Oleh :
AJI SUKMA BAYU SAPUTRA 19360227
FAKHROTUN NURUL AZIZAH 19360179
QOHAR MAULANA MUNTAHA 21360004
Pembimbing :
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas Laporan Kasus ini guna memenuhi persyaratan kapaniteraan klinik senior di
bagian Neurologi Rumah Sakit Haji Medan dengan judul “Stroke Large Vessel
Occlusions (LVO)”.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR ………………………………………………...... ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………….. 2
2.1 Definisi …………………………………………………... 2
2.2 Epidemiologi ……..……………………………………... 2
2.3 Etiologi …………………………………………………... 3
2.4 Patogenesis……….……………………........................... 5
2.7 Penatalaksanaan………………………………………… 10
BAB III LAPORAN KASUS………………………………………….. 15
BAB IV KESIMPULAN………………………………………………... 28
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………... 29
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dapat ditekan bila ditangani secara tepat waktu adalah kasus penyakit
serebrovaskular/stroke.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dkk (2020) didapatkan 5,9% pasien mengalami stroke akut selama dirawat
di rumah sakit. Durasi dari gejala pertama infeksi sampai onset hemiplegia
berkisar pada 9–10 hari. Tipe stroke paling umum adalah stroke iskemik
tahun dengan proporsi jenis kelamin relatif sama. Tujuh puluh persen
pasien datang untuk rawat inap karena stroke akut. Sekitar seperlima tidak
memiliki faktor risiko umum untuk stroke iskemik seperti diabetes dan
hipertensi. Tidak ada yang memiliki riwayat atrial fibrilasi atau merokok.
2
Lima puluh persen memiliki hasil yang buruk dengan empat berakhir pada
kematian dan satu dalam kondisi kritis karena acute respiratory distress
terdapat peningkatan ringan hingga berat kadar D–dimer. Tidak satu pun
dari kasus oklusi pembuluh darah besar (large vessel occlusion/LVO) yang
diketahui memiliki faktor risiko jantung, tetapi dua dari lima ditemukan
lebih muda dengan usia rata-rata 46 dan rata-rata skor The National
LVO dengan usia rata-rata 62 dan rata-rata skor NIHSS 6. Hasil keluaran
yang terkena stroke akut lebih cenderung pada usia tua; datang dengan
3
2.3 Etiologi stroke pada COVID-19
1. Koagulopati
reseptor ACE-2 di endotel vaskular tetapi juga oleh respon imun sistemik
2. Kardiomiopati
4
sebagai portal dari masuknya virus yang berakhir pada disfungsi
usia muda (<50 tahun), dengan usia termuda 33 tahun. [20,21] Pada EKG
pasien ini terdapat sinus bradikardi, namun tidak khas pada penderita
3. Vaskulitis
tubuh, seperti paru-paru, jantung, ginjal, usus kecil, dan hati. Endothelitis
5
terhadap respon imun tubuh. Efek sitopatik virus dan disregulasi sistem
atau trombosis. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pasien dengan
infeksi kronis (TBC), penyakit paru obstruksi kronis, diabetes mellitus dan
dimulai dengan produksi pro- IL–1 yang terbelah oleh caspase-1, diikuti
dan yang tidak bertahan telah diamati, di mana yang tidak bertahan
memiliki kadar IL–6 yang 1,7 kali lebih tinggi. Selain itu, profil sitokin
6
Peradangan dan kerusakan pembuluh darah tersebut dapat
darah.
7
melaporkan pasien COVID-19 dapat terjadi infark serebral akut akibat
klinis yang cepat dapat berasal dari gangguan neurologis seperti stroke,
datang dengan keluhan demam, wajah perot, dan bicara pelo. Pasien 3
8
(wanita, 80 tahun) datang dengan gangguan status mental dan kelemahan
sementara.
pasien COVID-19 dengan stroke iskemik akut. Dimana ketiga pasien juga
asthenia, dan batuk kering 3 hari sebelum masuk IGD. Pasien 3 (pria, 55
faktor resiko vaskular, studi kasus baru dari New York melaporkan
9
Gambar 1. Proses skematik endositosis dari virus SARS-CoV-2, proliferasi virus
di dalam sel, dan efek virus terhadap RAS.
