Kelompok 1:
Tahap Orientasi
Perawat 1: Mba, Ibu (pada keluarga) saya akan melakukan pengamanan kepada
mba azizah, dengan cara menggunakan baju ini, tangan mba azizah akan terikat
kebelakang agar mba azizah tidak memukul orang lagi. Ketika nanti mas sudah
tidak memukul orang lagi maka akan saya lepas. Cara ini tidak menyakitkan dan
aman.
Pasien : Enggak!!!!!! Awas nyedek tak hajar samean!!!!!
Perawatpun mulai memegangi pasien, agar pasien tidak kabur. Sesegera perawat lain
beserta satpam datang untuk memeberikan bantuan.
Tahap Kerja
Tahap Terminasi
Perawat 1:Mba azizah, ibu. ini merupakan metode restrain, ini metode kami
sebagai tenaga kesehatan untuk menenangkan mba azizah agar mba tidak
memukul orang lagi. Jadi mas sumanto terutama ibu tidak perlu khawatir.
Emak : oh iya ya,
Perawat 2: Nanti restrain ini akan dilepas, apabila mba azizah tidak memukul
orang lagi. (Berbicara dengan azizah)
Perawat 2: Bu, sejenak saya akan mengajak ibu untuk melengkapi data – data
mba azizah yang belum tuntas tadi.ayo bu mari saya antar,
Perawat 3: assalamualaikum, mari bu silakan duduk.
Emak : iya...
Perawat 3 : tadi saya liat pada anamnesenya dikatakan kalo mba azizah ini
sering ngamuk sendiri sampai meresahkan warga, setelah mengamuk, apakah
mba azizah merasa bersalah/ merendahkan diri?
Emak : iya sus, anak saya itu kalau habis mengamuk,suka merendahkan dirinya
sendiri. Kadang dia bilang gini “aku tidak berguna, aku gak bisa bahagiain
pacarku dll”. Ya pokoknya dia suka ngomong2 seperti itu sendiri sus.
Perawat 3: selain itu apakah dia suka berhalusinasi?
Emak : oh tidak sus, dia hanya ngamuk2, menyendiri, merasa dirinya tidak
berguna.
Perawat 3: hmmmm, iya uda bu. Kami sarankan anak ibu berada disini dulu
untuk menjalani perawatan sampai anak ibu sembuh. Gimana bu? Apakah Ibu
bersedia?
Emak : terimakasih sus, sudah membantu menangani anak saya.
Perwat 2: Iya bu, karena itu memang tugas kami, terima kasih juga atas
kepercayaan ibu pada kami.
1 bulan kemudian..azizah mulai bisa mengendalikan dirinya sendiri, dia sudah bisa
berinteraksi normal dengan orang lain dan juga sudah tidak mengamuk seperti dulu lagi.
Wajahnya sangat cerah, terlihat dari wajahnya yang sudah terlepas dari keterpurukan.
Perawat 2 : bagaimana mba azizah...apakah anda sudah merasa lebih baik..?
(sambil tersenyum)
Pasien : ya sus, sekarang saya sudah semangat lagi.
Perawat 2 : syukurlah, kalau begitu. Kemungkinan besar mas sumanto bisa
pulang..
Pasien : alhamdulillah,,,,,
Perawat 2 : ya sudah...saya tinggal dulu ya..saya akan koordinasikan sama
petugas kesehatan lainnya. Anda silahkan tunggu
Bapak : emak...!!!!!!
Emak : ada apa pak teriak teriak...
Bapak : anak kita buk...! azizah sudah sembuh...
Emak : alhamdulillah..ayo pak...kita jemput anak kita sekarang...
Bapak dan emak akhirnya bergegas menuju rumah sakit jiwa. Kemudian menuju
kamar azizah.
Emak : Azizah anakku....ya allah nak....alhamdulillah kamu sudah sembuh
sekarang..
Pasien : iya buk..bapak....(memeluk bapaknya)
Bapak : alhamdulillah azizah...kamu akhirnya sembuh juga ...
Akhirnya sumanto dibawa pulang oleh keluarganya setelah berpamitan dengan perawat
perawat.
**THE END**