Anda di halaman 1dari 19

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA LANSIA

PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN TANJUNGKARANG


POLTEKKES TANJUNGKARANG

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


DENGAN TUMBUH KEMBANG KELUARGA PRA SEKOLAH
DI METRO KIBANG, LAMPUNG TIMUR

PENGKAJIAN

A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn.F
2. Umur : 24 tahun
3. Alamat dan Telpon : Dusun IV Margototo, Metro Kibang Lampung Timur / -
Komposisi Keluarga :

No Nama Hub. Umur (TTL) Pend Pek Status


Kes
1 Tn. Fredi L KK Teluk, 21- SMA Buruh Sehat
02-1998
2 Ny. Sita P Istri Margototo, SMP IRT Sehat
01 -06-1999
3 An. Fatra Fahlevi P Anak - - Sehat

Genogram:

Keterangan :

: Laki-laki meninggal : Tn. S : An.F

: Perempuan meninggal : Ny.M : Tinggal serumah

4. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.F adalah tipe keluarga kin network family , tinggal serumah dengan anak dan istri.
Namun menggunakan dapur dan toilet bersama dengan neneknya dengan rumah yang terpisah.
5. Suku
Keluarga Tn.F adalah suku Jawa. TnF dan Ny.S berlatar belakang suku Jawa. Bahasa sehari-hari
yang digunakan adalah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia, namun lebih sering berkomunikasi
dengan bahasa Indonesia.

6. Agama :
Tn.F dan Ny.S memeluk agama Islam. Saat pandemik, Tn.F dan Ny.S beribadah di rumah.

7. Status Sosek Keluarga :


Keluarga termasuk dalam kategori ekonomi menengah ke bawah. Sumber penghasilan keluarga
tergantung pada pekerjaan suami dari hasil jual beli burung dara dan buruh kuli bangunan.
Pendapatan tersebut di dapatkan kurang lebih sejumlah Rp 1.500.000,00/bulan. Tn.F mengatakan
jumlah tersebut cukup untuk makan, membayar listrik dan mencukupi kebutuhan hidup lainnya.

8. Aktivitas Rekreasi :
Keluarga Tn.F biasanya melakukan rekreasi untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton
TV dan mendengarkan Musik bersama.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

9. Tahap perkembangan keluarga saat ini dan tugas perkembangannya


Tahap perkembangan keluarga Tn.F adalah tahapan keluarga usia lanjut, dimana seluruh anak
dari Tn.F sudah menikah.
Tugas perkembangan keluarga Tn.F saat ini adalah:
a. Pemenuhan kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang bermain, privasi,dan
keamanan;
b. mensosialisasikan anak;
c. mengintegrasikan anak yang baru, sementara tetap memenuhi kebutuhan anakyang lain;
d. mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga dan di luar keluarga.
e. Pembagian waktu individu, pasangan dan anak
f. Pembagian tanggung jawab
g. Merencanakan kegatan dan waktu stimulasi tumbuh dan kembang anak.
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Permasalahan stimulus tumbang anak ditemukan pada tahapan perkembangan keluarga pra
sekolah, orang tua tidak sadar tentang pentingnya stimulasi tumbang anak. Sebelum memasuki
perkembangan keluarga pra sekolah, tahapan sebelumnya seperti pasangan baru memiliki masalah
karena menikah akibat kecelakaan saat berhubungan, namun keluarga Tn.F telah menerima dan
melanjutkan kehidupan keluarga dengan bahagia dan damai. Fase tumbang child bearing dan
toddler terlewati dengan baik.

11. Riwayat keluarga inti


Tn.F dan Ny.S menikah sejak tahun 2015. Dikaruniai 1 orang anak perempuan berumur 4 tahun.
Tn.F : Tn.F mengatakan tidak mengetahui tentang stimulus tumbang anak pra sekolah. Tidak pernah
ikut berperan dalam tumbang anak karena merasa bahwa merawat anak adalah tugas istri.
Mengatakan bahwa Tn.F fokus mencari uang untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Ny. S: Ny.S mengatakan membantu suami dengan berjualan makanan kecil-kecilan. Kadang
menitipkan anak kepada nenek. Anak dapat tumbuh dan berkembang bila diurusi dengan baik
dengan memberi makan dan memandikan anak. Ny.S tidak tau bahwa stimulasi tumbang anak pra
sekolah itu penting.
An.F: Ibu mengatakan anak F sudah dapat bermain dengan teman-teman sebaya dan bisa bernyanyi
seperti anak anak TK.

12. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn.F mengatakan orangtua dan saudaranya tidak ada yang memiliki kelainan kesehatan /mental/
sosialisasi
Ny.S mengatakan orang tua dan saudaranya tidak ada yang memiliki kelainan kesehatan/ mental/
sosialisasi.

