Anda di halaman 1dari 3

Adi Muhammad Wiguna

XII - GEO 1

KOMPONEN/ELEMEN PENGINDERAAN JAUH

A.Sumber Tenaga/Energi

Pengindraan jauh menggunakan dua sumber tenaga yaitu sumber tenaga matahari dan sumber
tenaga buatan. Sumber tenaga buatan ada sebagai pengganti sumber matahari karena ketika malam
hari di suatu tempat tidak ada sumber tenaga maka dipakai sumber buatan yang disebut dengan tenaga
pulsa. Pengindraan jauh yang menggunakan tenaga matahari dikenal dengan sistem pasif. Sedangkan
pengindraan jauh yang menggunakan tenaga buatan disebut dengan sistem aktif. jumlah yang diterima
oleh objek disetiap tempat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain.

1. Waktu penyinaran

Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada
saat posisi miring (sore hari). Makin banyak energi yang diterima objek, makin cerah warna objek
tersebut.

2. Bentuk permukaan bumi

Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak
memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap.
Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas.

3. Keadaan cuaca

Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan
dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaja menjadi tidak
begitu jelas atau bahkan tidak terlihat.
B.Radiasi dan Atmosfer

Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium.
Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan
melewatkan radiasi elektromagnetik. Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela Atmosfer, yaitu bagian
spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer dapat menjadi penghalang
pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi. Kondisi cuaca yang berawan
menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi.

C.Interaksi dengan Objek

Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam penginderaan jauh seperti atmosfer, biosfer,
hidrosfer, dan litosfer. Interaksi antara tenaga atau radiasi dengan objek yang terdapat di permukaan
bumi dapat dikelompokkan menjadi 3 bentuk, yaitu sebagai berikut :

 Absorption (A), yaitu proses diserapnya tenaga oleh objek


 Transmission (T), yaitu proses diteruskannya tenaga oleh objek
 Reflection (R), yaitu proses dipantulkannya tenaga oleh objek

Interaksi antara tenaga atau energi dengan objek-objek di permukaan bumi akan menghasilkan
pancaran sinyal dan pantulan yang bersifat sangat selektif. Jika karakteristik objek di permukaan bumi
bertekstur halus, permukaan objek akan bersifat seperti cermin sehingga hampir semua energi
dipantulkan dengan arah yang sama atau disebut specular reflection. Adapun jika permukaan objek
memiliki tekstur kasar, maka hampir semua tenaga dipantulkan ke berbagai arah atau disebut difuse
reflection.

D.Perekaman Oleh Sensor

SensorMerupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Sensor
dapat dibedakan menjadi dua :

 Sensor fotografik, merekam objek melalui proses kimiawi. Sensor ini menghasilkan foto. Sensor
yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra foto (foto udara), sensor yang dipasang pada
satelit menghasilkan citra satelit (foto satelit).
 Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik ini direkam dalam
pada pita magnetik yang kemudian dapat diproses menjadi data visual atau data digital dengan
menggunakan komputer. Kemudian lebih dikenal dengan sebutan citra.

E.Transmisi dan Proses

Transmission (T), yaitu proses diteruskannya tenaga oleh objek

F.Interpretasi dan Analisis

Interpretasi citra merupakan perbuatan mengkaji foto udara atau citra dengan maksud untuk
mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut.Penilaian atas fungsi objek dan kaitan
antar objek dengan cara menginterpretasi dan menganalisis citra yang hasilnya berupa klasifikasi yang
menuju ke arah teorisasi dan akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari penilaian tersebut. Pada tahapan
ini, interpretasi dilakukan oleh seorang yang sangat ahli pada bidangnya, karena hasilnya sangat
tergantung pada kemampuan penafsir citra.

G.Aplikasi

Software yang djgunakan untuk mengolah data atau citra satelit yang nantinya akan digunakan dalam
berbagai keperluan seperti militer, pemetaan, kependudukan dsb

Anda mungkin juga menyukai