Anda di halaman 1dari 1

Menstruasi, Budaya Patriarki, dan Peran Laki-laki

Menstruasi merupakan proses biologis yang terkait dengan pencapaian kematangan seks,
kesuburan, ketidakhamilan, normalitas, kesehatan tubuh, dan bahkan pembaharuan tubuh itu
sendiri. Dalam berbagai proses sosial, sifat positif menstruasi yang berkaitan dengan kesehatan
tubuh telah diberi makna sebaliknya. Menstruasi dianggap menjijikkan, perempuan disudutkan
bahkan tak jarang dikecualikan dalam berbagai urusan yang menyebabkan perempuan tidak
produktif. Dalam kehidupan sosial ketika topik menstruasi muncul, seketika topik pembicaraan
menjadi tabu. Penggunaan tubuh perempuan sebagai simbol seksual oleh sekelompok orang
dianggap menjual dan normal, sedangkan proses biologis dalam tubuh perempuan itu sendiri
dianggap buruk. Ironi memang, kaum tersebut lahir dari tubuh perempuan yang memiliki siklus
menstruasi. Di berbagai iklan alat bantu menstruasi (pembalut misalnya) darah menstruasi
diilustrasikan dengan cairan biru yang mengeliminasi merahnya darah menstruasi. Hal ini
mengakibatkan perempuan menjadi ngeri dengan darahnya sendiri. Dengan kondisi yang
demikian, bagaimana peran dan posisi laki-laki seharusnya? Bagaimana kita melihat dan
menyikapi proses biologis yang telah dipengaruhi budaya patriarki?

Anda mungkin juga menyukai