DPD RI
RANCANGAN UNDANG-UNDANG
BADAN USAHA MILIK DESA
Disampaikan dalam kegiatan Uji Sahih RUU BUM Desa
Juli 2020
01 KEWENANGAN DPD MENGUSULKAN RUU BUM DESA
03
2
URGENSITAS RUU BUM DESA
PERSPEKTIF FILOSOFIS
PERSPEKTIF NORMATIF
PERSPEKTIF SOSIOLOGIS/EMPIRIS
03
PERSEPEKTIF FILOSOFIS
PP Nomor 43 Tahun 2014 tentang 1. Jenis ini tidak ada dalam hierarki peraturan
Desa sebagaimana telah diubah perundang-undangan;
melalui PP Nomor 11 Tahun 2019
mengatur tentang BUMDes soal : 2. Tidak dapat memuat sanksi pidana;
pendirian dan organisasi pengelola, 3. Potensi timbulnya ego sektoral ;
modal dan kekayaan desa, 4. Materi muatan teknis, tetapi secara prinsip
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga pengaturannya soal penggunaan dana desa
Pengembangan Kegiatan Usaha, dan Pendirian
BUMDes Bersama. dan dana masyarakat dalam mewujudkan
kesejahteraan umum, maka pengaturannya
Di dalam PP ini juga memuat pendelegasian kepada layak menjadi muatan UU.
Peraturan Menteri untuk mengatur tentang 5. Tumpang tindih substansi .
pendirian, pengurusan dan pengelolaan, serta
pembubaran BUMDes.
PERSEPEKTIF EMPIRIS
STATUS BADAN HUKUM PENGELOLAAN DAN KAPASITAS SDM MODAL DAN KERJA EKSISTENSI BUM DESA
BUM DESA TATA KELOLA SAMA
04
Proses
DANA DESA
desa integrasi peruntukan dana
dengan desa sudah
pemberdayaan diprioritaskan untuk
masyarakat desa 1. Bentuk Badan
membiayai
EKSISTENSI BUMDES
melalui BUMDes Hukum
pembangunan desa
dan pemberdayaan 2.Pembentukan
masyarakat desa BUMDes
3. Jenis Unit Usaha
yang dijalankan
2. Implementasi dan
dan pengaruhnya
manfaat alokasi dana
kepada masyarakat
desa
4. Pengaruh
BUMDes dengan
Badan Usaha
lainnya (contoh:
Koperasi)
5. Peran dan
kompetensi
aparatur dan
masyarakat desa
3
LANDASAN PEMBENTUKAN
RUU BUM DESA
03
Landasan menimbang:
• bahwa BUM Desa sebagai pelaku ekonomi berperan sebagai penunjang pelayanan masyarakat dan
pembangunan perekonomian desa guna mewujudkan kesejahteraan umum masyarakat Desa
sebagaimana ditegaskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
• bahwa untuk memperkuat perekonomian di tingkat desa demi mewujudkan kesejahteraan umum yang
berbasis pelayanan dan potensi desa perlu dibentuk usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan;
• bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengamanatkan pembentukan BUM Desa
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Landasan mengingat:
• Pasal 20, Pasal 22D ayat (1) dan ayat (2), dan Pasal 33 Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
• Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
4
SISTEMATIKA RUU BUM DESA
RUU BUM DESA TERDIRI ATAS:
10 BAB dan 52 Pasal
03
Sistematika Bagian ke-1: Pendirian BUM Desa
RUU BUM BAB I: KETENTUAN UMUM Bagian ke-2: Organ BUM Desa
Bagian ke-3: Unit Usaha BUM Desa
Desa
BAB II: ASAS DAN TUJUAN Bagian ke-1: Umum
Bagian ke-2: Modal BUM Desa
BAB III: KELEMBAGAAN Bagian ke-3: Kerja Sama
Bagian ke-4: Pengembangan BUM Desa
BAB IV: PENGELOLAAN BUM DESA
Bagian ke-1: Umum
Bagian ke-2: Transparansi
BAB V: TATA KELOLA Bagian ke-3: Akuntabilitas
Bagian ke-4: Pertanggungjawaban
BAB VI : FASILITASI Bagian ke-5: Kemandirian
17
KELEMBAGAAN BUM DESA
• Pendirian BUM Desa berdasarkan inisiatif Pemerintah Desa dan/atau masyarakat Desa
melalui Musyawarah Desa.
