Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN KESADARAN / MENGUKUR GCS

Penilaian Tingkat Kesadaran Dewasa dan Anak

Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap
rangsangan yang berasal dari lingkungan. Untuk mengukur tingkat kesadaran maka
digunakanlah suatu cara pemeriksaan yakni dengan standar Glasgow Coma Scale (GCS),
bagaimana cara melakukannya dan menginterpretasikan penilaian GCS? itulah yang akan kita
bahas kali ini. Kita tentu pernah mendengar kalimat “pasien sedang dalam keadaan coma”, yang
sering disampaikan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit untuk menjelaskan seseorang yang
sedang tidak sadarkan diri, tapi tentu saja tidak banyak yang tahu apa yang dimaskud dengan
istilah koma itu sebenarnya. Koma merupakan tingkat kesadaran yang paling rendah yaitu ketika
seseorang tidak memberikan respon terhadap rangsangan dari lingkungan sementara sistem
kardiorespirasi masih tetap menjalankan fungsinya. Nah pada artikel ini kita akan membahas
secara rinci mengenai tingkat kesadaran beserta penilaian tingkat kesadaran dengan
menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS). Memahami Apa itu Tingkat Kesadaran Seperti telah
disinggung sebelumnya, bahwa tingkat kesadaran merupakan ukuran dari kesadaran dan respon
seseorang terhadap rangsangan yang berasal dari lingkungan, dengan demikian maka tentu
kondisi tingkat kesadaran seseorang tidak selalu berada dalam kondisi normal. Pada keadaan
tertentu, seperti keracunan, kekurangan oksigen baik karena berada di tempat sempit, tertutup
atau karena berkurangnya aliran darah ke otak, dan adanya tekanan yang berlebihan di dalam
rongga tulang kepala dapat menyebabkan seseorang dapat mengalami penurunan tingkat
kesadaran. Oleh karena itu maka tingkat kesadaran ini dibedakan menjadi beberapa tingkat yaitu

Composmentis, yaitu kondisi seseorang yang sadar sepenuhnya, baik terhadap dirinya maupun
terhadap lingkungannya dan dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan pemeriksa dengan
baik.
Apatis, yaitu kondisi seseorang yang tampak segan dan acuh tak acuh terhadap lingkungannya.
Delirium, yaitu kondisi seseorang yang mengalami kekacauan gerakan, siklus tidur bangun yang
terganggu dan tampak gaduh gelisah, kacau, disorientasi serta meronta-ronta.
Somnolen yaitu kondisi seseorang yang mengantuk namun masih dapat sadar bila dirangsang,
tetapi bila rangsang berhenti akan tertidur kembali.
Sopor, yaitu kondisi seseorang yang mengantuk yang dalam, namun masih dapat dibangunkan
dengan rangsang yang kuat, misalnya rangsang nyeri, tetapi tidak terbangun sempurna dan tidak
dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
Semi-coma yaitu penurunan kesadaran yang tidak memberikan respons terhadap pertanyaan,
tidak dapat dibangunkan sama sekali, respons terhadap rangsang nyeri hanya sedikit, tetapi
refleks kornea dan pupil masih baik.
coma, yaitu penurunan kesadaran yang sangat dalam, memberikan respons terhadap pertanyaan,
tidak ada gerakan, dan tidak ada respons terhadap rangsang nyeri. Untuk mengukur tingkat
kesadaran tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan GCS (Glasgow Coma
Scale) Pemeriksaan Glasgow Coma Scale (GCS) Teori GCS pertama kali diperkenalkan pada
tahun 1974 oleh Teasdale dengan Jennett yang bertujuan untuk mengukur dan merekam tingkat
keadaan seseorang. GCS adalah skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran pasien
yang dilakukan dengan menilai respon pasien terhadap rangsang yang diberikan oleh pemeriksa.