C. Lingkungan

13. Karakteristik rumah


Rumah Tn.F adalah tipe rumah permanen dengan luas 6 x 10 meter. Terdiri dari ruang tamu, 1
kamar, 1 ruang keluarga, 1 toilet yang berlantai keramik dan 1 dapur yang masih terbuat dari kayu
dan berlantai tanah. Pencahayaan kurang, rumah bagian samping dikelilingi pohon besar, sehingga
cahaya tidak sampai masuk ke dalam rumah secara maksimal.

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn.F tinggal di pedesaan. Tetangga agak berdekatan. Tetangga bekerja beraneka ragam
sebagai petani, buruh, pedagang dan pegawai, mayoritas bersuku Jawa, sehari-hari berkomunikasi
menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia. Tn.F mengatakan tetangga ramah, saling membantu
satu sama lain. Bila ada acara pada salah satu tetangga, tetangga yang lain akan datang untuk
saling membantu.

15. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga berada di alamat tinggal saat ini sejak tahun 2018. Sebelumnya tinggal di Teluk selama 2
tahun, kemudian menjadi warga di Margototo pada tahun 2018 hingga sekarang. Mobilitas keluarga
Tn.F pergi ke pasar, menjual/mengantar pesanan burung dara dan makanan.

16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn.F mengatakan keluarga berkumpul dan mengobrol bersama saat diatas jam 18.00,
interaksi dengan masyarakat sekitar selalu hadir mengikuti perkumpulan arisan keluarga besar.

17. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn.F memiliki beberapa pendukung keluarga seperti motivasi dari keluarga mertua dan
saudara lainnya.

D. Struktur keluarga
18. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga baik. Keluarga Tn.F berkomunikasi dengan bahasa Jawa dan
Indonesia, serta berkomunikasi secara langsung/tatap muka dengan saling mendengarkan,
menyampaikan pendapat, dan perasaannya saat berkomunikasi dan berinteraksi.

19. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Tn.F adalah tipikal keluarga apabila membutuhkan suatu keputusan, selalu diputuskan oleh
sang kepala keluarga. Apabila memutuskan sesuatu yang penting, biasanya Tn.F akan berdiskusi
kepada Ny.S terlebih dahulu.

20. Struktur peran


Tn.F sebagai kepala keluarga. berperan mencari nafkah sebagai buruh dan pedagang, Ny.S sebagai
istri memiliki tanggung jawab mengurus anak, memasak dan mencuci baju dan piring. Tn. F dan Ny.S
mengatakan puas dengan perannya masing-masing, sehingga tidak terjadi konflik di dalam keluarga.

21. Nilai dan norma budaya


Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur.. Laki-laki bertugas untuk mencari nafkah
serta melindungi istri. Keluarga percaya Tuhan akan memberikan barokah kepada keluarga.

E. Fungsi keluarga

22. Fungsi afektif


Keluarga Tn.F saling perhatian dan mendukung satu sama lain. Bila Tn.F mengeluh lelah, maka Ny.S
akan memijat. Sebaliknya, Ny.S rajin membuatkan kopi Tn.F. Tn.F selalu menjaga keharmonisan dan
kehangatan keluarga. Keluarga juga sayang kepada An.F.

23. Fungsi ekonomi


Keluarga memenuhi kebutuhan ekonomi dengan Tn.F menjadi buruh dan pedagang. Segala alur
keuangan diatur oleh Tn.F. Jumlah penghasilan ±Rp 1.500.000,00 per bulan dengan jumlah
pengeluaran ±Rp 1.200.000,00. Segala kebutuhan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga
setiap bulan

24. Fungsi sosialisasi


Keluarga menanamkan rasa kepercayaan dan saling menyayangi satu sama lain di dalam keluarga.
Saling mengobrol dan beriteraksi setiap hari.

25. Fungsi Reproduksi


Keluarga Tn.F memiliki 1 orang anak, dengan 1 orang anak perempuan. Keluarga mengatakan ingin
memiliki anak lagi, namun belum untuk saat ini.