• Tahapan Pendirian BUM Desa:
Musyawarah Desa Pembentukan
Penyusunan Penyusunan studi
untuk kesepakatan Peraturan Desa
pemetaan potensi kelayakan usaha
kegiatan usaha tentang Pendirian
Desa; Desa;
BUM Desa BUM Desa
Dilaksanakan Pemerintah Hasil studi kelayakan usaha Hasil Musyawarah Desa Peraturan Desa paling sedikit memuat:
untuk menyepakati kegiatan a. nama dan tempat kedudukan;
Desa dengan melibatkan Desa dijadikan dasar
b. maksud dan tujuan;
Pendamping Desa menentukan kegiatan usaha usaha BUM Desa dijadikan
c. kegiatan usaha;
melakukan pemetaan BUM Desa pada dasar untuk pembentukan d. jangka waktu berdiri;
potensi Desa. Musyawarah Desa Peraturan Desa tentang e. besarnya modal dasar dan modal
Hasil pemetaan potensi Pendirian BUM Desa disetor;
f. tugas organ BUM Desa; dan
Desa dijadikan penyusunan g. alokasi penggunaan laba.
kelayakan usaha Desa memuat lampiran berupa anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga.
17
ORGAN BUM DESA
pelaksana
Penasihat Pengawas
operasional
17
UNIT USAHA BUM DESA BUM Desa dapat membentuk unit usaha berdasarkan
Kesepakatan Musyawarah Desa
Berbentuk badan hukum sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Berbentuk perseroan terbatas, modalnya harus terbagi dalam
BUM Desa saham yang seluruhnya atau paling sedikit 51% (lima puluh satu
persen) sahamnya dimiliki oleh desa melalui APB Desa.
Unit usaha dapat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga.
BUM Desa dapat melakukan penutupan unit usaha dalam hal:
a. Unit usaha yang dimiliki, baik langsung maupun tidak langsung,
oleh warga negara asing dan/atau badan usaha yang sebagian
atau seluruhnya dimiliki oleh warga negara asing atau badan usaha
asing;
Unit Usaha b. Penurunan kinerja unit usaha BUM Desa;
c. Terdapat indikasi bahwa unit usaha menyebabkan kerugian
dan/atau kerusakan lingkungan dan masyarakat Desa; dan
d. Tidak sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga BUM
Desa
BUM Desa dapat melakukan pembubaran unit usaha dalam hal:
a. Telah dilakukan penutupan unit usaha; dan/atau
b. Tidak sesuai dengan potensi Desa.
17
PENGELOLAAN BUM DESA
MODAL BUM DESA
Modal BUM Desa bersumber dari:
a.penyertaan modal Desa;
b.penyertaan modal masyarakat Desa; Pengelolaan BUM Desa
c.hibah; dan dilaksanakan berdasarkan
d.pinjaman; AD/ART serta tidak
bertentangan dengan
KERJA SAMA peraturan perundang-
dalam bidang ekonomi dan/atau undangan.
pelayanan publik.
a.antar 2 (dua) BUM Desa atau lebih;
b.BUMN dan/atau BUMD;
c.pihak swasta; BUM Desa dapat
d.organisasi sosial-ekonomi menjalankan usaha di
kemasyarakatan; dan/atau
e.lembaga donor; bidang ekonomi dan/atau
f.perorangan. pelayanan umum sesuai
Pengembangan BUM Desa dengan potensi Desa
Pemerintah, pemerintah Daerah
berupa:
Provinsi, Pemerintah Daerah a.kegiatan produksi;
Kabupaten/Kota, dan Pemerintah b.penyedia jasa; dan/atau
Desa
b.pengelolaan sumber
Pengembangan BUM Desa daya alam desa.
dilakukan melalui:
a.peningkatan kapasistas sumber
daya manusia; dan
b.pemanfaatan teknologi informasi.
21
MODAL BUM DESA
09
PENGEMBANGAN BUM Desa
A. peningkatan kapasistas sumber daya manusia
Pengembangan BUM Desa melalui peningkatan
kapasitas sumber daya manusia dilaksanakan melalui
pendidikan dan pelatihan.
17
FASILITASI
• Fasilitasi BUM Desa adalah berbagai bentuk kemudahan yang dapat diperoleh
BUM Desa dalam proses pendirian dan pengembangan usaha.
• dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah provinsi, dan/atau
Pemerintah Daerah kabupaten/kota
17
PENDAMPINGAN BUM DESA
Pendamping
Pendamping
dengan
mandiri
perjanjian kerja
17
PEMBUBARAN BUM DESA