RUMAH SAKIT
LAGITA
Ditetapkan oleh :
Tanggal terbit :
STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Andarias BP. Tarigan, MM
NIP. 197006262006041004
PENGERTIAN Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah ditemukannya bakteri pada urin
di kandung kemih, yang umumnya steril. Istilah ini dipakai secara
bergantian dengan istilah infeksi urin, termasuk pula berbagai infeksi
disaluran kemih yang tidak hanya mengenai kandung kemih
(protatitis uretritis).
Diagnosa
ISK ditegakkan dengan kriteria bakteriologik yang berdasarkan
adanya bakteriuria bermakna sebagai berikut:
1. Kemih spontan bersih (aliran tegah) > 100.000 kolonin kuman
tunggal per ml pada pemeriksaan untuk pria dan 2 kali
pemeriksaan berturut-turut untuk wanita menunjukkan 90-95%
bakteriuria bermakna.
2. Kemih kateterisasi > 1000 kuman tunggal per ml pada 1 kali
pemeriksaan menunjukkan 100% bakteriuria bermakna.
3. Kemih aspirasi suprapublik adanya pertumbuhan kuman tunggal
gram negatif menunjukkan 100% bakteriuria bermakna.
Pemeriksaan radiologis:
Ultrasonografi
Tujuan:
- Mencari faktor predisposisi/ penyebab infeksi.
- Menentukan adanya dan mengukur pengerutan jaringan ginjal
serta pelebaran kaliks.
Terapi
Tujuan :
- Membrantas kuman penyebab infeksi.
- Mencegah dan mengobati kekambuhan.
- Indentifikasi dan koreksi kelainan struktur kongenital maupun
akuisita.
Pengobatan umum :
- Menghilangkan gejala (demam, muntah, diare, kejang)
- Intake air yang banyak.
- Mengosokkan buli-buli dengan sempurna dan higiene perineum
yang baik.
- Membrantas oxyuris.
- Asidifikasi kemih dengan pemberian vitamin C 3 x sehari 250
mg.
Pengobatan khusus pada ISK akut tanpa penyulit:
- Kausa biasanya adalah Escherichia Coli.
- Pemberian antibiotika terpilih (berdasarkan sensitivitas biakan
kemih) selama 7 -10 hari. Sebelum ada hasil kultur kuman
diberikan amoxcycilin 100 mg mg/kg/hari, dibagi dalam 3 dosis
per os atau I.V. tergantung pada berat ringan sakitnya.
Tindak lanjut:
Ulangan biakan kemih berturut-turut pada:
- 4 hari setelah pengobatan antibiotik berakhir.
- 4 minggu, kemudian 8 minggu dan seterusnya sampai infeksinya
sembuh.
Pengobatan khusus pada ISK dengan penyakit:
- Kausa biasanya adalah proteus. Klebsiella, pseudomonas
aeroginosa dan enterococci.
- Penyulit yang berupa kelainan metabolik, neiulogi atau anatomik
perlu diobati/dikoreksi secara klinis.
- Antibiotik terpilih sesuai dengan hasil uji resistensi kuman
(antiseptik) jangka pendek (10-14 hari), jangka panjang (3-4
bulan) pada kekambuhan sering setelah 2-3 kali pengobatan
jangka pendek.
- Tindak lanjut pemeriksaan secara teratur tiap bulan sampai 1-3
tahun.
Pencegahan
Kerusakan parekim ginjal merupakan suatu proses yang ireversibel,
tetapi masih mungkin dicegah kerusakan ginjal selanjutnya dengan
pengobatan medik dan/ atau pembedahan yang tepat. Pemberian
antiseptik kemih selama kira-kira 6 bulan pada:
- ISK disertai kelainan radiologis atau
- ISK kambuh sering tanpa kelainan radiologis
Antiseptik kemih yang sering dipergunakan adalah:
- Trimethoprim 2 mg/kg/hari.
- Sullamethaxozole 10 m/kg/hari.
- Nitrolurantoin 1-2 mg/kg/hari.
Prognosis
Umur merupakan faktor penting untuk terjadinya parut ginjal pada
ISK. Infeksi pada umur muda seringkali menimbulkan kerusakan
jaringan ginjal apabila tidak terdiagnosis dan tidak diobati secara
tuntas. Infeksi yang sering terjadi pada anak lebih besar mempunyai
prognosis yang lebih baik.
Pielonefritis bayi yang didiagnosis dini dan diobati segera akan
mengurangi berat dan menetapkannya kerusakan ginjal.
ISK tanpa komplikasi mempunyai prognosis yang baik.
Nama
Jabatan
Tanda tangan