hari tua,
namun dalam kenyataannya sering diartikan sebaliknya, karena pensiun sering
diartikan sebagai kehilangan penghasilan, kedudukan, jabatan, peran, kegiatan, status
dan harga diri

5. Perubahan Dalam Peran Sosial di Masyarakat


Akibat berkurangnya fungsi indera pendengaran, penglihatan, gerak fisik dan
sebagainya maka muncul gangguan fungsional atau bahkan kecacatan pada lansia.
Misalnya badannya menjadi bungkuk, pendengaran sangat berkurang, penglihatan
kabur dan sebagainya sehingga sering menimbulkan keterasingan.

C. MASALAH KEJIWAAN YANG SERING MUNCUL


a) Depresi
b) Pikun
c) Kekhawatiran
d) Stress

D. CARA MENJAGA KESEHATAN JIWA


a) Berolah raga
b) Ekspresikan cinta
c) Mengapresiasi dan membuat karya seni
d) Beribadah
e) Rekreasi di luar rumah
f) Hindari mengisolasi diri
g) Menjaga pola makan
h) Hindari menunda-nunda pekerjaan
i) Lakukan kegiatan yang membangun percaya diri

E. SENAM LANSIA
Senam lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik
terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik dan benar.
Senam atau latihan fisik sering diidentifikasi sebagai suatu kegiatan yang meliputi
aktifitas fisik yang teratur dalam jangka waktu dan intensitas tertentu. Senam
merupakan bagian dari usaha menjaga kebugaran termasuk kesehatan jantung dan
pembuluh darah, dan sebagai bagian dari program retabilitas bagi mereka yang telah
menderita. (puslitbang Depkes RI, 2003:6)
Senam lansia dilakukan dengan senang hati untuk memperoleh hasil latihan
yang lebih baik yaitu kebugaran tubuh dan kebugaran mental  seperti lansia merasa
berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar.
DAFTAR PUSTAKA

http://doktersehat.com/kesehatan-jiwa-lansia/#ixzz3L7OQOxtg

Anda mungkin juga menyukai