Anda di halaman 1dari 6

6.

Metode Penggolongan biaya produksi

Pengelompokan biaya dibutuhkan untuk mengelompokan secara sistematis


atas keseluruhan elemen biaya yang ada supaya lebih ringkas dan dapat
memberikan sebuah informasi yang lebih berarti. Dalam akuntansi biaya, biaya
dikelompokan dengan berbagai jenis cara. Pada umumnya pengelompokan biaya
ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan pengelompokan
tersebut, dalam akuntansi biaya dikenal dengan konsep “DIFFERENT COSTS
FOR DIFFERENT PURPOSE”.

Pengelompokan biaya dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Sesuai fungsi pokok dari kegiatan perusahaan

Dalam perusahaan manufaktur, ada 3 fungsi pokok, yaitu fungsi


produksi,fungsi pemasaran dan fungsi adminitrasi dan umum. Dalam perusahaan
manufaktur, biaya dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :

1. Manufacturing Costs ( Biaya Produksi)

Semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi/kegiatan


pengolahan bahan baku menjadi suatu barang jadi atau produk selesai.
Yang termasuk biaya ini adalah :

 Direct material (biaya bahan baku langsung) merupakan harga


perolehan dari bahan baku yang dipakai dalam pengolahan produk.
 Direct labor (biaya tenaga kerja langsung) adalah semua balas jasa
yang diberikan kepada karyawan pabrik yang dapat
ditelusuri/dibebankan ke produk tertentu yang dihasilkan oleh
perusahaan.
 Factory overhead cost (biaya overhead pabrik), merupakan biaya
produksi selain dari biaya bahan baku langsung, dan tenaga kerja
langsung, yang elemennya dapat digolongkan dalam :
 Biaya bahan penolong
 Biaya tenaga kerja tidak langsung
 Penyusutan dan amortisasi aktiva tetap pabrik
 Biaya listrik, air pabrik
 Biaya asuransi pabrik
 Biaya overhead dan lain-lain

Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut dengan istilah
biaya utama ( prime cost), sedangkan biaya tenaga kerja langsung & biay
overhead pabrik sering disebut dengan istilah biaya konversi (conversion
cost).
2. Marketing expense ( Biaya pemasaran)

Ialah biaya dalam hal penjualan produk/ barang jadi sampai dengan
pengumpulan piutang menjadi kas. Menurut dari fungsi pemasaran biaya
ini meliputi biaya untuk menimbulkan pesenan seperti biaya promosi &
biaya untuk melayani pesanan seperti biaya pengemasan dan pengiriman.

3. Adminitration and general expense (Biaya adminitrasi dan umum)

Ialah biay yang terjadi dalam jangka penentuan kebijakan,pengarahan dan


pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan. Contohnya adalah
biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, biaya pemeriksaan
akuntan, personalia, jasa hukum dan biaya fotocopy.

2. Sesuai dengan tendensi perubahannya terhadap aktivitas atau kegiatan/volume.

Dalam Hubungan dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat


digolongkan menjadi :

1. Biaya tetap (fixed costs)

Karakteristik biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya itu


tetep konstan yang tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan
sampai dengan tingkat tertentu. Biaya tetap, biaya satuan (unit cost) akan
berubah berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan.
Contohnya yaitu biaya gaji direktur produksi.

2. Biaya variabel (Variable costs)

Karakteristik dari variabel adalah biaya yang jumlah totalnya akan


berubahan secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan tetap
biaya satuannya konstan. Yang termasuk dalam biay variabel adalah biaya
bahan baku & tenaga kerja langsung.

3. Biaya semivariabel (Semivariable costs)

Karakteristik dari biaya semivariabel adalah sebagai biaya yang


jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan volume kegiatan,tapi biaya
satuannya berbanding terbalik dengan volume kegiatan. Biaya
semivariabel mengandung unsur biaya tetap & biaya variabel.

3. Tepat dengan objek atau pusat biaya yang dibiayai.

Suatau yang dibiayai dapat berupa produk/departemen. Dalam


hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, dapat dikelompokkan mejadi 2
golongan :

1. Biaya langsung (direct costs)

Biaya langsung merupakan biaya yang terjadi/manfaatnya dapat


diidentifikasikan kepada objek atau pusat biay tertentu,misalnya gaji dari
manajer disuatu departemen dalam perusahaan.

