Anda di halaman 1dari 1

Jawaban Pertanyaan

1. Setiap orang memiliki neurotransmitter yang bertugas untuk mengantarkan impuls atau
rangsangan. Contoh neurotransmitter yang ada dalam tubuh adalah dopamine, serotonin,
norepnefrin, dan lain sebagainya. Namun, neurotransmitter yang berhubungan langsung
dengan kecanduan ada dua yaitu dopamine dan serotonin. Dopamine adalah neurotransmitter
yang bertanggung jawab terhadap semangat sedangkan Serotonin mempengaruhi perasaan
atau mood yang timbul. Pada keadaan normal, neurotransmitter ini (dopamine atau serotonin)
akan dilepaskan ke celah sinaptik dan ditangkap oleh reseptornya yang berada pada dinding
ujung sel syaraf lain pada celah itu. Dalam kondisi normal, keluarnya dopamine atau
serotonin dalam jumlah yang cukup, akan menimbulkan rasa nyaman dan senang secara fisik
dan mental pada individu. Bila suatu saat pengeluarannya menurun, maka sirkuit otak yang
didukung neurotransmiter lain akan bereaksi meningkatkan pengeluarannya sehingga akan
tercapai respons kenikmatan lagi.
Jadi bagaimana NAPZA dapat menyebabkan kecanduan, NAPZA yang masuk dalam darah
akan mendorong pengeluaran dopamine dan serotonin ke celah sinaptik lebih banyak dan
akibatnya tercapai respons rasa nyaman atau nikmat yang tinggi. Lama-kelamaan akan terjadi
desensitisasi. Desensitisasi reseptor menyebabkan terjadinya toleransi dimana untuk
mendapatkan kadar kebahagiaan yang sama diperlukan peningkatan kadar dopamine dan
serotonin. Jika kadar serotonin dan dopamine rendah orang akan merasa tidak nyaman bahkan
kesakitan sehingga ia perlu mengkonsumsi NAPZA (lagi) dan untuk memperoleh rasa nikmat
yang sama dibutuhkan NAPZA yang makin lama semakin banyak kadarnya. Toleransi zat dan
pengulangan yang terus-menerus ini disebut kecanduan (adiksi).

2. Orang yang menjadi sangat bersemangat saat menggunakan NAPZA itu dikarenakan NAPZA
tersebut memicu jalur dopaminnya dan mem-block re-uptake dopamine sehingga ketersediaan
dopamin dalam celah sinaptik meningkat. Sedangkan orang yang menjadi tenang dan fly saat
menggunakan NAPZA dikarenakan NAPZA tersebut memicu jalur serotoninnya dan mem-
block re-uptake serotonin sehingga ketersediaan serotonin dalam celah sinaptik meningkat.
Stimulasi reseptor yang terlalu kecil akibat rendahnya kadar neurotransmitter dapat
mengakibatkan meningkatnya sensitifitas saraf (supersensitivity) atau jumlah reseptor
meningkat (up-regulasi). Sebaliknya, jika stimulasi reseptor berlebih akibat tingginya kadar
neurotransmitter akan mengakibatkan terjadinya desensitisasi (penurunan sensitifitas
reseptornya) atau down-regulasi.

Anda mungkin juga menyukai