Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBERIAN IZIN

MENDIRIKAN BANGUNAN
(Studi Pada Bidang Tata Ruang Bangunan Dan Perumahan Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem)
I Gede Agus Pratama, Ida Bagus Suteja
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ngurah Rai

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dengan jelas pelaksanaan tata cara pelayanan yang dilakukan
aparatur sipil pemerintah dalam pembuatanijin mendirikan bangunan di KabupatenKarangasem dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya dalam pelaksanaan pelayanan yang dilakukan aparatur sipil pemerintah
dalam ijin mendirikan bangunan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Jenis data
yang digunakan adalah data primer yang bersumber dari para pejabat dan petugas yang secara langsung
menangani pelaksanaan pemungutan retribusi ijin mendirikan bangunan di Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Karangasem serta salah satu masyarakat sebagai subyek yang sudah pernah mencari atau
mengurus ijin mendirikan bangunan, dan data sekunder yang diperoleh dari bahan kepustakaan yang
berkaitan dengan judul skripsi. Teknik pengumpilan data dilakukan dengan teknik pengamatan/observasi,
wawancara/interview dan studi dokumen. Setelah data terkumpul selanjutnya di analisis secara kualitatif
melalui langkah-langkah mereduksi data yang telah didapatkan, kemudian menyajikan dan penarikan
kesimpulan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa Kewenangan dalam
pelayana ijin mendirikan bangunan, membuat kajian sampai dengan menerbitkan rekomendasi teknis dan
perhitungan dalam menentukan besarnya retribusi ada pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Karangasem dan Hasil pemungutan dalam 3 tahun terakhir (2012 s/d 2015) mengalami penurunan dan
pencapain target tidak konsisten karena kurangnya jumlah masyarakat yang mengurus izin mendirikan
bangunan. Ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan kurang baiknya pelayanan
sehingga masyarakat menjadi malas untuk mengurus IMB.Upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan
Efektivitas pelayanan pada pembuatan ijinmendirikan bangunan di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Karangasem yaitu1) Meningktakan sumber daya manusia terutama aparatus sipil pemerintah dengan
cara memberikan pelatihan khusus bagi staf administrasi dan teknis dan mengadakan diklat. 2) Adanya
sosialisasi peraturan-peraturan yang mengatur tentang Ijin Mendirikan Bangunan. Sosialisasi peraturan-
peraturan yang mengatur tentang ijin mendirikan bangunan dapat meningkatkan keasadaran masyarakat
dalam melaksanakan kewajibannya mengajukan permohonan ijin mendirikan bangunan dan membayar
uang retribusi sehingga bisa meningkatkan penerimaan retribusi ijin mendirikan bangunan dan penerimaan
pendapatan asli daerah. 3) Adanya sumber daya yang mendukung baik sumber daya manusia, sarana
dan prasarana maupun finansial. Sumber daya manusia, sarana dan prasarana maupun finansial sangatlah
penting dalam melaksanakan sebuah kebijakan dan sangat mempengaruhi dalam melaksanakan pelayanan
yang efektif.

Kata Kunci : Efektivitas, Pelayanan dan Pegawai

83
WIDYANATA Vol. 14 No. 2, September 2017
I Gede Agus Pratama, dkk. Efektivitas Pelayanan Pemberian Izin Mendirikan Bangunan .....