26. Fungsi perawatan keluarga


Lima Tugas kesehatan keluarga
a. Mengenal masalah
Keluarga tahu An.F saat ini menginjak usia pra sekolah. An.F masih berumur 4 tahun. Keluarga
mengatakan tugas keluarga dalam tumbang anak pra sekolah adalah dengan memberi makan
dan merawat kebersihan anak. Keluarga tidak tahu penyebab dan tanda gejala anak pra
sekolah yang tidak betumbuh sesuai tumbang di usianya.

b. Mengambil Keputusan
Keluarga mengatakan tidak tahu akibat lanjut dari anak yang tidak tumbuh sesuai tumbang.
Keluarga tidak dapat mengambil keputusan yang tepat.

c. Melakukan perawatan
Keluarga merawat anak usia pra sekolah dengan memberikan makanan yang dapat membuat
anak kenyang, sesekali mengajak menyanyi dan menonton video dari gawai.
d. Memodifikasi lingkungan
Keluarga mengatur perabot rumah tangga dengan rapi dan bersih. Lantai kamar mandi agak licin.
Keluarga Tn.F tidak memiliki tempat sendiri untuk anak bermain di dalam/luar rumah.

e. Memanfaatkan Yankes
Keluarga hanya sekali pergi ke puskesmas untuk imunisasi An.F. Tidak pernah memanfaatkan
yankes untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pengkajian KDM dan Pola kebiasaaan keluarga sehari-hari


a. Makan/ Minum
Keluarga memiliki kebiasaan makan 3x per hari. Tn.F minum kopi 2 gelas/hari. An.F tidak
memiliki kebiasaan minum susu. Biasanya makan dengan mie instan, tempe atau tahu dan ikan
air tawar dengan sayur sayuran.

b. Aktifitas dan Istirahat/ Tidur


Keluarga memiliki kebiasaan tidur pada pukul 22.00 dan bangun pukul 06.00WIB.

c. Kebersihan diri
Tn.F dan Ny.S mampu melakukan perawatan kebersihan mandiri, dengan frekuensi mandi
2x/hari supaya tampak segar. An.F masih dibantu dengan Ny.S dalam merawat diri.

d. Buang air Besar/ Kecil


Tn.S memiliki frekuensi BAB 1/hari dan BAK 4-5x/hari. Ny.M memiliki frekuensi BAB 1x/hari dan
BAK 4-5x/hari. An.F memiliki frekuensi BAB 1x/hari dan BAK 4-5x/hari.

e. Kebersihan lingkungan
Lingkungan didalam dan di luar rumah rapi, tersusun dengan baik. Tidak ada sampah
berserakan. Tidak bersamaan dengan kandang.

f. Pemeriksaan kesehatan
Keluarga tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri ke faskes. Keluarga
tidak pernah memanfatkan yankes untuk tumbuh kembang An.F.

g. Penggunaan obat
Tidak ada obat yang digunakan/dikonsumsi

Pemeriksaaan Fisik (Fokus pada kondisi yang sakit)


Pemeriksaan pada anggota keluarga yaitu:
1. An.F
TD: -
Nadi : 108x /menit
RR: 26x/menit
Suhu: 36,8oc
BB: 14 kg
TB: 98 cm
F. Stress dan koping keluarga

27. Stressor jangka pendek


An.F sering menangis dan berkelahi dengan sesama teman sebaya

28. Stressor jangka panjang


Keluarga mengatakan takut anaknya tidak memiliki teman.

29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Keluarga biasanya menjemput An.F dan menghibur dirumah dengan menonton video dari gawai.

30. Strategi koping yang digunakan


Strategi koping yang digunakan adalah koping strategi keluarga, bersama membuat keputusan untuk
mengurangi keluhan/stressor.

31. Strategi adaptasi disfungsional


Tidak dilakukan kekerasan/ancaman, sebagai bentuk strategi adaptasi disfungsional yang dilakukan
keluarga dalam mengatasi masalah.

G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap An.F dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan cerdas, dapat
mencapai cita-cita yang bak. Keluarga mengatakan ingin mendidik dan merawat anak dengan baik dan
benar.

ANALISIS DATA

DATA-DATA DIAGNOSIS KEPERAWATAN

DS
1. Tn.F mengatakan tidak mengetahui tentang Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada
stimulus tumbang anak pra sekolah. Tidak keluarga Tn.F berhubungan dengan ketidakmampuan
pernah ikut berperan dalam tumbang anak keluarga mengenal Stimulasi Tumbuh Kembang Anak
karena merasa bahwa merawat anak adalah Pra Sekolah
tugas istri
2. Ny.S mengatakan membantu suami dengan
berjualan makanan kecil-kecilan. Kadang
menitipkan anak kepada nenek. Anak dapat
tumbuh dan berkembang bila diurusi dengan
baik dengan memberi makan dan memandikan
anak.
3. Ny.S tidak tau bahwa stimulasi tumbang anak
pra sekolah itu penting.
4. Keluarga mengatakan tugas keluarga dalam
tumbang anak pra sekolah adalah dengan
memberi makan dan merawat kebersihan anak.
Keluarga tidak tahu penyebab dan tanda gejala
anak pra sekolah yang tidak betumbuh sesuai
tumbang di usianya.
5. Keluarga mengatakan tidak tahu akibat lanjut dari
anak yang tidak tumbuh sesuai tumbang.
6. Keluarga mengatakan merawat anak usia pra
sekolah dengan memberikan makanan yang
dapat membuat anak kenyang, sesekali mengajak
menyanyi dan menonton video dari gawai
7. Keluarga mengatakan hanya sekali pergi ke
puskesmas untuk imunisasi An.F. Tidak pernah
memanfaatkan yankes untuk mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan anak
8. An.F tidak memiliki kebiasaan minum susu.
Biasanya makan dengan mie instan

