Anda di halaman 1dari 8

ITEM TUNE UP MESIN BENSIN 4 TAK (KIJANG SERI K)

1. SISTEM PENDINGIN : Tinggi Permukaan air pendingin


: Kualitas air pendingin
: Pemeriksaan kebocoran system pendingin
: Tekanan pembukaan tutup radiator

2. TALI KIPAS : Defleksi tali kipas pada 10 kg


Pompa air – alternator : Tali kipas baru : 5 – 7 mm
: Tali kipas lama : 7 – 11 mm
Poros engkol – Kompresor AC : Tali kipas baru : 9 – 12 mm
: Tali kipas lama : 12 – 16 mm

3. SARINGAN UDARA : Bersihkan elemenya

4. BATTERAY : Berat jenis : 1,25 – 1,27 pada 200 C


: Tinggi elektrolit batteray

5. OLI MESIN : Periksa tinggi oli mesin : Sampai garis full

6. BUSI : Periksa secara visual kondisi elektroda


: Bersihkan busi
: Celah Busi :5K : 0,7 – 1,0 mm
: selain 5 k : 0,8 mm

7. KABEL TEGANGAN TINGGI : Periksa tahananya : kurang dari 25 kΩ / kabel

8. DISTRIBUTOR : Periksa tutup distributor dari keretakan

: Celah rubbing blok : 0,4 mm – 0,5 mm


: Celah udara : 0,20 mm – 0,40 mm
: Sudut Dwell : 520 ± 60
: Saat pengapian : 5K : 50 sebelum TMA
: Selain 5K : 80 sebelum TMA

9. CELAH KATUP : Hisap : 0,20 mm


: Buang : 0,30 mm

10. KARBURATOR : Katup trotle terbuka penuh


: Periksa pompa percepatan
: Cuk biasa
: Pembukaan cuk

11. PUTARAN IDLE : 2K, 3K-H, 4K M/T : 750 rpm


: 4K (KF) : 600 rpm
: 5K (KF) : 750 rpm

12. KONSENTRASI CO IDLE : 3K-H & 4K : 0,5 – 1,5 % system HIC mati
: 4K (KF) : 1,5 – 2,5 % system HIC mati
: 5K (KF) : 1,0 ± 0,5 % system HIC mati

13. TEKANAN KOMPRESI : Pada 250 rpm


: STD (selain 5K) : 11 kg/cm2 limit : 9,0 kg/cm2
: STD (5K) : 12,6 kg/cm2 limit : 9,5 kg/cm2
: Perbedaan tekanan antar silinder kurang dari 1,0 kg/cm 2
www.liliksuhariyono.co.cc
SISTEM PENDINGIN

Periksa ketinggian air pendingin, jika ketinggian air pendingin kurang dari
FULL, air perlu ditambahkan.

Periksa air pendingin dari kemungkinan terdapat oli, karat atau kotoran.

Pemeriksaan kebocoran system pendingin. Dengan menggunakan Radiator


tester, periksa kemungkinan kebocoran pada system pendingin.
Kemungkinan adanya kebocoran slang radiator, klem, atau pada
radiatornya.

Periksa tekanan katup vakum dan katup tekan tutup radiator, jika sudah
tidak sesuai dengan standart tutup radiator harus diganti.

Pemeriksaan tegangan tali kipas.

Periksa ketegangan tali kipas, sesuaikan dengan spesifikasi. Jika tidak


sesuai dengan spesifikasi setel kembali.

Pemeriksaan kondisi persinggungan antara tali kipas dengan


pulli.

Ganti tali kipas, jika persinggungannya tidak sempurna.

Pemeriksaan tali kipas secara visual.

Periksa tali kipas dari kemungkinan retak, berubah bentuk, aus, atau
terkena oli atau gemuk.

www.liliksuhariyono.co.cc
PEMERIKSAAN SARINGAN UDARA

Pemeriksaan saringan udara.

Periksa saringan udara dari kemungkinan kotor atau rusak. Jika


kotor bersihkan dengan udara dari arah dalam ke luar, jika
saringan udara rusak atau terlalu kotor gantilah dengan yang
baru.

PEMERIKSAAN BATTERAY

Pemeriksaan secara visual :

1. Penyangga batteray dari kemungkinan berkarat


2. Hubungan terminal longgar
3. Terminal batteray berkarat atau longgar
4. Kotak batteray retak atau bocor
5. Periksa ketinggian air batteray
6. Periksa berat jenis battery

OLI MESIN

Periksa ketinggian oli mesin. Tinggi oli harus berada pada antara
tanda L dan F. jika lebih rendah daripada L, periksa kemungkinan
ada kebocoran, lalu tambahkan hingga garis F.

Periksa kwalitas oli mesin. Periksa kemungkinan oli dalam kondisi


kotor, kemasukan air atau berubah warna.

PEMERIKSAAN BUSI

Lepaskan kabel busi, jangan ditarik kabelnya, tetapi tariklah bagian


stekernya.

Periksa kondisi busi dari kemungkinan :

1. Retak atau kerusakan lain pada ulir dan isolator


2. Keausan elektroda
3. Gasket rusak atau berubah bentuk
4. Elektroda terbakar atau terdapat kotoran yang berlebihan.

www.liliksuhariyono.co.cc
Periksa busi dari kemungkinan retak pada isolatornya
atau kemungkinan rusak pada ulirnya.

Jika terdapat kerusakan, gantilah busi dengan yang


baru.

Periksa celah busi. Ukurlah dengan feeler gauge atau


penyetel celah busi.

Pada saat memasang kembali jangan langsung


menggunakan kunci busi, ulirlah busi deangan tangan
dahulu.

