Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN
III. 1 Waktu dan Lokasi Praktikum
Praktikum geologi dasar dilaksanakan pada hari Jumat 29 Maret 2019 – Minggu 31
Maret 2019 dilaksanakan di kampus Geologi Universitas hasanuddin, Dusun Daccipong, Desa
Anabanua, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

III.2 Alat dan Bahan


III.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain sebagai berikut :
1. Kompas bidik berfungsi untuk menentukan arah agar dapat mengetahui suatu posisi dari
tempat pengamat berada.
2. Palu geologi berfungsi untuk memecah batu yang akan diambil sebagai sampel
3. Protaktor berfungsi sebagai alat untuk membantu dalam pembacaan peta yaitu memplot titik
pada peta, menentukan arah di peta dan untuk mengukur posisi batu di peta.
4. Carrier berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan semua barang yang berupa sampel
batuan maupun peta dan peralatan lapangan lainnya.
5. Penggaris berfungsi sebagai alat ukur panjang dan untuk membantu dalam memplot suatu
posisi pada peta.
6. Papan pengalas berfungsi sebagai pengalas kertas/peta pada saat mencatat atau pada saat
memplot suatu daerah di peta.
7. Kamera berfungsi untuk mengambil gambar batuan serta keadaan vegetasinya.
8. Kantong sampel berfungsi sebagai wadah untuk sampel batuan tiap pos.
9. Jam tangan berfungsi sebagai alat pengingat waktu.
10. Peta kontur berfungsi sebagai peta lokasi yang menandakan ketinggian suatu daerah dan
untuk menentukan perbandingan arah antara medan di peta dan medan yang sebenarnya
11. Spidol permanen berfungsi untuk memberi keterangan tiap sampel yang diambil.
12. Pensil/pulpen berfungsi untuk menulis keterangan pada format laporan sementara dan
menggambarkan posisi pada peta dengan sistem azimuth dan back-azimuth.
13. Format laporan berfungsi untuk mencatat data batuan.
14. Webbing berfungsi sebagai alat bantu ketika melintasi sungai dan mengambil sampel.
15. Sarung tangan berfungsi sebagai pelindung agar tangan tidak luka saat mengambi sampel
atau dalam kegiatan lain.
16. Topi rimba berfungsi sebagai alat pelindung kepala dari teriknya sinar matahari.
17. Kacamata geologi berfungsi melindungi mata dari percikan atau imbasan pecahan batuan
pada saat pengambilan sampel.
18. Ponco/jas hujan berfungsi sebagai mantel ketika hujan pada saat di lapangan.
19. Busur 360 berfungsi sebagai alat untuk membantu menentukan arah melalui angka.
20. Scraff atau buff berfungsi sebagai pelindung wajah dari benda yang berbahaya.

III.2.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah batuan yang berfungsi sebagai objek
yang akan diteliti. Berikut adalah sampel batuan yang didapatkan di lapangan :

1. Batuan Beku
 Batu Granit
2. Batuan sedimen
 Gamping Kuarsa (Quarzite Limestone)
 Gamping Pasiran (Sandy Limestone)
 Batu Serpih (Shale Stone)
 Batu Pasir (Sand stone)
 Batu Bara (Coal)
 Batu Gamping Bioturbasi (Bioturbation limestone)
 Konglomerat (Conglomerate)
 Breksi