A. LATAR BELAKANG efektif. Kelemahan tersebut antara lain pelayanan


Dalam organisasi pemerintahan, palayanan rumit dan tidak sederhana, kurang adanya kepastian
kepada masyarakat adalah tujuan utama yang tidak persyaratan administratif, kurang adanya
mungkin dapat dihindari karenas udah merupakan keterbukaan prosedur dalam memperoleh
kewajiban menyelenggarakan pelayanan dengan pelayanan, pelayanan yang kurang efisien, serta
menciptakan pelayanan yang terbaik kepada masih kurangnya keadilan dalam pemberian
masyarakat. Karena telah menjadi sebuah pelayanan, serta adanya beberapa faktor yang dapat
kewajiban maka sepatutnya pemerintah mencari mempengaruhi pelayanan itu sendiri antara lain
solusi terbaik terhadap masalah-masalah yang dari masyarakat, kemampuan pegawai, peraturan
sering dihadapi, termasuk kendala internya itu yang diterapkan, dan fasilitas yang mendukung.
kendala yang bersumber dari dalam instansi itu Dalam proses pelayanan pemberian IMB ini
sendiri maupun kendala exsternya ini kendala yang masih banyak terdapat kendala yang sering ditemui
datangnya dari masyarakat pengguna jasa dalam antara lain kurangnya disiplin terhadap waktu kerja,
kaitannya dengan pelayanan umum yang misalnya, pelayanan yang berbelit-belit serta
ditanganinya, selain itu pula pegawai harus kurangnya tenaga ahli yang ditempatkan, sehingga
senantiasa memberikan pelayanan yang sebaik- masyarakat sebagai objek ataupun pihak yang
baiknya kepada masyarakat secara keseluruhan. memperoleh pelayanan tidak merasa puas. Misalnya
Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik untuk penerbitan satu IMB saja bisa memakan
maka dapat menimbulkan rasa puas dan sikap waktu yang cukup lama dan bahkan ada yang
positif dari masyarakat. Hal ini dikarenakan sampai satu tahun. Ini disebabkan karena prosedur
kepuasan merupakan perasaan senang atau yang tidak begitu jelas atau rumit ini menyebabkan
kekecewaan seseorang yang berasal dari masyarakat susah mencari dan melengkapi
perbandingan antara kesannya terhadap kinerja kelengkapan yang harus ada untuk pengajuan IMB,
seseorang dan harapannya. Masyarakat akan ini menyebabkan masyarakat menjadi malas untuk
sangat puas apabila dirinya mendapat pelayanan melanjutkannya. Selain itu kekurangan staff
dengan baik, dan tentunya hal tersebut akan pegawai untuk turun kelapangan yang bertugas
membawa kesan positif dalam diri setiap untuk mengecek lokasi yang akan di ajukan
masyarakat khususnya terhadap kinerja aparatur IMBnya. Efektivitas pelayanan publik pada Bidang
pemerintah. Tingkat kepuasan masyarakat Tata Ruang Bangunan dan Perumahan Dinas
merupakan suatu indikator yang penting bagi Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem
keberhasilan pelayanan public dimana semakin diasumsikan masih belum efektif karena kurangnya
besar manfaat yang dirasakan publik, semakin bagus staf teknis yang bertugas ke lapangan, serta sarana
pula kualitas pelayanan yang dilaksanakan oleh dan prasarana kurang memadai, dan kurangnya
aparat, sebaliknya tingkat kepuasan yang rendah sosialisasi dari pemerintah Kabupaten Karangasem
mengindikasikan buruknya system pelayanan kepada masyarakat. Dengan pelayanan yang
aparatur publik. kurang memuaskan masyarakat merasa kecewa
Namun dalam perjalanannya masih banyak terhadap rendahnya mutu pelayanan yang di berikan
dijumpai permasalahan yang berkaitan dengan oleh aparatur pemerintah, sehingga masyarakat
pemberian pelayanan kepada masyarakat. Telah merasa enggan untuk datang dan mengurus surat–
banyak cerita atau pengalaman dan sebagian atau surat.
bahkan hampir semua masyarakat sebagai Fenomena di atas juga menunjukkan bahwa
pengguna dari pelayanan publik yang mengeluhkan masyarakat yang belum terlayani masih lebih besar
terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh instansi dibandingkan masyarakat yang sudah terlayani.
pemerintah. Fakta yang terjadi saat ini, masih Sebenarnya minat masyarakat sudah baik namun
dijumpai kelemahan yang secara umum merupakan karna pelayanan yang kurang efektif dan lamanya
pelayanan aparatur pemerintah belum berjalan waktu yang diperlukan masyarakat menjadi enggan