DO
1. Keluarga Tn.F tidak memiliki tempat sendiri untuk
anak bermain di dalam/luar rumah

DS : Manajemen kesehatan tidak efektif pada keluarga


Tn.F berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
1. Keluarga mengatakan An.F tidak memiliki mengenal masalah tentang gizi seimbang anak
kebiasaan minum susu. Biasanya makan
dengan mie instan, tempe atau tahu dan ikan
air tawar dengan sayur sayuran.
2. Keluarga mengatakan tidak pernah
melakukan pemeriksaan kesehatan secara
mandiri ke faskes.
3. Keluarga mengatakan tidak pernah
memanfatkan yankes untuk tumbuh
kembang An.F
4. Keluarga mengatakan tugas keluarga dalam
tumbang anak pra sekolah adalah dengan
memberi makan dan merawat kebersihan anak.
DO:
1. BB: 14 kg
2. TB: 98 cm

DS : Kesiapan peningkatan menjadi orang tua pada


keluarga Tn.F berhubungan dengan ketidakmampuan
1. Keluarga mengatakan berharap An.F dapat keluarga mengenal masalah perawatan anak pra
tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat sekolah
dan cerdas, dapat mencapai cita-cita yang bak.
2. Keluarga mengatakan ingin mendidik dan merawat
anak dengan baik dan benar.
3. Keluarga mengatakan sebelum memasuki
perkembangan keluarga pra sekolah,
tahapan pasangan baru memiliki masalah
karena menikah akibat kecelakaan saat
berhubungan, namun keluarga Tn.F telah
menerima dan melanjutkan kehidupan
keluarga dengan bahagia dan damai.

DO

1. Tampak adanya dukungan dari anggota


keluarga untuk memenuhi peran sebagai
orangtua.

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn.F berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Pra Sekolah

2. Manajemen kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn.F berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah tentang gizi seimbang anak

3. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua pada keluarga Tn.F berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah perawatan anak pra sekolah

RENCANA KEPERAWATAN

PRIORITAS MASALAH

Diagnosis 1: Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn.F berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Pra Sekolah

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL

1 Sifat Masalah (1) Tumbang anak


a. Gangguan kesehatan/ Aktual(3) 2 pra sekolah
b. Ancaman kesehatan/ Risiko (2) x1 2 yang
3
c. Tidak/ bukan masalah/ Potensial (1) 3 melenceng
masih bersifat
resiko
2 Kemungkinan masalah dapat diubah / diatasi (2) Tumbang anak
a. Mudah (2) 1 pra sekolah
b. Sedang/ sebagian (1) x2 dapat diatasi
2
c. Sult (0) sebagian
1
dengan
kemungkinan
peran orang tua
dan umur anak.
3 Potensi masalah dapat dicegah (1) Akibat lanjut
a. Tinggi (3) dari masalah
b. Cukup(2) 2 2 dapat dicegah
x1
c. Rendah 1) 3 3 dengan peran
serta orang tua
terutama ibu
4 Menonjolnya masalah (1) Ibu tidak pernah
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu segera berpikir bahwa
diatasi(2) 1 1 ternyata stiulasi
x1
b.Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak perlu segera 2 2 anak tumbang
diatasi (1) pra sekolah
c. Tidak dirasakan oleh keluarga 0) penting
5
TOTAL SKOR
2
6
Diagnosis 2 : Manajemen kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn.F berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah tentang gizi seimbang anak

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL

1 Sifat Masalah (1) Asupan makanan


a. Gangguan kesehatan/ Aktual(3) 2 2 anak masih
b. Ancaman kesehatan/ Risiko (2) x1 beresiko gizi tidak
3 3
c. Tidak/ bukan masalah/ Potensial (1) seimbang
2 Kemungkinan masalah dapat diubah / diatasi (2) Gizi seimbang
a. Mudah (2) 1 dapat dicapai
b. Sedang/ sebagian (1) x2 sebagian, dilihat
2
c. Sulit (0) 1 dari pendapatan
dan keperluan
keluarga sehari-
hari.
3 Potensi masalah dapat dicegah (1) Masalah akibat gizi
a. Tinggi (3) tidak seimbang
b. Cukup(2) 3 dapat dicegah
x1 1
c. Rendah 1) 3 dengan tinggi
karena masalah
bersifat resiko
4 Menonjolnya masalah (1) Masalah resiko gizi
a.. Dirasakan oleh keluarga dan perlu segera tidak seimbang
diatasi(2) 0 tidak dirasakan
x1 0
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak perlu segera 2 oleh keluarga.
diatasi (1)
c. Tidak dirasakan oleh keluarga 0)
2
TOTAL SKOR 2
3