III. 3. Prosedur Percobaan

a) Pengambilan sampel
1. Mencari batuan yang akan diidentifikasi
2. Memotret singkapan menggunakan kamera digital
3. Menyampling batuan menggunakan palu geologi dan kacamata pelindung
4. Mengamati warna, struktur dan tekstur batuan
5. Mengamati vegetasi dan topografi ditemukannya batuan
6. Mengamati singkapan yang dapat diukur strike dan dip nya, jika ada dilakukan
pengukuran strike dan dip
7. Memotret sampel batuan dengan pembanding
8. Memasukkan potongan batuan yang telah disampling ke dalam plastik sampel
b) Orientasi medan
1. Meletakkan peta pada bidang yang rata di hadapan kita
2. Menyamakan utara peta dan utara kompas
3. Melakukan resection atau mencari tanda-tanda alam yang ada di medan kemudian
samakan dengan yang ada di peta
4. Memberi tanda pada peta tanda-tanda alam yang ditemukan pada medan/lapangan
c) Mengukur strike dan dip
- Mengukur strike
1. Menentukan arah perlapisan batuan
2. Mengenali arah utara pada kompas
3. Menempelkan sisi kompas yang bertanda ‘E’ pada bidang yang akan diukur
4. Memposisikan kompas secara horizontal dengan memperhatikan gelembung udara pada
nipo bundar berada di tengah
5. Mencatat derajat yang dibentuk oleh jarum magnet yang mengarah ke utara

- Menentukan dip
1. Menempelkan sisi kompas yang bertanda ‘W’ pada garis lurus yang dibentuk oleh strike
secara tegak lurus
2. Memutar tuas klinometer hingga gelembung udara pada nipo tabung berada di tengah
3. Mencatat angka yang ditunjuk pada jarum klinometer

