Dari data diatas kita bisa memperoleh beberapa informasi atau karakteristik dari data diatas.
N Nilai Frekuen
o Ujian si
1 35 1
2 43 1
3 59 1
4 60 2
5 61 1
6 63 3
7 66 1
8 67 2
9 70 2
10 71 2
11 72 2
12 73 1
13 74 2
14 75 2
15 76 2
16 77 1
17 79 1
18 80 2
19 81 1
20 82 1
21 83 2
22 86 1
23 88 4
24 89 1
25 90 2
26 91 2
27 92 1
28 93 1
29 95 1
30 97 1
31 99 1
Jumlah 48
Pada table diatas kita bisa mengetahui bahwa ada 48 mahasiswa yang mengikuti ujian, nilai ujian
terkecil ialah 35 dan tertinggi ialah 99.
Tabel diatas ialah daftar frekuensi dari data yang sudah dikelompokkan. Daftar ini yakni daftar
frekuensi yang sering digunakan. Kita sering kali mengelompokkan data contoh ke dalam
selang-selang tertentu agar memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai karakteristik dari
suatu data.
= 99-35
= 64
= 6.54 = 7
Bisa juga dengan Selisih antara dua nilai batas bawah kelas yang berurutan atau selisih antara
dua nilai batas atas kelas yang berurutan atau selisih antara nilai terbesar dan terkecil batas kelas
bagi kelas yang bersangkutan. Biasanya lebar kelas tersebut memiliki lebar yang sama. Contoh:
lebar kelas = 41 – 31 = 10 (selisih antara 2 batas bawah kelas yang berurutan) atau
lebar kelas = 50 – 40 = 10 (selisih antara 2 batas atas kelas yang berurutan) atau
lebar kelas = 40.5 – 30.5 = 10. (selisih antara nilai terbesar dan terkecil batas kelas pada kelas ke-
1)
2. Tabel Distribusi Frekuensi
3. Mean
= 3664 = 76.33
48
4. Modus