C–reactive protein (CRP). Pada pasien dengan klinis yang buruk terjadi
gejala pada sistem saraf pusat juga ditemukan hasil laboratorium yang
10
serupa yaitu penurunan limfosit dan trombosit serta peningkatan BUN.
darah otak dapat ditemukan oklusi pembuluh darah otak maupun stenosis
kasus stroke serta keadaan darurat akut lainnya di UGD yang menurun
peningkatan gaya hidup sehat dan frekuensi mencuci tangan serta praktik
ke UGD (terutama dengan klinis stroke ringan) karena takut terkena virus
luas, bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah, karena UGD telah
medis terlindungi dan rumah sakit tetap menjadi tempat terbaik untuk
memberikan perawatan yang tepat untuk keadaan darurat akut yang sensitif
terhadap waktu seperti stroke iskemik akut. Administrasi rumah sakit juga
11
Pencegahan terhadap terjadinya kasus stroke (seperti konsumsi
hidup sehat) lebih diutamakan dalam keadaan pandemi seperti ini. Potensi
stroke ringan.
terapeutik untuk pencegahan stroke masih belum pasti. Praktek saat ini
12
konteks klinis, dan diskusi risiko- manfaat. Strategi manajemen untuk
13
KESIMPULAN
jaringan dan organ, termasuk sistem pernapasan, saluran pencernaan, dan otak.
infeksi COVID-19. Hal ini tidak seperti pemahaman kita sebelumnya bahwa
COVID-19 mirip dengan “flu biasa” , kita sekarang dapat mengetahui bahwa virus
pasien stroke disertai COVID-19 serta keamanan bagi tenaga kesehatan. Tinjauan
literatur ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan ilmiah bagi para klinisi terkait
14
BAB III
LAPORAN KASUS
15
Penyakit Terdahulu : Tb Paru, Covid-19
Obat-obatan : OAT
ANAMNESA KELUARGA
Faktor Herediter : Tidak Ada
Faktor Familier : Tidak Ada
Lain-lain : Tidak Ada
ANAMNESA SOSIAL
Kelahiran & Pertumbuhan : Normal
Imunisasi : Tidak diketahui
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Perkawinan & anak : Kawin
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUM
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 103x/menit
Frekuensi Nafas : 28 x/menit
Temperatur : 37,0oc
Kulit dan selaput lender : Ikterik (-), ruam(-), konjungtiva (-)
Kelenjar dan getah bening :Tidak ada pembesaran kelenjar
Persendian : Tidak ada nyeri
KEPALA DAN LEHER
Bentuk dan posisi : Normochepali, posisi: simetris
Pergerakan : Dalam Batas Normal
Kelainan Panca Indera : Anosmia
Rongga Mulut dan Gigi : Dalam Batas Normal
16
Kelenjar Parotis : Normal
Desah : Tidak Ada
Dan lain-lain : Tidak Ada
17
Tanda brudzinski I :-
Tanda Brudzinski II :-
Nervus II (Opticus)
OculiDextra OkuliSinistra
Visus :Normal Normal
Lapanganpandang
Normal :Normal Normal
Menyempit : - -
Hemianopsia : - -
Skotoma : - -
Refleks Ancam : - -
Fundus Okuli : TDP TDP
Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducent)
Gerakan bola mata : ke segala arah ke segala arah
Nistagmus : - -
18
Pupil : Isokor Isokor
Lebar 3mm 3mm
:
Bentuk Bulat Bulat
Refleks Cahaya Langsung + +
Refleks cahaya tidak langsung : + +
Rima Palpebra <7mm <7mm
Deviasi Konjugate - -
Fenomena Doll’s Eye : TDP TDP
Strabismus : - -
Kulit : + +
Selaput Lendir : + +
Refleks Maseter : + +
Refleks bersin : + +
Motorik
Mimik : + +
Kerut Kening : + +
Kedipan Mata : + +
Menutup Mata : + +
MengerutkanAlis : + +
19
Meringis : - -
Menggembungkan Pipi : + +
MeniupSekuatnya : Bocor +
Memperlihatakan Gigi : + +
Sensorik
Hiperakusis :-
Nistagmus : - -
Vertigo : - -
Tinitus : - -
20
Uvula : Medial
Disfagia :-
Disatria :-
Disfonia :-
Refleks muntah : TDP
Pengecapan 1/3 belakanglidah : TDP
Khorea : - -
Bal : - -
lismus
21
Mioklonus : - -
Atestosis : - -
Distonia : - -
Spasme : - -
Tic : - -
