DAFTAR ISI.........................................................................................................................................1
BAB I.....................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................2
2.1 Rumusan Masalah........................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN....................................................................................................................................3
A. Pengertian Al-Makki Dan Al-Madani..............................................................................................3
B. Perbedaan Al-Makki Dan Al-Madani..............................................................................................3
C. Karakteristik al-Makki dan al-Madani.............................................................................................5
D. Tujuan mempelajari al-Makki dan al-Madani..................................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Mohammad Ghufron dan Rahmawati, Ulumul Qur’an, Yogyakarta: Penerbit Teras, 2013, hlm 41-42
3
b. Madaniyah
1) Sebagian besar surat Madaniyah dalam penyampaian dengan cara yang
lembut dalam konteks pembicaraan, sebab ditujukan kepada orang-orang yang
mayoritas menerima dakwah, seperti dalam surat al-Maidah.
2) Sebagian besar surat madaniyah panjang-panjang dan berisi tentang hukum-
hukum tanpa ada perdebatan, sebab ditujukan kepada orang-orang yang
menerima dakwah, seperti ayat dain (ayat tentang hutang) pada surat al-
Baqarah ayat 282.
2. Perbedaan dari segi tema
Diantara perbedaan makiyah dan madaniyah ditinjau dari segi temanya adalah:
a) Makkiyah: sebagian besar surat makkiyah berisi pengokohan tauhid dan akidah
yang benar, khususnya berkaitan dengan tauhid Uluhiyah dan penetapan iman
kepada Hari Kebangkitan, sebab kebanyakan yang di ajak bicara mengingkari hal
itu.
b) Madaniyah: sebagian besar surat Madaniyah berisi perincian ibadah-ibadah dan
muamalah, sebab kebanyakan yang diajak bicara waktu itu jiwanya telah kokoh
dengan tauhid dan akidah, sehingga membutuhkan perincian tentang berbagai
ibadah dan muamalah.2
3. Perbedaan dari segi waktu turunnya
Makki adalah yang diturunkan sebelum hijrah meskipun bukan di Makkah.
Madani adalah yang diturunkan sesudah hijrah sekalipun bukan di Madinah. Yang
diturunkan sesudah hijrah sekalipun di Makkah atau Arafah, adalah Madani, seperti
yang diturunkan pada tahun penaklukan kota Makkah.
4. Perbedaan dari segi tempat turunnya
Makki ialah yang turun di Makkah dan sekitarnya, seperti Mina, Arafah dan
Hudaibiyah. Dan madani ialah yang turun di Madinah dan sekitarnya, seperti Uhud,
Quba, dan Sil’. Pendapat ini mengakibatkan tidak adanya pembagian secara konkret
yang mendua, sebab yang turun dalam perjalanan, di Tabuk atau di Baitul Makdis
tidak termasuk ke dalam salah satu bagiannya, sehingga ia tidak dinamakan Makki
2
Mohammad Ghufron dan Rahmawati, Ulumul Qur’an, Yogyakarta: Penerbit Teras, 2013, hlm 43
4
tidak juga Madani. Juga mengakibatkan bahwa yang diturunkan di Makkah sesudah
hijrah disebut Makki.3
3
Mudzakir, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, Bogor: PT Ikrar Mandiri Abadi, 2016, hlm 82-83
5
terhadap orang musyrik dengan menggunakan bukti-bukti rasional dan ayat –
ayat kauniah.
2. Peletakan dasar-dasar umum bagi perundang-undangan dan akhlak mulia yang
menjadi dasar terbentuknya suatu masyarakat dan penyingkapan dosa orang
musyrik dalam penumpahan darah, memakan harta anak yatim secara zalim,
penguburan hidup-hidup bayi perempuan dan tradisi buruk lainnya.
3. Menyebutkan kisah para nabi dan umat-umat terdahulu sebagai pelajaran bagi
mereka sehingga mengetahui nasib orang yang mendustakan sebelum mereka
dan sebagai hiburan bagi Rasulullah sehingga ia tabah dalam menghadapi
gangguan mereka dan yakin akan menang.