84
WIDYANATA Vol. 14 No. 2, September 2017
I Gede Agus Pratama, dkk. Efektivitas Pelayanan Pemberian Izin Mendirikan Bangunan .....

untuk mengurus IMB. Kenyataan tersebut penyediaan kamar. Facilitating ser vice
disebabkan selain karena factor geografis juga oleh Adalah fasilitas pelayanan tambahan kepada
lemahnya pelayanan oleh petugas baik secara pelanggan. Misalnya pelayanan front office
administrative maupun teknis. Untuk itu sebagai pada hotel.Supporting service Merupakan
organisasi pelaksana pelayanan kepada masyarakat pelayanan tambahan/ pendukung untuk
harus meningkatkan kualitas pelayanan kepada meningkatkan nilai pelayanan atau untuk
pelanggan, karena pada hakikatnya kualitas membedakan dengan pelayanan-pelayanan
ditentukan hanya oleh pelanggan. dari pihak pesaingnya. dan Tangibles: kualitas
pelayanan berupa sarana fisik kantor,
B . RUMUSAN MASALAH komputerisasi Administrasi, Ruang Tunggu,
Berdasarkan fenomena yang telah tempat informasi. Realibility : kemampuan dan
dikemukakan pada latar belakang di atas, maka keandalan dalam menyediakan pelayanan yang
rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai terpercaya.Responsivness: kesanggupan untuk
berikut: membantu dan menyediakan pelayanan secara
1) Bagaimana efektivitas pelayanan publik dalam cepat dan tepat serta tanggap terhadap
pemberian izin mendirikan bangunan di Bidang keinginan konsumen.Ansurance: kemampuan
TRBP Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten dan keramahan dan sopan santun dalam
Karangasem? meyakinkan kepercayaan konsumen.Emphaty
2) Bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk : sikap tegas tetapi ramah dalam memberikan
meningkatkan efektivitas pelayanan public pelayanan kepada konsumen.
dalam pemberian izin mendirikan bangunan di • Berdasarkan teori Atmosoeprapto,
Bidang TRBP Dinas Pekerjaan Umum (2002:139).melakukan hal yang benar,
Kabupaten Karangasem? sedangkan efisiensi adalah melakukan hal
secara benar, atau efektivitas adalah sejauh
mana kita mencapai sasaran dan efisiensi
C. TUJUANPENELITIAN adalah bagaimana kita mencampur segala
Sehubungan dengan rumusan masalah sumber daya secara cermat.”
penelitian yang telah diungkapkan, ditentukan tujuan
penelitian yang ingin dicapai yaitu: E. MODEL PENELITIAN
1) Untuk mengetahui efektivitas pelayanan publik Model penelitian yang digunakan dalam
dalam pemberian izin mendirikan bangunan di penelitian ini menggunakan analisis kualitatif
Bidang TRBP Dinas Pekerjaan Umum deskriptif.Dalam penyusunan skripsi ini penulis
Kabupaten Karangasem. menggunakan model analisis interaktif (Interaktif
2) Untuk mengetahui upaya–upaya yang Model of Analysis) yaitu suatu model analisis yang
dilakukan dalam meningkatkan efektifitas terdiri dari tiga komponen yakni reduksi data,
pelayanan publik dalam pemberian izin penyajian data dan penarikan kesimpulan.
mendirikan bangunan di Bidang TRBP Dinas Prosesnya adalah data yang telah terkumpul akan
Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem. dianalisis melalui tiga tahap, yaitu : 1) mereduksi
data, 2) menyajikan data, dan 3) menarik
D. LANDASAN TEORI kesimpulan. Selain itu akan dilakukan pula proses
• Berdasarkan, Gonroos, (1991) dalam Sutopo, siklus antara tahap-tahap tersebut, sehingga antara
(2003:15)dan Zeithaml, Para Suraman dan data yang satu dengan data yang lain yang telah
Berry yang di kutip (Amy YS. Rahayu)Core terkumpul akan berhubungan secara sistematis.
service Adalah pelayanan yang ditawarkan Model penelitian yang menggambarkan atau
kepada pelanggan, yang merupakan produk menganalisis bahwa ilmu sosial sebagai analisis
utamanya. Misalnya untuk hotel adalah sistematis melalui pengamatan langsung terhadap

