Proposal adalah suatu usulan atau rencana kerja yang disusun dalam bentuk yang terperinci dan
sistematis untuk mendapatkan persetujuan atau dukungan dari pihak lain. Biasanya berupa
tulisan yang menjelaskan dengan detail baik dari unsur internal maupun eksternal sebuah usaha
baru yang akan dikembangkan oleh penggiat usaha. Sedangkan kewirausahaan sendiri berasal
dari kata wira dan usaha, di mana kata wira artinya adalah pahlawan atau pejuang, dan usaha
artinya adalah sikap, perbuatan atas sesuatu. Kewirausahaan bisa diartikan sebagai suatu
kemampuan untuk meciptakan nilai yang baru atau unik atas sesuatu yang memberikan manfaat
bagi orang lain. Proposal wirausaha adalah suatu perencanaan atau profile usaha yang akan
dikembangkan oleh seorang pengusaha.
Sejak tahun 2009, pemerintah meluncurkan Program Mahasiswa Wirausaha yang dilaksanakan
di beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta. Program yang memfasilitasi mahasiswa dengan
pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, magang, penyusunan rencana bisnis, dukungan
permodalan dan pendampingan serta keberlanjutan usaha ini bertujuan untuk memberikan bekal
pengetahuan dan keterampilan serta menumbuhkan jiwa wirausaha berbasis iptek kepada
mahasiswa untuk mengubah pola pikir dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja, serta
menjadi pengusaha yang tangguh dalam menghadapi persingan global. Sebagai hasil akhirnya,
diharapkan berkurangnya angka pengangguran dari lulusan perguruan tinggi.
Untuk mendapatkan permodalan dalam rangka pendirian usaha baru, mahasiswa harus menyusun
rencana bisnis yang layak, yang tingkat kelayakannya itu nantinya akan ditentukan oleh tim
seleksi yang terdiri dari unsur perbankan, UKM, dan perguruan tinggi pelaksana. Untuk itu,
diperlukan kemampuan untuk membuat Proposal Kewirausahaan Mahasiswa yang baik agar bisa
mendapatkan dukungan finansial bagi usaha baru yang didirikan tersebut. Berikut adalah struktur
PKM secara umum:
HALAMAN MUKA
BIODATA PENGUSUL
DAFTAR ISI
RINGKASAN
BAB I — Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan
4. Kegunaan
5. Luaran
1. Kelayakan Usaha
2. Analisis Pemasaran
3. Kelangsungan Usaha
4. Evaluasi
1. Anggaran Biaya
2. Jadwal Kegiatan
LAMPIRAN
Selain Program Mahasiswa Wirausaha, untuk meningkatkan jumlah pengusaha di tanah air,
pemerintah juga menggalakkan Gerakan Kewirausahaan Nasional setiap tahunnya. Berbeda
dengan tahun-tahun sebelumnya, yang berfokus mengentaskan pengangguran, di tahun 2015 ini
Gerakan Wirausaha Nasional yang digalakkan oleh pemerintah, memiliki fokus mendorong
pelaku usaha yang ada agar bisa naik kelas.
Menkop mengatakan, apabila pelaku sudah naik kelas maka kesejahteraan mereka bisa
meningkat. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi juga mengingkat. Untuk itu, melalui lomba
menciptakan proposal usaha, di mana sudah dipersiapkan modal awal hingga maksimal Rp 25
juta bagi proposal yang lolos.
Berikut adalah Struktur Proposal Kewirausahaan yang umumnya digunakan dalam berbagai
program termasuk PKN.
BAB I – Pendahuluan
1. Target Pasar
2. Ukuran dan Tren Pasar
3. Situasi Persaingan
4. Kalkulasi Pasar
1. Tim Manajemen
2. Struktur Legal
3. Susunan Direktur, Penasihat, Konsultan, dll
1. Rencana Anggaran
2. Penahanan Finansial
BAB X – Apendiks
1. Surat-surat
2. Data Penelitian Pasar
3. Surat-surat Kontrak dan Dokumen Perjanjian Lainnya
4. Daftar Hara dari Pemasok
Berikut adalah contoh Rencana Anggaran untuk pembuatan usaha warnet yang dapat Anda ambil
sebagai referensi untuk usaha Anda sendiri.
Contoh Jadwal Rencana Wirausaha
1. Jelas (Clear)
Hal-hal yang harus dipaparkan secara jelas di dalam sebuah proposal, terutama adalah:
1. Bidang usaha
2. Status kepemilikan
3. Surat izin badan usaha yang diperlukan
4. Bentuk kerjasama yang ditawarkan
5. Tenaga kerja
6. Pesaing
7. Bahan baku
2. Singkat (Concise)
Proposal usaha seharusnya disampaikan secara singkat dan tepat pada sasaran mengingat
dunia usaha selalu harus mengikuti perkembangan. Namun penulisan secara singkat tersebut
hendaknya tidak melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan dan
kelengkapan proposal.
3. Lengkap (Complete)
Proposal harus dibuat lengkap dengan informasi pendukung, terutama mengenai pesaing dan
peluang pasar karena akan sangat membantu pelaksanaan usaha.
4. Benar (Correct)
Dasar utama dari bisnis adalah kepercayaan. Oleh karena itu kebenaran proposal sangat
mempengaruhi nama baik dan kredibilitas penyusunnya. Diharapkan penyusun tidak
menyembunyikan informasi-informasi yang dirasa kurang menguntungkan hanya karena ingin
meyakinkan dan membuat proposal semenarik mungkin.
Dalam penyusunan usaha, keakuratan data pendukung menuntut penggiat usaha untuk
mengikuti kekinian perkembangan ilmu dan teknologi yang selalu berkembang, dan membuat
proposal usaha sesuai dengan perkembangannya. Bukan hanya sebatas perkembangan ilmu
dan teknologi saja, tapi juga perkembangan nilai-nilai yang dianut masyarakat.
Perkembangan-perkembangan yang harus diperhatikan itu antara lain:
Proposal usaha berperan menentukan apakah pihak pemerintah maupun pihak swata mau
memberikan atau meminjamkan modal bagi usaha yang akan dijalankan, apakah usaha yang
akan dijalankan itu menjanjikan. Untuk itu proposal usaha harus disajikan secara menarik dan
benar.
Alasan kenapa tertarik untuk membuat suatu produk atau jasa yang akan dijual, untuk
memastikan prospek usaha yang akan dijalankan menjanjikan dan belum ada pesaingnya.
Dengan adanya perhitungan estimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk memulai suatu usaha
maka akan diketahui berapa anggaran biaya yang nantinya akan dihabiskan, seperti biaya
produksi, biaya sewa, biaya pemasaran, biaya gaji, biaya pemeliharan, dan lain sebagainya.
Dengan menampilkan secara detil gambaran produk atau jasa yang akan dijual, barulah dapat
dinilai apakah produk atau jasa tersebut memberikan prospek yang baik bagi bisnis yang
dijalankan dan akan menarik pembeli. Gambaran itu meliputi bahan baku pembuatan barang
yang dijual, cara penggunaan, dan kegunaan barang tersebut bagi