Dll : - -
Test Sensibilitas
Eksteroseptif
Nyeri superfisial : - -
Raba : + +
Propioseptis
Posisi : + +
Gerak : + +
Tekanan : + +
Fungsi kortikaluntuk sensibilitas
Steorognosis : TDP
Trisep : + ++
APR : + ++
KPR : + ++
22
Strumple : + ++
Refleks Patologis
Babinski : - -
Oppenheim : - -
Chaddock : - -
Gordon : - -
Schaefer : - -
Hoffman- tromner : - -
Klonuslutut : - -
Klonus kaki : - -
Koordinasi
Lenggang :-
Bicara :-
Menulis : TDP
Percobaan apraksia : Dex (+), Sin (-)
Mimik : Dex (+), Sin (+)
Tes telunnjuk-telunjuk : TDP
Testelunjuk-hidung : TDP
Diadokinesia : Dex (-), Sin (+)
Test tumit–lutut : TDP
Test Romberg : TDP
Vegetatif
Vasomotorik : TDP
Sudomotorik : TDP
Piloerektor : TDP
23
Miksi : (+) terpasang kateter
Defekasi : (+)
Potensi dan Libido : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Vertebra
Bentuk
Normal :+
Scoliosis :-
Hiperlordosis :-
Pergerakkan
Leher : Normal(+)
Pinggang : Normal(+)
Gejala-Gejala Serebelar
Ataksia :-
Disartria :+
Tremor :-
Nistagmus :-
Fenomena rebound :-
Vertigo :-
Dll :-
Gejala-Gejala Ekstrapiramidal
Tremor :-
Rigiditas :-
24
Bradikinesia :-
Danlain-lain :-
Fungsi Luhur
Kesadaran kualitatif : Compos Mentis
Ingatan baru : Dalam Batas Normal
Ingatan lama : Dalam BatasNormal
Orientasi
Diri : Dalam Batas Normal
Afasia
Ekspresif :+
Represif :-
Apraksia :+
Agnosa
Agnosiavisual :-
Agnosia jari-jari :-
Akalkulia :-
Disorientasi Kanan-kiri :-
KESIMPULAN PEMERIKSAAN
Anamnesis
25
Keluhan Utama : Kelemahan anggota gerak tubuh sisi kanan
Telaah :
Pasien dirujuk ke bagian Neurologi Rumah Sakit Umum Haji Medan
dengan keluhan lemah pada anggota gerak atas dan bawah bagian kanan sejak
pindah dari ruang isolasi COVID-19 3 hari yang lalu. Istri pasien menambahkan
kepala pasien dirasa nyeri berdenyut dan berat didaerah belakang tengkuk sejak
5 hari sebelum masuk isolasi Rs Haji. Pasien tidak dapat berbicara namun masih
dapat memahami pembicaraan sejak pindah dari ruang isolasi. BAK (+)
terpasang kateter, urin berwarna kuning jernih, BAB (+) 1x/hari
Riwayat Penyakit Terdahulu : Tb Paru
Riwayat Penggunaan Obat : OAT
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak Ada
STATUS PRESENT
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 103x/menit
Frekuensi Nafas : 28 x/menit
Temperatur : 37,0oc
GEJALA EKSTRAPIRAMIDAL
Tremor :-
Rigiditas :-
Bradikinesia : -
REFLEK FISIOLOGIS : Dalam batas normal
REFLEK PATOLOGIS : Tidak dijumpai
SISTEM MOTORIK
Trofi : Normotrofi Normotrofi
Tonus Otot : Normotonus Hipotonus
22222 55555
Kekuatan Otot : ESD : ESS :
22222 55555
22222 55555
EID : EIS :
22222 55555
Sikap (duduk-berdiri-berbaring) : Berbaring
26
DIAGNOSA
Diagnosa Fungsional : Hemiparese dextra, Dysarthria
Diagnosa Etiologik : Thrombus
Diagnosa Anatomik : Hemispere Sinistra
Diagnosa Banding : Stroke Iskemik , Stroke Hemoragik,
Infark
Cerebri, Tumor Intrakranial
Diagnosa Kerja : Stroke Iskemik e.c LVO
(large vessel occlusion)
Penatalaksanaan :
- O2 4L/i
- IVFD RL 20gtt/i
- Inj phenitoin 100mg/8 jam
- Inj amlodipin 10mg/24 jam
- Inj Citicholin 250 mg/12 jam
- Vit B. Complek 3x1
BAB IV
KESIMPULAN
Telah dilaporkan satu kasus Store iskemik, diagnosa ditegakan secara anamnesis,
pemeriksaan fisik. Dan pemeriksaan penujangn, pasien ini di diagnosa Stoke iskemik
27
DAFTAR PUSTAKA
28
2. Kurnianto, A., Tugasworo, D., Retnaningsih, R., Andhitara, Y., Ardhini,
R., Tamad, F. S. U., ... & Budiman, J. (2020). Penyakit Stroke dan Infeksi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19): Sebuah Tinjauan Literatur.
Medica Hospitalia: Journal of Clinical Medicine, 7(1A), 241-248.
29