Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NAMA MAHASISWA : Selfia Eka Febrianti


NIM : 18.059

JUDUL : MANAJEMEN NYERI NONFARMAKOLOGI


SASARAN : NY.F
TEMPAT : Rumah Bersalin Bidan DEDE
WAKTU : 1x 45 Mneit

A. MASALAH UTAMA/DIAGNOSA KEPERAWATAN


Kesiapan peningkatan pengetahuan
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penddiikan kesehatan dalam waktu 1x45 menit, dengan
menggunakan lembar balik, leafleat, dan alat peraga diharapkan klien mampu
mengetahui dan melakukan tehnik manajemen nyeri non farmakologi

Tujuan khusus klien dapat:


a. Menjelaskan pengertian nyeri
b. Menjelaskan klarisifikasi nyeri nyeri
c. Menjelaskan Tanda dan gejala nyeri
d. Menjelaskan Manajemen nyeri non farmakologis
e. Mempraktekan teknik relaksasi nafas dalam

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian nyeri
2. Menjelaskan klarisifikasi nyeri nyeri
3. Menjelaskan Tanda dan gejala nyeri
4. Menjelaskan Manajemen nyeri non farmakologis
5. Mempraktekan teknik relaksasi nafas dalam

D. METODE PENGAJARAN
1. Diskusi
2. Bermain peran
3. Demontrasi

E. MEDIA PENGAJARAN
1. Leafleat
2. Lembar balik
3. Alat peraga
(Terlampir)
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kegatan Perawat Kegiatan KLien Waktu
A. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam 1
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan 2
3. Menanyakan Kondisi 3. Menjawab kondisi klien 3 5 Menit
klien 4. Mendegarkan dan
4. Menjelaskan topik, tujuan menjawab
dan kontrak waktu

1. Mendengarkan dan
1. Menjelaskan pengertian memahami
nyeri 2. Mendengarkan dan
B. Isi
2. Menjelaskan Memahami
klarisifikasi nyeri nyeri 3. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan Tanda dan memahami
30 Menit
gejala nyeri 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan memahami
Manajemen nyeri non 5. Mendengarkan dan
farmakologis mempraktekan
5. Mempraktekan teknik
relaksasi nafas dalam

1. Menjawab pemahaman
10 Menit
1. Menanyakan pemahaman 2. Bertanya
C. Penutup tentang materi 3. Menjawab salam
2. Menanyakan kembali
materi
3. Mengucapkan salam

G. EVALUASI
1. Menjelaskan pengertian nyeri
2. Menjelaskan klarisifikasi nyeri nyeri
3. Menjelaskan Tanda dan gejala nyeri
4. Menjelaskan Manajemen nyeri non farmakologis
5. Mempraktekan teknik relaksasi nafas dalam

H. REFERENSI
http://muhamadrezapahlevi.blogspot.com/2012/05/teknik-distraksi.html
http://ariasandyhasim.blogspot.com/2015/09/distraksi-dan-relaksasi-management-
nyeri.html
Tamsuri, A. (2006). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC.

Tangerang, 7 Mei 2020

(Penyuluh)

LAMPIRAN 1

1. Pengertian nyeri
Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila kita mengalami
cedera atau kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa sakit, panas, gemetar,
kesemutan seperti terbakar, tertusuk, atau ditikam.

2. Klasifikasi Nyeri

a. Nyeri akut  (< 6 bulan)

Nyeri akut biasanya terjadi secara tiba- tiba dan umumnya berkaitan dengan
cedera spesifik. Nyeri akut merupakan nyeri yang berlangsung dari beberapa detik
hingga enam bulan.

b. Nyeri kronik

Nyeri kronik adalah nyeri konstan atau menetap sepanjang suatu periode waktu.
Nyeri kronik merupakan nyeri yang dirasakan selama lebih dari 6 bulan.

3. Tanda dan Gejala Nyeri

 SUARA
a. menangis
b. merintih
c. menarik/ menghembuskan nafas

 EKSPRESI WAJAH
a. meringis
b. menggigt lidah , mengatupkan gigi
c. tertutup rapat/membuka mata atau mulut
d. menggigit bibir

 PERGERAKAN TUBUH
a. kegelisahan
b. mondar-mandir
c. gerakan menggosok atau berirama
d. bergerak melindungi tubuh
e. otot tegang

 INTERAKSI SOSIAL
a. menghindari percakapan dan kontak 5ocial
b. berfokus aktivitas untuk mengurangi nyeri
c. disorientasi waktu

4. Manajemen Nyeri Nonfarmakologi

a) Distraksi

Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal – hal lain
sehingga lupa terhadap nyeri yang dirasakan. Contoh :

1. Membayangkan hal – hal yang menarik dan indah


2. Membaca buku, Koran sesuai dengan keinginan
3. Menonton TV
4. Medengarkan musik, radio, dll

b) Relaksasi

Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak
nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik relaksasi
dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri ibu dengan meminimalkan
aktivitas simpatik dalam system saraf otonom.

Tahapan relaksasi nafas dalam adalah sebagai berikut :

- Ciptakan lingkungan yang tenang


- Usahakan tetap rileks dan tenang
- Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3
- Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
- Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
- Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
- Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
- Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
- Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
- Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
- Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.

Anda mungkin juga menyukai