PEMERIKSAAN KABEL TEGANGAN TINGGI


ukurlah tahanan kabel tegangan tingginya, sesuaikan
dengan spesifikasi, jika tidak sesuai kabel harus diganti.

Periksa kabel dari kemungkinan retak atau terkelupas.


Jangan membungkus kabel dengan isolasi, jika retak atau
rusak, maka kabel harus diganti dengan yang baru.

PEMERIKSAAN DISTRIBUTOR

Periksa tutup distributor dan rotor dari kemungkinan :


Retak, cacat, berkarat, terbakar atau lubang kabel kotor,
terminal elektroda terbakar dan pegas bagian tengah lemah..

PEMERIKSAAN CELAH PLATINA

www.liliksuhariyono.co.cc
Jika platina berlubang, terbakar atau tidak sejajar, maka platina harus diganti.

Sesuaikan celah platina agar sudut dwell yang terjadi sesuai dengan spesifikasi

Penyetelan saat pengapian dengan lampu kontrol 12V


Prinsip penyetelan, perhatikan gambar-gambar dibawah ini :
Kunci kontak “ ON “ dan kontak pemutus terbuka  lampu menyala ( arus primer
mengalir melalui lampu kontrol ke massa ).

- Kontak pemutus tertutup  lampu mati ( arus primer mengalir melalui kontak pemutus
ke massa ).

Saat pengapian = saat kontak pemutus mulai membuka = saat lampu kontrol mulai menyala.

Langkah kerja
 Pasang lampu kontrol seperti terlihat pada gambar dibawah. Satu sambungan disambungkan ke koil ( - ) atau ke
kontak pemutus dan sambungan yang lain dihubungkan ke massa.

 Putar motor sesuai dengan arahnya pada saat kunci kontak “ on “. kalau sudah dekat dengan tanda pengapian ( yang
terletak pada puli atau roda gaya ), putar pelan dan lihat lampu. Saat pengapian ialah tepat pada saat lampu
menyala. Pada waktu itu, hentikan dan lihat saat pengapian pada tanda. Jika saat pengapian salah, lihat tahap-tahap
berikut.

 Tepatkan tanda pengapian, dengan memutar motor sesuai dengan arahnya. Dilarang memutar berlawanan arah. Hal
itu akan mengakibatkan salah penyetelan, karena ada kebebasan didalam penggerak distributor.
 Kendorkan sekrup pengikat distributor, sehingga distributor dapat diputar.
 Putar distributor searah putaran poros distributor, sampai lampu mati. Arah putaran dapat dilihat dari posisi
pengikat advans vakum. Lihat gambar.

www.liliksuhariyono.co.cc
 Putar perlahan-lahan distributor, berlawanan arah putarannya sampai lampu mulai menyala.

 Keraskan sekrup pengikat distributor.


Penyetelan saat pengapian tanpa alat khusus
 Lepas tutup distributor, rotor dan piringan.
 Putar kunci kontak pada posisi “ ON “
 Putar mesin dengan tangan sesuai dengan arahnya ( biasanya searah
dengan arah jarum jam ). Kalau sudah dekat pada tanda pengapian pada puli
( atau roda gaya ), putar mesin pelan dan lihat ke kontak pemutus. Saat
pengapian adalah saat kontak mulai membuka. Pada saat itu terjadi bunga api
kecil diantara kontak. Penyetelan saat pengapian tepat apabila tanda pengapian
pada puli tepat dan bersamaan dengan itu, pada kontak pemutus terjadi bunga
api

PENYETELAN CELAH KATUP


Langkah kerja

 Cari besar celah katup didalam buku data.


Besarnya celah katup pada mesin panas/dingin biasanya tidak sama
www.liliksuhariyono.co.cc
 Lepaskan tutup kepala silinder
 Putar motor searah dengan putarannya sampai tanda TMA Tanda TMA terletak pada puli motor ( gambar ) atau
pada roda gaya.

Tanda TMA
pada puli motor

 Tentukan apakah silinder pertama atau terakhir, yang berada pada posisi saat akhir
langkah kompresi. Pada saat akhir langkah kompresi, kedua katup mempunyai celah.
 Stel katup. Setengah jumlah katup dapat distel. Penyetelan pertama : silinder yang
berada pada posisi saat akhir kompresi kedua katup dapat distel. Pada silinder berikut, katup masuk dapat distel.
Pada silinder berikutnya lagi, katup buang dapat distel dan seterusnya. Katup-katup pada silinder terakhir tidak
dapat distel. Lihat gambar berikut Contoh :
Motor 4 silinder, silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi.

M1 M2 M3 M4 M Katup masuk
B Katup buang

X Katup yang dapat distel

B1 B2 B3 B4

Motor 6 silinder, silinder keenam pada saat akhir langkah kompresi

M1 M2 M3 M4 M5 M6

B1 B2 B3 B4 B5 B6

www.liliksuhariyono.co.cc
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penyetelan katup :

 Fuler harus dapat didorong / tarik


 Fuler yang berombak harus diganti baru.
Jangan mengencangkan mur-mur terlalu keras Gunakan kunci
ring rata dan obeng yang cocok.

 Putar motor satu putaran lagi sampai tanda TMA


 Stel celah katup-katup yang lain (setengah jumlah katup )

Petunjuk

Mesin dengan celah katup yang terlalu longgar akan berisik. Apabila celah katup terlalu rapat, mesin akan hidup goyang
pada saat putaran idle, dan kemungkinan daun katup akan terbakar. Dengan celah katup yang rapat, daya mesin tidak
akan lebih besar !

Celah terlalu besar

Celah terlalu kecil

www.liliksuhariyono.co.cc

Anda mungkin juga menyukai