Anda di halaman 1dari 4

Topik 3

Pemilihan dan Perumusan Masalah Tugas Akhir

A. LANGKAH PEMILIHAN MASALAH

1. Menentukan minat sesuai ruang lingkup penelitian gizi:

Lingkup penelitian gizi terdiri atas empat bagian, gizi masyarakat, gizi klinik, gizi institusi, gizi pangan.

2. Menentukan jenis masalah gizi yang akan diangkat sebagai masalah tugas akhir

Masalah gizi atau penyakit yang terkait dengan gizi terbagi dua, yaitu masalah gizi akibat kelebihan gizi
dan masalah gizi akibat kekurangan gizi.

3. Menentukan sasaran/subjek yang mengalami masalah

Golongan yang berisiko atau rawan mengalami masalah gizi digolongkan menjadi 11 kelompok, yaitu:

a. Ibu hamil

b. Ibu menyusui

c. bayi

d. anak balita,

e. anak prasekolah

f. anak sekolah

g. remaja puteri

h. orang dewasa

i. usia lanjut

j. pekerja

k. penghuni panti

B. MENYUSUN LATAR BELAKANG MASALAH

Latar belakang masalah memuat masalah yang menjadi inti dan fondasi dalam pelaksanaan suatu
penelitian untuk tugas akhir.

Latar belakang masalah menguraikan alasan yang menarik atau mendorong peneliti mengangkat
masalah tersebut.
Menurut Fredian Tonny Nasdian, dkk bahwa dalam penyusunan latar belakang memperhatikan hal-hal
sebagai berikut, pertama, mengungkapkan konteks masalah gizi dari topik yang dipilih. Kedua,
mengungkapkan bukti atau data, konsep-konsep, dan hubungan antar variabel yang terkait dengan topik
yang akan diteliti dengan merujuk pada fakta-fakta yang diperoleh dari pernyataan pihak otoritas, dari
observasi selintas, atau dari bukti ilmiah berdasarkan literatur atau laporan penelitian terkait.

Menurut Feni Dewi ada empat langkah praktis dalam menyusun latar belakang penelitian termasuk
untuk tugas akhir, yaitu:

1. Menemukan masalah.

2. Mencari data pendukung.

3. Mencari solusi atas masalah.

4. Menyimpulkan sementara dalam bentuk hipotesis

Sastroasmoro (2011) yang menyatakan bahwa untuk mempermudah dalam membuat latar belakang
masalah penelitian, ada empat hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Pernyataan tentang masalah dan besaran masalah.

2. Apa saja yang sudah diketahui terkait dengan masalah tersebut.

3. Apa yang belum diketahui dari masalah tersebut.

4. Apa yang dapat diharapkan dari penelitian yang direncanakan.

Cara praktis dalam menyusun latar belakang masalah Tugas Akhir sebagai berikut.

1. Temukan dan pilih salah satu masalah gizi yang paling menarik bagi mahasiswa, dan sesuai dengan
kemampuan dan latar belakang pekerjaan mahasiswa.

2. Besarnya masalah. Besar masalah yang dimaksud di sini adalah sesuai dengan topik atau jenis masalah
yang dipilih.

Penyajian masalah penelitian Tugas Akhir harus dilakukan menggunakan piramida terbalik. Artinya,
masalah tersebut dijelaskan secara sistematis mulai dari area yang luas ke area yang sempit.

3. Tingkat kegawatan. Dampak yang ditimbulkan jika masalah gizi tersebut tidak diatasi.

4. Faktor penyebab masalah. Penyebab dari suatu masalah gizi bersifat multifaktor. Penyebab masalah
gizi dapat ditinjau dari hasil-hasil penelitian sebelumnya atau teori-teori yang sudah ada.

5. Solusi pemecahan masalah yang telah dan masih perlu dilakukan.

Alternatif pemecahan masalah tersebut dapat ditinjau dari yang sudah dilaksanakan pada program gizi
atau pelayanan gizi selama ini, atau berdasarkan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
Paragraf terakhir dari bagian pendahuluan ini harus dapat dipaparkan dengan jelas kelebihan atau
keunggulan dari solusi pemecahan masalah berupa intervensi yang akan dilakukan.

Menurut Budiman (2014) ada 5 (lima) komponen yang perlu diperhatikan dalam latar belakang tugas
akhir, yaitu sebagai berikut.

1. Tingkat kebaruan topik yang diteliti.

Diartikan bahwa topik atau masalah yang diteliti belum pernah diteliti. Tingkat kebaruan topik penelitian
bisa diperoleh melalui berbagai melalui berbagai cara, di antaranya:

a. Melakukan kajian artikel atau jurnal ilmiah secara detail.

b. Membaca textbook sesuai bidang ilmu.

c. Membaca hasil-hasil penelitian (KTI, LTA, skripsi, tesis atau disertasi).

d. Mengumpulkan atau menginterpretasikan data-data kesehatan dari puskesmas, dinas kesehatan,


rumah sakit, instansi khusus, dan instansi kesehatan lainnya.

2. Spesifikasi topik yang diteliti.

Pemilihan topik penelitian yang akan dijelaskan pada latar belakang masalah haruslah spesifik, sehingga
kajian penelitian lebih mendalam.

3. Kekuatan data yang mendukung

Ilmu pengetahuan dibangun berdasarkan suatu fakta-fakta yang nyata baik yang sudah tersedia
berdasarkan hasil penelitian sebelumnya maupun yang harus dikumpulkan melalui penelitian yang akan
dilakukan.

Data empiris adalah data yang mudah dipahami, memiliki alat ukur dan cara pengukuran yang jelas serta
dapat dianalisis lebih lanjut.

Latar belakang masalah diuraikan tentang data-data yang terkait dengan prevalensi atau insidensi
masalah kesehatan yang akan diteliti berdasarkan ukuran waktu, tempat maupun keadaan orang
sebagai penderitanya.

Anda mungkin juga menyukai