Diagnosis : Kesiapan peningkatan menjadi orang tua pada keluarga Tn.F berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah perawatan anak pra sekolah

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL

1 Sifat Masalah (1) Masalah bersifat


a. Gangguan kesehatan/ Aktual(3) 1 potensial.
1
b. Ancaman kesehatan/ Risiko (2) x1 3
c. Tidak/ bukan masalah/ Potensial (1) 3
2 Kemungkinan masalah dapat diubah / diatasi (2) 1 Masalah dapat
a. Mudah (2) 1 diatasi sebagian
b. Sedang/ sebagian (1) x2 dilihat dari peran
2
c. Sulit (0) serta orang tua,
suami
mengatakan istri
yang b’tanggung
jawab
3 Potensi masalah dapat dicegah (1) 3 Karena bersifat
a. Tinggi (3) x1 1 potensial,
3
b. Cukup(2) masalah dapat
c. Rendah 1) dicegah.
4 Menonjolnya masalah (1) Masalah
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu segera diatasi(2) bagaimana
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak perlu segera 0 perawatan anak
diatasi (1) x1 0
2 pra sekolah tidak
c. Tidak dirasakan oleh keluarga 0) dirasakan oleh
keluarga.
1
TOTAL SKOR 2
3
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (BOLEH KETIKAN DAN DILAMPIRKAN)

Berikut rencana asuhan keperawatan keluarga Tn.F sesuai dengan prioritas masalah keluarga yaitu

DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI RENCANA


NO Rasional
KEPERAWATAN UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR INTERVENSI
1 Manajemen kesehatan Setelah dilakukan 1. Setelah 1x 30 1
keluarga tidak efektif tindakan menit pertemuan
keperawatan keluarga mampu
pada keluarga Tn.F selama 1 minggu mengenal
berhubungan dengan diharapkan masalah proses
ketidakmampuan keluarga mampu tumbang anak
keluarga mengenal memahami usia pra sekolah
proses tumbang
Stimulasi Tumbuh keluarga pra
Kembang Anak Pra sekolah
Sekolah

1.1 Keluarga mampu Respon verbal Anak prasekolah adalah anak  Diskusikan dengan keluarga tentang Keluarga memahami point
menyebutkan yang berusia antara tiga pengertian dari anak usia pra sekolah penting pengetian pra
pengertian tumbang setengah hingga enam tahun,  Tanyakan kembali bila ada yang sekolah yaitu anak umur 3-
anak pra sekolah sebelum anak memulai belum dimengerti 6 tahun
pendidikan formal di sekolah  Evaluasi kembali tentang pengertian
anak usia pra sekolah
 Beri reinforcement positif pada
keluarga

1.2 keluarg amampu Respon verbal Penyebab anak pra sekolah  Diskusikan dengan keluarga tentang Keluarga memahami
menyebutkan tidak tumbuh sesuai tumbang penyebab dari anak usia pra sekolah penyebab anak tumbuh
penyebab anak tidak - Keturunan yang tidak tumbuh sesuai tumbang tidak sesuai tumbang
tumbuh sesuai - Gizi  Tanyakan kembali bila ada yang
tumbang belum dimengerti
- Cara asuh
- Obat-obatan  Evaluasi kembali tentang penyebab
dari anak usia pra sekolah yang tidak
- Stimulasi
tumbuh sesuai tumbang
 Beri reinforcement positif pada
keluarga

1.3 keluarga mampu Respon verbal Menyebutkan 3 dari 4 poin  Diskusikan dengan keluarga tentang Orangtua harus memahai
menyebutkan tanda perkembangan anak pra sekolah: tanda dan gejala anak tidak tumbuh tanda gejala anak yang tid
dan gejala anak tidak  TB/BB tidak sesuai umur sesuai tumbang tumbuh sesuai tumbang
tumbuh sesuai  Tidak aktif saat bermain  Evaluasi kembali tentang tanda dan pra sekolah.
tumbang  Sukar bersosialisasi gejala anak tidak tumbuh sesuai
 Kesulitan bicara tumbang
 Beri reinforcement positif pada
keluarga

1.4 Keluarga mampu Respon verbal Menyebutkan 3 dari 4poin  Diskusikan dengan keluarga tentang Bila keluarga memahami
menyebutkan perkembangan anak pra sekolah: perkembangan anak usia pra sekolah poin perkembangan, anak
perkembangan anak  Kognitif yang harus dicapai dapat tumbuh da
yang harus dicapai  Motorik kasar/halus  Evaluasi kembali tentang berkembang sesuai usia.
 Bahasa perkembangan anak usia pra sekolah
 Sosial dan kemandirian yang harus dicapai
 Beri reinforcement positif pada
keluarga

