IMUNOSEROLOGI DASAR
disusun oleh
Muhammad Naufal Nurfadhillah
( P1337434319010 )
IV. Prinsip
Prinsip kerja dari IMBI adalah sebagai berikut yaitu ketika partikel magnet yang
diselimuti oleh antigen (s.typhi LPS) dicampurkan dengan blue latex antibody-coated
indicator particle yang diselimuti oleh anti-s typhi LPS (O9) antibody, maka kedua jenis
partikel ini akan berikatan satu dengan yang lain. Ketika pada akhir eksperimen tabung
berbentuk V tempat terjadinya proses reaksi diatas diletakan diatas magnet stand, maka
antigen-coated magnetic particle akan tersedimentasi dibawa tabung. Begitu juga blue
latek particle yang telah berikatan dengan antigen-coated magnetic particle akan ikut
tersedimentasi pada bagian bawah tabung. Sehingga terjadi perubahan warna dari biru
menjadi merah. Hal ini menunjukan tidak adanya anti-s typhi O9 antibody pada serum
milik pasien dan hasil reaksi dikatakan negative (pasien tidak terindikasi menderita
demam tifoid)
Gambar Keterangan
pada sisi paling kiri gambar merupakan reagen
berwarna coklat
pada sisi tengah gambar merupakan reagen
berwarna biru
pada sis kanan gambar merupakan gambar
sampel yang akan dianalisis
Tes TUBEX yang bernilai positif disertai tanda gejala demam tifoid, merupakan
indikasi sangat kuat adanya demam tifoid. Secara imunologi, antigen O9 bersifat
imunodominan. Antigen ini dapat merangsang respons imun secara independen terhadap
timus, pada bayi, dan merangsang mitosis sel B tanpa bantuan dari sel T. Karena sifat-
sifat ini, respon terhadap antigen O9 berlangsung cepat sehingga deteksi terhadap anti-O9
dapat dilakukan lebih dini, yaitu pada hari ke 4-5 untuk infeksi primer dan hari ke 2-3
untuk infeksi sekunder.
Ketika partikel magnet yang diselimuti oleh antigen (s.typhi LPS) dicampurkan
dengan blue latex antibody-coated indicator particle yang diselimuti oleh anti-s typhi LPS
(O9) antibody, maka kedua jenis partikel ini akan berikatan satu dengan yang lain. Ketika
pada akhir eksperimen tabung berbentuk V tempat terjadinya proses reaksi diatas
diletakan diatas magnet stand, maka antigen-coated magnetic particle akan tersedimentasi
dibawa tabung. Begitu juga blue latek particle yang telah berikatan dengan antigen-
coated magnetic particle akan ikut tersedimentasi pada bagian bawah tabung. Sehingga
terjadi perubahan warna dari biru menjadi merah. Hal ini menunjukan tidak adanya anti-s
typhi O9 antibody pada serum milik pasien dan hasil reaksi dikatakan negative (pasien
tidak terindikasi menderita demam tifoid). Hasil tes TUBEX akan bernilai positive
(pasien terindikasi menderita penyakit demam tifoid) apabila tidak terjadi perubahan
warna (tetap berwarna biru). Hal ini menunjukan terdapatnya anti-s typhi O9 antibody
yang mampu menghambat ikatan antara antigen-coated magnetic particle dengan blue
latex antibody-coated indicator particle (lihat gambar 3, sebelah kanan). Sehingga pada
akhir reaksi blue latex particle tidak ikut tersedimentasi pada dasar tabung, sehingga
warna tabung tetap berwarna biru.
X. Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini didapatkan kadar tubex pada pasien ini Sampel yang
diperiksa berwarna ungu pekat yang berada direntang no 10 menandakan serum yang
diuji positif 10 (+10). Hasil positif terbentuk karena serum pasien mengandung
salmonella O9, antibody tersebut akan berikatan dengan partikel magnetic untuk
mencegah partikel indikator berikatan dengan partikel magnetik. Partikel-partikel
indikator biru yang tidak berikatan tersebut melayang-layang sehingga menimbulkan
warna biru pada larutan tersebut. Rentang warnanya dan biru kemerahan jika konsentrasi
antibodi rendah, sampai biru tua jika konsentrasi antibodi tinggi.
Afifi, Salma, et al. Hospital-Based Surveillance for Acute Febrile Illness in Egypt:
A Focus on Community-Acquired Bloodstream Infections. Am. J. Trop. Med. Hyg.
2005:73(2):392-399.
Olsen, Sonja J, et al. Evaluation of Rapid Diagnostic Tests for Typhoid Fever.
Journal of Medical Microbiology. 2004:1885-1889.
Parry, M Christopher, et al. A Rivew of Thyphoid Fever. N Engl J Med. Vol. 347.
2002: 22;1770-1782.