Pada pemeriksaan GCS, respon pasien yang perlu diperhatikan mencakup 3 hal yaitu
reaksi membuka mata (Eye), pembicaraan (Verbal) dan gerakan (Motorik). Hasil pemeriksaan
tersebut  dinyatakan dalam derajat (score) dengan rentang angka 1 sampai  6 tergantung respon
yang diberikan. Ketiga jenis respon tersebut kemudian dinilai dan dicatat pada grafik yang sesuai
dan skor keseluruhan dibuat dengan menjumlahkan nilai ketiganya. Namun pada praktiknya
terdapat perbedaan antara hasil pemeriksaan GCS pada orang dewasa dan pemeriksaan GCS
pada bayi karena terdapat perbedaan respon antara orang dewasa dan bayi pada saat mereka
menerima rangsangan. Nilai Tingkat Kesadaran GCS orang Dewasa Berikut nilai acuan dalam
penilaian GCS pada orang dewasa:
Eye (respon membuka mata) :
(4) : spontan atau membuka mata dengan sendirinya tanpa dirangsang.
(3) : dengan rangsang suara (dilakukan dengan menyuruh pasien untuk membuka mata).
(2) : dengan rangsang nyeri (memberikan rangsangan nyeri, misalnya menekan kuku jari).
(1) : tidak ada respon meskipun sudah dirangsang.

Verbal (respon verbal atau ucapan) :


(5) : orientasi baik, bicaranya jelas.
(4) : bingung, berbicara mengacau (berulang-ulang), disorientasi tempat dan waktu.
(3) : mengucapkan kata-kata yang tidak jelas.
(2) : suara tanpa arti (mengerang)
(1) : tidak ada respon

Motorik (Gerakan) :
(6) : mengikuti perintah pemeriksa
(5) : melokalisir nyeri, menjangkau dan menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri.
(4) : withdraws, menghindar atau menarik tubuh untuk menjauhi stimulus saat diberi rangsang
nyeri.
(3) : flexi abnormal, salah satu tangan atau keduanya menekuk saat diberi rangsang nyeri.
(2) : extensi abnormal, salah satu tangan atau keduanya bergerak lurus (ekstensi) di sisi tubuh
saat diberi rangsang nyeri.
(1) : tidak ada respon
Nilai Tingkat Kesadaran GCS pada Bayi dan Anak Berikut nilai acuan dalam penilaian
GCS pada bayi/anak:
Eye (respon membuka mata) :
(4) : spontan
(3) : membuka mata saat diperintah  atau mendengar suara
(2) : membuka mata saat ada rangsangan nyeri
(1) : tidak ada respon

Verbal (respon verbal) :


(5) : berbicara mengoceh seperti biasa
(4) : menangis lemah
(3) : menangis karena diberi rangsangan nyeri
(2) : merintih karena diberi rangsangan nyeri
(1) : tidak ada respon

Motorik (Gerakan) :
(6) : bergerak spontan
(5) : menarik anggota gerak karena sentuhan
(4) : menarik anggota gerak karena rangsangan nyeri
(3) : fleksi abnormal
(2) : ekstensi abnormal
(1) : tidak ada respon

Menghitung Nilai GCS dan Intrepretasi Hasilnya Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran
berdasarkan GCS disajikan dalam simbol E-V-M dan selanjutnya nilai GCS tersebut
dijumlahkan. Nilai GCS yang tertinggi atau GCS normal adalah 15 yaitu E4V5M6 , sedangkan
yang terendah adalah 3 yaitu E1V1M1. Berikut beberapa penilaian GCS dan interpretasinya
terhadap tingkat kesadaran : Nilai GCS (15-14) : Composmentis Nilai GCS (13-12) : Apatis
Nilai GCS (11-10) : Delirium Nilai GCS (9-7) : Somnolen Nilai GCS (6-5) : Sopor Nilai GCS
(4) : semi-coma Nilai GCS (3) : Coma Beberapa kondisi yang membuat seseorang menurun
tingkat kesadarannya, seperti stroke, stroke ringan, cedera kepala, pendarahan otak, dan lain-lain.
Seorang tenaga kesehatan harus dapat mengukur nilai GCS dengan benar, tepat dan cepat karena
penilaian ini dapat digunakan oleh tenaga kesehatan dan keperawatan untuk melakukan penilaian
awal dan berkelanjutan, membandingkan efektifitas perawatan yang diberikan, serta menentukan
prognosispasien

Anda mungkin juga menyukai