Anda di halaman 1dari 1

MEMAKNAI PERSATUAN DAN KAITANNYA DENGAN DISINTEGRITAS BANGSA

NAMA : ARIEF LAZUNNI


KELAS : XII MIPA 3
PELAJARAN : SEJARAH

Baru saja kita merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Negara Kesatuam Republik
Indonesia yang ke-75 tahun. Banyak hal yang tersirat dalam setiap perayaan ulang tahun NKRI
ini, semuanya berada dalam satu kata yaitu “MERDEKA”. Menurut saya, kemerdekaan ini
bermakna kita sebagai Negara kesatuan tidak lagi berdiri dengan kontrol Negara lain melainkan
sudah bisa berdiri kokoh dengan kekuatan kita sendiri, dengan apa yang kita punya. Dengan
kekayaan kita, dengan budaya kita yang beragam, dengan rakyat kita yang bersatu, untuk dapat
mengatur dirinya sendiri dan mewujudkan visi misi yang telah diimpikan. Karena kemerdekaan
yang hakiki bukan semata- mata milik pribadi tapi juga milik se-antera negeri.
Kemerdekaan ini tidak dapat dicapai dengan perpecahan, kata “MERDEKA” ini tidak
bisa dilayangkan dengan keegoisan beralaskan perbedaan, melainkan indonesia dapat merdeka
dan bertahan hingga detik ini karena “PERSATUAN”. Mustahil dalam sekumpulan populasi
manusia semuanya memiliki ide, gagasan, dan pendapat dalam penyelesaian problematika yang
persis sama. Karena sejatinya kita diciptakan dengan kapasitas otak yang beragam. Pasti ada
beberapa yang menuntut kebebasan dan beberapa yang biasa saja dengan kebablasan.
Oleh karena itu sebenarnya perbedaan- perbedaan tersebut bisa menentukan nasib kita
semua antara 2 pilihan. Merdeka atau Runtuh. Merdeka sangat mudah bisa diraih dengan
menerapkan prinsip persatuan dengan menyatukan corak-corak perbedaan yang ada tadi menjadi
satu kebulatan yang kukuh nan serasi, saling bertoleransi atas perbedaan, saling menyamakan
prinsip dan visi serta misi meski memiliki jalan penyelesaian solusi yang tidak sama tetapi
mempunyai target yang satu yaitu ‘MERDEKA’. Begitu juga dengan nasib yang kedua, kita
sangat mudah runtuh atau tidak akan bisa mengejar suatu target yang satu pada sekumpulan
populasi manusia yang selalu mengutamakan perpedaan persepsi yang beralaskan keegoisan,
mengutamakan kepentingan sendiri atau suatu kelompok minor didalam suatu kelompok yang
besar, tidak ingin menyatukan ideology, dan itu semua nantinya akan menjadi suatu penyebab
disintegrasi bangsa.
Jadi, meurut saya makna persatuan ini sangat dekat kaitannya dengan disintegrasi bangsa,
karena keduanya menurut saya saking bertolak belakang. Jika sekumpulan populasi manusia
menyatu dan melakukan hal- hal yang merupakan penyebab integrasi bangsa maka persatuan dan
kejayaan akan datang. Begitu sebaliknya jika sekumpulan populasi tersebut saling terpecah belah
atau menyebabkan disintegrasi bangsa maka sangat sulit untuk mendapatkan persatuan dan
mustahil rasanya untuk mengejar target yang sama.

Anda mungkin juga menyukai