2. Biaya tidak langsung (indirect departemental costs)

Merupakan biaya yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat


diidentifikasikan pad objek / pusat biaya tertentu, atau biaya yang
manfaatnya dinikamati oleh beberapa objek / pusat biaya. Contohnya yaitu
: biaya sewa dari suatu kantor yang digunakan untuk bersama oleh
beberapa departemen sekaligus.

4. Tepat dengan periode akuntansi dimana biaya akan dibebankan.

Penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi adalah pengeluaran


yang berhubungan dengan kapan pengeluaran tersebut akan menjadi biaya. Biaya
dibagi menjadi :

1. Pengeluaran modal (capital expenditures)

Merupakan pengeluaran yang akan dapat memberikan manfaat


pada periode akuntansi yang akan mendatang / pengeluaran yang dapat
memberikan manfaat pada beberapa periode akuntansi. pengeluaran ini
dikapitalisasikan kedalam harga perolehan aktiva & diperlakukan sebagai biaya
pada periode akuntansi yang menikmati manfaatnya.

2. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures)


Merupakan pengeluaran yang akan memberikan manfaatnya hanya
pada periode akuntansi dimana pengeluaran terjadi. Pengeluaran ini umumnya
langsung diperlakukan sebagai pada periode yang bersangkutan.

5. Berdasarkan hubungan dengan perencanaan, pengendalian, dan pembuatan


keputusan.

Biaya ini dikelompokkan ke dalam golongan yaitu :

1. Biaya standar & biaya dianggarkan.

 Biaya standar, adalah biaya yang ditentukan dimuka yang


merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk
menghasilkan satu unti produk.
 Biaya yang dianggarkan, adalah perkiraan total biaya pada
tingkat produksi yang direncanakan.

2. Biaya terkendali & biaya tidak terkendali.

 Biaya terkendali, adalah biaya yang dapat dipengaruhi secara


signifikan oleh manajer tertentu.
 Biaya tidak terkendali, adalah biaya yang tidak secara
langsung dikelola oleh otoritas manajer tertentu.

3. Biaya tetap commited & discretionary.

 Biaya tetap commited, adalah biaya tetap yang timbul & jumlah
maupun pengeluarannya dipengaruhi oleh pihak ketiga &tidak
bisa dikendalikan oleh manjemen.
 Biaya tetap discretionary, adalah biaya tetap yang jumlahnya
dipengaruhi oleh keputusan manajemen.

4. Biaya variabel teknis & biaya kebijakan.

 Biaya variabel teknis, merupakan biaya variabel yang sudah


diprogramkan / distandarkan seperti biaya bahan baku & biaya
tenaga kerja langsung.
 Biaya variabel kebijakan, adalah biaya variabel yang tingkat
variabilitasnya dipengaruhi oleh kebijakan manajemen.

5. Biaya relevan & biaya tidak relevan.

 Biaya relevan, dalam pembuatan keputusan merupakan biaya


yang secara langsung dipengaruhi oleh pemilihan alternatif
tindakan oleh manajemen.
 Biaya tidak relevan, adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh
keputusan manajemen.

6. Biaya terhindarkan & biaya tidak terhindarkan.

 Biaya terhindarkan, merupakan biaya yang dapat dihindari


dengan diambilnya suatu alternatif keputusan.
 Biaya tidak dihindarkan, merupakan biaya yang tidak dapat
dihindarkan.

7. Biaya diferensial & biaya marjinal.

 Biaya direfensial merupakan tamabahan total biaya akibat


adanya tambahan penjualan sejumlah unit tertentu.
 Biaya marjinal merupakan biaya dimana produksi harus sama
dengan penghasilan marjinal jika ingin memaksimalkan laba.

8. Biaya kesempatan adalah pendapatan / penghematan biaya yang


dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu dari beberapa
alternatif yang ada.

Maka dari itu, pengelompokkan biaya diperlukan agar pengeluaran biaya


yang terjadi dilaporkan secara sistematis sesuai dengan tujuan penggunaan
biaya tersebut, sehingga informasi yang diberikan kepada pengguna jelas
& terperinci.

Anda mungkin juga menyukai