4. Suku katanya pendek-pendek disetai kata-kata yang mengesankan sekali,
pernyataannya singkat, di telinga terasa menembus dan terdengar sangat
keras, menggetarkan hati, dan maknanya pun meyakinkan dengan diperkuat
lafal-lafal sumpah, seperti surah-surah yang pendek-pendek dan
pengecualiannya hanya sedikit.
2. Karakteristik al-Madani
a. Karakteristik dari segi ketentuan
1. Setiap surah yang berisi kewajiban atau had (sanksi) adalah Madani.
2. Setiap surah yang disebutkan orang-orang munafik adalah Madani, kecuali
surah al-‘Ankabut adalah Makki.
3. Setiap surah yang di dalamnya terdapat dialog dengan ahli kitab adalah
Madani.
b. Karakteristik dari segi tema dan gaya bahasa
1. Menjelaskan ibadah, muamalah, had, kekeluargaan, warisan, jihad, hubungan
sosial, hubungan internasional, baik di waktu damai maupun perang, kaidah
hokum dan perundang-undangan.
2. Seruan terhadap Ahli Kitab dari kalangan Yahudi dan Nasrani, dan ajakan
kepada mereka untuk masuk Islam, penjelasan mengenai penyimpangan
mereka terhadap kitab-kitab Allah, permusuhan mereka terhadap kebenaran
dan perselisihan mereka setelah ilmu dating kepada mereka karena rasa
dengki diantara sesama mereka.
6
3. Menyingkap perilaku orang munafik, menganalisis kejiwaannya, membuka
kedoknya dan menjelaskan bahwa ia berbahaya bagi agama.
4. Suku kata dan ayatnya panjang-panjang dan dengan gaya bahasa yang
memantapkan syariat serta menjelaskan tujuan dan sasarannya. 4
4
Mudzakir, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, Bogor: PT Ikrar Mandiri Abadi, 2016, hlm 84-86
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian al-Makki dan al-Madani
Kata al-Makki berasal dari kata “Makkah” dan al-Madani berasal dari kata Madinah.
Secara harfiah al-Makki atau Makkiyah berarti bersifat Makkah atau yang berasal
dari Makkah, sedangkan al-Madani atau Madaniyah berarti bersifat Madinah atau
yang berasal dari Madinah. Maka ayat yang turun di Makkah disebut ayat-ayat
Makkiyah sedangkan yang turun di Madinah disebut ayat Madaniyah.
2. Perbedaan al-Makki dan al-Madani
a. Perbedaan dari segi konteks kalimat/sasaran:
b. Perbedaan dari segi tema
c. Perbedaan dari segi waktu turunnya
d. Perbedaan dari segi tempat turunnya
3. Karakteristik al-Makki dan al-Madani
a. Untuk menambah keyakinan bahwa Al-Qur’an adalah kalam Allah yang
diturunkan di bawah otoritas Allah semata bukan berdasarkan keinginan Nabi
Muhammad SAW.
b. Untuk mempermudah memahami Al-Qur’an.Agar bisa memahami nasikh (hukum
yang menghapus) dan mansukh (hukum yang di hapus) jika terdapat dua ayat
yaitu Madaniyah dan Makkiyah yang keduanya memenuhi syarat-syarat naskh
(penghapusan) maka ayat Madaniyah tersebut menjadi nasikh bagi ayat Makkiyah
karena ayat Madaniyah datang belakangan setelah ayat Makkiyah.
c. Untuk mengetahui kronologis penurunan syariah yang berangsur-angsur.
d. Untuk mengetahui perjalanan Rasulullah.
e. Untuk mengetahui kesungguhan para sahabat dan generasinya dalam menjaga
otentisitas Al-Qur’an.
8
B. Saran
Kami sebagai penulis sadar betul bahwa makalah yang kami sajikan tidaklah sempurna.
Maka dari itu, kami mengharap pembaca sekalian mau memberikan kritik dan saran yang
membangun guna menyusun makalah yang lebih baik untuk kedepannya dan bermanfaat
bagi kita semua.
9
DAFTAR PUSTAKA
Mohammad Ghufron dan Rahmawati, Ulumul Qur’an, Yogyakarta: Penerbit Teras, 2013
Mudzakir, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, Bogor: PT Ikrar Mandiri Abadi, 2016
10