Pengertian Gagal Jantung Kongestif
Pengertian Gagal Jantung Kongestif
Kebiasaan yang tidak sehat, seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
Gejala sistemik berupa lemah, cepat lelah, oliguria, nokturia, mual, muntah,
asites, hepatomegali, dan edema perifer.
Gejala susunan saraf pusat berupa insomnia, sakit kepala, mimpi buruk sampai
delirium.
Sumber: Halodoc
EKG atau rekam jantung yang dapat mendeteksi kelistrikan jantung, pembesaran
jantung, dan otot-otot jantung.
Gagal jantung kongestif (CHF) dapat diperbaiki dengan obat atau operasi, seperti
penjelasan di atas. Prospek keberhasilan terapi tergantung pada seberapa parah CHF
yang kamu dimiliki dan apakah ada penyakit lain yang menyertai, seperti diabetes atau
hipertensi. Semakin dini penyakit ini didiagnosis dan diterapi, maka akan semakin baik
pula prospek keberhasilan terapi. Selalu diskusikanlah dengan dokter untuk
menentukan rencana pengobatan yang terbaik.
Komplikasi fibrilasi atrium sering terjadi pada CHF yang bisa menyebabkan
perburukan dramatis. Hal tersebut merupakan indikasi pemantauan denyut
jantung.
Jika kamu memiliki tingkat tekanan darah dan kolesterol yang tinggi, segera
lakukan penanganan. Kedua kondisi ini bisa meningkatkan risiko terkena gagal
jantung.
Jaga berat badan pada batasan sehat dan lakukan langkah-langkah penurunan
berat badan jika diperlukan.
Berhenti merokok jika kamu seorang perokok. Jika kamu bukan perokok, jauhi
asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif.
Lakukan aktivitas atau olahraga yang dapat membuat jantung sehat, seperti
bersepeda atau berjalan kaki, minimal dua setengah jam per minggu.