A. Kronologi Praktikum
1. Kronologi Praktikum Lapangan
a) Hari 1, Sabtu 30 Maret 2019 (Pos I-Pos VIII)
Basecamp
1. Menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan di lapangan, seperti carel, kantong
sampel, kompas bidik, kompas geologi, peta topografi, webbing, alat tulis dan kamera,
dan sebagainya.
2. Melakukan pembagian tugas tiap anggota tim pada saat di lapangan.
3. Melakukan senam pagi
4. Mendapatkan pengarahan dari pendambing
5. Menentukan posisi basecamp pada peta dengan melakukan resection
6. Berangkat menumu pos I pada pukul 06.54 WITA
Pos I, Tiba di Pos I pukul 07.10 WITA
1. Menentukan posisi pos I pada peta dengan melakukan resection, yaitu membidik dua
buah gunung yang ada pada peta dan pada medan
2. Mencari batuan yang akan diidentifikasi
3. Menyampling batuan yang didapat pada pos I menggunakan palu geologi dan pelindung
kacamata
4. Mengidentifikasi batuan, yaitu batu gamping kuarsa
5. Memasukkan sampel ke dalam plastik sampel yang telah disediakan
6. Memotret sampel batuan dengan kamera yang telah dipersiapkan
7. Memotret singkapan batuan
8. Berangkat dari pos I ke pos II pada pukul 07.48 WITA
Pos II, Tiba pukul 07.56 WITA
1. Menentukan posisi pos II pada peta dengan melakukan resection, yaitu membidik dua
buah gunung yang ada pada peta dan pada medan
2. Mencari batuan yang akan diidentifikasi
3. Menyampling batuan yang didapat didapat pada pos II menggunakan palu geologi dan
pelindung kacamata
4. Mengidentifikasi batuan, yaitu batu gamping pasir
5. Memasukkan sampel ke dalam plastic sampel yang telah disediakan
6. Memotret sampel batuan dengan kamera yang telah dipersiapkan
7. Memotre singkapan batuan
8. Foto bersama kelompok, asisten dan dosen
9. Berangkat dari pos II ke pos III pada pukul 08.29 WITA
Pos III, Tiba di Pos III pukul 08.39
1. Menentukan posisi pos III pada peta dengan melakukan resection, yaitu membidik dua
buah gunung yang ada pada peta dan pada medan
2. Memasang webbing
3. Mencari batuan yang diidentifikasi menggunakan alat bantu webbing
4. Menyampling batuan yang didapat pada pos III menggunakan palu geologi dan pelindung
kacamata
5. Mengidentifikasi batuan, yaitu batu serpih
6. Memasukkan sampel ke dalam plastic sampel yang telah disediakan
7. Memotret saampel batuan dengan kamera yang telah dipersiapkan
8. Memotret singkapan batuan
9. Melakukan foto bersama kelompok dan asisten
10. Berangkat dari pos III ke pos IV pada pukul 09.14 WITA
Pos IV, Tiba di pos IV pukul 10.00 WITA
1. Menentukan posisi pos IV pada peta dengan melakukan resection, yaitu membidik dua
buah gunung yang ada pada peta dan pada medan
2. Melakukan strike dip menggunakan kompas geologi
3. Mencari bataun yang akan diidentifikasi
4. Menyampling batuan yang didapat pada pos IV menggunakan palu geologi dan pelindung
kacamata
5. Mengidentifikasi batuan, yaitu batu pasir
6. Memasukkan sampel ke dalam plastic sampel yang telah disediakan
7. Memotret sampel batuan dengan kamera yang telah disiapkan
8. Memotret singkapan batuan
9. Melakukan foto bersama kelompok dan asisten
10. Berangkat dari pos IV ke pos V pada pukul 10.35 WITA
Pos V, Tiba di Pos V pukul 10.41 WITA
1. Menentukan posisi pos V pada peta dengan melakukan resection, yaitu membidik dua
buah gunung yang ada pada peta dan pada medan
2. Mencari batuan yang akan diidentifikasi
3. Menyampling batuan yang didapat pada pos V menggunakan palu geologi dan pelindung
kacamata
4. Mengidentifikasi batuan, yaitu batu bara
5. Memasukkan saampel ke dalam plastik sampel yang telah disediakan
6. Memotret sampel batuan dengan kamera yang telah dipersiapkan
7. Memotret singkapan batuan
8. Melakukan foto bersama kelompok dan asisten
9. Berangkat dari pos V ke pos VI pada pukul 10.54 WITA
Pos VI, Tiba di Pos VI pukul 10.59 WITA
1. Menentukan posisi pos VI pada peta dengan melakukan resection, yaitu membidik dua
buah gunung yang ada pada peta dan pada medan
2. Mencari batuan yang akan diidentifikasi
3. Menyampling batuan yang didapat padaa pos VI menggunakan palu geologi dan
pelindung kacamata
4. Mengidentifikasi batuan, yaitu batu gamoing bioturbasi
5. Memasukkan sampel ke dalam plastic sampel yang telah disediakan
6. Memotret sampel batuan dengan kamera yang telah disiapkan
7. Memotret singkapan batuan
8. Melakukan foto bersama kelompok dan asisten
9. Berangkat dari pos VI ke pos VII pada pukul 11.20 WITA
Pos VII, Tiba di Pos VII pukul 11.59 WITA
1. Menentukan posisi pos VII pada peta dengan melakukan resection, yaitu membidik dua
buah gunung yang ada pada peta dan pada medan
2. Mencari batuan yang akan diidentifikasi
3. Mengidentifikasi batuan, yaitu batu konglomerat dan breksi
4. Memasukkan sampel ke dalam plastic sampel yang telah disediakan
5. Memotret sampel batuan dengan kamera yang telah dipersiapkan
6. Memotret singkapan batuan
7. Melakukan foto bersama kelompok dan asisten
Istirahat
8. Makan siang bersama di pos VII
9. Berangkat dari pos VII ke pos VIII pukul 12.57
Pos VIII, Tiba di pos VIII pukul 13.18 WITA
1. Menentukan posisi pos VIII pada peta dengan melakukan resection, yaitu membidik dua
buah gunung yang ada pada peta dan pada medan
2. Mencari batuan yang akan diidentifikasi
3. Menyampling bataun yang didapat pada pos VIII menggunakan palu geologi dan
pelindung kacamata
4. Mengidentifikasi batuan, yaitu batu basalt
5. Memasukkan sampel ke dalam plastic sampel yang telah disediakan
6. Memotret sampel batuan dengan kamera yang telah dipersiapkan
7. Memotret singkapan batuan
8. Berangkat dari pos VIII ke Basecamp pada pukul 14.56 WITA

Anda mungkin juga menyukai