2. Setelah
pertemuan 1 x
30 menit
keluarga mampu
mengambil
keputusan untuk
meningkatkan
tumbang anak
pra sekolah
2.1 Keluarga mampu Respon verbal Menyebutkan 3 akibat lanjut dari  Diskusikan bersama keluarga tentang Keluarga mampu mencegah
menjelaskan akibat tumbang anak yang tak sesuai: akibat yang terjadi bila anak tumbuh akibat lanjut dari stimulasi
yang terjadi bila anak  Mudah sakit tidak sesuai tumbang tumbang yang tidak sesuai
tumbuh tidak sesuai  Sukar bersosialisasi  Evaluasi kembali akibat yang terjadi
tumbang  Sulit fokus/konsentrasi bila anak tumbuh tidak sesuai
 Pemalu tumbang kan kembali akibat dari
 Tinggi/BB tidak sesuai hipertensi
 Beri reinforcement positif atas
kemampuan keluarga

2.2 Mengambil Respon verbal Keputusan keluarga untuk  Diskusikan dengan keluarga Keluarga mengambil
keputusan untuk mengatasi tumbang pra sekolah bagaimana cara mengatasi tumbang keputusan untuk
mengatasi tumbang keluarga pra sekolah merawat anak usia pra
pra sekolah  Motivasi keluarga untuk dapat sekolah
memutuskan dalam mengatasi
tumbang pra sekolah dengan segera
dan tepat
 Beri reinfocement positif atas
keputusan keluarga

3. Setelah 1x30
menit keluarga
mampu merawat
anak dengan
tumbang
keluarga pra
sekolah
3.1 Menjelaskan cara Respon verbal Menyebutkan 4 dari 6 cara  Diskusikan dengan keluarga cara Keluarga merawat anak
merawat anak pra merawat anak pra sekolah: cara merawat anak pra sekolah pra sekolah
sekolah 1) Beri makanan bergizi  Berikan kesempatan pada keluarga
2) Ajak bermain untuk menyampaikan apa yang biasa
melompat/motorik kasar dilakukan keluarga
3) Ajarkan menyusun  Evaluasi kembali apa yang sudah
kubus/motorik halus dijelaskan
4) Ajarkan mengenalkan  Beri reinforcement positif atas
warna, berkenalan jawaban yang tepat
sederhana/ stimulasi bahasa
5) Ajarkan memakai baju
sendiri/sosial kemandirian
6) Ajak bermain dengan teman
sebaya
3.2 Re-demonstrasi Keluarga mendemonstrasukan  Diskusikan dengan keluarga tentang Keluarga merawat anak
Mendemonstrasikan ulang cara melompat: menumpuk 10 kubus untuk pra sekolah dengan
menumpuk 10 kubus  Menyusun 10 kubus dengan menstimulasi motorik halus anak stimulasi motorik halus
untuk menstimulasi berhitung 1-10  Berikan kesempatan keluarga untuk
kognitif dan motorik
halus anak mengulang menumpuk 10 kubus
untuk menstimulasi motorik halus
anak
 Beri reinfocement positif

3.3 Re-demonstrasi Keluarga menyebutkan dan  Diskusikan dengan keluarga tentang Keluarga merawat anak
Mendemonstrasikan mendemonstrasukan sederhana meningkatkan kognitif dengan seni pra sekolah dengan
cara meningkatkan - Mengajari anak dengan dan motorik seni.
kognitif dengan seni bernyanyi  Berikan kesempatan keluarga untuk
dan motorik - Mengajari anak dengan mengulang meningkatkan kognitif
becerita dengan seni dan motorik
- Mengajari anak dengan  Beri reinfocement positif
menari
- Memperagakan beberapa
benda hidup/mati seperti
pesawat terbang, bebek, dll.
4. Setelah 1x15
menit keluarga
mampu
memodifikasi
dan menciptakan
lingkungan
rumah yang
mendukung
untuk
meningkatkan
tumbang anak
pra sekolah
4.1 Menjelaskan cara Respon verbal Menyebutkan 2 dari 3 cara  Diskusikan cara menciptakan Keluarga memodifikasi
menciptakan menciptakan lingkungan yang lingkungan dalam rumah yang rumah untuk mencegah
lingkungan dalam mendukung bagi keluarga mendukung untuk meningkatkan terjadinya cedera dan
rumah yang dengan hipertensi: tumbang anak pra sekolah dapat mengembangkan
mendukung untuk  Lantai rumah dan kamar mandi  Libatkan keluarga untuk kognitif tumbang pada
meningkatkan tidak licin menyebutkan cara menciptkan anak pada anak usia
tumbang anak pra  Hindari dari barang tajam dan lingkungan keluarrga yang sehat bagi pra sekolah
sekolah berbahaya anak pra sekolah
 Sediakan tempat/ruangan yang  Beri reinforcement positif atas apa
khusus untuk bermain anak yang telah dilakukan keluarga
5. Setelah 1x15
menit keluarga
mampu
memanfaatkan
pelayanan
fasilitas
kesehatan untuk
meningkatkan
kesehatan klien

