a. Validitas
b. Realiabilitas
c. Objektivitas
d. Efisiensi
e. Kegunaan / kepraktisan.
Selain syarat-syarat umum evaluasi diatas, dalam evaluasi juga terdapat teknik-tekniknya.
Pada umumnya, teknik evaluasi ada dua macam, yaitu dengan menggunakan tes dan non-tes
tes (soal) dan non test (wawancara, observasi,questioner,)
(M. Sobry Sutikno,2008:118-)
C. Tujuan Pembelajaran
Sudirman, dkk. (1991:53) mengemukakan tujuan pembelajaran merupakan tujuan
yang berbentuk tingkah laku atau kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki siswa setelah
proses belajar mengajar. Reece dan Walker (1997:17), menjelaskan guru perlu mengetahui ke
mana seharusnya siswa diarahkan dan apa yang akan dipelajari siswa. Dengan cara ini, guru
mengetahui kapan siswa sampai ke sana. Dalam bahasa pendidikan, hal ini menuntut guru
untuk mengidentifikasi hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran tersebut dapat dinyatakan
dengan tujuan dan sasaran (aims and objectives). Pada intinya, tujuan dan sasaran ini
merupakan harapan dari apa yang dapat dilakukan siswa pada akhir pembelajarannya.
Tujuan pembelajaran ditentukan baik oleh guru maupun perancang kurikulum
dalam silabus dan rencana pembelajaran untuk menyatakan apa yang akan dicapai oleh
pembelajaran tersebut. Tujuan pembelajaran dibedakan dengan sasaran pembelajaran.
Sasaran dalam hal ini lebih bersifat spesifik dan lebih dapat diukur secara langsung,
sedangkan tujuan tidak begitu dapat diukur secara langsung. Usman (1994:29) menjelaskan
hasil belajar yang dicapai siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan pembelajaran
yang direncanakan oleh guru. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru sebagai
perancang (designer) proses belajar mengajar. Untuk itu guru harus menguasai taksonomi
hasil belajar.
Bloom (dalam Usman (1994:29) mengelompokkan tujuan pembelajaran ke dalam
tiga kategori, yakni domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Domain kognitif mencakup
tujuan yang berhubungan dengan ingatan (recall), pengetahuan, dan kemampuan intelektual.
Domain afektif mencakup tujuan-tujuan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan
sikap, nilai, perasaan, dan minat. Domain psikomotor mencakup tujuan-tujuan yang
berhubungan dengan manipulasi dan kemampuan gerak (motor).
Tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran menurut Hernawan (2005) terbagi atas
beberapa tingkatan yaitu:
1. Tujuan Pembelajaran yang paling umum, yaitu tujuan pendidikan nasional. Tujuan
pendidikan nasional kita menurut UU No 2 tahun 1989 tentang system pendidikan nasional
yaitu: “Pendidikan Nasional bertujuan menceraskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (pasal 4)”.
2. Tujuan institusional, berisi rumusan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh
pebelajar setelah mengikuti pendidikan pada suatu tingkat pendidikan tertentu. Misalnya
tujuan pendidikan dasar (SD dan SMP) yaitu: “Pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal
kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai
pribadi, anggota masyarakat, warga Negara, dan anggota umat manusia serta mempersiapkan
peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah. (Bab II, Pasal 3 Peraturan Pemerintah
Nomor 28 tahun 1990).
3. Tujuan Kurikuler adalah rumusan dari setiap mata pelajaran /bidang studi/mata kuliah.
Misalnya tujuan kurikuler mata pelajaran IPA pada pendidikan dasar. Contoh: “Pebelajar
memiliki pengetahuan tentang lingkungan alam serta keterampilan, wawasan dan kesadaran
teknologi dalam kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
D. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Menurut Bloom dkk dalam Hernawan (2005) jenis belajar atau taksonomi tujuan pendidikan
dapat dibedakan menjadi tiga domain yaitu domain kognitif, afektif dan psikomotorik yang
akan diuraikan sebagai berikut.
1. Domain afektif
Yaitu yang berkenaan dengan kemampuan otak dan penalaran siswa,. Taksonomi ranah
tujuan kognitif menurut Bloom memiliki 6 tingkatan yaitu: ingatan, pemahaman, penerapan,
analisis, sintesis dan evaluasi
2. Domain afektif
Yaitu berkenaan dengan sikap dan nilai tampak pada berbagai tingkah laku. Taksonomi
ranah tujuan afektif menurut Bloom memiliki 5 tingkatan yaitu: menerima, menanggapi,
menghargai, mengatur diri dan menjadikan pola hidup.
3. Domain psikomotorik
Yaitu berkenaan dengan keterampilan atau keaktifan pisik. Taksonomi ranah tujuan
psikomotorik menurut Bloom memiliki 5 tingkatan yaitu: persepsi, kesiapan, gerakan
terbimbing, bertindak secara mekanis dan gerakan yang kompleks.
Dalam tataran praktis, Usman (1994:113) mengungkapkan, rumusan tujuan pembelajaran
perlu memperhatikan lima syarat, yaitu
a. kesesuaian tujuan instruksional khusus dengan tujuan instruksional umum
b. kelengkapan jumlah TIK
c. kejelasan rumusan (tidak menimbulkan tafsiran ganda)
d. kelengkapan rumusan TIK (subyek, tingkah laku yang dapat diukur, kondisi pencapaian,
dan kriteria pencapaian)
e. urutan TIK dari yang mudah kepada yang sukar.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Perencanaan pembelajaran adalah rencana yang dibuat oleh guru untuk memproyeksikan
kegiatan apa yang akan dilakukan oleh guru dan siswa agar tujuan dapat tercapai. untuk
melaksanakan perencanaan pembelajaran itu harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai dan sesuai dengan komponen-komponen perencanaan.
Perencanaan pengajaran adalah suatu hal yang sangat penting yang harus dikerjakan
oleh setiap guru ataupun calon guru. Jadi perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang
penerapan prinsip-prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu
situasi interaksi pengajaran (interaksi guru-murid) tertentu yang khusus, baik yang
berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas. Makin baik dipikirkan, maka makin baiklah
persiapan perencanaan pengajaran itu, sehingga bisa diharapkan makin baik pula dalam
pelaksanaannya.
2. Alat peraga : alat2 yg digunakan guru untuk membantu pemahaman peserta didik dalam
menangkap atau memahami tentang materi yang sedang dipelajari. Dengan melihat meraba
dan memanipulasi objek atau alat peraga
- Hand puppet saat berdialog dengan siswa (coversation)
- ppt
- picture
- poster