85
WIDYANATA Vol. 14 No. 2, September 2017
I Gede Agus Pratama, dkk. Efektivitas Pelayanan Pemberian Izin Mendirikan Bangunan .....

aktor sosial dalam setting yang alamiah pada yang tidak berbelit belit dan berlaku adil untuk tiap
masyarakat pengguna pelayanan publik dalam hal masyarakat atau orang. Untuk itu kegiatan
adalah para pengguna layanan pembuatan IMB pemerintah daerah dalam rangka memberikan ijin
serta aparatur Bidang Tata Ruang Bangunan dan kepada orang pribadi atau badan yang yang
Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan,
Karangasem yang berperan memberikan pelayanan pengaturan, dan pengawasan atas kegiatan
pada masyarakat, hal ini dilakukan agar dapat pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam,
memahami kualitas pelayanan yang diberikan oleh barang prasarana, sarana atau fasilitas tertentu guna
Bidang Tata Ruang Bangunan dan Perumahan melindungi kepentingan umum dan menjaga
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem kelestarian lingkungan.
Dasar hukum dari pelaksanaan pemungutan
F. METODOLOGI PENELITIAN pelayanan ijin mendirikan bangunan adalah
Penelitian dalam penulisan ini menggunakan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang
metodelogi kualitatif, metode ini dinamakan sebagai Ijin Mendirikan Bangunan. Tingkat penggunaan jasa
metode baru, karena populeritasnya belum lama, ijin mendirikan bangunan diukur berdasarkan
dinamakan metode postpositivistik karena pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung dan
berlandaskan pada filsafat postpositivistime. operasional pemberian ijin mendirikan bangunan
Metode ini disebut juga sebagai aristik, karena dengan memperhatikan jenis kegiatan ijin
proses penelitian lebih bersifat seni ( kurang berpola mendirikan bangunan, luas bangunan, fungsi
) dan disebut sebagai metode interpretive karena bangunan, klasifikasi bangunan dan kelas jalan serta
data hasil penelitian berkenaan dengan interprestasi harga dasar bangunan atau harga dasar prasarana
terhadap data yang ditemukan di lapangan. Metode bangunan.
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang Kewenangan dalam pelayanan Ijin Mendirikan
berlandaskan pada filsafat postpositiisme, Bangunan di Kabupaten Karangasem merupakan
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) Karangasem melalui Bidang Tata Ruang, Bangunan
dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, dan Perumahan, dan pemungutannya dilaksanakan
teknik pengumpulan data dilakukan secara oleh Bendahara Penerimaan. Retribusi ijin
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif mendirikan bangunan dipungut dengan
/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekan makna menggunakan Surat Ketetapan Retribusi Daerah
dari pada generalisasi. (SKRD). Wajib Retribusi setelah menerima SKRD
Sugiyono,(2008)menambahkan,”obyek dalam tinggal melakukan pembayaran dengan
penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah, menggunakan Surat Setoran Retribusi Daerah
sehingga metode penelitian ini sering disebut sebagai (SSRD) pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
metode naturalistik. Obyek yang alamiah adalah (KP2T) yang diterima langsung oleh Bendahara
obyek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh Penerimaan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
penelitian. Sehingga kondisi pada saat penelitian Karangasem. Retribusi yang tertuang harus
memasuki obyek, setelah berada dalam obyek dan dilakukan secara tunai/lunas. Apabila Wajib
keluar dari obyek relatif tidak berubah. Metode Retribusi tidak atau kurang membayar retribusi
kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang yang terutang tepat pada waktunya yang ditentukan
mendalam, suatu data yang mengandung makna.” dikenakan sanksi administratif berupa bunga
sebesar 2% (setiap bulan) dari jumlah retribusi yang
G. ANALISA PENELITIAN terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih
Pelayanan ijin mendirikan bangunan yang dengan menggunakan Surat Tagihan Retribusi
merupakan salah satu bagian daripelayanan publik. Daerah (STRD).
Efektivitas pelayanan yang baik adalah pelayanan

86
WIDYANATA Vol. 14 No. 2, September 2017
I Gede Agus Pratama, dkk. Efektivitas Pelayanan Pemberian Izin Mendirikan Bangunan .....

H. PENUTUP serta masyarakat menjadi semangat untuk


mengurus izin mendirikan bangunan.
1. KESIMPULAN b. Mengadakan kegiatan sosialisasi secara
Dalam proses pelayanan pemberian izin sistematis, konsisten dan berkesinambungan
mendirikan bangunan ini masih banyak terdapat dan menjaukau kedaerah-darah plosok desa
kendala ditemui antara lain kurangnya disiplin sehingga dapat menjadi suatu sistem
terhadap waktu kerja, misalnya, pelayanan yang penyampaian informasi mengenai segala
berbelit-belit serta kurangnya tenaga ahli yang sesuatu yang berhubungan dengan fungsi
ditempatkan, sehingga masyarakat sebagai objek retribusi ijin mendirikan bangunan kepada
ataupun pihak yang memperoleh pelayanan tidak masyarakat sehingga kesadaran dan
merasa puas. Pelayanan rumit dan tidak sederhana, pemahaman terhadap mengurus ijin mendirikan
kurang adanya kepastian persyaratan administratif, bangunan semakin meningkat serta penerimaan
kurang adanya keterbukaan prosedur dalam retribusi ijin mendirikan bangunan dalam
memperoleh pelayanan, pelayanan yang kurang meningkatkan pendapatan asli daerah juga
efisien, serta masih kurangnya keadilan dalam meningkat.
pemberian pelayanan, serta adanya beberapa faktor c. Menambah staf administrasi maupun staf teknik
yang dapat mempengaruhi pelayanan itu sendiri yang bertugas untuk memberikan rekomendasi
antara lain dari masyarakat, kemampuan pegawai, teknis dan yang bertugas di bidang administrasi
peraturan yang diterapkan, dan fasilitas yang selain itu penambahan kendaraan untuk turun
mendukung. kelapangan dan alat kerja seperti komputer,
Efektivitas Pelayanan ijin mendirikan ATK dan alat lain yang dapat mempermudah
bangunandalam meningkatkan pelayanan di Dinas dan mempercepatnya pekerjaan.
Pekerjaan UmumKabupaten Karangasem masih d. Memberikan pelatian tertentu atau diklat
belum efektif karena : kepada aparatur sipil pemerintah daerah atau
a. Waktu yang dibutuhkan untuk menerbitkan izin staf agar memiliki ketrampilan yang baik dalam
mendirikan bangunan masih sangat lama dan bidangnya masing – masing. Sehingga dapat
tidak tentu. mempermudan dan mengefesiensi tugas dari
b. Kurangnya sarana dan prasarana yang pada atasan.
memadai yang di perlukan untuk mendukung e. Mengawasi secara rutin kinerja pegwai yang
pelaksanan pelayanan yang efektif. berada di Dinas dan di Bidang pada dinas untuk
c. Kurangnya pegawai dan staf kontrak. bisa mengevaliuasi semua pegawai
d. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat
tentang tata cara dan kelengkapan yang harus DAFTAR PUSTAKA
di perlukan untuk membuat izin mendirikan
banguan serta pentingnya izin mendirikan Achmad Nurmandi, Umar Priyono.
banguanan. 2006.Implementasi Knowledge Management
pada Organisasi Publik “Teori dan Kasus”,
2. SARAN Sinergy Publishing & Bandiklat, Yogyakarta.
Dari kesimpulan di atas penulis dapat
Arikunto Suharsimi. 1995. Prosedur Penelitian.
memberikan saran-saran sebagai berikut : Jakarta. Rineka Cipta
a. Menegakkan Peratarusan Daerah Nomor 5
Tahun 2012 secara tegas dan konsisten dengan Ashari A. Samodra. 1995. Perpajakan di
menindak secara tegas pihak-pihak yang Indonesia (Keuangan, Pajak dan
melakukan pelanggaran sehingga bisa Retribusi). Jakarta : PT Gramedia.
meningkatkan disiplin ketaatan masyarakat Djam’an Satori, Aan Komariah. 2009.Metode
dalam mengurus ijin mendirikan bangunan, Penelitian Kualitatif, Alfabeta Bandung.

87
WIDYANATA Vol. 14 No. 2, September 2017
I Gede Agus Pratama, dkk. Efektivitas Pelayanan Pemberian Izin Mendirikan Bangunan .....

Djam’an Satori, Aan Komariah. 2009.Metode Zuriah, Nurul. 2007. Metodologi Penelitian Sosial
Penelitian Kualitatif, Alfabeta Bandung. dan Pendidikan, Edisi Kedua, Jakarta. Pt.
Edwards III, George. C. 1980. Implementing Bumi Aksara.
Public Policy. United States: Congressional Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Quarterly, Inc. Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Mahmudi. 2010. Manajemen Keuangan Daerah. Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Yogyakarta. Penerbit Erlangga. Pemerintahan Daerah, Bagian Hukum dan
HAM Setda Kabupaten Karangasem.
Malayu S.P. Hasibuan, 2007.Manajemen Sumber
Daya Manusia, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ,
Margono S. 1997. Metodologi Penelitian Bagian Hukum dan HAM Setda Kabupaten
Pendidikan, Jakata. Rineka cipta. Karangasem.
Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun
Keuangan Daerah. Yogyakarta : ANDI. 2010 tentang Pedoman Pemberian Ijin
Moleong. 2002. Proses Mengorganisasikan dan Mendirikan Bangunan, Bagian Hukum dan
Mengurutkan Data. HAM Setda Kabupaten Karangasem
Munawir S. 1995. Pokok-pokok Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor
Perpajakan.Jogjakarta : Liberty. 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Ijin
Mendirikan Bangunan, Bagian Hukum dan
Nasution. 2008.Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, HAM Setda Kabupaten Karangasem.
Jakarta.
Peraturan Daerah Kabupaten Karangasem Nomor
Saragih, Juli Panglima. 2003. Desentralisasi Fiskal 7 Tahun 2008 tentang Organisasi Tata Kerja
dan Keuangan Daerahdalam Perangkat Daerah Kabupaten
Otonomi.Jakarta : Ghalia Indonesia Karangasem, Bagian Hukum dan HAM Setda
Siahaan, Marihot. 2005. “Pajak daerah dan Kabupaten Karangasem.
Retribusi Daerah” . Cetakan Pertama. Peraturan Bupati Karangasem Nomor 33 Tahun
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2013 tentang Perubahan Kedua Atas
Soetopo, H. B. 2002. Metode Penelitian Peraturan Bupati Karangasem Nomor 40
Kualitatif.Surakarta : UNS Press. Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas
Daerah Kabupaten Karangasem, Bagian
Sugiyono. 2008.Metode Penelitian Kuantitatif
Hukum dan HAM Setda Kabupaten
Kualitatif dan R & D, Alfabeta Bandung.
Karangasem.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan
Buku Pedoman Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
Ilmu Politik Umiversitas Ngurah Rai 2011,
R&D). Bandung: Alfabeta.
Denpasar
Syamsi, Ibnu. 1994. Dasar-dasar Kebijaksanaan
Buku Data Perkembangan Penerimaan Pendapatan
Keuangan Negara. Edisi Revisi. PT. Rineka
Asli Daerah Kabupaten Karangasem
Cipta. Jakarta.
(Keadaan Tahun 2009 sampai dengan 2013),
Yeremias T. Keban. 2008.Enam Dimensi Strategis 2014, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
Administrasi Publik Konsep Teori dan Isu, Karangasem.
Gava Media, Yogyakarta.

88
WIDYANATA Vol. 14 No. 2, September 2017

Anda mungkin juga menyukai