5.1 Memanfaatkan Respon verbal Keluarga mampu menyebutkan  Diskusikan bersama keluarga tentang Keluarg dapat
fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan yang dapat fasilitas kesehatan yang dapat memanfaatkan yankes
yang ada untuk dikunjungi seperti posyandu, digunakan untuk meningkatkan untuk meningkatkan
meningkatkan puskesmas atau klinik/RS meningkatkan kesehatan kesehatan anak usia
tumbang anak pra terdekat.  Beri reinforcement positif atas apa pra sekolah
sekolah yang telah dilakukan keluarga
 Motivasi keluarga untuk dapat
mengunjungi pelayanan kesehata
yang dapat meningkatkan kesehatan
keluarga
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (BOLEH KETIKAN DAN DILAMPIRKAN)

Berikut implementasi dan evaluasi pada keluarga lansia Tn.F dengan tumbang anak pra sekolah

Diagnosis Tanggal/ jam Implementasi Evaluasi Paraf


(SOAP)
Manajemen 30-06-2020 1. Menjelaskan pengertian dari stimulasi tumbang S
kesehatan keluarga 17.00 anak pra sekolah dengan menggunakan lembar 1. Keluarga mengatakan “sudah mengetahui
tidak efektif pada balik stimulasi tumbang anak pra sekolah, penyebab
keluarga Tn.F 17.05 2. Menjelaskan dengan keluarga tentang penyebab dan tanda anak yang tumbuh tidak sesuai
berhubungan terjadinya anak yang tumbuh tidak sesuai tumbang”
dengan tumbang dengan menggunakan lembar balik O
ketidakmampuan 3. Menjelaskan dengan keluarga tentang tanda anak 1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian
keluarga mengenal 17.10 yang tumbuh tidak sesuai tumbang dengan stimulasi tumbang anak pra sekolah
Stimulasi Tumbuh menggunakan lembar balik 2. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 4 penyebab
Kembang Anak Pra 17.15 4. Menjelaskan dengan keluarga tentang anak yang tumbuh tidak sesuai tumbang
Sekolah perkembangan yang harus dicapai pada anak pra 3. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 4 tanda
sekolah dengan menggunakan lembar balik anak yang tumbuh tidak sesuai tumbang
17.20 5. Mengidentifikasi anak yang tumbuh tidak sesuai 4. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari
tumbang S dengan keluarga 4perkembangan yang harus dicapai untuk
6. Mengevaluasi kembali pengertian, tanda gejala tumbang anak pra sekolah
dan penyebab dan perkembangan yang harus A
17.25
dicapai dari anak yang tumbuh tidak sesuai 1. Keluarga mampu mengenal stimulasi tumbang
tumbang dengan keluarga Tn.S anak pra sekolah tercapai
7. Memberi pujian terhadap antusiasme dan P
17.30 jawaban keluaga 1. Motivasi keluarga dalam mengambil keputusan
terhdap stimulasi tumbang anak pra sekolah pada
keluarga

Manajemen 30-06-2020 1. Mengevaluasi kemampuan keluarga dengan S


kesehatan keluarga 17.30 menanyakan pengertian, penyebab dan tanda 1. Keluarga mengatakan “saya sudah tau akibat
tidak efektif pada gejala dan perkembangan yang harus dicapai lanjut bila anak tidak diberi stimulasi tumbang
keluarga Tn.F 17.40 pada stimulasi tumbang anak pra sekolah sesuai usianya”
berhubungan 2. Mendiskusikan bersama keluarga tentang akibat 2. Keluarga mengatakan “kami mau anak diberi
dengan lanjut dari stimulasi tumbang anak pra sekolah stimulasi sesuai usia pra sekolah”
ketidakmampuan bila tidak ditangani dengan tepat
keluarga mengenal 17.45 3. Menanyakan ulang kepada keluarga bagaimana O
Stimulasi Tumbuh akibat lanjut dari stimulasi tumbang anak pra 1. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 akibat
Kembang Anak Pra sekolah lanjut anak yang tidak diberi stimulasi sesuai
Sekolah 4. Memotivasi keluarga untuk dapat memutuskan umur
17.50 untuk mengatasi stimulasi tumbang anak pra 2. Keluarga mampu membuat keputusan terhadap
sekolah dengan segera dan tepat stimulasi anak pra sekolah pada keluarga
18.00 5. Memberi pujian atas keputusan keluarga A
1. Keluarga mampu mengambil keputusan terhadap
stimulasi tumbang anak pra sekolah tercapai
P
1. Menjelaskan kepada keluarga cara merawat anak
dengan stimulasi tumbang anak pra sekolah

