1.
Riwayat jatuh:
Skor 25 bila pasien pernah jatuh sebelum perawatan saat ini, atau jika ada
menjelang dirawat.
Catatan: bila pasien jatuh untuk pertama kali, skor langsung 25.
2.
Diagnosis sekunder:
Skor 15 jika diagnosis medis lebih dari satu dalam status pasien.
3.
Bantuan berjalan:
Skor 0 jika pasien berjalan tanpa alat bantu/ dibantu, menggunakan kursi
roda, atau tirah baring dan tidak dapat bangkit dari tempat tidur sama
sekali.
walker
Skor 30 jika pasien berjalan mencengkeram furnitur untuk topangan.
4.
5.
Skor 0 jika gaya berjalan normal dengan ciri berjalan dengan kepala
tegak, lengan terayun bebas disamping tubuh, dan melangkah tanpa ragu-
ragu.
dari kursi, berupaya bangun dengan mendorong lengan kursi atau dengan
menggenggam furnitur, orang, atau alat bantu jalan dan tidak dapat
6.
Status mental:
Skor 0 jika penilaian diri terhadap kemampuan berjalannya normal.
sendiri atau perlu bantuan?” Jika jawaban pasien menilai dirinya konsisten
Skor 15 jika respon pasien tidak sesuai dengan kemampuan ambulasi atau
over estimate
kemampuan
a.
b.
c.
Pedoman
Manajemen
a.
Resiko rendah :
b.
Resiko sedang :
c.
Resiko tinggi :
Tempatkan pasien dikamar yang paling dekat dengan Nurse Station (jika
memungkinkan)
2.
Assesment Resiko Jatuh Pasien Anak dengan menggunakan Skala Humpty Dumpty
a.
Kotak Identitas harus diisi lengkap, meliputi : Nama pasien, Nomor Rekam Medis
pasien, Tanggal lahir Pasien, dan jenis kelamin pasien
b.
Kotak berikutnya diisi tanggal dan jam assesment, dan nma ruangan tempat pasien
di rawat
c.
1. Umur :
2.
Jenis kelamin :
3.
Diagnosis :
kepala)
4.
Gangguan Kognitif :
10
dirinya.
5.
Faktor Lingkungan :
Skor 4 jika pasien mempunyai riwayat jatuh dari tempat tidur saat bayi dan
anak
Skor 2 Jika pasien hanya dapat berada di tempat tidur saat perawatan
6.
Skor 3 jika pasien respon terhadap operasi dan efek obat anastesi dalam
waktu 24 jam
Skor 2 jika pasien respon terhadap operasi dan efek obat anastesi dalam
waktu 48 jam
Skor 1 jika pasien respon terhadap operasi dan efek obat anastesi dalam
Skor 2 Jika pasien menggunakan salah satu obat diuretik, narkotik, sedatif,
7.
Penggunaan Obat
Skor 3 jika pasien menggunakan lebih dari satu obat sedatif (Kecuali pasien
hipnotik,Barbiturat,Fenotiazin, Antidepresan,Laksans/Diuretika,Narkotik
Skor 2 Jika pasien menggunakan salah satu obat sedatif (Kecuali pasien
hipnotik,Barbiturat,Fenotiazin, Antidepresan,Laksans/Diuretika,Narkotik
11
e.
Pedoman
Manajemen
a.
-
Bila dirawat dalam inkubator, pastikan semua jendela terkunci
Edukasi orangtua/keluarga
b.
Nurse Station
(jika
memungkinkan)
3.
a.
Kotak Identitas harus diisi lengkap, meliputi : Nama pasien, Nomor Rekam Medis
b.
Kotak berikutnya diisi tanggal dan jam assesment, dan nma ruangan tempat pasien
di rawat
c.
1.
Usia:
12
2.
Status Mental :
3.
Kliminasi :
4.
Pengobatan
dan Antidepresan)
5.
Diagnosa:
13
7.
Nutrisi :
terakhir
8.
Skor 12 jika Ada keluhan gangguan tidur yang dilaporkan oleh pasien,
9.
Riwayat jatuh:
Manajemen
a.
1.
2.
3.
4.
Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari (kursi tambahan dan lain-
lain)
5.
Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala karena lingkungan masih asing
6.
7.
Pastikan alas kaki tidak licin
8.
9.
10.
b.
Berisiko : Skor ≥ 90
1.
2.
3.
14
4.
5.
Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap : duduk perlahan-lahan sebelum berdiri
6.
4.
Tata laksana pengisian Formulir Assesment Resiko Jatuh pada Neonatus adalah sebagai
berikut :
a.
Kotak Identitas harus diisi lengkap, meliputi : Nama pasien, Nomor Rekam Medis
b.
Kotak berikutnya diisi tanggal dan jam assesment, dan nma ruangan tempat pasien
di rawat
c.
d.
1.
2.
3.
4.
5.
Pastikan lantai dan alas kaki petugas atau keluarga tidak licin
6.
7.
8.
a.
b.
Ajarkan tekhnik menggondang bayi yang aman dan nyaman
c.
d.
e.
jika dibutuhkan
https://studylibid.com/doc/1218230/panduan-manajemen-resiko-pasien-jatuh-di-rsud-dr