A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : Tn. P
Umur : 29 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Karyawan
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa
Status perkawinan : Belum menikah
Alamat : Ds. Setu Kulon, Kec. Weru, Cirebon
Tanggal masuk RS : 31 Desember 2020
Tanggal pengkajian : 31 Desember 2020
No. Medrek : 00926904
Diagnosa medis : Fraktur femur dextra
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. M
Umur : 52 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Pendidikan : SMA
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Ds. Setu Kulon, Kec. Weru, Cirebon
Hubungan dengan klien : Ibu
RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri pada paha sebelah kanan
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien tiba di RS Cipongkor pada tanggal 31 Desember 2020 pada pukul 09.00 WIB
diantar oleh kerabat. Klien mengeluh nyeri pada kakinya. Nyeri dirasakan pada
kaki sebelah kanan, tepatnya pada bagian paha. Pasien merasakan nyeri seperti
dipukul. Dikatakan bahwa hal yang dapat memperingan rasa nyeri pada pasien
dengan pasien berbaring. Hal yang memperberat biasanya jika pasien melakukan
aktivitas sehari- hari dengan skala nyeri 4 bahkan bisa sampai 6 jika digunakan
untuk bergerak, nyeri terasa seperti diremas-remas, nyeri hilang timbul karena
gerakan, lama nyeri 10-15 menit..
3. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan klien tidak pernah mengalami penyakit serupa yang dialaminya
ini. Hanya saja klien beberapa pekan yang lalu mengalami fraktur femur. Pernah
menjalani operasi karena mengalami kecelakaan.
4. Riwayat kesehata keluarga
Klien dan keluarganya mengatakan bahwa di keluarganya ada yang mengalami
keluhan seperti ini, yaitu mendiang ayahnya yang terkena pengeroposan tulang.
Dan pasien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti diabetes atau rematik.
PEMERIKASAAN FISIK
1) Pada tangan kanan dan kiri, kekuatan otot klien berada pada skala 5, gerakan
normal penuh, menentang gravitasi, dengan penahanan penuh, dibuktikan
dengan klien mampu menggenggam dengan erat dan mengangkat kedua
tangannya keatas.
2) Kekuatan otot pada kaki kanan pasien berada pada skala 2, gerakan otot penuh
menentang gravitasi dengan sokongan, terbukti dengan klien tidak mampu
menggerakkan kaki kanannya secara mandiri dan harus disokong dengan alat
bantu jalan (krug). Klien mengatakan belum bisa menapakkan telapak kaki
kanannya