Manajemen 01-07-2020 1. Mengevaluasi kemampuan keluarga dengan S


kesehatan keluarga 17.31 menanyakan pengertian, penyebab dan tanda 1. Keluarga mengatakan “sekarang sudah tahu cara
tidak efektif pada gejala dan hal yang harus dicapai dalam stimulasi memberi stimulasi tumbang anak pra sekolah”
keluarga Tn.F tumbang anak pra sekolah, serta akibat lanjut dari 2. Keluarga mengatakan “senang sudah tahu cara
berhubungan tumbang anak pra sekolah yang tidak sesuai memberi stimulasi dengan nyanyi dan menari”
dengan 2. Mendiskusikan dengan keluarga cara menangani
ketidakmampuan 17.40 stimulasi tumbang anak pra sekolah di rumah O
keluarga mengenal 3. Menjelaskan beberapa cara untuk 1. Keluarga mampu menyebutkan 4 dari 6 cara
Stimulasi Tumbuh 17.45 merawat/memberi stimulasi anak pra sekolah mengatasi hipertensi
Kembang Anak Pra 4. Menjelaskan dan mendemonstrasikan terapi 2. Keluarga mampu melakukan re-demonstrasi
Sekolah 17.50 stmulasi kognitif anak dengan menyusun 10 balok terapi kognitif dengan susun 10 kubus/balok
sambil berhitung 1-10 3. Keluarga mampu melakukan re-demonstrasi
17.55 5. Menjelaskan dan mendemonstrasikan terapi terapi stimulasi kognitif dan motorik anak dengan
stimulasi kognitif dan motorik anak dengan seni seni
18.00 6. Memberikan pujian terhadap jawaban dan upaya A
re demonstrasi dengan benar 1. Keluarga mampu menjelaskan cara merawat
anggota keluarga dengan stimulasi tumbang anak
pra sekolah
P
1. Menjelaskan kepada keluarga cara memodifikasi
lingkungan rumah dengan tumbang anak pra
sekolah
Manajemen 02-07-2020 1. Mendiskusikan cara menciptakan lingkungan yang S
kesehatan keluarga 17.00 mendukung bagi anak pra sekolah 1. Keluarga mengatakan “akan menyediakan tempat
tidak efektif pada 2. Menjelaskan cara menciptakan rumah yang disebelah sana untuk bermain anak”
keluarga Tn.F 17.10 mendukung dan mengurangi kejadian tidak 2. Keluarga mengatakan “kami sekarang tahu
berhubungan diharapkan dengan anak pra sekolah kondisi rumah yang baik untuk mencegah
dengan 3. Melibatkan keluarga untuk menyebutkan cara kejadian tidak diharapkan dengan rumah yang
ketidakmampuan menciptkan lingkungan keluarrga yang rapi”
keluarga mengenal 17.15 mendukung stimulasi tumbang anak pra sekolah O
Stimulasi Tumbuh 4. Memberikan pujian terhadap jawaban yang benar 1. Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 cara
Kembang Anak Pra menciptakan lingkungan yang mendukung untuk
Sekolah anak tumbang pra sekolah.
A
1. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan rumah
yang mendukung stimulasi tumbang anak pra
sekolah tercapai.
P
1. Menjelaskan kepada keluarga dalam pemanfaatan
yankes
Manajemen 02-07-2020 1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang fasilitas S
kesehatan keluarga 17.16 kesehatan yang dapat digunakan untuk 1. Keluarga mengatakan “akan pergi ke puskesmas
tidak efektif pada meningkatkan meningkatkan kesehatan untuk memeriksakan tumbang anaknya”
keluarga Tn.F 2. Memotivasi keluarga untuk dapat mengunjungi O
berhubungan pelayanan kesehatan yang dapat meningkatkan 1. Keluarga mampu mengidentifikasi fasilitas
17.20
dengan kesehatan keluarga khususnya dalam tumbang kesehatan yang ada di dekat rumah
ketidakmampuan anak pra sekolah
keluarga mengenal 17.30 3. Memberikan pujian terhadap jawaban keluarga A
Stimulasi Tumbuh dalam memanfaatkan yankes 1. Keluarga mampu menyebutkan fasilitas
Kembang Anak Pra kesehatan untuk dikunjungi
Sekolah P
1. Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai