Dalam biomekanika banyak melibatkan bagian bagian tubuh yang berkolaborasi untuk menghasilkan
gerak yang akan dilakukan oleh organ tubuh yakni kolaborasi antara Tulang, Jaringan penghubung
(Connective Tissue) dan otot. Biomekanika sendiri adalah suatu ilmu pengetahuan yang merupakan
kombinasi dari ilmu fisika (khususnya mekanika) dan teknik, dengan berdasar pada biologi dan juga
pengetahuan lingkungan kerja
1. Tulang
Tulang adalah alat untuk meredam dan mendistribusikan gaya/tegangan yang ada padanya. Tulang yang
besar dan panjang berfungsi untuk memberikan perbandingan terhadap beban yang terjadi pada tulang
tersebut.
a. Cartilagenous
Fungsi dari sambungan Cartilagenousadalah untuk pergerakan yang relatif kecil. Contoh: Sambungan
tulang iga (ribs) dan pangkal tulang iga (sternum), dan vertebrata ( ruas-ruas tulang belakang) yaitu
dikenal sebagai interveterbratal disc.
b. Ligamen
Ligamen berfungsi sebagai penghubung antara tulang dengan tulang untuk stabilitas sambungan
(joint stability)
C. Tendon
Berfungsi sebagai penghubung antara antara tulang dan otot terdiri dari sekelompok serabut collagen
yang letaknya paralel dengan panjang tendon. Tendon bergerak dalam sekelompok jaringan serabut
dalam sutu area dimana adanya gaya gesekan harus diminimumkan.
3. Otot ( Muscle )
Yang dibahas adalah otot sadar. Otot terbentuk atas visber (fibre), dengan ukuran panjang dari 10-40
mm dan berdiameter 0,01-0,1 mm dan sumber energi otot berasal dari pemecahan senyawa kaya energi
melalui proses aerob maupun anaerob. Kekuatan kerja otot bergantung pada, posisi anggota tubuh yang
bekerja, arah gerakan kerja, perbedaan kekuatan antar bagian tubuh dan usia
1. Link lengan bawah yang dibatasi oleh joint telapak tangan dan siku.
2. Link lengan atas yang dibatasi oleh joint siku dan bahu.
5. Link betis yang dibatasi oleh joint lutut dan mata kaki.
6. Link kaki yang dibatasi oleh joint mata kaki dan telapak kaki.
Dengan mendefinisikan jenis pekerjaan dan postur tubuh didalam melakukan pekerjaan, dapat dihitung
besarnya gaya dan momen yang terjadi pada setiap link dan sendi melalui analisa mekanik. Baik pada
saat tubuh dalam posisi diam (biostatic) maupun pada saat bergerak (biodynamic). Prinsip dasar yang
memandang tubuh sebagai sistem multiple link, menyebabkan hasil perhitungan gaya dan momen pada
suatu link akan dipengaruhi link sebelumnya dan akan mempengaruhi link selanjutnya. Oleh sebab itu
link terakhir (link kaki) akan menahan beban yang berasal dari berat seluruh link sebelumnya, baik
beban eksternal maupun beban link itu sendiri. Dalam menganalisis biomekanika perlu digambarkan
secara diagram segment-segment tubuh yang akan