Dosen Pengampu:
Dr. Daharnis, M.Pd., Kons.
Oleh:
Suciana Fitriani (19151050)
A. Minat
Minat ialah suatu proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh
kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang
diminatinya.
Minat adalah sesuatu keadaan dimana seseorang menaruh perhatian
pada sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui, memiliki, mempelajari
dan membuktikan. Minat terbentuk setelah diperoleh informasi tentang obyek
atau kemauan dan keterlibatan perasaan, diiringi perasaan senang, terarah pada
objek atau kegiatan tertentu dan terbentuk oleh lingkungan.
Minat merupakan suatu ketertarikan individu terhadap satu obyek
tertentu yang membuat individu itu sendiri merasa senang dengan obyek
tersebut. Menurut John Holland, minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang
membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau
kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area
tertentu di mana dia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan
kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak
diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan ditekuni. Ada beberapa
penjelasan mengenai minat oleh beberapa ahli, diantaranya:
1. Mappier (1982: 62) menjelaskan bahwa minat adalah suatu perangkat
mental yang terdiri dari campuran-campuran perasaan, harapan, pendidikan,
rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang menggerakan
individu kepada suatu pilihan tertentu.
2. Sukardi (1994: 83) bahwa minat merupakan salah satu unsur kepribadian
yang memegang peranan penting dalam mengambil keputusan masa depan.
Minat mengarahkan individu terhadap suatu obyek atas dasar rasa senang
atau rasa tidak senang. Perasaan senang atau tidak senang merupakan dasar
suatu minat. Minat seseorang dapat diketahui dari pernyataan senang atau
tidak senang terhadap suatu obyek tertentu.
3. Suryobroto (1988: 109) mendefinisikan minat sebagai kecenderungan dalam
diri individu untuktertarik pada suatu objek atau menyenangi suatu
obyek.Timbulnya minat terhadapsuatu obyek ini ditandai dengan adanya
rasa senang atau tetarik. Jadi boleh dikatakan orang yang berminat terhadap
sesuatu maka seseorang tersebut akan merasa senangatau tertarik terhadap
obyek yang diminati tersebut.
Jenis-jenis minat ada dua, yaitu:
1. Minat vokasional merujuk pada bidang-bidang pekerjaan.
2. Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi.
Misalnya petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian dan lain-lain.
B. Bakat
Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi
yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan,
pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa,
bermain musik, melukis, dan lain-lain. Seseorang yang berbakat musik
misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat
musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Untuk bisa
terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan,
pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik. Ada beberapa
definisi bakat yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya:
Bingham (1986) menjelaskan bakat adalah suatu kondisi atau
serangkaian karakteristik atau kemampuan seseorang yang dengan suatu
latihan khusus memungkinkannya mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan
keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, kemampuan bermain
musik dan lain-lain.
Crow dalam bukunya General Psychology sebagaimana dikutup oleh
Nurkancana (1991: 1993), mengatakan bahwa : Bakat adalah suatu kualitas
yang Nampak pada tingkah laku manusia pada suat lapangan keahlian tertentu
seperti music, seni mengarang, kecakapan dalam matematika, keahlian dalam
bidang mesin, atau keahlian-keahlian lainnya.
Stamboel Muanandir dan Munandar (1987:2) Mendefinisikan, bakat
adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau keterampilan,
yang relative bisa bersifat umum.
Suzuki (1993:1-2) mempunyai pandangan yang menarik tentang bakat.
Ia beranggapan kata sejak lahir digunakan secara ceroboh didalam pernyataan
sejak lahir ketika kita mengatakan anak mempunyai bakat sejak lahir
sebenarnya telah berusia lima atau enam tahun. Ketika kita melihat bayi yang
baru lahir tentu kita tidak akan pernah bisa memastikan apakah bayi tersebut
nantinya jadi pemain bola yang baik, pemain musik ataukah menjadi seorang
sastrawan.
Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat, pertama,
bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat
umum, artinya setiap orang memiliki. Kedua bakat khusus, merupakan
kemampuan yang berupa potensi khusus (talent), artinya tidak semua orang
memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, olahraga.